• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Nama Domain dan Sub Domain di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya mengikuti ketentuan yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Penataan ini sebagai pedoman bagi penyelenggara website dan pembuat aplikasi berbasis web di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya agar mudah mengingat kembali alamat web dan aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Aturan ini berlaku bagi seluruh pembuatan dan pengembangan website serta aplikasi berbasis web di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang dilaksanakan secara internal atau menggunakan pihak ketiga, agar dalam pelaksanaan website dan aplikasi yang dibuat mudah diketahui kondisinya.

Sebagaimana yang telah diatur pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2015 tentang Registrar Nama Domain Instansi Penyelenggara Negara, maka pedoman penamaan domain memiliki ketentuan sebagai berikut:

1.

2.

3.

Setiap Pimpinan Unit Organisasi bertanggung jawab dalam memantau dan mengawasi penggunaan domain dan subdomain di lingkungan Unit Organisasi masing-masing;

Setiap Pimpinan Unit Organisasi bertanggung jawab dan mengetahui terhadap penambahan dan perubahan nama domain dan subdomain di lingkungan Unit Organisasi masing-masing, dalam hal ini meliputi penambahan, perubahan dan penghapusan domain dan subdomain;

Domain dan subdomain yang sudah dibuat menjadi milik Direktorat Jenderal Cipta Karya dan tidak boleh digunakan di luar Direktorat Jenderal Cipta Karya tanpa izin dari pejabat yang berwenang.

A. Domain Name System (DNS)

1. Domain Name System (DNS) merupakan sebuah hierarki pengelompokan domain berdasarkan nama yang terbagi menjadi beberapa bagian, yakni :

Ketentuan DNS sesuai Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika :

Tatacara penggunaan nama domain dan subdomain di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, yakni:

Root Domain

Second Level Domain Third Level Domain a.

b.

gTLD ( Generic/Global Top Level Domain ) Contoh : .com, .net, .org, .ac, .web, .go ccTLD ( Country Code Top Level Domain ) Contoh : .sg, .co, .id

Contoh : pu.go.id

Contoh : ciptakarya.pu.go.id 1.

2.

3.

Pengelolaan nama domain meliputi :

Seluruh unit kerja pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat harus menjadi subdomain dari nama domain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.

penunjukan pejabat;

perubahan, data pengguna, dan pejabat nama domain;dan server nama domain.

Yang boleh mendapatkan domain : 1.

a. Pelayanan publik di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya, dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang undangan; dan

Nama domain yang dimaksud diatas yang dibiayai oleh Anggaran Direktorat

b. Kegiatan di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya yang berskala nasional dan/atau internasional, dengan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan

Permohonan mendapatkan domain.

Mengajukan permohonan melalui Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman c.q. Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi dengan mencantumkan :

2.

a.

b.

c.

Surat permohonan nama domain layanan publik/domain khusus;

Surat keterangan mengenai pelayanan publik/kegiatan berskala nasional atau internasional; dan

Penunjukaan pejabat nama domain : 1)

2)

Surat penunjukan pejabat nama domain; dan Kartu PNS atau kartu identitas pegawai tetap.

Nama domain yang diajukan harus terdiri dari karakter yang dapat berupa nama, singkatan nama, atau akronim dari nama resmi instansi, nomenklatur pelayanan publik, dan nama kegiatan berskala nasional atau internasional sesuai peraturan perundang -undangan.

3.

Penataan subdomain : 4.

a.

b.

c.

Unit Organisasi : eselonI.pu.go.id

Unit Kerja : eselonI.pu.go.id/eselonII

Unit eselon III : eselonI.pu.go.id/eselonII/produk Penataan subdomain untuk aplikasi berbasis web :

5.

a.

b.

c.

Digunakan oleh masyarakat luas : aplikasi.pu.go.id Digunakan di seluruh lingkungan Kementerian : aplikasi.intranet.pu.go.id

Digunakan di lingkungan Unit Organisasi eselon.I/II/khusus : aplikasi.eselonI.pu.go.id

Nama subdomain Unit Organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya: ciptakarya.pu.go.id

Ketentuan lain yang harus diikuti bagi seluruh unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya:

6.

