• Tidak ada hasil yang ditemukan

KPMN BAKRI.S

B. Transparansi Pemanfaatan Dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM MP) Di Desa Tarengge

3. Mekanisme pengaduan

Mekanisme pengaduan yaitu strategi/cara masyarakat memberikan aspirasi atau komplen terhadap system yang akan dilaksanakan ataupun sedang dilaksanakan, mekanisme pengaduan mempunyai bermacam-macam bentuk misalnya melalui musyawarah yang masyarakat lansung menyampaikan keluhan atas program atau system yang sedang dilaksanakan tersebut.

a. Masyarakat dapat langsung menyampaikan pertanyaan atau keluhan kepada fasilitator program,staf pemerintah

Dalam forum musyawarah masyarakat, mekanisme ini dapat secara lansung disampaikan kepada pemerintah tentang dampak ataupun program

yang tidak berjalan sesuai dengan fungsinya ataupun perencanaan yang telah disepakati sebelumnya.

berikut ini adalah pernyataan dari Fasilitator PNPM Mandiri yang menyatakan,

“mekanisme pengaduan secara lansung yaitu keluhan dari masyarakat merupakan juga system yang sangat penting dalam berjalannya program karena pemerintah mampu mengetahui apa saja kekurangan dari program tersebut sehinga dapat diperbaiki kembali”.(wawancara oleh BR 29 juli 2015)

Berdasarkan hasil wawacara oleh Fasilitator PNPM Mandiri dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam setiap program pembangunan pihak PNPM selalu menyediakan dan menerima pengaduan masyarakat secara lansung kalau ada masyarakat yang tidak setuju atau program pembangunan memiliki kekurangan jadi masyarkat lansung mengadu baik langsung kepada fasilitator maupun pada saat di adakan musyawarah disitu masyarakat dapat langsung menyampaikan keluhannya mengenai masalah PNPM MP yang masih kurang jelas atau masalah yang lain yang berkaitan dengan program PNPM MP ini.

Senada yang disampaikan oleh Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) yang menyatakan bahwa,

“Dengan adanya unit pengaduan masalah masyarakat dapat secara langsung menyampaikan keluhannya kepada fasilitator atau pun kepada para pengelolah PNPM”.(wawancara oleh MR 29 juli 2015) Melihat dari hasil wawancara di atas yang disampaiakan oleh Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) adanya unit mekanisme pengaduan masyarakat dapat secara langsung menyampaikan keluhannya secara langsung kepada fasilitator ataupun para pengelolah PNPM Mandiri Pedesaan sehingga dari pihak Pengelolah

Kegiatan (TKP) dan PNPM MP dapat lansung memperbaiki kekurangannya yang menurut masyarakat masih banyak kukurangan yang membuat masyarakat masih bertanya-tanya baik masalah pemanfaatan dananya yang kurang transparan menurut masyarakat.

Berikut ini adalah pernyataan oleh tokoh masyarakat yang menyatakan bahwa,

“Penyampaian keluhan secara lansung ini merupakan hal yang baik karena masyarakat bisa menyampaikan keluhannya, sehingga tidak ada peselisihan antara masyarakat dengan pelaksana program”.(wawancara oleh IM 28 juli 2015)

Berdasarkan hasil wawacara oleh tokoh masyarakat dapat disimpulkan bahwa setiap keluhan masyarakat dalam setiap program PNPM Mandiri masyarakat bisa secara lansung mengadukan apabila ada kekukarangan yang dilakukan oleh Pihak PNPM Mandiri supaya bisa diperbaiki oleh pihak PNPM MP sehingga tidak terjadi perselisihan atau kesalahpahaman antara pihak dari PNPM MP dan masyarakat tersebut.

Kemudian dipertegas kembali oleh tokoh masyarakat yang lainnya yang menyatakan bahwa,

“kami sangat senang dengan dapat secara langsung menyampaikan keluhan kami baik di dalam musdes, musdus, maupun langsung keunit pengaduan”.(wawancara oleh SK 29 juli 2015)

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat dapat secara langsung menyampaikan pertanyaan maupun keluhannya kepada fasilitator dan masyarakat sangat memberikan repon yang baik dengan adanya unit pengaduan karena masyarakat langsung bertatap muka dengan pihak dari PNPM MP dan langsung di menjawab keluhan atau masalah yang mengganjal

oleh pihak masyarakat terkait dengan masalah dana atau mengenai tidak diikut sertakannya masyarakat pada saat penetapan usulan yang dilakukan oleh pihak PNPM MP.

