• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akan membuat manusia itu mempunyai mental yang lembek

+Dari kebudayaan

2. Akan membuat manusia itu mempunyai mental yang lembek

Hal itu tergantung dari sifat dan karakteristik manusia yang berada di lingungan tersebut(Manusia dengan sifat dan karakterstik yang berbeda beda, dapat membuat reaksi mereka terhadap suatu persoalan atau masalah, secara fisik maupun non fisik berbeda beda juga).Dan tentunya hal itu dipengaruhi oleh pengalaman apa yang pernah di dapatkannya di lingkungan tersebut(Setiap pengalaman memiliki dampak yang berbeda beda juga, dan takaran pengaruhnya pun berbeda beda).

PENGALAMAN : Seseorang yang mempunyai banyak pengalaman dalam mendaki gunung, akan memiliki fisik yang lebih kuat dan adrenaline yang lebih besar dibandingkan

dengan orang yang tidak pernah meakukannya, atau sekali kali melakukannya.

Hal-hal tersebut tentu sangat berpengaruh terhadap banyak kemampuan yang ada di dalam diri setiap manusia(Contoh saja jika pengacara tidak memiliki mental yang kuat, dia tidak akan maksimal untuk menjalankan tugasnya membela kebenaran di hadapan banyak orang, karena dia harus mempertanggung jawabkan semua perkataan yang keluar dari mulutnya di depan banyaknya manusia, yang sebagian tidak berada di pihaknya).

Banyak manusia yang tidak menyadari, bahkan menyepelekan hal-hal kecil berhubungan dengan diri mereka masing-masing(Terutama hati mereka), yang sebenarnya merupakan dasar dan pondasi dari kemampuan mereka sendiri, sehingga mereka tidak maksimal dalam menggunakan atau memanfaatkan kemampuan mereka, entah demi memperjuangkan hak(Ingin mencapai kepuasan, kebahagiaan, kenyamanan, kesejahterahan, kemerdekaan), maupun demi menjalankan tanggung jawabmereka di dalam kehiduapan(Tugas mereka di dunia, di jalannya masing-masing).

Banyak manusia yang tidak memperdulikan hal-hal kecil yang ada di dalam dirinya mapupun yang berada di luar dirinya, yang sebenarnya dapat membuat mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, dan sebenarnya dapat membuat mereka dapat menjalankan tugas utama mereka sebagai manusia dengan lebih mudah.Tentunya ketidakperdulian itu dapat terjadi dikarenakan tidak adanya kesadaran pada diri banyak manusia, bahwa hal-hal kecil yang berada di dalam kehidupan manusia, dapat menjadi hal yang sangat besar, yang dapat berguna di dalam kehidupan manusia sehari hari.

08.HAL-HAL KECIL

“Batu kecil dan pasir adalah bagian penting dari pondasi sebuah bangunan.Selain itu, batu kecil juga adalah batu yang dapat membuat kaki manusia terluka ataupun tersandung.Jadi

perhatikanlah hal-hal kecil yang sesungguhnya bisa menjadi hal positif ataupun negatif yang sangat besar untuk diri anda” +Glen Mithel+

Hal-hal kecil di dalam kehidupan manusia sehari hari sangatlah banyak.Tentunya sebagian besar dari banyak manusia menyepelekan hal-hal tersebut, dan menganggapnya tidak berharga, maupun tidaklah ada.Hal-hal kecil di dalam kehidupan manusia sesungguhnya menjadi penentu yang sangat penting dalam setiap apa yang di dapatkan, akan di dapatkan, maupun yang telah di dapatkan oleh seorang manusia.Hal-hal kecil itu sendiri terdiri dari beberapa macam.Ada hal kecil yang berhubungan(Jarang disadari walau indera yang berhubungan bekerja dengan baik) dengan pengelihatan(Bentuk{Texture, ukuran, berat}, warna, cahaya{Dipengaruhi pencahayaan sebuah lokasi yang terjadi secara alam/cuaca, maupun buatan}, dan posisi benda/ruangan terhadap aktivitas sekitarnya, terhadap fungsi/letak suatu ruangan, terhadap bentuk/teksture yang dimiliki, terhadap ukurannya, terhadap beratnya, dan terhadap sebuah fakta{Sifat/elemen, dan efek samping dari fungsi}), suara(Perkataan, pendengaran{berasal dari manusia, atau bisa dari suatu benda, ataupun hewan}), rasa(Ekspresi, dan pergerakan tubuh), waktu(Lama/cepatnya, kondisi/cuaca/moment), tempat(Kondisi, sejarah tempat/lokasi).

