dilambangkan dengan r. Nilai r = 0 berimplikasi tidak adanya hubungan linear antara variabel X dan Y, bila r
= +1 atau r = –1, hubungan antara kedua variabel itu kuat dan dikatakan terdapat korelasi yang tinggi antara
keduanya. Hasil dan Pembahasan Data Penelitian Setelah diadakan penelitian seluruh data dikumpulkan
baik data primer data sekunder. Berikut disajikan data sekunder yang berasal dari Bapedalda Simalungun
tahun 2007 menunjukkan adanya perubahan kualitas air, dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Kualitas Air
Sungai di Simalungun 2007 No Nama Sungai Parameter pH BOD 5 COD TSS NH 3 -N N total Minyak/
Lemak Satuan 1. Bahapal 6,70 9,30 15,0 16,0 0,03 0,07 mg/L 2. Bah Bolon 6,25 5,20 9,40 76,0 <000,1
-1,2 mg/L 3. Bah Langgei 5,60 21,7 40,0 35,50 0,07 - - mg/L 4. Bah Boluk 7,15 3,08 5,30 45,0 0,03 - -1,2
mg/L 5. Bah Pamujian 6,30 13,50 27,0 26,0 0,07 - - mg/L 6. Balimbingan 7,59 3,15 7,30 78,0 0,03 - - mg/L
7. Bah Pengkolan 6,41 10,60 31,0 28,56 0,11 - - mg/L Rata – rata 6,57 9,50 19,28 43,56 0,05 0,1 0,34 mg/L
Sumber : Bapedalda Simalungun, 2007 Konsentrasi pH rata-rata adalah 6,57, yakni cukup baik, karena
tidak melebihi baku mutu yang berlaku yakni, 6-9. Konsentrasi BOD5 rata-rata = 9,50 mg/L, melebihi baku
mutu yang berlaku yakni 2 mg/L. Konsentrasi Amonia (NH3-N) rata-rata adalah 0,05 mg/L cukup baik,
karena di bawah baku mutu yang berlaku, yaitu 0,5 mg/L. Adapun baku mutu yang dipergunakan oleh
Bapedalda Kabupaten Simalungun 2007 adalah berdasarkan baku mutu Industri berdasarkan Kep-51/Men
LH/10/1995 sebagai berikut : 266
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
Tabel 3.2. Baku Mutu Industri Kep-51/MenLH/10/1995 No Baku Mutu Industri Kep-51/MenLH/10/1995
Parameter Satuan Baku Mutu 1. pH - 6,0 – 9,0 2. BOD 5 mg/L 100 3. COD mg/L 350 4. TSS mg/L 250 5.
NH 3 -N mg/L 10 6. Minyak/Lemak mg/L 25 Jika baku mutu industri (Kep-51/MenLH/10/1995) yang
digunakan untuk menilai kualitas air sungai di atas, maka secara umum kualitas air sungai tersebut masih
memenuhi syarat. Sebagai bahan pembanding berikut disajikan data kualitas air sungai tahun 2008 dari
Bapedalda Simalungun dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Kualitas Air Sungai di Simalungun, 2008
Parameter No Nama Sungai Minyak/ Satuan pH BOD 5 COD TSS NH 3 -N N total Lemak 1. Bahapal 7,22
25,3 42,5 17,0 0,02 - 7,2 mg/L 2. Bah Bolon 7,4 16,0 27,0 21,0 0,01 - 1,4 mg/L 3. Bah Langgei 6,70 7,20
21,0 24,0 < 0,01 - 0,7 mg/L 4. Bah Boluk 7,45 4,35 8,0 11,5 0,07 - 1,2 mg/L 5. Bah Pamujian 7,2 4,65 9,0
12,5 0,03 - 2,0 mg/L 6. Balimbingan 7,65 9,20 30,0 19,0 - - - mg/L 7. Bah Pengkolan 7,31 5,20 15,0 14,0 1,2
- 0,7 mg/L Rata – rata 7,27 10,27 21,70 38,8 0,19 - 1,88 mg/L Sumber : Bapedalda Simalungun 2008 Tabel
3.3 adalah tabel data kualitas air sungai Simalungun tahun 2008. Berdasarkan data di atas bahwa
konsentrasi pH rata-rata = 7,27 yakni cukup baik, karena tidak melebihi baku mutu yang berlaku yaitu 6-9.
