BAB V PENUTUP
C. Saran
Saran untuk penelitian pengembangan yang terkait dengan buku cerita bergambar berbasis pendidikan anti korupsi untuk pembelajaran membaca siswa kelas IV SD sebagai berikut :
1. Observasi yang dilakukan minimal dua kelas dan lebih dari satu sekolah. 2. Wawancara kebutuhan minimal dilakukan kepada dua atau lebih guru
kelas dengan beda sekolah
3. Menganalisis kebutuhan juga dapat dilakukan dengan bertanya kepada satu ataupun lebih orang tua siswa.
86
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta : Yama Pustaka Bekerjasama dengan FKIP UNS.
Abidin,Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.Bandung. Refika Aditama
Alatas, S.H. (1987). Korupsi: Sifat, Sebab, dan Fungsi. Jakarta: LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial)
Depdikbud.1985. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Evi, Hartanti. 2007.Tindak Pidana Korupsi.Jakarta. Kencana
Fenny Monica, dkk. 2016. Perancangan Buku Cerita Rakyat Bergambar
Interaktif Untuk Menanamkan Kejujuran Pada Anak Usia 5-10 Tahun.
Yogyakarta : Jurnak Pendidikan ISI
Husaini. 2014. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Yogyakarta : Kamkaba Dipantara.
Kadir, Abdul. 2012. Dasar-dasar Pendidikan. Jakarta. Kencana
Kumara, Amitya, dkk. 2014. Kesulitan Berbahasa Pada Anak : Deteksi Dini
dan Penanganannya. Yogyakarta : Kanisius.
Mukodi dan Afid Burhannudin.2014. Pendidikan Anti Korupsi :
Rekontruksi, Interpretatif dan Aplikatif di Sekolah. Yogyakarta : Aura
Pustaka.
Nurgiyantoro, Burhan. 2005.Sastra anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pandawa, Nurhayati dkk. 2009. Pembelajaran Membaca. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional (tidak terbit).
87
Rosidi, Ajib . 1983. Pembinaan Minat Baca, Bahasa, dan Sastra. Surabaya : Bina Ilmu.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi(
Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.
Sugiyono . 2010. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Suradi 2014. Pendidikan Antikorupsi. Yogyakarta : Gava Media
Suradi 2014. Pendidikan anti korupsi. Yogyakarta : penerbit Gava Media Sukmadinata, N.S 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaha
Rosdakarya.
Syarbini, Amirulloh dan Muhhamad Arbain. 2014. Pendidikan Anti Korupsi
: Konsep, Strategi, dan Implementasi Pendidikan Anti Korupsi di Sekolah/Madrasah. Bandung: Alfabeta.
Tarigan,H.G. 2008. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung : Angkasa
Tarigan,H.G. 1984. Membaca Ekspresif. Bandung :Angkasa
Wibowo, Agus . 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra : Internalisasi
Nilai-Nilai Karakter Melalui Pengajaran Sastra. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Wijaya, David. 2014. Pendidikan Anti Korupsi Untuk Sekolah Dan
Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Indeks.
Yaumi, Muhammad,dkk. 2014. Pendidikan karakter: Landasan, Pilar, dan
Implementasi. Jakarta : Kencana.
Zuchdi, Darmiyati. 2008. Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca. Yogyakarta : UNY Press.
88
89 Lampiran 1.
Daftar Pertanyaan Wawancara :
Rangkuman Hasil Wawancara
No Daftar pertanyaan wawancara Rangkuman Hasil Wawancara 1. Sejauh mana kesulitan siswa
dalam hal membaca ?
Dalam hal membaca semua siswa sudah paham dalam membaca akan hal dasar. Namun siswa sangat kurang dalam minat membaca.
2. Kesulitan apa yang Ibu/Bapak temui ketika mengajarkan kepada siswa tentang pembelajaran membaca?
Siswa masih banyak yang kurang memiliki minat membaca sehingga guru akan sangat sulit untuk mendorong siswa dalam hal membaca.
3. Bagaimana minat siswa dalam membaca ?
Minat membaca yang dimiliki oleh siswa kurang, guru harus memiliki bacaan-bacaan yang menarik agar siswa tertarik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran membaca. 4. Apakah Bpk/Ibu merasa
membutuhkan suatu media berupa buku cerita untuk membantu siswa dalam pembelajaran membaca?
Guru tentu membutuhkan media pembelajaran yang membantu dan
memotivasi anak dalam
menumbuhkan minat membaca, buku cerita salah satu media yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran membaca. Dengan buku cerita
90
yang menarik siswa akan lebih giat lagi dalam membaca.
5. Apakah pendidikan
antikorupsi sudah
diimplementasikan dalam pembelajaran dikelas?
Untuk pendidikan antikorupsi sudah diimplementasikan dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan namun materi yang ada di dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan belum dibahas secara lengkap tentang pendidikan antikorupsi. 6. Apakah pendidikan
antikorupsi perlu diajarkan kepada siswa ?
Pendidikan antikorupsi sangat penting dan sangat perlu untuk kita ajarkan kepada siswa sejak dini. Sehingga sekolah mampu mencetak generasi penerus bangsa yang bebas dan bersih dari korupsi. Selain dari sekolah, lingkungan yang ada di sekitar siswa harus bersih dari tindakan bohong.
7. Bagaimana kesadaran siswa tentang bersikap antikorupsi?
Siswa belum sepenuhnya
mengetahui sikap antikorupsi, Siswa hanya mengetahui bahwa korupsi merupakan suatu tindakan yang tidak baik dan tidak pantas untuk dilakukan.
8. Apakah Bpk/Ibu
membutuhkan buku cerita tentang pendidikan karakter
Perlu, karena dengan adanya media yang menarik seperti buku cerita bergambar. Dengan adanya
91 antikorupsi untuk membantu meningkatkan kesadaran siswa tentang betapa pentingnya sikap antikorupsi melalui pembelajaran membaca?
buku cerita siswa akan termotivasi minatnya untuk membaca. Sehingga siswa akan menangkap apa arti dari tindakan antikorupsi.
9. Saran apa yang Bpk/Ibu berikan terkait dengan buku cerita yang memuat tentang pendidikan antikorupsi?
Sarannya adalah membuat buku cerita yang mudah untuk dimengerti oleh siswa dan menarik dari berbagai aspek, seperti warna, jalan cerita, dan penyajian.
92 Lampiran 2.
96
99 Lampiran 4
102 Lampiran 5
120 Lampiran 6
121 Lampiran 7
122 Lampiran 8
123
124 Lampiran 9
125 Lampiran 10
Daftar Riwayat Hidup
Hary Wicaksono Bogor, 11 Juni 1995, Merupakan anak ke dua dari pasangan Hariawan Dwi Utomo dan Slamet Wigiyani. Pendidikan Sekolah Dasar di peroleh di SD Mardi Waluya Cibinong dan dinyatakan lulus pada tahun 2007. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Mardi Waluya Cibinong dan dinyatakan lulus pada tahun 2010. Pendidikan menengah atas di peroleh di SMA Mardi Waluya Cibinong dan dinyatakan lulus pada tahun 2013.
Pada tahun 2013, penulis melanjutkan studi ke perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma \, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri penulis dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Berbasis Pendidikan Antikorupsi Untuk Pembelajaran Membaca Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”.