Jika anda merasa penjelasan saya sedikit kurang jelas, maka saya akan menjelaskan maksud yang saya ingin sampaikan dari hal kecil yang saya maksudkan di paragraf atas.

A. 01. PENGELIHATAN (BENTUK, DAN WARNA)

Banyak sekali manusia yang menyepelekan bentuk dan warna daripada sebuah benda(Bentuk/Warna awal, dan bentuk yang telah berubah{disengaja/tidak disengaja(karena waktu, energi alam/manusia), dan juga pengaruh dari pencahayaan suatu lokasi yang terjadi secara alami/cuaca, ataupun buatan}).Dalam ilmu psikologi maupun metafisika, bentuk dan warna dari sebuah benda dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan yang berada pada seorang manusia.Sebenarnya masih banyak manusia yang selalu menghubungkan hal-hal ini

kepada seuatu yang berbau mistis, ataupun tidak masuk akal.Sesungguhnya hal ini masuk ke dalam pengetahuan tentang pikiran dan perasaan atau otak dan hati seorang manusia, yang dikemas dalam bidang psikologi dan didampingi oleh ilmu metafisika.

Tentunya menurut saya, bentuk dan warna(Tergantung dari cahaya yang bisa saja dipengaruhi oleh pencahayaan di sebuah lokasi yang terjadi secara alami{cuaca}, maupun buatan) dari benda itu sendiri mempunyai pengaruh yang berbeda terantung dari faktor dalam diri manusia yang dipengaruhinya secara alam bawah sadar.Contohnya saja selera orang yang berbeda beda di dalam memilih berbagai benda yang diaplikasikan di dalam hidupnya, contohnya baju, celana, handphone, dan lain-lain.Mungkin saja baju berwarna hitam membuat percaya diri yang tinggi bagi “A” yang gemuk, namun sebaliknya bagi “B” yang kurus, baju berwarna hitam justru membuat percaya dirinya tidak maksimal.Selain contoh itu, masih banyak sekali contoh lainnya yang dapat ditemukan di dalam kehidupan kita sehari-hari.(Ini menjelaskan reaksi alam bawah sadar seseorang terhadap suatu hal yang ada{di lihat, dengar, sentuh, rasakan} berbeda-beda tergantung dengan kepribadiannya masing-masing yang terbentuk dengan sebab, latar belakang, dan pengalaman{misalkan trauma} yang berbeda-beda pula).

Sekarang saya akan menjelaskan apa hubungan hal tersebut dengan kehidupan kita sehari-hari, yang dimana kehidupan itu pasti selalu berhubungan dengan unsur manusia, tempat, dan waktu yang berbe beda(Yang juga menyebabkannya perbedaan cuaca, dan pencahayaan yang berbeda-beda pula)

tentunya.Misalkan saja anda mempunyai seorang kekasih(Jika belum, imajinasikanlah), tentunya disaat anda baru mengenalnya anda mencoba mencari berbagai informasi tentang apa yang dia sukai, dan dia tidak sukai.Lama kelamaan dari situ anda juga akan mengetahui pula segala sesuatu yang netralbagi kekasih anda(Netral dilihat, didengar, dirasakan).

Misalnya saja suatu hari kekasih anda berulang tahun, dan anda ingin bertemu dengannya, tetapi anda tidak mengetahui baju jenis apa yang seharusnya anda pakai(Bentuk, dan warna{Disesuakan dengan waktu/kondisi/cuaca dan tempat/lokasi}) yang membuat kekasih anda terpesona(Suka, senang) kepada penampilan anda dan nyaman melihat penampilan anda.Ataupun jika anda ingin memberikannya sebuah kado/hadiah sebuah handphone, namun anda tidak mengetahui handphone dengan warna apa, dan dengan bentuk/jenis keypad seperti apakah yang kekasih anda sukai(Nyaman menggunakannya).Tentu saja hal itu sangat berpengaruh pada waktu berikutnya, entah detik, menit, jam, hari, dan seterusnya(Akan dibahas di hal-hal kecil yang berhubungan dengan waktu), karena sebuah moment dapat tercipta tentunya dari suasana hati sang kekasih yang dimana perasaan itu tergantung dari faktor manusia(Anda), waktu, dan tempat(waktu dan tempat dapat mempengaruhi psikologi seseorang).Andai saja waktu dan tempat sudah tepat untuk menciptakan perasaan positif sang kekasih, namun anda melewatkan hal kecil seperti yang saya jelaskan tadi(Bentuk, warna {yang seharusnya disesuakain juga dengan waktu dan tempat/lokasi}), mungkin semua yang anda inginkan/tuju/maksudkan akan tercapai dibawah 90% atau dengan kata lain tidaklah maksimal.

