• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

5.2 Hasil Temuan

5.3.1 Peranan Keluarga Pengganti dalam Mengembalikan

5.3.1.2 Memberikan Bimbingan dan Kasih Sayang

Bimbingan merupakan usaha untuk membantu seseorang yang membutuhkan untuk mencapai perkembangan. Bimbingan harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan karena hasil dari bimbingan itu sendiri tidak bisa dilihat dalam satu atau dua kali proses bimbingan. Dalam melakukan bimbingan, harus dilakukan secara terarah supaya tercapai tujuan yang diinginkan. Bimbingan dapat membantu seseorang untuk mencapai perkembangan optimal

11.15 WIB).

Kasih sayang merupakan salah satu hak anak yang harus terpenuhi. Ibu asuh memberikan kasih sayang yang bersifat memberi kehangatan, menumbuhkan rasa diterima dan menanamkan rasa aman. Pemenuhan kasih sayang ini dilakukan secara adil dan cukup, tidak kuarang ataupun berlebihan, karena kurangnya kasih sayang akan membuat anak merasa rendah diri, tidak diterima dan tidak bahagia. Sedangkan kasih sayang yang berlebihan dapat membuat anak-anak menjadi tidak mandiri, manja dan memiliki kontrol yang buruk.

Sebagai anak-anak yang telah kehilangan orang tua, perlu antara ibu asuh dan anak-anak asuh menjalin interaksi yang lebih intim ini, bertujuan untuk mengarahkan anak agar dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya.

Perlu adanya bimbingan dan kasih sayang dari ibu asuh yang berkompeten dengan maksud tujuan untuk membimbing anak-anak asuhnya, supaya perkembangan anak yang dialami dalam permulaan hidup, dapat berlangsung sebaik- baiknya tanpa ada hambatan atau gangguan yang berarti dan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan penih kasih sayang.

Informan utama pertama YY mengatakan bahwa dirinya sering mendapat bimbingan dan motivasi dari ibu asuhnya agar rajin belajar, rajin beribadah dan mandiri agar YY bisa menjadi anak yang sukses bisa membanggakan orang tuanya. YY mengaku ibu asuhnya sangat menyayanginya, terutama saat ia sakit ibu asuhnya merawat dan mengobati dirinya sampai pulih dan terkadang dibawa kerumah sakit. YY juga sering diajarkan memasak dan dibantu ibu asuhnya dalam mengerjakan

tugas sekolah. YY mengatakan bahwa dirinya sangat senang mendapatkan bimbingan dan kasih sayang dari ibu asuhnya tersebut.

Informan utama kedua IG mengaku banyak mendapatkan pengaruh positif dalam dirinya selama diasuh oleh ibu asuhnya karena sering mendapatkan bimbingan untuk selalu menjadi anak yang jujur dalam melakukan semua hal, tidak boleh panjang tangan dan tidak boleh sombong jika sudah menjadi orang yang sukses. IG memang selalu terbuka kepada ibunya, sehingga ketika ada masalah apapun itu ia akan bercerita kepada ibu asuhnya. Ibu asuh IG sering menemani ia belajar sampai dirinya bisa menjadi siswa yang berprestasi. Saat sakit ibu asuh IG selalu memberikan obat dan menyuruh istirahat agar ia bisa cepat sembuh. IG mengharapkan bimbingandan kasih sayang dari ibu asuhnya tersebut, dapat menjadikan ia anak yang selalu jujur dan mandiri bukan hanya semasa di Yayasan SOS Children’s Village saja tetapi juga saat menjalani kehidupan di lingkungan yang lain.

Informan utama ketiga MS mengaku jarang ada keluahan pada dirinya, tetapi ibu asuh sering memberikan MS bimbingan pribadi atau motivasi kepada dirinya agar bisa menjadi anak yang mandiri dan sukses serta sayang kepada adik- adik asuhnya. MS mengaku sering mendapatkan saran dan solusi jika ia mengalami masalah ataupun sedang bingung terhadap sesuatu. Saat sakit ibu asuh MS sangat perhatian karena membawanya ke rumah sakit. MS membenarkan kalau dirinya lebih merasa bahagia dan tentram karena sudah diasuh dan tinggal bersama ibu dan saudara-saudara asuhnya.