Beberapa informan yang diwawancarai berbeda, memang PNPM MP desa Tarengge menyediakan dan menerima keluhan masyarakat dengan cara datang lansung ke PNPM mandiri untuk mengatasi masalah masyarakat terkait masalah program PNPM mandiri sehingga dari pihak PNPM mandiri bisa lansung memperbaiki kekurangannya, jadi masyarakat tidak susah lagi menyampai masalah dengan program pembangunan yang dilakukan PNPM mandiri.

b. PPK PNPM mandiri pedesaan membentuk unit penanganan pengaduan masalah

Unit penanganan pengaduan yaitu adanya seseorang maupun tim fasilitator yang menangani pengaduan-pengaduan dan komplen masyarakat terhadap program yang sedang berjalan maupun besar dana yang akan masuk dalam program tersebut.

Berikut ini adalah pernyataan oleh Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) yang menyatakan bahwa,

“Unit pengaduan masyarakat ini mempunyai tim yang menangani masalah pengaduan sehingga dalam pelaksanaan program mempunyai struktur yang baik sehingga perbaikan program dari pengaduan tersebut dapat diperbaiki dengan baik lagi”.(wawancara oleh MR 29 juli 2015)

Berdasarkan hasil wawacara oleh Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) dapat ditarik kesimpulan bahwa PNPM dan Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) memiliki tempat pengaduan dalam mengatasi masalah seputar PNPM, mulai dari PNPM itu

sendiri sampai program pembangunan yang dilakukan oleh pihak PNPM Mandiri dan Tim Pengelolah Kegiatan (TKP).

Senada yang disampaiakan Fasilitator PNPM Mandiri menyatakan bahwa,

“iya langsung menangani, karena disini fasilitator langsung berkordinasi dengan aparat desa setempat untuk bertindak dari permasalahan yang ada terkait pengaduan masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat”.(wawancara oleh BR 29 juli 2015)

Melihat hasil wawancara dari Fasilitator PNPM Mandiri bahwa unit penangan pengaduan ini memiliki peran penting bagi masayarakat karena dalam setiap masalah yang ada masyarakat bisa lansung mengadu ketempat pengaduan dan penanganan masalahnya juga cepat sehingga masyarakat merasa legah karena masalah yang dikeluhkan masyarakat pihak PNPM cepat mengatasi.

Kemudian dipertegas kembali oleh tokoh masyarakat terkait masalah unit pengaduan yang disediakan oleh Pihak PNPM Mandiri dan Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) berikut hasil wawacaranya :

“Unit pengaduan yang disediakan oleh Pihak PNPM Mandiri dan Tim Pengelolah Kegiatan (TKP) memang tepat karena kami dan masyarakat lain bisa lansung mengadu terkait masalah program pembangunan yang dilakukan PNPM mandiri dan kemudian penanganan lansung dilakukan oleh PNPM mandiri”. (wawancara tanggal 29 juli 2015)

Berdasarkan hasil wawacara dengan tokoh masyarakat dapat ditarik kesimpulan bahwa unit pengaduan masalah masyarakat bisa lansung dilakukan karena pihak PNPM Mandiri menyedia tempat pengaduan untuk mengetahui kekurangan kegiatan proragram dilakukan oleh PNPM Mandiri desa Tarengge supaya bisa diperbaiki dengan cepatdan terkaitan masalah program pembangunan yang dananya kurang jelas menurut masyarakat pihak PNPM MP Cuma

menjelaskan yang itu-itu saja jumlah keseluruhan tanpa memperlihatkan bukti berupah rincian yang dari satu programa pembangun yang dilaksanakan di desa tarengge disnilah masyarakat masih memiliki keganjalan dengan masalah yang itu saja.

