• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

2. Membaca

a.)Pengertian Membaca

Membaca merupakan kegiatan yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.Di setiap waktu manusia akan selalu bertemu dengan berbagai macam tulisan. Untuk memahami tulisan yang ada harus memiliki kemampuan membaca. Setiap hari manusia menggunakan kemampuan membaca seperti koran, membaca berita di media elektronik, membaca buku, dan kegiatan membaca lainnya. Kegiatan membaca juga tidak terlepas dari bagian pembelajaran di sekolah. Buku sebagai salah satu bahan bacaan yang digunakan dalam pembelajaran yang ada di sekolah. Kegiatan membaca bagi anak-anak merupaka sebuah jembatan untuk menggapai cita-cita. Karena dengan membaca anak akan berproses memahami dan mengerti, dengan membaca anak akan lebih banyak tahu tentang banyak hal. Membaca adalah sebuah proses yang dilakukan dan dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dari penulis melalui media cetak (Tarigan, 1986 : 7).

20

Pengertian membaca yang luas (dalam, Depdikbud, 1985 :11 ) yaitu proses pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu dan penilaian terhadap keadaan,nilai, fungsi dan dampak bacaan itu.

Membaca merupakan kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis, Namun tidak hanya memandang lambang-lambang semata. Bermacam-macam kemampuan diperlukan oleh seseorang untuk memahami lambang-lambang yang dibaca. Hodgson mengemukakkan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis( Tarigan, 1987 : 7). Menurut Rahim (2007 : 2), membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekadar meafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah kegiatan yang kompleks, yang bertujuan untuk merngartikan lambang tertulis sehingga dapat memperoleh pesan dan makna yang terkandung dalam lambang tertulis tersebut.

b.) Tujuan Membaca

Membaca merupakan suatu sikap yang memandangi lambang tertulis yang dilakukan oleh manusia, untuk mendapatkan pesan dan makna yang terkandung dalam lambang tersebut. Akhadiah dkk. (1992 :33) mengemukakan bahwa dengan kemampuan membaca yang memadai, pembaca akan lebih mudah menggali

21

informasi dari berbagai sumber tertulis. Siswa yang memiliki kemampuan membaca yang baik mampu memahami materi yang disajikan secara tertulis dengan baik pula.Tarigan (1987: 9) juga mengemukakkan bahwa tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.

Anderson (dalam Tarigan 1984 : 9) juga menyebutkan ada beberapa tujuan dari membaca. Tujuan membaca itu adalah sebagai berikut :

a. Membaca untuk memperoleh rincian atau fakta. Misalnya untuk mengetahui sebuah berita, hal-hal apa saja yang terjadi di dalam berita tersebut. Seperti kejadian sehari-hari.

b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama. Dalam kegiatan ini, pembaca ingin mengetahui mengapa bacaan yang dibacanya menjadi topik yang baik dan menarik, masalah apa yang ada pada bacaan tersebut, hal-hal apa saja yang bisa dipelajari dari bacaan tersebut, dan hal apa saja yang bisa dilakukan untuk mencapai sesuatu.

c. Membaca untuk mengetahui suatu susunan atau urutan cerita. Misalnya sebuah cerita, seorang pembaa membacanya agar tahu alur yang ada pada cerita dan bisa mengetahui hal-hal yang terjadi pada cerita tersebut.

d. Membaca untuk menyimpulkan. Kegiatan membaca ini adalah mengambil inti dari bacaan yang telah dibaca.

e. Membaca untuk dapat mengelompokan atau mengklarifikasi sesuatu. Ini dapat dicontohkan kegiatan membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa saja yang tidak biasa, tidak wajar mengenaik seorang tokoh, apa

22

yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita tersebut benar atau tidak. Pembaca akan mengeompokkannya.

f. Membaca untuk dapat menilai dan mengevaluasi. Tujuan membaca ini menginginkan apakah dalam bacaannya tersebut ada sesuatu hal yang salah yang dapat diperbaiki.

g. Membaca untuk dapat membandingkan atau mempertentangkan. Dalam tujuan ini, kegiatan yang dilakukan pembaca adalah membandingkan dua bacaan yang memiliki kisah yang hampir sama.

Tujuan membaca setiap orang berbeda-beda, namun memiliki inti yang sama yaitu memahami lambang tertulis untuk mendapatkan pesan dan makna yang terkandung dalam lambang tertulis. Sejak dini, akan lebih baik anak-anak dibiasakan untuk membaca. Karena dengan membaca anak-anak-anak-anak akan cepat berkembang ilmu pengetahuannya, namun jangan adanya paksaan. Jika adanya paksaan untuk membaca, anak akan membenci membaca. Orang tua disarankan untuk melaksanakan kegiatan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan tanpa adanya unsur paksaan.

c.)Jenis-jenis Membaca

Jenis membaca dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Membaca nyaring (Reading out loud)

Membaca nyaring adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang menjadi alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan

23

pengarang. Dalam hal ini, pendengar benar-benar harus menyimak bahan yang dibicarakan agar dapat mengerti dan memahami isi bacaan yang dibacakan dalam ingatannya. Bahan bacaan yang dipilih haruslah mengandung isi dan bahasa yang mudah dipahami (Broughton dalam Tarigan,1984: 23). Membaca nyaring menjadi sebuah pendekatan yang dapat memuaskan serta memenuhi ragam tujuan untuk mengembangkan keterampilan dalam bahasa. Dalam mengajarkannya guru perlu memahami proses komunikasi dua arah (Tarigan, 1984:23). Membaca nyaring memiliki beberapa tujuan sebagai berikut:

1) Memotivasi siswa untuk mau membaca.

2) Membuat siswa dapat membaca dan gemar membaca. 3) Memberi pengalaman dalam membaca yang menyenangkan. 4) Membangun komunikasi guru dan siswa.

5) Guru/ pustakawan/ kepala sekolah dapat menjadi teladan siswa untuk membaca.

b. Membaca dalam hati (Silent Reading)

Tujuan dari kegiatan membaca di dalam hati ialah untuk memperoleh informasi (Tarigan, 1984: 29). Guru dan Orang tua seharusnya memberikan latihan membaca dalam hati sejak dini kepada anak. Karena jika anak sudah mampu membaca dalam hati, anak-anak telah mencapai keterampilan kecepatan dalam pemahaman frase-frase, kosa kata yang semakin banyak. Kegiata membaca dalam hati lebih berkembang di masyarakat, karena membaca dalam hati lebih praktis dan ekonomis dilakukan. Selain itu

24

membaca dalam hati dapat di lakukan dimanapun tanpa menganggu orang yang ada disekitarnya.

Dokumen terkait