Informan utama keempat LS mengharapkan dirinya banyak perubahan atas bimbingan dan kasih sayang yang selalu diberikan ibu asuhnya kepadanya, LS ingin hidupnya menjadi jauh lebih baik dari sebelum menjadi anak asuh dan lebih

percaya diri lagi. Ibu asuhnya sering menemani mengerjakan tugas sekolah dan saat LS sakit ibu asuhnya langsung memberikan obat kepadanya. LS mengharapkan setelah ia keluar dari Yayasan SOS Children’s Village Medan ini dirinya bisa menjadi anak yang sukses dan membawa semua pembelajaran dan pengalamannya ke lingkungan yang lain.

Informan utama kelima DA mengatakan bahwa dirinya selalu mendapatkan bimbingan dan kasih sayang dari ibu asuhnya. Saat sedang duduk bersama membantu mengerjakan tugas sekolah atau sedang menonton tv ibu asuhnya sering mengatakan bahwa untuk menjadi orang yang sukses tidaklah mudah, DA harus berjuang dan yang paling penting adalah berdoa kepada Tuhan dan rajin beribadah ke gereja setiap minggu. DA mengaharapkan bimbingan dan nasehat ibu asuhnya bisa menjadikan dirinya orang yang sukses dan selalu ingat kepada Tuhan.

Informan utama keenam AP mengaku selalu mendapatkan bimbingan dan kasih sayang yang dilakukan ibu asuh kepadanya. Jika ada masalah AP lebih terbuka kepada ibunya. Ibu asuhnya selalu membimbing ia saat ingin memilih sesuatu, mengingatkan AP untuk menjadi anak yang rajin belajar jika ingin sukses agar bisa membantu dan membanggakan orang tuanya. Ibu asuh selalu membawa AP jika ia sakit. AP mengaharapkan dengan semua bimbingan dan nasehat ibu asuhnya ia mampu membuktikan kepada orang tua dan keluarga SOS Children’s Village Medan bahwa dirinya bisa menjadi orang yang suskes dan membanggakan orang tuanya.

Informan utama ketujuh DL mengaku cukup banyak keluhan dan masalah yang dihadapinya terutama disekolah, tetapi setelah menceritakan kepada ibu asuhnya ia merasa lebih tenang, karena ibu asuhnya selalu memberikan solusi kepada dirinya. Mengajarkan bagaimana hidup mandiri agar bisa melakukan semuanya sendiri. Saat DL sakit ibu asuhnya membawanya ke klinik terdekat. DL

mengharapkan jika ia kembali ke lingkungannya, ia bisa membawa hal-hal yang baik dan selalu menerapkan di kehidupannya.

Informan utama kedelapan SA mengaku ibu asuhnya menjadi tempat ia bercerita saat memiliki masalah apapun. Selalu mendapat bimbingan dari ibu asuhnya ketika sedang merasa bingung dan memberikan motivasi agar kelak SA menjadi anak yang sukses dan bisa membuat semua orang bangga kepadanya. SA mengaku ibu asuhnya sering membawa dirinya kerumah sakit saat ia sakit.

Informan utama kesembilan FL mengatakan bahwa banyak pengaruh positif yang dirasakannya sejek ia diasuh oleh ibu asuhnya, ia sudah mampu melakukan hal-hal yang sebelumnya ia tidak mampu. Jika sedang sakit ibu asuh FL yang membawa kerumah sakit. FL mengatakan dirinya cukup senang bisa mendapatkan bimbingan dan kasih sayang dari ibu asuhnya dan mau menjadi tempat FL menuangkan masalahnya.

Informan utama kesepuluh ZP mengaku ibu asuhnya tidak pernah membiarkan dirinya mengalami kesulitan, oleh karena itu ibu asuhnya selalu memberikan solusi kepada ZP jika mengalami masalah dan kesulitan apapun. ZP mengharapkan bimbingan dan kasih sayang yang diberikan ibu asuh kepadanya dapat menjadikan jalan keluar baginya saat ia mengalami kesulitan dan masalah.

Dengan demikian dilihat dari penuturan kesepuluh informan dapat ditarik kesimpulan bahwa bimbingan dan kasih sayang yang diberikan oleh ibu asuh kepada para informan menjadikan anak-anak asuh di Yayasan SOS Children’s Village Medan tumbuh dengan pribadi yang mandiri dan penuh kasih sayang.

Dokumen terkait