Tentunya hal itu akan sangat berpengaruh bagi kehidupan ada, terutama dalam hubungan anda dengan kekasih anda kedepnnya(Seperti yang dijelaskan, pengalaman seseorang, dan juga apa yang dia maknai dalam pengalaman itu, dapat berpengaruh kepada hidupya diwaktu yang akan datang).Mungkin bagi anda, ini sangat tidak masuk akal, maka dari itu saya akan menjelaskan hal itu lebih lanjut dengan sebuah cerita, tentang bagaimana pengaruh hal kecil itu bekerja terhadap kehidupan kedepannya.

Misalkan saja buruknya untuk anda kekasih anda bertemu dengan lelaki lain yang memeperhatikan hal-hal kecil yang

berhubungan dengan bentuk dan warna tadi(Walau dia tidak mengerti tentang ilmu metafisika/hanya meganggapnya sebagai suatu perhatian).Misalkan saja, lelaki itu mengetahui hari dimana kekasih anda berulang tahun, lalu lelaki itu memberikan perhatian kepada kekasih anda, dan mengajaknya bertemu di waktu, dan tempat yang telah ditentukan.

Lelaki itu lalu memakai baju dengan jenis/bentuk, dan warna yang sangat serasi, dan sangat tepat digunakan di waktu, dan lokasi pertemuannya dengan kekasih anda, dan kekasih anda pun terpesona melihat penampilannya.Lebih tidak diduganya lagi lelaki itu memberikan kado sebuah handphone juga, dimana handphone itu sangat disukai oleh kekasih anda, dilihat dari sisi bentuknya(Berhubungan dengan keunikan bentuk, maupun kenyamanan penggunaannya), dan warnanya.Saat itu juga kemungkinan diatas 50% ketertarikan(Secara sadar, ataupun alam bawah sadar{Tidak mengetahui alasan mengapa dirinya bisa tertarik}) kekasih anda pada lelaki itu akan muncul, dan membuat anda akan tersingkir bila anda terus melewatkan hal-hal kecil lainnya terutama di dalam hubungan anda dan kekasih anda(Tentunya setiap perempuan tidak akan mempunyai reaksi yang sama, dikarenakan banyak faktor, yaitu perbedaan karakter/sifat, waktu dan tempat{kondisi}, dan faktor-faktor lainnya yang ada).Tentunya hal ini sangatlah tidak menyenangkan dan sangatlah dihindari oleh semua manusia.Mungkin penjelasan saya bisa menjawab sedikit pertanyaan, atau menegaskan jawaban di dalam batin anda yang masih ada sampai saat ini.Semoga hal yang tidak menyenangkan ini tidak terjadi pada anda suatu saat nanti.Bagi anda yang pernah merasakan ataupun belum merasakan, mulailah memperhatikan hal-hal kecil ini, sebagai antisipasi/pencegah dari hal-hal yang dihindari.Masuk akalkah sekarang dimata anda?

Selama manusia hidup, banyak sekali teori-teori dan penjelasan yang muncul, yang berhubungan dengan efek/ dampak dari letak suatu benda di dalam rumah, ataupun efek/dampak dari letak suatu benda dliuar rumah.Selain itu ada juga teori yang mengatakan warna, dan bentuk benda memiliki sebuah efek/dampak tersendiri bagi yang memiliknya/menggunakanya.Sebut saja ilmu fengshui, banyak orang bingung mengapa teori-teori itu bisa muncul, dan atas dasar apa teori itu muncul.Orang-orang yang tidak mengerti akan mengecap teori itu sebagai bagian dari hiburan, dan lebih parahnya lagi ada yang menganggapnya sebagai suatu yang tidak baik dipercaya, atau dilanggar oleh agama untuk dipercaya.

