• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENUTUP DAFTAR PUSTAKA

SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN DATA

A. SAJIAN DATA

1. Perencanaan Strategi Komunikasi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi DIY dalam Menginformasikan

1.6 Menentukan Saluran Komunikasi

Media adalah sarana atau saluran yang mendukung proses komunikasi agar pesan yang disampaikan komunikator dapat sampai dengan baik kepada komunikan, dengan melalui media, BKKBN Provinsi DIY bisa menyampaikan pesan kepada khlayak atau komunikan yang luas dan dalam jumlah yang banyak. Media yang digunakan meliputi tatap muka workshop Kampung KB yang baru satu kali diadakan oleh BKKBN Provinsi DIY yang bertemakan “Pembangunan Berwawasan Kependudukan”, pemahaman

76 tentang kampung KB yang juga baru satu kali diadakan disetiap kampung KB, sosialisasi KB, ajang kreatifitas, media cetak (printed materials) seperti baliho, spanduk, stiker, gapura kampung KB dan media elektronik (televisi dan radio). Media tatap muka digunakan sebagai media media utama dalam proses menginformasikan program Kampung KB, sedangkan media cetak dan elektronik digunakan BKKBN Provinsi DIY sebagai pendukung dalam menginformasikan kepada masyarakan dalam jangkauan luas.

“Dalam menginformasikan program Kampung KB kita menggunakan beberapa media. salah satunya tatap muka workshop Kampung KB yang baru satu kali diadakan oleh BKKBN Provinsi DIY yang bertemakan “Pembangunan Berwawasan Kependudukan”, ada juga, pelatihan tentang pemahaman kampung KB, sosialisasi KB, ajang kreatifitas, dan media elektronik yang digunakan seperti televisi dan radio, media internet melalui website resmi BKKBN dari Pusat maupun BKKBN Provinsi DIY, media cetak seperti baliho, spanduk, stiker dan gapura kampung KB yang terpasang di Kampung KB yang sudah ditetapkan. (wawancara kepada Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti, Ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)” Media sebagai alat penyampai pesan dan informasi merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan proses penyampaian pesan. Untuk proses menginformasikan program Kampung KB, BKKBN Provinsi DIY menggunakan dua jenis tipe media yaitu tatap muka (face to face) dan bermedia (mediated). Pendekatan yang dilakukan BKKBN Provinsi DIY dengan menggunakan media untuk menginformasikan program Kampung KB berdasarkan jenisnya sebagai berikut:

77 1. Tatap Muka (face to face)

Teknik penyampaian pesan yang dilakukan BKKBN Provinsi DIY yaitu teknik tatap muka, dengan narasumber sebagai sarana pemberi informasi kepada masyarakat di Yogyakarta khususnya masyarakat kampung KB. Narasumber yang dipilih merupakan orang-orang pilihan dan diberi pemahaman oleh BKKBN Provinsi DIY tentang program Kampung KB. Narasumber tersebut adalah beberapa instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Sosial, Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Dokter Ginekolog (reproduksi wanita), Pisikolog, Sosiolog, dan Bidan dari BKKBN.

Beberapa instansi diatas digunakan BKKBN Provinsi DIY dalam menginformasikan program Kampung KB karena dipandang mempunyai kompetensi didalam bidangnya untuk membantu berjalanya program Kampung KB. Seperti yang diungkap Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

“Kegiatanya melalui penyuluhan sosialisasi, karena itu kan kegiatanya peningkatan pengetahuan, ya macam-macam kita kegiatanya, ada workshop ada ajang kreatifitas, sosialisasi KB, pemberian pemahaman tentang Kampung KB, itu semua mengacu pada pendekatan BKKBN Provinsi DIY kepada warga dalam program Kampung KB. Untuk narasumber ada dari beberapa instansi pemerintah seperti Dinas Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Sosial, Perkumpulan Keluarga Berencana (PKBI) Dokter Ginekolog (reproduksi wanita), Pisikolog, Sosiolog, dan Bidan dari BKKBN (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Dalam melancarkan program Kampung KB, BKKBN Provinsi DIY memberikan workshop, pemahaman tentang kampung KB, sosialisasi KB,

78 ajang kreatifitas sebagai saluran untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat merupakan proses sosialisasi yang cukup tepat. Seperti yang diungkap ketua pokja Kampung KB sebagai berikut:

