• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menghargai manusia yang memiliki status yang berbeda dengan anda dari segi apapun

+Dari kebudayaan

4. Menghargai manusia yang memiliki status yang berbeda dengan anda dari segi apapun

Dapatkah anda bayangkan dan imajinasikan, bagaimana tindakan anda secara anda tidak sadari dapat mensosialisaikan nilai yang bertentangan dengan nilai yang ada dan berlaku di jaman berkembang dan modern saat ini.

Dimana kita haruslah dapat menjadi manusia yang dapat mengerti, mempedulikan, menghargai manusia-manusia lainnya tanpa terkecuali, untuk menjadi manusia yang seutuhnya, dan baik dimata manusia-manusia lainnya dan juga tuhan sendiri.

Apabila andapun melakukan budaya dan tradisi ‘Puasa’ secara benar dan sempurna, sesungguhnya juga ada suatu pesan yang harus anda perhatikan, sadari, dan anda mengerti, bahwa sebagai manusia, kita haruslah dapat menahan dan mengendalikan diri selama kita hidup di dunia ini, bukan hanya disaat kita sedang menjalani ibadah puasa saja.

Karena apabila anda hanya melakukannya disaat berpuasa, anda juga akan mensosialisasikan nilai yang kurang tepat, bahwa mengendalikan diri adalah tuntutan dari sebuah tradisi, tanpa menjadikannya kebiasaan dan cara hidup untuk

menjadi manusia yang mempertanggungjawabkan tugas utamanya di dalam kehidupan ini.

Bayangkanlah apabila banyak manusia yang tidak memperhatikan dan memperdulikan nilai-nilai penting yang sesungguhnya harus di ikut sertakan disaat dia menjalankan budaya dan tradisinya, pastinya hal tersebut dapat menjauhkan kehidupan kita dari kehidupan yang menjadi idaman semua manusia di bumi ini.

Jadi, cobalah lihat dan mengerti dari berbagai sudut pandang, apa yang telah anda lakukan secara baik dan benar dimata anda.Tentunya, agar anda dapat menjadi manusia yang lebih modern dan berkembang dari dalam hati dan pemikiran anda, dari sudut mata anda, manusia lainnya, dan juga tuhan sendiri

Itulah berbagai contoh sosialisasi yang terjadi di dalam kehidupan kita, yang terjadi secara langsung atau tidak langsung, disadari ataupun tidak disadari.Di dalam penjelasan saya diataspun anda pastinya telah dapat mengetahui dan mengerti sebesar apa dampak negatif yang didapatkan apabila sosialisasi atau penanaman nilai-nilai yang ada kepada manusia-manusia lainnya tidaklah seimbang, melenceng, tidak tepat, dan tidaklah sempurna.

Tentunya sosialisasi negatif, yang terjadi secara tidak langsung, dapat dicegah atau dipotong dengan sosialisasi positif yang terjadi secara langsung, sedangkan sosialisasi negatif yang terjadi secara langsung dapat dicegah atau dipotong dengan mencegahnya secara langsung juga dengan sosialisasi yang bersifat positif.Tentunya tindakan ini menjadi bentuk daripada rasa pedulia manusia terhadap manusia lainnya(Terutama harus ditunjukan orang tua kepada anak-anaknya), dan menjadi bentuk tanggung jawab manusia di dunia, atas tugas

yang diberikan oleh tuhan sendiri kepadanya(Mengarahkan manusia lainnya kearah yang positif adalah bentuk daripada berbagi cinta dan kasih sayang, yang sudah menjadi tugas manusia di dunia).

Dan apabila sebuah hal negatif di dalam kehidupan manusia telah terjadi(Tentunya itu disebabkan oleh sosialisasi yang bersifat negatif), kita sebagai manusia sebenarnya sudah gagal dalam menjalani satu tugas kita di dunia untuk perduli terhadap sesama, dan berbagi cinta kasih dan kasih sayang kepada sesama(Mencegah seseorang masuk dalam kejadian yang negatif adalah bentuk rasa peduli, didasarkan rasa cinta dan kasih sayang).Itulah yang jarang kita sadari sebagai manusia yang tidaklah sempurna, dan selalu memandang manusia lainnya dengan negatif, tanpa menyadari bahwa ada tugas kita di dunia untuk mencegah manusia lainnya berbuat negatif dengan memberikan sosialisasi positif yang kita berikan secara langsung(Berbicara langsung{Mengajari, menasehati, mengingatkan}) atau tidak langsung (Menjadi contoh yang baik bagi manusia lainnya).

