• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Hamidjojo dalam Asyad (2007: 4) media merupakan semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan atau pendapat sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju. Media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran (Sanaky, 2015: 4). Sejalan dengan pandangan Sanaky, menurut Sanjaya (2014: 61) media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat, lingkungan dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan ketrampilan

pada setiap orang yang memanfaatkannya. Rossi dan Breidle dalam Sanjaya (2014: 58) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.

Dari pandangan beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu pendidikan yang digunakan dalam proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga memudahkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

b. Tujuan Media Pembelajaran

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran menurut Sanaky (2015: 5) adalah untuk:

1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas, 2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,

3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar 4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

Tujuan media pembelajaran adalah untuk mempermudah dan mendukung proses pembelajaran. Dengan digunakannya media pembelajaran bertujuan agar peserta didik dapat lebih berkonsentrasi dan membantu guru untuk menyampaikan materi yang sulit dipahami oleh peserta didik.

c. Manfaat media Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran membantu terciptanya kegiatan belajar mengajar yang lebih terarah, interaktif, dan

menarik sehingga peserta didik dapat lebih mudah memahami materi.

Menurut Sudjana & Rivai dalam Arsyad (2007: 24) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar,

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran,

3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran,

4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Manfaat media pembelajaran menurut Sanjaya (2014: 70) adalah untuk:

1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.

Peristiwa penting atau objek yang langka dapat diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio kemudian disimpan dan digunakan untuk media pembelajaran.

2) Memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu

Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami.

3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa

Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.

d. Fungsi Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai fungsi penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat membantu membangun suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, sehingga akhirnya dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Fungsi media pembelajaran untuk merangsang pembelajaran menurut Sanaky (2015: 7) :

1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langka, 2) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya,

3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret, 4) Memberi kesamaan persepsi,

5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak, 6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan

7) Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

McKown dalam Miftah (2013: 100), menjelaskan bahwa fungsi media pembelajaran yaitu:

1) Mengubah titik berat pendidikan formal, artinya dengan media pembelajaran yang tadinya abstrak menjadi konkret, pembelajaran teoritis menjadi fungsional praktis,

2) Membangkitkan motivasi belajar,

3) Memberikan kejelasan, agar pengetahuan dan pengalaman pembelajaran dapat lebih jelas dan mudah dimengerti,

4) Memberikan stimulus belajar, terutama rasa ingin tahu peserta didik,

e. Pemilihan Media dalam Pembelajaran

Terdapat sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada proses pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut diuraikan oleh Sanjaya (2014: 75) sebagai berikut:

1) Media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa, bukan dipandang dari sudut kepentingan guru.

2) Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media tidak digunakan sebagai alat hiburan, atau tidak semata-mata dimanfaatkan untuk mempermudah guru menyampaikan materi, akan tetapi benar-benar untuk membantu siswa belajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan kekompleksan.

Media yang digunakan harus sesuai dengan kompleksitas materi pelajaran.

4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi siswa. Siswa yang memiliki kemampuan mendengar yang kurang baik, akan sulit memahami pelajaran manakala digunakan media yang bersifat auditif. Demikian pula sebaliknya, siswa yang memiliki kemampuan penglihatan yang kurang, akan sulit menangkap bahan pembelajaran yang disajikan melalui media visual.

5) Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas dan efisiensi. Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum tentu tidak memiliki nilai. Setiap media yang dirancang guru perlu memperhatikan efektivitas penggunaannya.

6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. Media-media mutakhir seperti komputer, LCD, dan media elektronik lainnya memerlukan kemampuan khusus dalam mengoperasikannya.

Berdasarkan prinsip pemilihan media pembelajaran yang sudah dijelaskan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan serta kondisi perserta didik.

Dalam pemilihan media pembelajaran guru perlu memperhatikan kemampuanya dalam mengoperasikan media yang akan digunakan, serta

memperhatikan efektivitas dan efisiensi media pembelajaran karena pada dasarnya media pembelajaran merupakan alat bantu untuk memudahkan peserta didik mencapai suatu tujuan pembelajaran. Media pembelajaran akan dapat dirasakan secara optimal apabila guru mampu memilih dan menggunakan media yang sesuai dengan materi atau tema-tema pembelajaran.

Dokumen terkait