“proses sosialisasi yang dilakukan BKKBN Provinsi DIY dikampung kita ini menurut saya sudah cukup baik mas, setahu saya untuk workshop baru satu kali diadakan terus untuk pelatihan tentang pemahaman tentang kampung KB dan sosialisasi KB itu diadakan sebulan sekali sudah dimulai dari bulan januari mas sedangkan untuk ajang kreatifitas itu merupakan kegiatan keterampilan yang baik seni tari, kerajinan tangan dan pemanfaatan sampah yang bisa menjadi nilai jual. (wawancara langsung kepada Bapak Gitu, ketua kelompok kerja (Pokja) Kampung KB, 12 Agustus 2016)”

2. Bermedia

a. Media Elektronik

Media yang digunakan BKKBN Provinsi DIY dalam menginformasikan Program Kampung KB adalah media elektronik seperti radio Sonora FM dan TVRI Nasional, alasan BKKBN memilih radio Sonora FM dan TVRI sebagai media elektronik karena KB karena stasiun TVRI telah menjadi lembaga penyiaran publik (LPP) yang dikatagorikan sebagai National Public Service Broadcasting (PSB) yang berarti system penyiaran dikontrol oleh publik melalui KPI. TVRI juga stasiun televisi berbentuk hukum dan netral dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. sedangkan Sonora FM dipilih karena sudah tersebar dikota-kota besar di Indonesia tidak hanya itu Radio Sonora FM juga bisa diakses dengan live radio streaming sehingga memudahkan orang untuk mengaksesnya, untuk masalah anggaran sudah ditentukan dari pusat.

79 “kalau media elektronik seperti Radio Sonora FM dan TVRI itu sudah ditentukan oleh BKKBN Pusat dari Jakarta mas, setahu saya yang menjadi alasan kenapa BKKBN Pusat memilih TVRI sebagai media elektronik untuk mengiklankan program Kampung KB karena stasiun TVRI telah menjadi lembaga penyiaran publik (LPP) yang dikatagorikan sebagai National Public Service Broadcasting (PSB) yang berarti system penyiaran dikontrol oleh public melalui KPI. TVRI juga stasiun televisi berbentuk hukum dan netral dan berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. sedangkan radio Sonora FM dipilih karena sudah tersebar dikota-kota besar di Indonesia tidak hanya itu radio Sonora FM juga bisa diakses dengan live radio streaming sehingga memudahkan orang untuk mengaksesnya, untuk masalah anggaran sudah ditentukan dari pusat mas” (wawancara kepada Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti, Ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Dalam menginformasikan program kampung KB ini, tidak hanya dilakukan dengan tatap muka (face to face) pemilihan media media elektronik juga dipilih sebagai sarana menginformasikan program ini. Seperti yang diungkap ketua pokja Kampung KB sebagai berikut:

“Setahu saya mas, untuk ditelevisi itu sudah ada iklanya di TVRI, saya dengar dari teman juga diradio juga ada, kan sekarang radio kita udah bisa streaming mas, zaman kan udah canggih haha (wawancara langsung kepada Bapak Gito ketua kelompok kerja (Pokja) Kampung KB Sleman, 12 Agustus 2016).”

b. Media Printed Material

Media Printed Material seperti baliho, spanduk, dan stiker juga dipilih BKKBN Provinsi DIY sebagai media untuk menginformasikan program Kampung KB. Media Printed Material ini digunakan sebagai promosi program Kampung KB dengan tujuan untuk menarik perhatian masyarakat secara luas. Isi pesan dari baliho, spanduk, dan stiker ini berisikan ajakan untuk ikut KB, stop pernikahan dini dan dua anak cukup. Untuk pemasangan

80 baliho ini biasanya dipasang pada pintu masuk gapura gerbang kampung KB, sedangkan untuk spanduk terpasang dipinggir jalan sebelum memasuki wilayah kampung KB dan untuk stiker dipasang di kaca jendela rumah warga untuk penyebaran printed material ini terpasang pada setiap wilayah kampung KB disetiap kabupaten DIY. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut

“Untuk baliho ini kita lakukan pasang dekat gerbang pintu masuk gapura kampung KB, sedangkan untuk spanduk terpasang dipinggir jalan sebelum memasuki wilayah kampung KB dan untuk stiker dipasang di kaca jendela rumah warga, isi pesan dalam baliho ini berisikan ajakan untuk ayo ikut KB, stop pernikahan dini dan dua anak cukup dengan tujuan agar masyarakat yang keluar masuk kampung tau dan tertarik sama program ini. Untuk pemasangan baliho, spanduk dan stiker ini disetiap kampung KB pasti ada mas, (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Pemilihan media printed material seperti baliho, spanduk, dan stiker ini juga dinilai sangat efektif untuk menarik perhatian masyarakat secara luas. Seperti yang diungkap ketua pokja Kampung KB sebagai berikut:

“kalau untuk media cetak seperti baliho, spanduk, dan stiker sih sudah banyak mas disini, itu pas mas masuk dari gerbang gapura sudah ada tulisan baliho “Kampung KB” terus dipinggir jalan sebelum mas masuk kampung sini juga ada spanduk gede kampung KB, ini stiker juga sudah nempel dirumah saya haha. (wawancara langsung kepada Bapak Gito Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Sleman, 12 Agustus 2016)”

c. Pembangunan Gapura Kampung KB

Pembangunan pintu masuk gapura Kampung KB juga merupakan strategi komunikasi yang dilakukan BKKBN Provinsi DIY dalam menginformasikan program Kampung KB. Pembangunan gapura yang bertuliskan kampung KB ini dibuat sebagai icon dari kampung yang terpilih

81 sebagai Kampung KB. Seperti yang diungkapkan Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti sebagai berikut:

“pembanguan gapura kampung KB ini dibiayakan dari BKKBN Provinsi DIY, dengan tujuan dari pembangunan gapura ini agar menjadi icon dari program kampung KB itu sendri, pembangunan gapura ini dibangun secara gotong-royong oleh warga kampung, untuk pembangunan gapura ini disetiap kampung KB sudah kita bangun. (wawancara kepada ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Pembangunan pintu masuk gapura Kampung KB ini bertujuan sebagai symbol atau icon partisipasi warga dalam mencanangkan program kampung KB. Seperti yang diungkap ketua pokja Kampung KB sebagai berikut:

“setahu saya pembangunan gapura yang bertuliskan kampung KB ini merupakan tanda atau icon kalau kampung ini adalah kampung KB mas, itu dananya dari BKKBN mas, tapi untuk pembangunanya itu dikerjakan secara gotong-royong oleh warga kampung. (wawancara langsung kepada Ibu Sri Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Sleman, 12 Agustus 2016)”

d. Media Cyber : website

Adapun yang terakhir adalah website, BKKBN Provinsi DIY membuat website sebagai wadah atau tempat memberikan informasi seputar program yang dilakukan oleh BKKBN itu sendri. BKKBN Provinsi DIY membuat website dengan situs www.Bkkbn.go.id. dengan tujuan agar masyarakat dapat mengetahui informasi dengan mudah. Pada situs ini juga masyarakat dapat mengetahui informasi tentang Program Kampung KB, melakukan konsultasi secara langsung melalui situs ini.

“kita juga menggunakan Website sebagai media untuk menginformasikan program Kampung KB. masyarakat dapat mengakses website dengan situs www.Bkkbn.go.id. website tersebut

82 berisikan informasi tentang program Kampung KB, pada website tersebut masyarakat bisa berkonsultasi secara langsung. (wawancara kepada Ibu Dra. Ellya Nunuk Irihastuti, Ketua bidang koordinator program Kampung KB, 16 juni 2016)”

Website merupakan media internet yang digunakan BKKBN Provinsi DIY sebagai wadah atau tempat memberikan informasi seputar program yang dilakukan oleh BKKBN itu sendri. Seperti yang diungkap ketua pokja Kampung KB Bapak Gito Prasojo sebagai berikut:

“saya ngeliat infonya itu dari internet, saya kira hanya ada di tv aja eh di website nya juga sudah lengkap, saya buka website nya itu juga karena saya sendri yang pengen tau infonya lebih dalam. (wawancara langsung kepada Ibu Sri Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Sleman, 12 Agustus 2016)”

2. Pelaksanan Strategi Komunikasi Badan Koordinasi Keluarga Berencana