7.

a. Penggunaan nama subdomain sesuai lokasi penyimpanan basis data dan web/aplikasi berbasis web milik unit organisasi;

b.

c.

d.

e.

f.

g.

Pemberian nama domain maupun sub-domain untuk program aplikasi di server wajib dikoordinasikan dengan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman c.q. Sub Direktorat Pengelolaan Data dan Sistem Informasi agar server-server tersebut dapat diakses dengan baik dan tidak saling mengganggu;

Seluruh database dan web/aplikasi berbasis web harus disimpan pada server yang berada di Data Center Pusdatin;

Unit Organisasi wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit organisasi dibawahnya;

Unit Organisasi akan mengelola unit organisasi dibawahnya dalam satu server;

Jika terjadi gangguan jaringan komunikasi dan keamanan menjadi tanggung jawab Pusdatin untuk melakukan perbaikan; dan

Jika terjadi gangguan terkait data dan informasi menjadi tanggung jawab unit organisasi pemilik data dan informasi tersebut dan akan di bantu oleh Pusdatin dalam melakukan perbaikan.

B. Portal Web

Ketentuan dalam penentuan Web Server, Database, Bahasa Pemrograman, dan aplkasi GIS adalah sebagai berikut ini :

Penetapan Penjelasan

Open Source License

Web Server • Apache • IIS Mengacu Aplikasi yang

dikembangkan • Memiliki Web Server API (Response JSON/XML)

Single Sign On digunakan, antara lain : Ipad, Tab, dll

Pada server tersedia FTP (File Transfer Protocol), GD2(Graphics Draw), FFMPEG(Video);

Pusdatin menyediakan Data Center untuk Hosting website internal Kementerian dan aplikasinya; dan

• Pusdatin akan melakukan pengujian terhadap sistem informasi yang dikembangan oleh masing-masing unit organisasi.

C. Penataan Konten

Pengelolaan konten website berupa perbaikan dan penambahan konten dilakukan oleh masing-masing Unit Organisasi dan Unit Kerja. Kelengkapan informasi yang tersedia di Website menjadi tanggung jawab masing-masing Unit Organisasi pemilik website.

Adapun standar konten yang diwajibkan tersedia mengacu pada UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 391/KPTS/M/2011 tentang Penetapan Klasifikasi Informasi, konten yang wajib tersedia di website Kementerian dan Unit Organisasi lainnya adalah sebagai berikut :

Profil, menjabarkan tentang Sejarah, Tugas dan Fungsi, Struktur Organisasi (chart), Info Pejabat serta Lokasi kegiatan perkantoran;

Organisasi dan Unit-Unit untuk menjelaskan kelembagaan baik Struktural maupun Fungsional;

Produk, menjelaskan produk dari masing-masing Unit Organisasi dan Unit Kerja seperti :

1.

Rencana program;

Pengelolaan anggaran (DIPA, rka-kl, ringkasan laporan keuangan, LAKIP dll);

e.

Peraturan per UU;

Info kepegawaian (SDM);

SNI/Pedoman;

NSPM, SPM;

Data statistik;

Pemetaan/GIS;

Kamus/istilah (Glosary);

Katalog;

Aplikasi;

Teknologi Terapan;

Jasa layanan;

Iklan layanan masyarakat;

Spesifikasi; dan Iptek;

Selain konten yang tersebut di atas, hal lain yang perlu disiapkan pada website yang dibangun oleh masing-masing Unit Organisasi adalah sbb : Publikasi, merupakan sarana untuk menyampaikan informasi berupa Majalah, Buletin, Jurnal, Artikel/guntingan berita, Buku ilmiah, dsb;

Berita, sarana penayangan berita kegiatan seperti Berita Terkini, Berita Terkait dan Berita Terpopuler (yang paling banyak dilihat);

Galeri, merupakan media untuk menayangakan Foto dan Video;

PPID, merupakan media bagi saran dan pengaduan serta Layanan informasi publik dan pedoman pelayanan informasi publik;

LPSE PU, merupakan layanan pengadaan barang dan jasa;

Agenda kegiatan, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan secara setiap tahun atau peristiwa (event) besar lainnya seperti seminar, dll;

Fasilitas/dukungan, sarana untuk menayangkan pelayanan jasa seperti laboratorium, Perpustakaan, SDM, Teknis/advisory;

4.