Seseunggunya mereka yang tidak mengerti tidaklah salah dan tidak bisa disalahkan, karena bagi saya yang salah di dalam persoalan ini adalah seseorang yang memberikan teori tersebut, tanpa dapat menjelaskanya secara detail, jelas, dan masuk akal.Oleh karena itu untuk meluruskann dan membuat anda mendapatkan sedikit pencerahan, saya akan menjelaskan teori-teori tersebut secara masuk akal tanpa istilah-istilah sulit yang berhubungan dengan energi, mistis, dan lain-lainnya.

(POSISI BENDA/RUANGAN TERHADAP AKTIVITAS

SEKITARNYA)

Kalian pasti pernah mendengar jika kalian mempunyai kasur, tidaklah boleh kasur itu ditaruh berhadapan dengan pintu masuk kamar, karena akan berdampak negatif bagi penghuni kamar tersebut.Secara logika hal itu tidaklah masuk akal dan membingungkan.Tetapi kali ini saya akan membuatnya menjadi masuk akal dengan penjelasan yang akan saya berikan kepada anda.

Sesungguhnya hal itu benar-benar nyata, tetapi banyak

manusia yang tidak menyadarinya.Saya akan

menggambarkannya dengan sebuah cerita.Suatu hari ada seseorang yang mempunyai posisi kasur seperti yang disebutkan diatas.Sebut saja orang itu adalah “A”, dia adalah tipe orang yang pemalas, dan dia selalu tidur sampai dengan jam 11 siang.Apabila dia bangun, dia tidak menyempatkan diri untuk merapihkan, dan membersihkan tempat tidurnya.Suatu hari, dimana dia masih memelihara kebiasaan malasnya, datanglah beberapa saudaranya untuk mengetahui keadaan keluarga “A” termasuk “A”.Diantara saudaranya yang datang, ada sseorang saudaranya yang masih berumur 10 tahun, sebut saja namanya “B”.

Ia melintas di depan pintu kamar “A”, lalu ia melihat “A” masih tidur dengan air liur menetes di bantal, sembari tidur dengan posisi yang aneh.Maka si “B” yang masih anak kecil itu akan tertawa, dan mungkin akan dilanjutkan dengan penyebaran informasi itu walau hanya dengan maksud bercanda saja.Tentunya informasi yang menyebar itu akan membuat gambaran “A” menjadi negatif dimata orang lain.

Hal ini memang sering terjadi tanpa ada niat menyelidiki sebab-sebab kecil seperti halnya posisi tempat tidur pada cerita ini, melainkan hanya mengetahui tentang “B” yang menjadi sebab dari gambaran negatif “A” yang tersebar sampai ketetangganya atau keluar rumah.Dengan kata lain manusia memang jarang sekali memperhatikan hal-hal kecil seperti ini, sehingga pada satu saat teori menjelaskan tentang suatu hal sulit dimengerti/disadari, manusia akan menganggap teori itu hanyalah sebagai suatu hiburan, atau hal yang tidak mungkin, dan tidak masuk akal.

Banyak orang yang menempatkan posisi suatu benda yang memiliki sebuah fungsi atau lebih, di suatu posisi atau di suatu tempat dimana itu hanya menyesuaikan kecocokannya dengan benda lainnya dari sudut pandang mata saja(Kecocokan komposisi bentuk, dan warna).Selain itu banyak manusia yang menempatkan/membangun sebuah ruangan dengan sebuah fungsi/lebih tanpa memperhatikan dampak negatif yang dapat diterima oleh pemilik/penggunanya.Tentunya dengan kata lain banyak manusia yang tidak memperhatikan hal kecil tentang penempatan/pemosisian suatu/lebih benda/ruangan di suatu tempat, dimana posisi itu dapat memberikan dampak yang negatif terhadap orang-orang sekitarnya dan juga terhadap dirinya sendiri.

Misalkan saja pada penggambaran saya, bapak “A” baru saja mempunyai sebuah mobil.Tetapi bapak “A” memiliki masalah dalam pemarkiran mobilnya, dikarenakan bapak “A” tidak memiliki garasi mobil(Berfungsi menjadi rumah bagi mobil)

dirumahnya.Suatu hari bapak “A” merasa posisi mobilnya di luar rumah tidaklah aman, dikarenakan keamanan di lingkungan itu tidaklah maksimal.Lalu disaat bapak “A” mendapatkan tunjangan hari raya, dia berpikir untuk membangun garasi di halaman depan rumahnya.Bapak “A” membangun garasi mobil barunya di depan ruangan yang berfungsi sebagai ruang makan sekaligus dapur dirumahnya.

