• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mengikuti Prosedur Kesehatan, keamanan dan keselamatan yang berlaku ditempat kerja

Dalam dokumen smk10 UsahaJasaPariwisata Wardhani (Halaman 110-115)

³ Menekan biaya pelatihan tenaga baru karena tenaga lama cederaPeralatan yang

A. Mengikuti Prosedur Kesehatan, keamanan dan keselamatan yang berlaku ditempat kerja

Manfaat yang diperoleh bagi karyawan maupun perusahaan bila seluruh warga lingkup perusahaan mengikuti standar yang berlaku, adalah :

1. Penghematan

Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk mengatasi kerugian akibat kehilangan, kecelakan kerja dan pengobatan penyakit dapat ditekan seminimal mungkin.

o Keuangan

Pengeluaran keuangan yang tidak produktif disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti:

- Perusahaan tidak berproduksi secara maksimal akibat pencurian atau kerusakan alat kerja, akibat keamanan yang rawan pencurian dan akibat gejala alam

- Mesin pabrik mengalami kerusakan karena digunakan tidak mengikuti standar operasional prosedur

- Perusahaan kebakaran

- Karyawan mengalami keracunan masal akibat tidak terjaganya mutu kebersihan / pencemaran makan siang. (dari catering)

o Biaya konseling

Pembayaran psikolog, untuk mengatasi kesehatan psikis karyawan akibat kejenuhan kerja atau stress karena tuntutan kerja yang tinggi.

o Pengeluaran untuk biaya berobat dan penyembuhan. Biaya berobat ini selain untuk karyawan itu sendiri juga diperuntukan bagi keluarga karyawan (Isteri/suami dan anak-anak)

o Pelatihan karyawan baru.

Bila kondisi kerja tidak sesuai dengan kontrak kerja, karyawan dapat menuntut pemutusan hubungan kerja dengan risiko perusahaan unttuk memberikan penggantian sesuai kontrak, Dan akhirnya diperlukan biaya yang tidak sedikit, untuk mengadakan training bagi karyawan baru.

o Pesangon,

Bila tidak mengikuti Prosedur Keamanan, Keselamatan, Dan Kesehatan Kerja, mungkin akan terjadi kecelakan kerja, sehingga perusahaan harus membayar pesangon untuk para karyawannya demi nama baik perusahaan dan memenuhi UU kerja.

2 . Selamat dan Aman

Pentingnya sosialisasi tentang pemberlakuan prosedur keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja harus seringkali dilakukan, sebagai warning (peringatan) bagi seluruh karyawan. Sosialisasi harus selalu dilakukan pada setiap saat dimulai mengerjakan suatu pekerjaan oleh seorang supervisor, untuk mencegah kelalaian kerja yang berakibat fatal.

Semua karyawan harus menyadari bahwa akibat dari kelalaian, tidak hanya akan merugikan pemilik perusahaan ,tetapi juga karyawan dan keluarganya ( kehilangan mata pencarian)

Contoh hal-hal yang berhubungan dengan keamanan dan keselamatan kerja, yang harus selalu dalam perhatian:

-

Kunci kantor:

- Siapa yang akan mengontrol persoalan tentang kunci?

- Apakah ada sistem registrasi untuk kunci?

- Apakah ada catatan penggunaan dan pada saat dikembalikan?

- Siapa-siapa yang memegang duplikat kunci.

- Bagaimana kunci itu disimpan?

- Kapan dan bagaimana dikatakan sudah terkunci?

- Apa yang terjadi bila kunci hilang atau dicuri?

-

Alasan dilakukan penguncian:

- Apa yang harus disimpan pada tiap akhir kegiatan sehari-hari?

- Siapa yang bertanggung jawab untuk memeriksa pintu dan jendela, apakah sudah dalam keadaan terkunci?

- Pencahayaan untuk menjaga keamanan setelah kantor tutup?

- Siapa yang mengaktifkan sistem tanda bahaya?

- Bagian area mana yang harus tertutup rapat?

-

Hal – hal yang diamati dalam mengantisipasi keamanan.

- Siapa yang dapat melakukan transaksi dengan perusahaan?

- Bagaimana tentang waktu beroperasinya transaksi pembayaran?

- Siapa atau instansi mana yang biasanya dihubungi segera?

- Dokumen-dokumen apa sajakah yang harus diselamatkan?

- Adakah ketentuan yang menyangkut biaya keamanan?

- Berapa banyak uang yang aman dibawa oleh personal kantor?

-

Karyawan Pengguna Komputer

- Aturlah pencahayaan pada layar monitor, agar tidak menyakiti mata

- Letakan layar monitor dengan sudut kemiringan yang tepat.

- Berjarak 40-70 cm dari mata

- Batas atas layar monitor, sejajar dengan garis pandang mata

- Punggung dapat disandarkan dengan nyaman

- Kaki dapat bergerak dengan leluasa dibawah meja.

- Terdapat tempat untuk meletakan dokumen dan peralatan

-

Aliran Listrik

- Jangan memasang pencabangan aliran, ingat ketentuan dari PLN

- Periksa secara rutin jangan ada kabel-kabel yang rusak/digigit tikus/aus.