Navigasi kembali ke PU-net dan ke Unit Organisasi;

Site Map, guna memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian;

Fasiltas pencari;

Kontak berupa nomor telepon dan e-mail;

Footer;

© Hak Cipta; dan

Fasilitas dua bahasa jika dimungkinkan untuk Unit Organisasi.

1.

D. Penentuan Layout

Layout perlu ditentukan agar ada keseimbangan pada sebuah halaman website, dimana elemen-elemen pada halaman tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga memudahkan penggunanya dalam membaca dan menikmati penjelajahannya dari halaman yang satu ke halaman yang lainnya. Ketentuan dalam layout adalah sebagai berikut :

Sesuaikan desain tayangan dengan resolusi layar yang biasa digunakan oleh pengguna (1024 x 768);

Desain yang baik harus menyertakan kontras didalamnya (bentuk, ukuran, posisi, warna dan huruf);

Tidak membuat latar belakang yang kompleks;

Dapat menggunakan tekstur halus dan besar untuk latar belakang;

Secara umum layout untuk PU-net terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain :

Mokup yang dibuat untuk, lebih jelasnya dapat dilihat sbb : 1.

Navigasi untuk kembali ke PU-net;

Header utama sebagai pencantuman identitas ilustrasi kelembagaan;

Navigasi utama yang telah dikelompokkan;

Berita utama kelembagaan;

Menu pendukung lainnnya;

Footer; dan Hak cipta.

a. Mokup Website Unit Organisasi b. Mokup Website Unit Kerja

E. Penataan Tayangan

Standardisasi tayangan dalam pembuatan dan pengembangan Website Unit Organisasi Struktural dan Unit-unit lainnya di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya adalah sebagai berikut :

Penentuan warna.

Warna merupakan elemen yang sangat penting untuk dipertimbang-kan baik dari segi psikologis maupun kombinasi keserasian antara satu warna dan lainnya.

Penggunaan huruf.

Penggunaan gambar, suara dan video.

1.

Pilih warna sesuai dengan tujuan pembuatan website tersebut;

Tidak menggunakan kombinasi warna yang membuat silau atau samar-samar sehingga tulisan sulit terbaca; dan

Tidak terlalu banyak penggunaaan warna dalam satu halaman, gunakan maksimum 4 warna dasar yang medukung, jika membutuhkan warna lainya, gunakan turunan warna dari warna-warna yang telah dipilih.

a.

b.

c.

d.

e.

Tidak menggunakan huruf yang harus di-download dulu, gunakan huruf standar yang terdapat pada semua komputer;

tidak menggunakan jenis huruf terlalu banyak, pilih jenis huruf yang mudah dibaca; dan tidak menggunakan huruf besar terlalu banyak;

Tidak memberi garis bawah tulisan;

Atur jarak spasi antar baris dan jarak spasi antar huruf;

Buat kombinasi kontras yang jelas antara huruf dan latar belakang atau antara huruf dan gambar; dan

Jika menggunakan huruf yang tidak standar, buat dalam bentuk grafik agar dapat ditampilkan disetiap komputer.

Untuk gambar gunakan tipe GIF, JPG dan PNG;

Untuk suara gunakan tipe MP3. WAV;

Untuk video gunakan tipe FLV, AVI, MPEG, MP4;

Ada hubungan antara gambar dan artikel yang ditayangkan;

Ukuran gambar, suara dan video secara proporsional dan resolusi yang cukup baik, serta tidak terlalu besar;

a.

b.

c.

d.

e.

Penggunaan bahasa.

Ketentuan lain : 4.

5.

a.

b.

c.

d.

a.

b.

c.

d.