Suatu hari disaat keluarganya sedang sarapan, berangkatlah bapak “A” untuk pertemuan meeting mendadak, dan bapak “A” bergegas menyalakan mobil, dan memanaskan mesinnya.Dari kenalpot mobilnya keluarlah asap yang tebal, dimana asap itu mengganggu aktivitas sarapan yang terjadi diruang makan bapak “A”.

Pasti anda bisa mengimajinasikan bagaimana penggambaran ini mungkin terjadi di dalam kehidupan sekitar anda.Untuk menguatkan imajinasi anda pada penggambaran

dalam bahasan ini, saya akan memberikan satu penggambaran lagi, dimana konsep ini juga berlaku pada benda.

Disebuah perumahan elite tinggallah satu keluarga pengusaha.Kepala keluarga (sebut saja bapak ”A”) dari keluarga itu menjalani usaha di dalam bidang kuliner.Bapak “A” menjalani usaha soto ayamnya selama satu setengah tahun.Setelah usahannya berkembang dengan baik, bapak “A” membangun sebuah ruangan baru di rumahnya, dimana itu berfungsi sebagai penyimpanan bahan baku dan bumbu yang akan dia gunakan di dalam usaha sotonya tersebut.Selain itu bapak “A” menggunanakan ruangan tersebut berfungsi sebagai tempat pemotongan ayam dan bumbu-bumbu lainnya.

Tentunya yang harus dipertimbangkan adalah dimana bapak “A” membuang sisa-sisa bahan dan sampah yang dihasilkan dari kegiatan yang ada di dalam ruangan tersebut.Bapak “A” lalu membeli sebuah tong sampah untuk menampung sampah-sampah yang ada.Tanpa memperhatikan hal-hal kecil, bapak “A” lalu menempatkan tong sampah tersebut di pojok kanan depan rumahnya, dimana itu terletak berdekatan dengan rumah tetanganya.

Suatu hari sampah-sampah tertumpuk penuh, dimana sebagian besar daripada sampah tersebut adalah sisa-sisa daging dari ayam yang telah dipotong.Suatu hari, terdengar suatu kabar bahwa truk pengangkut sampah dinyatakan mendapatkan kendala untuk mengangkut sampah di perumahan itu, dikarenakan mobil truk sampah yang biasa mengangkut sampah, mengalami sebuah kerusakan pada mesinnya.

Benar saja, sampah-sampah yang tertumpuk di tong sampah, tidak tersentuh oleh manusia selama tiga hari.Di hari ketiga, sampah sudah mulai membusuk, dan baunya sudah mulai menyengat sampai tercium oleh beberapa penghuni

rumah di perumahan tersebut.Lalu yang lebih menjijikan, keluarlah banyak belatung dari daging-daging itu, dan merayap di dinding rumah tetangganya.Belatung itu merayap dan bergerak sampai ke dalam rumah tetangga bapak “A” melalui cela ventilasi udara.

Tentu saja anda dapat mengimajinasikan masalah apa yang akan didapatkan oleh tetangga bapak “A” , dimana itu tidak terbayangkan, dan dipikirkan lebih dahulu oleh bapak “A” sebelum menempatkan tempat sampahnya.Di dalam penggambaran ini, seharusnya bapak “A” tidak menempatkan tong sampah itu berdekatan dengan rumah tetanganya, dimana itu bisa berdampak negatif terhadap tetangganya, dan terhadap bapak “A” sendiri secara tidak langsung.

Apabila hal itu terjadi disebabkan faktor dari luar bapak “A” seperti penggambaran diatas, dimana truk sampah mendapatkan kendala, bapak “A” seharusnya tetap dapat mengantisipasi hal tersebut(Tempat sampah diletakan sejauh mungkin dari rumah tetangga, walau dengan penempatan itu tempat sampah harus dekat dengan rumah bapak “A”), agar hal negatif seperti pada contoh masalah di dalam penggambaran(Bau busuk yang menyengat, dan adanya belatung yang merayap keluar) ini hanya hanya berdampak dan dirasakan oleh keluarganya sendiri, dimana ini menjadi sudah seharusnya menjadi salah satu bentuk tanggung jawab dan resiko daripada usaha yang dijalankan oleh bapak “A”.

