Tuj uan Pem bel aj ar an
Pada subbab ini, Anda akan mengekspresikan dialog para tokoh dalam pementasan drama. Setelah mempelajari subbab ini, Anda diharapkan dapat mengekspresikan dialog para tokoh sesuai dengan karaklter tokoh tersebut dalam pementasan drama.
2. Lakukan kegiatan saling menilai pemantasan drama tersebut. Setelah Anda mengamati tokoh-tokoh yang diperankan oleh teman Anda, evaluasilah penampilan teman Anda itu dengan lembar penilaian berikut ini!
Lembar Penilaian Pementasan Drama
Nama Siswa/Pelaku : ………..
Tokoh yang Diperankan : ………..
No Aspek yang Dinilai Skor yang Diperoleh
1
Kejelasan vokal2
Gerak-gerik3
Mimik4
Intonasi5
Ekspresi wajah6
Sikap/penampilan7
Penghayatan terhadap watak tokoh Jumlah skorKeterangan: skala nilai antara 10 – 100
______________, ______________
Penilai
_________________________________
Revi ew (Rangkum an)
1. Karakter tokoh dalam drama dibedakan menjadi dua, yaitu protagonis dan antagonis. Dalam pementasan drama, karakter tokoh dapat diketahui melalui dialog-dialog yang diperankan.
2. Membaca yang baik dan efektif dilakukan dengan cepat. Mata menyapu halaman demi
halaman bacaan. Hal yang diserap dari bacaan itu adalah gagasan-gagasan pokoknya. Gagasan penunjang atau hal-hal lain yang sudah dipahami tidak perlu dibaca. Dengan demikian, dalam waktu singkat kita akan mendapat sejumlah pengetahuan, informasi, dengan lebih mudah dan tidak melelahkan.
Refl eksi Bagi Peser t a Di di k
Pada bab ini Anda belajar menemukan isi pembicaraan dalam suatu diskusi atau seminar, membaca cepat, dan menulis naskah drama.
Apakah Anda sudah mampu menemukan isi pem-bicaraan dalam suatu diskusi atau seminar? Apakah Anda sudah mampu membaca cepat? Apakah Anda sudah mampu menulis naskah drama?
A. Bacal ah wacana di bawah i ni dengan cermat!
Jawabl ah per t anyaan-per t anyaan ber i kut i ni dengan t epat dan j el as!
1. Buatlah rangkuman wacana “Stop Bullying at School” di atas!
2. Bagaimana tanggapan Anda terhadap informasi dan gagasan/pendapat penulis dalam wacana di atas! Lengkapi tanggapan Anda dengan alasan yang tepat dan logis!
3. Menurut Anda apakah yang harus dilakukan untuk mencegah/memberantas tindakan Bullying!
4. Carilah informasi lain mengenai tindakan Bullying di sekolah!
5. Catatlah pokok-pokok informasi tersebut, kemudian sampaikan secara lisan kepada teman-teman Anda!
B. Buatl ah sebuah drama dengan tema yang berkai tan dengan peri l aku/ ti ndakan bul l yi ng di sekol ah!
Evaluasi Akhir Bab 6
Stop Bullying at School!
Mungkin banyak di antara kamu yang masih asing dengan kata bullying. Bullying adalah kekerasan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk menyakiti seseorang atau sekelompok orang karena memiliki kekuasaan atau kekuatan. Jangan salah,
Bullying itu tidak sekedar kekerasan berupa fisik seperti memukul, menampar,memalak, atau tindakan
fisik lainnya yang mengakibatkan cacat atau luka. Tapi,
Bullying juga bisa berupa verbal, misalnya mengejek ataupun memaki sambil mrmbentak. Bullying juga bisa berupa psikologis seperti mengucilkan, mengabaikan, dan mendiskriminasi.
Tindakan Bullying ini sudah marak terjadi di sekolah-sekolah. Secara tidak sadar, Belia pasti pernah mengejek teman sekolahnya. Mungkin maksudnya bercanda ataupun iseng. Tapi, bagaimanapun dengan perasaan teman Belia yang diejek, siapa tahu malah sakit hati karena anggapannya bukan sebuah candaan. Sehingga menyebabkan rasa sakit hati karena anggapannya bukan sebuah candaan. Sehingga menyebabkan rasa sakit hati ataupun dendam yang terpendam. Karena Bullying itu bukan megenai apa yang dilakukan oleh Belia, melainkan respon atau persepsi dari korban BullyingBelia.
Ada juga yang maksudnya memang benar-benar untuk menyakiti. Ketika para kakak kelas yang populer di sekolah mengucilkan adik kelas dengan menjadikannya bahan tontonan di kantin kelas. Bagi kakak kelas tentu merupakan ajang pamer kekuasaan
dan balas dendam karena dulu juga pernah diperlakukan hal yang sama. Tindakan-tindakan seperti itu kadang dianggap sepele atau dipandang sebelah mata.
Padahal Bullying akan berakibat sangat fatal. Belia pasti pernah mendengar berita, seorang pelajar yang melakukan percobaan bunuh diri karena mendapat pengucilan dari teman-teman sekolahnya karena keadaan ekonomi atau keadaan fisik. Dari peristiwa itu tindakan Bullying akan mengakibatkan depresi yang berkepanjangan. Bisa berawal dari penurunan nilai-nilai akademik sehingga akhirnya membuat korban menjadi frustrasi.
Solusi dari Bullying ini adalah kerja sama dan peran dari semua pihak. Peran orang tua yang terus memonitor anaknya serta peran sekolah yang juga mengawasi. Jangan sampai ini terjadi di lingkungan sekolah Belia. Seharusnya sekolah tempat menuntut ilmu, jangan sampai disalahgunakan untuk sekadar pamer kekuatan atau kekuasaan. Tindakan Bullying
yang sudah marak terjadi di sekolah ini perlu dapat perhatian penuh dari Belia.
Ayo ikut serta dalam peran kontra terhadap Bullying
mulai dari lingkungan sekolah Belia sendiri. So, stop bullying at schooll!***
[email protected] (Dikutip dengan perubahan dari Harian Pikiran Rakyat, 7 Agustus 2007; 27)
Mendiskusikan sesuatu yang aktual sangat mengasyikkan. Oleh karena itu, aktualitas suatu masalah merupakan salah satu ciri topik diskusi yang baik, misalnya, dalam presentasi hasil penelitian. Dalam sebuah presentasi hasil penelitian, tentu masalah yang dibahas harus menarik, menggugah pendengar untuk ikut serta dalam pembicaraan, sampai dengan memberikan tanggapan atau memberi komentar terhadap isi pembicaraan. Untuk memperoleh keterampilan itu, Anda perlu berlatih merumuskan gagasan, mengemukakan gagasan/pendapat, mengajukan pertanyaan secara santun, dan memberi komentar atau menyanggah terhadap pendapat orang lain dengan argumen yang rasional.
Anda pasti pernah menghadiri atau menyaksikan sebuah diskusi, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui media televisi. Gagasan dan tanggapan yang diajukan dalam diskusi dapat berupa persetujuan dan penolakan/sanggahan
www
.daunsalam.net
Gambar: Seorang siswa memberikan komentar saat berdiskusi.