Gunakan bahasa dan istilah yang mudah dan standar;

Gunakan bahasa yang sederhana;

Gunakan simbol sebagai pengganti bahasa; dan Dalam membuat narasi jangan terlalu panjang.

Rancang menu navigasi utama yang mudah ditemukan;

Letakan alamat kontak yang jelas dan mudah ditemukan;

Cantumkan peta website/site map di halaman depan; dan Siapkan tautan yang sesuai dengan informasi yang ada.

e.

f.

g.

Ukuran gambar, suara dan video secara proporsional dan resolusi yang cukup baik, serta tidak terlalu besar;

Ukuran suara dan video disesuaikan dengan keperluan dan tidak terlalu besar; dan

Gunakan atribut “alt” dalam tag “img scr”, agar muncul keterangan dari gambar yang tidak bisa tayang.

F. Tata Kelola Website

Tata kelola website meliputi perencanaan serta pembuatan dan pengembangannya, dukungan piranti keras dan piranti lunak yang diperlukan serta sumber daya manusia yang mengelolanya. Tata kelola ini diperlukan guna menjaga kinerja dan performa Website Direktorat Jenderal Cipta Karya, sehingga jika terjadi masalah dapat segera diatasi.

Matriks tugas dan tanggung jawab pemeliharaan website 1.

Tabel F.1. Matriks tugas dan tanggung jawab pemeliharaan website

Tugas Pelaksana

Top Level Management and Policy maker / Pembuat kebijakan 1 Web

Administrator Proses manajemen Penanggung jawab Website Unit Organisasi, dan Unit Kerja

Content Management / Pengelola konten web 2. Author Membangun konten

website Penanggungjawab

Website Unit Organisasi, dan Unit Kerja

3. Editor Merawat konten

website

Penanggungjawab Website Unit Organisasi dan Unit Kerja

Web Development / Pengembang website 4 Web Developer Membangun website

a. Web Architect Desain website Penanggungjawab Website Unit Organisasi, dan Unit Kerja

b. Web

Programmer Membuat aplikasi Penanggungjawab Website Unit Organisasi, dan Unit Kerja

c. Database

Administrator Merancang database aplikasi

Penanggungjawab Website Unit Organisasi, dan Unit Kerja

d.

Graphic Designer/

Multimedia Designer

Membuat grafis, gambar, tipografi, animasi, dan multimedia

Penanggungjawab Website Unit Organisasi, dan Unit Kerja

1.

2.

3.

4.

Web Administrator

Web Administrator bertanggung jawab sebagai berikut:

Author

Author bertanggung jawab menyusun konten website.

Editor

Editor bertanggung jawab atas kelayakan konten website.

Web Developer

Web Developer bertanggung jawab sebagai berikut :

Web developer terdiri atas:

Membantu webmaster dalam merencanakan, mengembangkan, mengelola, dan mengevaluasi website secara berkelanjutan serta menyusun Standar Operasional Prosedur;

Mengelola hak akses pengguna ke website;

Melakukan koordinasi dengan Unit Organisasi dan Unit Kerja terkait dalam pengelolaan website ;dan

Melakukan back up sistem dan data.

a.

b.

Merencanakan dan membangun dalam pengembangan websit; dan Membuat Petunjuk Teknis Penggunaan website.

a.

bertanggung jawab sebagai berikut:

a.

b.

Membuat rancangan dan menentukan struktur bagian-bagian website yang akan dibuat; dan

Menentukan skema link-link yang akan dibuat, dan layanan yang akan diberikan ke publik serta menentukan pola website.

Web Programmer

bertanggung jawab sebagai berikut:

Database Administrator

bertanggung jawab merancang dan mengelola sistem database.

Graphic Designer/Multimedia Designer

bertanggung jawab menciptakan hasil visualisasi dari suatu ide ke dalam bentuk grafis, gambar, tipografi, animasi, dan multimedia.

a.

b.

Membuat dan melakukan setup layanan interaktif dalam lingkungan website; dan

Menjalankan program-program yang ada dalam website.

STANDARDISASI