Konsentrasi BOD5 rata-rata = 10,27 mg/L yakni melebihi baku mutu yang berlaku, yakni 2 mg/L.
Konsentrasi amoniak (NH3-N) rata - rata = 0,19 mg/L, cukup baik, karena di bawah baku mutu yang berlaku
yaitu, 0,5 mg/L. Namun jika dibandingkan dengan baku mutu Industi berdasarkan Kep-51/Men LH/10/1995
lihat Tabel 3.2 yang dipergunakan Bapedalda Simalungun, maka kualitas air sungai Simalungun tahun 2008,
cukup baik karena di bawah baku mutu yang berlaku. Debit Air Sungai Untuk memperoleh debit air sungai
pada ke lima sungai yakni, Sungai Bah Timuran, sungai Lobang, sungai Balimbingan sungai Bahapal dan
sungai Bah Pamujian terlebih dahulu diadakan pengukuran masing-masing sungai meliputi lebar, dalam dan
kecepatan aliran sungai.Hal ini dapat dilihat pada tabel-tabel dibawah ini : 267
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
Tabel 3.4. Debit Air Sungai Bah Timuran No. Minggu Minggu Lokasi Minggu I Sampel II III Penelitian Lebar
(m) 1 3,1 3,4 3,5 Bangun 2 3,2 3,2 3,5 Kecamatan 3 3,5 3,5 3,4 Jawa Maraja 4 4,0 3,6 3,2 Bah Jambi. 5 3,2
1
1
1
3,3 3,4 6 3,4 3,5 3,5 7 3,2 3,2 3,0 8 3,2 3,3 3,4 9 3,1 3,2 3,3 10 3,1 3,2 3,4 Dalam (m) 1 0,31 0,36 0,36 2
0,30 0,35 0,35 3 0,29 0,34 0,30 4 0,31 0,32 0,31 5 0,28 0,34 0,34 6 0,32 0,37 0,37 7 0,33 0,35 0,25 8 0,29
0,34 0,35 9 0,31 0,34 0,36 Kec.Aliran (m/det) Debit (m 3 /det) Sumber : Data Primer 2010 10 030 0,37 0,37
1 1,50 1,40 1,40 2 1,60 1,60 1,60 3 1,65 1,67 1,40 4 1,60 1,62 1,50 5 1,64 1,64 1,64 6 1,64 1,65 1,66 7 1,63
1,62 1,40 8 1,62 1,65 1,65 9 1,64 1,67 1,65 10 1,50 1,55 150 1 1,44 1,71 1,76 2 1,58 1,79 1,96 3 1,67 1,98
1,42 4 1,98 1,86 1,48 5 1,46 1,84 1,89 6 1,78 2,13 1,05 7 1,72 1,81 2,1 8 1,50 1,85 1,96 9 1,57 1,81 1,94 10
1,39 1,83 1,88 Rata-rata 1,61 1,86 1,74 Dari tabel 3.4 di atas diperoleh bahwa debit air sungai Bah- Timuran
pada pengambilan sampel air minggu pertama debit air sebesar 1,61 m3/det, pada minggu kedua debit air
naik menjadi 1,84 m3/det, hal ini terjadi karena pada malam hari terjadi hujan di hulu sungai dan pada
minggu ketiga debit air sebesar 1,74 m3/det, masih sedikit lebih tinggi 268
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
dibanding pada minggu pertama karena menurut penduduk setempat pada sore hari hujan turun. Tabel 3.5.
