• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Hasil dan Pembahasan .1 Analisis Deskriptif

4.2.2 Analisis Regresi Logistik

4.2.2.5 Menguji Koefisien Regresi

Model regresi logistik yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:

Y = ɑ + ᵦX1+ ᵦX2 + ᵦX3+ᵦX4+ E Dengan :

Y = Minat pembelian ulang (variabel dummy, 1 jika konsumen berminat membeli ulang, 0 jika tidak berminat membeli ulang).

75

X1 = biaya perpindahan

X2 = Daya pikat produk

X3 = Hubungan interpersonal

X4 = pemulihan layanan E = error

Tabel 4.16

Hasil Uji Koefisien Regresi Variables in the Equation

B S.E. Wald Df Sig. Exp(B) Step 1a TOTBP ,548 ,155 12,471 1 ,000 1,730 TOTDPP ,357 ,138 6,687 1 ,010 1,429 TOTHI TOTPL constant ,473 -,179 -24,622 ,141 ,121 6,872 11,194 2,197 12,837 1 1 1 ,001 ,138 ,000 1,604 ,836 ,000 a. Variable(s) entered on step 1: TOTBP,TOTDPP,TOTHI,TOTPL

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (Maret 2015)

Output variables in the equation menunjukkan nilai signifikansi berdasarkan Wald Statistic. Jika model signifikan, maka nilai sig. kurang dari 0,05. Kolom Exp(B) menunjukkan nilai odds ratio yang dihasilkan. Nilai odds ratio yang hanya mendekati 1,0 mengindikasikan bahwa variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen. Dari tabel di atas dapat dilihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, yaitu :

76 Variabel Biaya perpindahan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,730 yang lebih besar dari 1,0. Hal ini berarti variabel biaya perpindahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang.

2. Pengaruh Daya pikat produkterhadap minat pembelian ulang

Variabel Daya pikat produk memiliki nilai signifikansi sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,429 yang lebih besar dari 1,0. Hal ini berarti variabel Daya pikat produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang.

3. Pengaruh hubungan interpersonalterhadap minat pembelian ulang

Variabel hubungan interpersonal memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 1,604 yang lebih besar dari 1,0. Hal ini berarti variabel hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang.

4. Pengaruh Pemulihan layananterhadap minat pembelian ulang

Variabel Pemulihan layanan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,138 yang lebih besar dari 0,05 dan nilai odds ratio sebesar 0,836 yang lebih kecil dari 1,0. Hal ini berarti variabel pemulihan layanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Minat pembelian ulang.

4.2.3 Pembahasan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berdasarkan nilai signifikansi pada Output variables in the equation terlihat bahwa pemulihan layanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat pembelian ulang

77 sedangkan biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat pembelian ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal, dan pemulihan layanan menjelaskan bahwa 73,3% mempengaruhi minat pembelian ulang.

1. Pengaruh biaya perpindahan Terhadap Minat pembelian ulang

Berdasarkan hasil analisa menunjukkan, biaya perpindahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang. Hasil ini menunjukkan bahwa karena pelanggan akan merasa rugi apabila berpindah ke provider lain. Dengan adanya biaya - biaya yang akan diperlukan oleh pelanggan ketika berpindah kepada produk pesaing maka pelanggan berfikir untuk tidak beralih tetapi akan berminat untuk melakukan pembelian ulang pada GSM XL Prabayar.

Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel biaya perpindahan butir pernyataan tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 47 responden atau sekitar 58,0% sangat setuju bahwa pelanggan akan membutuhkan banyak biaya untuk berpindah kepada produk pesaing.

Di dalam biaya perpindahan tersebut XL memberikan penghalang untuk konsumennya agar tidak beralih kepada pihak pesaing dengan menciptakan tarif yang murah yang terjangkau untuk para penggunanya dibanding oleh pesaing, sehingga konsumen XL tidak perlu untuk memikirkan biaya untuk berpindah. Harga yang ditetapkan oleh XL adalah daya tarik tersendiri untuk menarik konsumen untuk berminat membeli ulang.

78 Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel biaya perpindahan berpengaruh tehadap minat pembelian ulang pada produk GSM XL prabayar. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Taufik (2007) dengan judul Pengaruh Switching Barrier terhadap Repurchase Intention (studi kasus pada produk pemutih wajah merek Pond’s di swalayan RATU Malang) bahwa dalam penelitian ini switching cost berpengaruh terhadap repurchase intention.