- Kabel tidak berserabutan, mengganggu orang terjerat

- Beri sekring pengaman

- Jauhkan benda-benda yang sangat mudah terbakar dari sumber listrik.

-

Penggunaan masker

- Bagi pekerja las, kimia/lab dan medis harus senantiasa menggunakan masker untuk melindungi diri dari akibat-akibat yang tidak diinginkan.

Pelanggaran-pelanggaran yang sering terjadi:

-

Menghalangi pintu keluar

-

Ketidaksengajaan

-

Kesalahan dalam pemeliharaan

-

Pencahayaan yang kurang

-

Penyimpanan yang tidak tepat, (misalnya dalam hal penyimpanan barang, yang lebih berat haruslah diletakan di bagian paling bawah)

-

landasan yang tidak nyaman

-

Penggunaan peralatan yang tidak tepat

-

Kecelakaan pribadi, seperti: kecerobohan atau staff yang tidak terlatih

3. Sehat dalam bekerja

Perlu diketahui kesehatan pekerja berbeda pengertian dengan kesehatan kerja, walaupun keduanya sangat berkaitan erat.

Kesehatan Kerja yang dimaksud adalah masalah kesehatan yang ditimbulkan dari kondisi (ruang, alat dan udara ) tempat kerja, sedangkan kesehatan pekerja mengandung pengertian yang luas, yaitu yang meyangkut permasalahan kesehatan pekerja secara umum ( tertular penyakit), atau cara hidup pribadi yang kurang sehat diluar areal kerja / dijalan / dirumah.

Hal-hal yang menyangkut Kesehatan Kerja :

-

Bila disediakan fasilitas makan siang dan snack harus memenuhi standar kesehatan, sehingga karyawan diharapkan makan dan minum yang cukup dan sesuai standar normal dan kebutuhan gizi pekerja.

-

Udara dalam ruang kerja, letak peralatan kerja

-

Peraturan penggunaan alat-alat kerja dan pengamananya

-

Kebersihan kenyamanan areal gerak .

Hal-hal yang menyangkut Kesehatan Pekerja :

-

Kebiasaan makan yang tidak sehat seperti : mengudap (jajan) makanan yang kurang bersih dan tidak standar, makan tidak teratur. kurang gizi.

-

Mengidap penyakit menahun akibat tertular dan tidak segera diobati

-

Kurang istirahat karena kerja rangkap ditempat lain

-

Hal-hal yang meenyangkut pemeliharaan kesehatan dalam perjalanan (kehujanan, naik kendaraan terbuka, masuk angin)

B. . Mengantisipasi Keadaan Darurat

Keadaan darurat seringkali terjadi antara lain:

-

Tabiat pelanggan yang tidak stabil

-

Kecelakaan

-

Penjambretan

-

Kebakaran

-

Perampokan bersenjata

-

Banjir, gempa bumi

-

Masalah kesehatan

Mencegah, mengatasi dan mengantisipasi

-

Tamu tak dikenal

- Orang yang bukan termasuk dalam lingkungan kerja perusahaan/ orang asing bagi perusahaan tersebut

- Orang yang tidak lazim mengunjungi perusahaan, harus dilaporkan kepada pengawas dan atau pihak keamanan

-

Ancaman bom

- Biasakan mengenal ciri-ciri suara agar dapat memberikan keterangan laporan bila ada ancaman melalui tilpun

- Ingat-ingatlah dan catat segera / sedetail mungkin

- Lapor ke pengawas / pimpinan

- Mengikuti prosedur evakuasi

-

Kecelakaan kerja

- Gunakan selalu perlengkapan dan pakaian yang sesuai

- Terapkanlah teknik penyimpanan yang tepat

- Jangan menggunakan perlengkapan yang salah

- Penggunaan cahaya / penerangan yang memadai

- Laporkan segala bentuk kerusakan mesin

- Berikan pertolongan pertama bila anda mampu.

-

Penjambretan bila anda tugas keluar kantor.

- Jangan membawa uang dalam jumlah banyak

- Biasakanlah bertransaksi melalui bank

- Buatlah selalu perubahan waktu dan jalan menuju bank /tidak rutin

- Jangan melawan perampok/penjambret, lebih baik amati dengan seksama usia, pakaian dan raut wajah/tampang si perampok.

-

Kebakaran

- Laporkan dengan segera, mengenai:lokasi, ukuran dan jenisnya

- Perhatikan aba-aba / perintah

- Ingatkanlah yang lain untuk meninggalkan tempat tersebut

- Hubungi sesegera mungkin Pemadam Kebakaran dengan rasa tanggung jawab.

-

Masalah kesehatan

- Beritahukan pengawas / pimpinan Anda / rekan terdekat untuk mencari bantuan

- Bila perlu panggilah ambulan

- Seandainya mungkin, cari tahu dari pasien (apa yang terjadi, apa yang menyebabkan sakit, apakah ia masih dalam perawatan)

Dalam dokumen smk10 UsahaJasaPariwisata Wardhani (Halaman 110-115)