Beberapa informan yang diwawancarai berbeda, memang PNPM MP desa Tarengge menyediakan unit pengaduan masalah atau keluhan masyarakat dengan cara datang lansung ke PNPM mandiri untuk mengatasi masalah masyarakat terkait masalah program PNPM mandiri sehingga dari pihak PNPM mandiri bisa lansung memperbaiki kekurangannya, jadi masyarakat tidak susah lagi menyampai masalah dengan program pembangunan yang dilakukan PNPM mandiri.

c. Adanya umpan balik

Umpan balik merupakan tanggapan balik masyarakat terhadap masalah yang dinyatakan selesai.Ini berkaitan erat dengan tahap masalah dinyatakan selesai dimana masyarakat memiliki hak menerima atau menolak atas penyelesaian masalah dimaksud, jika umpan balik masyarakat adalah penetapan masalah selesai. Maka kasus ditutup, namum jika masalah mengiginkan adanya upaya lain dan menyatakan belum selesai, maka dapat dilakukan peninjauan kembali, dalam hal ini perlu dibuat kesempatan atau peninjauan kembali.

Berikut adalah penyampaian oleh Fasilitator PNPM Mandiri yang menyatakan bahwa,

“Umpan balik dari mekanisme pengaduan sangat mendukung karena saat perbaikan keluhan masyarakat mengenai program anggaran yang akan dilakukan kembali evaluasi apakah telah sesuai dengan pengaduan sebelumnya ataukah masih terdapat yang kurang dari keluhan dari masyarakat tersebut”.(wawancara oleh BR 29 juli 2015) Berdasarkan hasil wawacara di atas dapat disimpulkan bahwa setiap program kegiatan yang dilakukan PNPM Mandiri mereka selalu mencari tahu atau melakukan evaluasi kemabali agara keluhan masyarakat mengenai pemanfaatan dana atau anggaran itu sesuai tidak yang dilaporka oleh masyarakat bahwa dana yang masuk di desa tarengge itu tidak transparansi karena setiap masyarakat menanyakan dana tersebut pihak fasilitator maupun tim pengelolah kegiatan hanya memaparkan atau menjelaskan langsung pada jumlah pokoknya saja, maka dari itu unit pengaduan masalah mengadakan evaluasi sehingga maslah yang seperti itu bisa diatasi dengan cepat supaya tidak menimbulkan kecuringaan oleh masyarakat.

Kemudian dipertegas oleh tokoh masyarakat yang menyatakan bahwa, “kami sebagai masyarakat kecil cuma bisa menerima saja apa-apa yang dikatan oleh para anggota PNPM mengenai masalah keluhan kami yang tidak diikut sertakan pada saat penetapan usalan karena disitu kami bisa mengetahui rincihan dana dalam tiap-tiap program desa kami”.(wawancara oleh HZ 28 juli 2015)

Melihat dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkam bahwa pernyataan masyarakat mengenai umpan balik yang diberikan oleh tim PNPM Mandiri Pedesaan terkait masalah masyarakat jarang dilibatakan dalam penetapan usulan dan kurang diberitahunan maslah rincian dana dalam programa masuk di Desanya. Sebagian masyarakat hanya bisa menerimah saja karena mereka

mengagap walaupun berkali-kali menanyakan tetap saja jawabanya hanya begitu-begitu saja tampa memberikan kejelasan bagi masyarakat.

Beberapa informan yang diwawancarai berbeda, memang PNPM MP desa Tarengge dalam Umpan Balik masyarakat jarang dilibatkan apabila penetapan dan rapat pada saat selesai program tersebut mereka tidak pernah diundang jadi masyarakat selalu bertanya berapa anggaran yang dikeluar dan masalah keluhan masyarakat karena hanya sebagian kecil keluhan masyarakat hanya bisa ditangani.

d. Pelaporan

Komplikasi tentang pengaduan masalah yang muncul dan tindak lanjut penanganannya dilaporkan sebagai bagian dari laporan bulanan yang dilaksanakan secara berjenjang.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Fasilitator PNPM Mandiri yang menyatakan bahwa,

“Setiap bulan harus terdapat laporan bulanan sehingga dapat diketahui rasio peningkatan program, setiap program apakah sudah terlaksana dengan baik setiap bulan ataukah rasionya semakin menurun dari bulan sebelumnya”.(wawancara oleh BR 29 juli 2015)

Berdasarkan wawacara di atas dapat disimpulkan bahwa setiap program kegiatan yang dilakukan oleh pihak PNPM Mandiri mereka selalu membuat laporan kegiatan bulanan supaya setiap pembangunan selalu dilaporkan jadi semua kegaiatan tersusun secara sistematis baik laporan mengenai dana yang masuk dan keluar semuanya itu dibuatkan laporan.

