• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Hujair (2013: 4) media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses

28

pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pengertian yang lebih luas, media pembelajaran merupakan sebuah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

Menurut Azhar (2014: 10-19) media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran membantu menciptakan iklim, kondisi, dan lingkungan dalam proses pembelajaran, sehingga media pembelajaran dapat merangsang perhatian dan minat peserta didik dalam belajar.

Menurut Sudarwan (2010: 7) media pembelajaran merupakan seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Penggunaan media untuk mempermudah guru menyampaikan materi pada peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik lebih mudah dalam mengakap materi yang dibelajarkan, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan dalam menciptakan iklim, kondisi, dan lingkungan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi lebih efektif dan efisien dalam kegiatan komunikasi dan interaksi guru dengan peserta

29

didik dalam proses pembelajaran, sehingga media pembelajaran dapat merangsang minat dan perhatian peserta didik dalam pembelajaran.

2. Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran

Menurut Nana Sudjana (2002: 2) media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik, sebagai berikut :

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para peserta didik, dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.

d. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Menurut Hamalik (dalam Azhar, 2013: 19) pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh

30

psikologi terhadap peserta didik. Penggunaan media pada proses pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian materi yang dipelajari.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa media pembejaran digunakan untuk memberikan ransangan dan motivasi belajar lebih pada peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. peserta didik tidak hanya melakukan aktivitas belajar dengan mendengar. Namun peserta didik dapat mengamati, melakukan, dan mengevaluasi atas apa yang mereka lakukan dalam proses belajar. Sehingga proses pembelajaran akan lebih bermakna dan lebih dipahami oleh peserta didik dengan demikian peserta didik dapat menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.

3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

Dalam pemilihan penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu proses pembelajaran memiliki beberapa kriteria dasar pertimbangan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, maka media tersebut tidak bisa digunakan.

Menurut Dina (2011: 28-31) ada beberapa faktor yang sangat menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai kriteria pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:

a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, berarti media harus menyesuaikan dengan tujuan instruksional yang ada di dalam mata pelajaran yang dipilih.

b. Kesesuaian dengan materi yang diajarkan, yakni bahan atau materi yang akan disampaikan dalam proses belajar baik dalam tingkat penyampaian dan kedalaman materi.

31

c. Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, kondisi lingkungan dan waktu, karena ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi keefektifan dan keefisiensian penggunaan media. Betapa bagusnya media yang digunakan apabila ketiga faktor tersebut tidak mendukung maka ketercapaian tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan baik.

d. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. Sebuah media bias sesuai dan cocok dengan karakteristik peserta didik tertentu, tapi adakalanya tidak cocok dengan peserta didik yang lain. Karena itu, guru harus mengetahui karakteristik peserta didik untuk bisa disesuaikan dengan media yang akan digunakan.

e. Kesesuaian dengan gaya belajar peserta didik. Media harus dapat menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik untuk mencapai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran.

f. Kesesuaian dengan teori yang digunakan. Teori menjadi faktor penting yang digunakan dalam media. Penggunaan media tidak boleh dilakukan dengan hanya merunjuk pada pilihan dari seorang guru, sehingga mengabaikan dalam pembelajaran. Ketidak sessuaian antara media dengan teori yang digunakan. Mungkin saja tujuan pembelajaran bisa dicapai akan tetapi hal itu tidak akan efektif dan efisien, serta kurang memuaskan berkaitan dengan tujuan pembelajaran.

Menurut Nana Sudjana (dalam Sukiman, 2012: 50) ada beberapa kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan penggunaan media dalam proses pembelajaran, sebagai berikut:

a. Ketepatannya dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai, media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan mengacu kepada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b. Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.

c. Keterampilan guru dalam menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.

d. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam pembelajaran.

Berdasarkan penjelasan di atas bahwa pemilihan pengembangan multimedia pembalajaran interaktif dilakukan peneliti berdasarkan permasalahan yang didapati di lapangan. tujuan pengembangan multimedia sebagai alat bantu siswa disesuaikan dengan silabus mata

32

pelajaran yang akan diangkat kedalam multimedia yaitu Pengenalan Struktur Bumi untuk kelas V semester 2. Penyesuaian penyajian tampilan maupun penggunaan kata yang akan dikemas menyesuaikan perkembangan karakteristik peserta didik yang berada pada fase operasional konkret. Pengembangan multimedia ditunjang juga dengan ketersediaan fasilitas yang dapat digunakan untuk menjalankan program multimedia di sekolah dan juga ketrampilan guru yang menguasai kemampuan komputer dengan baik.

D. Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Dokumen terkait