Keberadaanpemasokatausub-kontraktoradalahbagian
penting mata rantai nilai dalam proses bisnis Astra. Astra melakukan pengelolaan pemasok untuk melindungi kepentingan bisnisnya dengan menjaga kualitas pasokan barang dan jasa serta untuk mengelola dampak lingkungan dan sosial yang timbul. Pengelolaan pemasok juga ditujukan untuk memastikan terpenuhinya hak-hak pemasok sesuai dengan kesepakatan kontraktual dan etika bisnis.
Kebijakan pengelolaan pemasok dilaksanakan secara
konsisten oleh anak perusahaan sejak proses pemilihan yang dilakukan berdasarkan prinsip kesetaraan perlakuan dan keterbukaan, sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan Astra atas produk dan jasa. Selama masa kerja sama Astra melakukan pembinaan, pemantauan dan evaluasi pemasok dilakukan secara periodik untuk mengukur kinerja pemasok berdasarkan indikator kualitas,
biaya,pengirimandanLK3.Temuandariprosesinimenjadi
dasar perbaikan bagi pemasok dan menjadi pertimbangan untuk menetapkan kelanjutan atau penyesuaian kerja
samadenganpemasokdiakhirkontrak.[EC6]
Untuk menumbuhkembangkan wirausaha di Indonesia, Astra aktif melakukan pembinaan terhadap pemasok segmen
UsahakecildanMenengah(UKM)yangdiselenggarakan melaluiYayasanDharmaBhaktiAstra(YDBA).Pembinaan yang dilakukan YDBA bagi UKM yang memasok anak
perusahaan adalah berupa bantuan modal, pembinaan teknis maupun manajerial termasuk dalam pengelolaan dampak lingkungan dan sosial yang timbul saat operasi;
dengandemikianUKMBinaanAstramenjadilebihmampu
bersaing dengan pemasok yang lebih mapan.
Developing Qualitied Suppliers
Theexistenceofasupplierorsub-contractorisanimportantpart in the value chain of Astra business processes. Astra manage its suppliers in order to protect its business interests by maintaining the supply of quality goods and services, as well as to manage the environmental and social impacts that arise. Supplier management is also intended to ensure the rights of the supplier in accordance with the contractual agreement and business ethics.
The implementation of supplier management policy is consistently conducted by the subsidiaries since the appointment process based on the principle of equality and transparency, in accordance with Astra standards and criteria of products and services. Throughout the cooperation, Astra conducted training, monitoring and evaluation of supplier periodically to measure the performance of the supplier based on indicators such as; quality, cost, delivery, and
SHE.Findingsfromthisprocessbecamethebasisforthe
improvement of supplier and into consideration to establish the continuity or adjustment of cooperation with suppliers
attheendofthecontract.[EC6]
To develop entrepreneurship in Indonesia, Astra actively provides training to suppliers in the small and medium
enterprises(SMEs)sectororganizedbyYayasanDharma BhaktiAstra(YDBA).AssistanceprovidedbyYDBAfor SMEs that act as supplier to Astra’s subsidiaries is in
the form of working capital assistance, technical and managerial training, including the management of environmental and social impact from the operation; thus
SMEstrainedbyAstraareabletocompetewiththemore
Di bidang otomotif dan alat berat, YDBA memberikan
pembinaankepadaUKMSubkondanbengkelkendaraan Roda-2 maupun Roda-4 dengan tujuan utama untuk
meningkatkan Quality, Cost, Delivery & Innovation
(QCDI).
Pembinaan kepada UKM Subkon otomotif dan
alat berat dilakukan bekerja sama dengan grup
manufaktur Astra antara lain PT Astra Honda Motor (AHM),PTToyotaAstraMotor(TAM),PTToyotaMotor Manufacturing Indonesia (TMMIN), PT Astra Daihatsu Motor (ADM), PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), PTAstraMultiTruckIndonesia(AMTI),GrupAstraOtopart (AOP), PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) danKomatsuIndonesia(KI).Melaluipembinaanteknik danmanajemen,UKMSubkonsecarabertahapmampu
meningkatkan level QCDI dan kinerja sehingga menjadi mitra kerja yang handal.
Salah satu keberhasilan pembinaan YDBA adalah
terwujudnyaUKMSubkonMandiriyangsecaraakumulasi sejak 2009 dilakukan penilaian sampai dengan tahun 2012berjumlah61UKM.Setelahmendapatkanpredikat
mandiri, subkon dimaksud tidak lagi memperoleh pembinaan secara intensif. Yang diberikan hanya sebatas konsultasi dan pemberian informasi.
In the field of automotive and heavy equipment, YDBA
providesguidancetosub-contractorSMEsandworkshops for 2-wheel and 4-wheel vehicle, with the primary
objective of improving aspects of Quality, Cost, Delivery
&Innovation(QCDI).
GuidancetoSMEsub-contractorsinautomotiveandheavy
equipment is conducted in collaboration with Astra’s manufacturing group companies, among others, PT Astra
Honda Motor (AHM), PT Toyota Astra Motor/PT Toyota MotorManufacturingIndonesia(TAM/TMMIN),PTAstra DaihatsuMotor(ADM),PTIsuzuAstraMotorIndonesia (IAMI)andPTAstraMultiTruckIndonesia(ANDI),Astra Otopart(AOP)withPTUnitedTractorsPanduEngineering (UTPE)andKomatsuIndonesia(KI).Throughengineering and management training, these sub-contractor SMEs
are progressively able to increase the QCDI level and performance and become a reliable business partner.
OneofthesuccessesofYDBAtrainingwastherealization ofSMESubkonMandiriprogram,whichsince2009and upto2012hasprovidedassistanceto61SMEstobecome independent. After receiving a Mandiri (independent) status, the respective sub-contractor SMEs no longer
receive intensive training. YDBA assistance is limited to consultation and information.
Aktivitas produksidiUKM binaanYDBA& Subkontraktor Grup Astra Production activity inSMEdeveloped byYDBA&sub- contractors of Astra Group
This initiative is conducted with the intention of providing equal opportunities to new sub-contractors with the
potentialtobedevelopedbyYDBA.From244SMEsub-
contractors assisted by YDBA and Astra Group, as many
as26,555workershavebeenemployed.Thisnumberis anincreaseof13%from2011,whichstandat23,776 people.[EC9]