Senada yang disampaikan oleh TIM Pengelolah Kegiatan (TPK) yang menyatakan bahwa,

“Kalau berbicara masalah pelaporan setiap apa-apa yang akan dibangun di wilayah desa dapat dilaporkan pengaduannya dalam bentuk laporan dan besaran dananya yang dilaporkan harus sesuai dengan apa yang sebelumnya dilaporkan”.(wawancara oleh MR 29 juli 2015)

Melihat dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa setiap bulannya segala sesuatunya di laporan baik laporan mengenai keluhan masyarakat ataupun besaran dana yang terpakai dalam pembangunan di desa di laporkan dalam bentuk laporan supaya menghidari hal-hal tidak diingikan antara pihak pengelolah PNPM MP dan pemerintah setempat yang terlibat dalam programa nasional pemberdayaan masyarkat.

Beberapa informan yang diwawancarai berbeda, memang PNPM MP desa Tarengge dalam setiap kegiatan baik program pembangunan sampai dengan besar anggaran pihak PNPM selalu melaporkan kegiatan pembangunannya dengan bentuk laporan tertulis.

Berdasarkan hasil reduksi data yang dideskripsikan diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Mekanisme pengaduan yang dibentuk oleh pihak PNPM mandiri dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) seperti penyedian tempat pengaduan masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat sangat baik sehingga masyarakat tidak susah mencari pihak PNPM Mandiri sudah menyediakan tempatnya, kemudian penangan masalah cepat diatasi oleh pihak PNPM mandiri.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka penulis menyimpulkan hasil penelitian dari Transparansi pemanfaatan dana program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan di Desa Tarengge Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur, belim efektif dalam artian tidak transparansi karna melihat dari tiga indicator yaitu sebagai berikut :

1. ketersediaan informasi, Melaului papan-papan informasi, memlalui forum-forum pertemuan dan menlalui media warga masih belum maksimal karena masalah anggaran belum jelas, berapa sebenarnaya anggaran yang digunakan dalam setiap pembangunan yang dilkukan oleh pihak Fasilitaor PNPM Mandiri desa Tarengge.

2. Keterlibatan masyarakat dalam hal Partisipasi dalam memberikan pendapat ,tanggapan, dan informasi, Partisipasi dalam perencanaan pembangunan, partisipasi dalam pelaksanaan operasional pembangunan dan partisipasi dalam memelihara hasil pembangunan masih belum maksimal karena hanya sebagian masyarakat diikut sertakan dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan oleh pihak PNPM mandiri, maka dari itu dibutuhkan komunikasi yang baik agar seluruh masyarakat desa Tarengge dapat ikut dalam setiap program pembangunan yang dilakukan oleh PNPM mandiri desa Tarengge.

3. Mekanisme pengaduan yang dibentuk oleh pihak PNPM mandiri dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) seperti penyedian tempat pengaduan masalah yang dikeluhkan oleh masyarakat sangat baik sehingga masyarakat tidak susah mencari pihak PNPM Mandiri sudah menyediakan tempatnya, kemudian penangan masalah cepat diatasi oleh pihak PNPM mandiri. B. Saran

Dengan memperhatikan kesimpulan diatas dan menganalisis pembahasan pada bab sebelumnya maka penulis merasa perlu memberikan masukan sebagai berikut:

1. Diharapakan para pengurus program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan di desa tarengge kecamatan wotu kabupaten luwu timur yang dimulai pada perencanaan, pelaksanaan sampai pada pengawasan masyarakat dapat berpartisipasi.

2. Transparansi pemanfaatan dana program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan lebih ditingkatkan demi menjaga kepercayaan masyarakat atau kerja sama yang baik antara pekerja PNPM MP Desa Tarengge dengan masyarakat, terutama melibatkan masyarakat dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pada tingkat pengawasan, serta masyarakat mudah mengakses informasi tentang program-program PNPM MP dan dana yang dikelolah.

Dokumen terkait