Ketidak sadaran itulah yang membantu kehidupan kita jauh daripada kehidupan yang menjadi idaman semua manusia di Bumi ini(Ketidak sadaran akan membuat manusia satu dan lainnya saling menyalahkan dan menimbulkan perpecahan, perkelahian, dan peperangan).Seharusnya semua manusia menyadari itu, dan mencoba mencegah kehidupan kita jauh daripada kehidupan yang menjadi idaman semua manusia yang hidup di Bumi ini.Hal itu dapat dilakukan dengan saling mengerti(Bahwa sosialisasi yang tidak sempurna atau meleset menjadi penyebab seorang/kelompok manusia memiliki karakteristik yang menjauhkan kita dari kehidupan yang menjadi idaman semua manusia di Bumi ini{Sosialisasi yang bersifat positif menjadi tanggung jawab kita}.Dan harus kita sadari bahwa semua manusia tidaklah sempurnya dan pasti sering melakukan kesalahan), mengintropeksi diri masing-masing, dan mencari penyebab dan solusi akan kejadian negatif yang sudah terjadi sebelumnya.

Sekarang sadarkah anda betapa pentingnya kepedulian kita dan pemikiran positif kita bagi kehidupan manusia di Bumi ini sekarang dan seterusnya?

CATATAN: Sosial link yang banyak pada seorang manusia dapat membuat manusia tersebut dapat menahan dirinya dan berlatih mengendalikan dirinya.Ini disebabkan dikarenakan kesadaran manusia tersebut akan kebuutuhan pada manusia lainnya, yang dimana jika tidak ada pengendalian pada dirinya(Hal negatif yang dapat menimbulkan dampak atau gambaran negatif), maka akan membuat hubungan di dalam sosial linknya terputus, dan membuatnya tidak mendapatkan apa yang dia butuhkan dari manusia lainnya.

07.KEMAMPUAN MANUSIA

“Kekuatan pikiran

manusia nyata, tapi sesungguhnya cara kerjanya adalah mematikan pikiran dan menggunakan hati sepenuhnya, di imbangi dengan keahlian” +Glen Mithel+

Manusia sesungguhnya memiliki kekuatan yang sangat besar.Tetapi hanya segelintir manusia dari seluruh manusia di Bumi yang menyadari dan menemukan kekuatan itu di dalam diri mereka sendiri, ataupun di dalam diri orang lain.Kemampuan manusia itu sendiri berasal dari hati manusia, dimana hati memang selalu menjadi pondasi dari segala sesuatu yang berada di dalam diri seorang manusia, termasuk kekuatan dan kemampuan manusia.Selain di dorong oleh hati yang dimiliki seorang manusia, kemampuan manusia sendiri tentunya juga di dorong oleh kualitas manusia itu sendiri(kekuatan fisik, mental, dan juga otak/cara berpikir/kecerdasan).

Contohnya, seseorang yang dapat mematahkan besi yang kuat, hanya dengan tangannya saja.Atau mungkin tentang seorang lelaki penjinak anjing, yang dapat berkomunikasi

dengan anjing-anjing yang akan dijinakannya, dan dapat memerintahnya dengan mudah.Ini mungkin tidak masuk akal, dan sebagian orang yang tak mengerti hal itu selalu menghubungkan hal itu dengan sesuatu yang berbau mistis.

Sesungguhnya hal itu bisa dilakukan seorang manusia karena fisik, mental, pemikiran, dan persaannya bisa diselaraskan.Kemampuan pada seorang manusia dibagi menjadi dua, yaitu kemampuan fisik manusia, dan kemampuan non fisik manusia.