Debit Air Sungai Bah Lobang Kerasaan No. Minggu Minggu I Minggu II Sampel III Lokasi Penelitian Lebar
(m) 1 2,50 2,50 2,54 Kerasaan 2 2,70 2,70 2,65 Kecamatan 3 3,10 3,10 3,10 Pematang Bandar 4 2,50 2,50
2,60 5 2,70 2,81 2,75 6 2,61 2,61 2,67 7 2,67 2,67 2,54 8 2,70 2,70 2,71 9 2,80 2.80 2,80 10 2,65 2,65 2,67
1 0,50 0,60 0,50 2 0,61 0,57 0,50 3 0,62 0,60 0,60 4 0,70 0,65 0,67 5 0,75 0,79 0,68 6 0,73 0,70 0,65 7 0,71
0,67 0,64 8 0,62 0,64 0,65 9 0,65 0,65 0,61 Kec.Aliran (m/det) Debit (m 3 /det) 10 0,70 0,63 0,64 1 1,15 1,17
1,19 2 1,33 1,34 1,34 3 1,50 1,56 1,57 4 1,35 1,37 1,37 5 1,46 1,46 1,41 6 1,37 1,30 1,32 7 1,41 1,35 1,37 8
1,57 1,60 1,61 9 1,38 1,20 1,21 10 1,45 1,40 1,45 1 1,44 1,75 1,51 2 2,19 2,06 2,13 3 2,88 2,90 2,92 4 2,74
2,22 2,38 5 2,95 2,87 2,63 6 2,61 2,37 2,29 7 2,67 2,41 2,22 8 2,62 2,76 2,83 9 2,85 2,18 2,06 10 2,69 2,33
2,47 Rata- 2,56 2,38 2,34 rata Sumber : Data Primer 2010 269
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
Tabel 3.5 adalah tabel hasil pengukuran debit air pada sungai Bah Lobang, penelitian debit air sungai
dilaksanakan 1 minggu sekali secara berturut-turut. Minggu pertama dilaksanakan 4 Juni 2010 dengan hasil
2,56 m3/det. Minggu kedua dilaksanakan 11 Juni 2010 dengan hasil 2,38m3/det. Dan minggu ketiga
dilaksanakan 17 Juni 2010 dengan hasil 2,34 m3/det. Nilai rata-rata secara keseluruhan = 2,42 m3/det.
Tabel 3.6. Debit Air Sungai Balimbingan (Kasindir) No. Sampel Minggu I Minggu II Minggu III Lokasi
Penelitian Lebar (m) 1 3,0 3,6 4,0 Balimbingan 2 3,5 3,2 3,4 Kecamatan Tanah 3 5,0 4,5 4,2 Jawa 4 4,0 4,2
4,5 5 8,0 7,5 7,6 6 6,0 6,5 6,1 7 5,0 5,4 5,6 8 7,0 7,2 7,5 9 7,5 7,0 7,1 10 6,0 6,1 6,5 Dalam (m) 1 0,64 0,68
0,50 2 0,57 0,70 0,60 3 0,70 0,65 0,70 4 0,65 0,69 0,65 5 0,67 0,65 0,70 6 0,50 0,65 0,65 7 0,70 0,75 0,55 8
0,56 0,78 0,48 9 0,65 0,60 0,70 Kec.Aliran (m/det) Debit (m 3 /det) Sumber : Data Primer 2010 10 0,60 0,65
O,68 1 0,60 0,80 0,95 2 0,90 0,95 1,20 3 0,85 1,25 0,90 4 1,20 0,85 0,95 5 0,95 0,85 0,92 6 0,75 1,30 1,05
7 0,65 1,35 0,95 8 0,95 0,85 0,95 9 0,95 0,70 0,75 10 1,27 0,90 0,85 1 1,15 1,95 1,90 2 1,79 2,12 2,44 3
2,79 3,65 2,64 4 3,12 2,46 2,77 5 5,09 4,14 4,89 6 2,25 5,49 4,16 7 2,27 5,46 2,92 8 3,18 4,77 3,42 9 4,63