2. Pengaruh Daya pikat produk Terhadap Minat pembelian ulang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya pikat produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang GSM XL Prabayar. Berdasarkan diskripsi jawaban responden pada variabel daya pikat produk butir pernyataan kelima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 33 responden atau sekitar 40,7% yang sangat setuju bahwa Daya pikat produk yang diberikan oleh GSM XL yaitu sebagai provider lebih mengerti apa keinginan pelanggannya dan memberikan kualitas produk dengan cara memperluas jumlah BTS jaringan XL.Daya pikat produk telah berhasil menciptakan persepsi yang baik atau positif terhadap responden sehingga kualitas yang dirasakan dapat memberikan pengaruh atau rangsangan kepada responden untuk berminat membeli ulang GSM XL.

Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel daya pikat produk berpengaruh tehadap minat pembelian ulang pada produk GSM XL prabayar. Hasil ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Taufik (2007) dengan judul Pengaruh Switching Barrier terhadap Repurchase Intention (studi

79 kasus pada produk pemutih wajah merek Pond’s di swalayan RATU Malang) bahwa dalam penelitian ini daya pikat produk berpengaruh terhadap minat pembelian ulang.

3. Pengaruh hubungan interpersonal terhadap minat pembelian ulang Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hubungan interpersonal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat pembelian ulang GSM XL Prabayar. Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel hubungan interpersonal butir pernyataan ketiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 44 responden atau sekitar 54,3% yang sangat setuju bahwa hubungan interpersonal hal ini berarti semakin besar pelanggan XL sering bertukar pikiran dengan sesama pengguna XL maka akan semakin termotivasi untuk melakukan pembelian ulang.

Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel hubungan interpersonal berpengaruh tehadap minat pembelian ulangpada produk GSM XL prabayar. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan jones, dkk (2005) bahwa dalam teori ini hubungan interpersonal (interpersonal relationship) mengacu pada kekuatan ikatan pribadi yang berkembang antara pelanggan dan karyawan layanan mereka.Interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dapat mengakibatkan hubungan pribadi yang mengikat pelanggan dan penyedia layanan. Oleh karena itu semakin kuat hubungan interpersonal (interpersonal relationship) maka akan semakin tinggi pula tingkat minat untuk membeli ulang.

80 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemulihan layanan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat pembelian ulang GSM XL Prabayar. Berdasarkan deskripsi jawaban responden pada variabel produk butir pernyataan keenam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis terdapat 35 responden atau sekitar 43,2sangat setuju bahwa pemulihan layanan yang diberikan pihak XL sesuai yang diharapkan pelanggan XL Axiata yang dapat memenuhi pelayanan service recovery dengan melakukan bantuan berupa tindakan yang konkret agar keluhan-keluhan pelanggan dapat diatasi dan pelanggan mendapatkan kepuasan sehingga tidak berpikir untuk berpindah ke provider lain.

Tetapi dalam penelitian ini, dapat dikatakan bahwa pemulihan layanan tidak mempengaruhi pelanggan untuk berminat membeli ulang. Karena kebanyakan yang dilihat peneliti ketika melakukan penelitian pelanggan yang mengalami masalah terhadap kartu GSM nya pelanggan tersebut tidak selalu atau pun belum tentu ke call center langsung, kebanyakan para responden mereka bisa saja langsung beralih kepada produk pesaing sehingga pemulihan layanan tidak terlalu berpengaruh terhadap pelanggan untuk berminat melakukan pembelian ulang. Dan pada butir pertanyaan ke duabelas ada beberapa pengalaman dari responden tidak menerima pergantian jasa atas kesalahan dari pelayanan.

Jadi hasil analisis diatas menunjukkan bahwa variabel pemulihan layanan tidakberpengaruh tehadap minat pembelian ulangpada produk GSM XL prabayar. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Parawee Kitchathorn dengan judul Factor Influencing Customer Repurchase Intention : An Investigation of Switching Barriers that Influence the Relationship between

81 Satisfaction and Repurchase Intention in the Low Cost airlines Industry in Thailand ―bahwa dalam penelitian ini pemulihan layanan tidakberpengaruh tehadap minat pembelian ulang.

Dalam penelitian penulis dapat dilihat dari hasil output pengolahan data nilai Nagelerke R Square adalah sebesar 0.733 yang berarti variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yaitu biaya perpindahan, daya pikat produk, hubungan interpersonal, dan pemulihan layanan adalah sebesar 73,3 %, sisanya sebesar 26,7% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model. Pengaruh dari biaya perpindahan, daya pikat produk,hubungan interpersonal,dan pemulihan layanan yang penulis teliti menunjukkan pengaruh yang begitu besar mencapai lebih dari 50%.

Setelah penulis melakukan penelitian, penulis baru mengetahui bahwa ternyata faktor yang paling mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang GSM XL Prabayar adalah faktor harga . Sebagian besar masyarakat membeli GSM XL karena harganya yang terjangkau sehingga banyak pelanggan berminat untuk melakukan pembelian ulang terhadap GSM XL Prabayar.

82 BAB V

Dokumen terkait