(KEMAMPUAN MANUSIA SECARA FISIK)

Kemampuan super(Kemampuan fisik yang tidak semua manusia bisa melakukannya) manusia yang berhubungan dengan kekuatan fisik sendiri, biasanya disebut dengan tenaga dalam/kekuatan pikiran.Contohnya saja manusia yang dapat mematahkan besi yang kuat hanya dengan tangannya saja.Hal itu sebenarnya sangat erat kaitannya dengan kemampuan kerjasama hati dan otak seorang manusia.Seseorang dapat melakukannya apabila dia dapat menghilangkan/mengosongkan pikiran sejenak yang selalu memberikan efek yang negatif pada perasaannya, disaat manusia dihadapkan pada suatu keadaan yang harus memutuskan sesuatu pemikiran, dan melakukan suatu tindakan yang sangat sulit dan membingungkan.Hal ini mendorong semua fungsi tubuh di atas pondasi hati dapat bekerja dengan maksimal(Dikatakan negatif disaat itu karena pada dasarnya pikiranlah yang memikirkan resiko, sehingga kepercayaan manusia berkurang, bahkan bisa hilang.Sedangkan hatilah yang memiliki tujuan atas dasar ingin mencapai perasaan tertentu dari dasar hatinya{Misalnya bangga atau puas bisa melakukan sesuatu}).

(KEMAMPUAN MANUSIA SECARA NON FISIK)

Kemampuan manusia secara non fisik tentunya sangatlah menggunakan hampir spenuhnya kemampuan otak dan hatinya.Contoh saja seorang lelaki penjinak anjing yang

bernama Cesar Millan, yang dapat berkomunikasi dengan anjing-anjing yang akan dijinakannya, dan dapat dengan mudah memberikan perintah kepada anjing-anjing tersebut, dengan efek jangka pendek, maupun jangka panjang kepada anjing-anjing itu sendiri.

Hal itu tentunya sangat bergantung pada kerjasama hati dan otak, dimana hati mendominasi otak manusia yang dapat melakukan hal yang tidak masuk logika tersebut.Saya mengatakan seperti itu disebabkan tidak ada teori yang mengajarkan kita dalam hal kata, kalimat, bahasa, yang diciptakan secara verbal untuk berkomunikasi dengan hewan.Hal itu tentunya membuat hati harus bekerja ekstra untuk mendominasi otaknya, dan menghentikan tentang pikiran tidak mungkinnya itu, dan tentang resiko yang disebabkan oleh pengorbanan demi melatih hatinya untuk melakukan hal itu(Biasanya waktu, dan tenaga).

Beda halnya dengan kita yang dengan mudah dapat berkomunikasi dengan sesama kita manusia.Tentunya hal itu dikarenakan disaat kita menerima pendidikan tentang bahasa dan komunikasi, kita merekam satu per satu kata, kalimat, demi kalimat, beserta artinya juga(Kerja otak berhubungan dengan memori).Dan dimana saat kita ingin mengatakan sesuatu yang berisikan maksud, arti, dan tujuan kepada sesama kita, otak akan memberikan ingatan tentang apa yang telah dipelajari sebelumnya, lalu otak menggerakan motorik mulut manusia untuk mengucapkannya.

Dengan kekuatan hati seseorang manusia, manusia dapat melakukan, mendapatkan, memberikan sesuatu yang kelihatannya tidak mungkin.Semua unsur yang menjadi pondasi maupun pendorong kekuatan, atau kemampuan seorang manusia, dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti latar belakang, sosialisasi, lingkungan, pengalaman, dan

faktor-faktor lainnya.Saya akan memberikan beberapa contoh penggambaran yang sederhana akan hal tersebut.

LATAR BELAKANG : Seseorang dilahirkan dari keluarga keturunan militer yang sangat tegas, biasanya akan mendapatkan pendidikan yang keras, tegas, dan disiplin.Itu akan membuat mental dan adrenaline manuia tersebut berbeda dengan manusia yang lahir di dalam keluarga yang berlatar belakang lainnya.

SOSIALISASI : Seseorang yang mempunyai idola yang suka menggambarkan sosok kepahlawanannya dalam menolong seseorang, akan membuat manusia tersebut berani menentang hal yang terlihat tidak baik, demi kebaikan orang lain, karena mencontoh sosok sang idola mereka, walau hanya dari layar kaca.

LINGKUNGAN : Seseorang yang tinggal di lingkungan yang