Sebenarnya dalam penggambaran ini, dampak negatif dalam penggamabaran saya tidaklah terlalu besar.Namun bisa saja dampak negatif ini berdampak besar pada waktu/kondisi, dan penggambaran yang berbeda.

(POSISI BENDA TERHADAP BENTUK/TEKSTUR YANG

DIMILIKI)

Posisi benda terhadap bentuk/teksturnya dapat memberikan keuntungan yang menambah kualitas dari benda

tersebut, ataupun bisa berdampak negatif terhadap pemilik/pengguna benda, secara langsung(Fisik), maupun secara tidak langsung(Fisik orang lain, Materi, Psikologi}).Kali ini mungkin anda lebih sering menemukan kejadian yang akan saya gambarkan kepada anda di dalam bahasan ini.

Penggambaran pertama yaitu misalkan saja anda baru saja membangun rumah, dan anda akan memilih beberapa kotak ubin/lantai yang akan anda gunakan sebagai pijakan anda di dalam kamar mandi baru anda.Disaat anda memilihnya, anda hanya memperhatikan keindahan, dan kecocokan warna, dan motif ubin/lantai dengan warna-warna lain yang berada di dalam kamar mandi.

Anda membeli lantai/ubin itu lalu menyuruh seorang pekerja untuk memasangnya di dalam kamar mandi di rumah anda.Anda pun merasa puas dengan hasil tangkapan mata anda terhadap komposisi warna-warna benda yang berada di dalam kamar mandi tersebut.Suatu hari disaat anda selesai membersihkan diri anda, anda melihat anak anda masuk ke dalam kamar mandi dan ingin membersihkan diri.disaat beberapa langkah anak anda masuk ke dalam kamar mandi, anak anda terpeleset dikarenakan ubin/lantai yang digunakan di kamar mandi bersifat licin dikarenakan bentuk, dan teksturnya yang halus dan licin.

Pasti kalian bisa bayangkan betapa kejadian yang disebabkan oleh hal kecil seperti ini sering terjadi di sekitar kita, dan terkadang memberikan dampak negatif kepada pemilik/pengguna dalam jangka waktu yang pendek ataupun panjang.Pada penggambaran disini, hal kecil yang tidak diperhatikan adalah posisi/penempatan ubin seharusnya berada di sebuah ruangan yang tidak berhubungan dengan elemen air, dikarenakan ubin/lantai akan menjadi berbahaya/licin jika terkena elemen air sendiri.

Sebelum membahasnya lebih lanjut, saya akan memberikan satu gambaran lagi.

Gambarkan saja bila anda adalah seseorang yang sangat mencintai olahraga basket.Tentunya anda pasti memiliki bola basket, dan tentunya pasti anda sering memainkanya di waktu luang yang ada.Imajinasikan disaat anda selesai bermain basket, anda ingin masuk ke dalam rumah untuk menjalankan aktivitas lainnya, lalu memposisikan/menaruh bola tersebut di teras rumah anda, dimana teras rumah tersebut mempunyai kemiringan diatas/dibawah 180% atau dengan kata lain tidaklah rata.

Baru satu menit anda beranjak pergi setelah menaruh bola tersebut, bola tersebut gelinding ke arah jalan di depan rumah anda, tanpa anda ketahui.Dengan hampir bersamaan, sebuah mobil melintas dan dengan tidak sengaja melindas bola basket anda, dan membuatnya pecah.

Disaat anda mengetahui hal ini, pastilah memiliki dampak negatif untuk psikologi anda, disebabkan kejadian yang anda alami tentunya tidak menyenangka, dan disaat bersamaanpun anda juga mengalami kerugian materi dikarenakan bola yang anda miliki sudah rusak dan tidak dapat digunakan.Tentunya pada gambaran ini, hal yang seharusnya diperhatikan adalah bentuk bola yang bulat, dimana jika ditaruh di tempat yang memiliki kemiringan lebih/kurang dari 180 derajat, maka bola itu akan menggelinding, dan dengan tidak sengaja bisa saja memberikan dampak negatif kepada benda(Misalnya jika jatuh dari tempat yang tinggi dan menimpa benda lainnya)/manusia(Misalnya dalam cerita ini,