2,94 3,72 10 4,57 3,56 3,75 Rata-rata 3,08 3,65 3,26 270
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
Tabel 3.6 adalah tabel hasil pengukuran debit air pada sungai Balimbingan, penelitian ini dilaksanakan
selama 1 minggu mulai 4 s/d 9 Juni 2010 dengan hasil 3,08 m3/det, minggu kedua mualai 10 s/d 16 Juni
2010 dengan hasil 3,65 m3/dt dan minggu ketiga mulai 17 s/d 23 Juni 2010 dengan hasil 3,26 m3/dt dan
nilai debit rata-rata = 3,57 m3/dt. Tabel 3.7. Debit Air Sungai Bahapal/Sinaksak No. Sampel Minggu I Minggu
1
1
1
II Minggu III Lebar (m) 1 6,0 6,5 6,8 Sinaksak 2 8,0 7,5 7,6 3 7,5 7,3 7,0 4 7,0 7,2 6,5 5 7,5 7,3 7,0 6 8,0 7,5
7,8 7 7,5 7,4 7,0 8 6,7 6,8 6,5 9 7,5 7,3 7,0 10 8,1 8,0 7,6 Dalam (m) 1 0,60 0,70 0,65 2 0,48 0,55 0,80 3
0,54 0,85 0,63 4 0,63 0,69 0,53 5 0,70 0,72 0,65 6 0,60 0,70 0,68 7 0,56 0,63 0,70 8 0,41 0,52 0,57 9 0,69
0,58 0,74 10 0,64 0,74 0,68 Kec.Aliran (m/det) Debit (m 3 /det) Sumber : Data Primer 2010 1 1,05 1,11 1,55
2 1,53 0,95 0,98 3 0,98 1,00 1,75 4 0,90 1,55 1,83 5 1,05 1,45 1,27 6 0,75 1,41 1,05 7 1,05 0,95 1,10 8 0,60
1,15 1,30 9 0,51 1,50 1,35 10 1,05 1,29 1,05 1 3,78 5,05 6,85 2 5,87 3,92 5,95 3 3,97 6,20 7,71 4 3,97 7,70
6,30 5 5,51 7,62 5,77 6 3,60 7,40 5,56 7 4,41 4,42 5,39 8 1,65 4,06 4,81 9 2,64 6,35 6,99 10 5,44 7,63 5,42
Rata-rata 4,08 6,03 6,07 Lokasi Penelitian Kecamatan Tapian Dolok 271
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
Tabel 3.7 adalah tabel hasil pengukuran debit air pada sungai Bahapal/ sungai Sinaksak. Penelitian debit air
sungai dilaksanakan minggu pertama mulai tanggal 4 s/d 9 Juni 2010 dengan hasil 4,08 m3/det. Minggu
kedua dilaksanakan mulai 9 s/d 16 Juni 2010 dengan hasil 6,03 m3/det. Dan minggu ketiga dilaksanakan
mulai 17 s/d 23 Juni 2010 dengan hasil 6,07 m3/det. Hasil rata-rata = 5,39 m3/det. Tabel 3.8. Debit Air
Sungai Bah Pamujian No. Lokasi Minggu I Minggu II Minggu III Sampel Penelitian Lebar (m) 1 6,5 5,0 5,7
Karang Sari 2 6,3 5,4 6,0 Kecamatan 3 6,4 5,4 5,3 Gunung 4 6,4 5,3 5,2 Maligas 5 6,3 5,7 5,2 6 6,2 5,3 5,1
7 6,0 5,0 5,4 8 6,2 5,3 5,3 9 6,3 5,2 5,1 10 6,0 5,0 5,2 Dalam (m) 1 0,5 1,8 1,0 2 1,75 1,8 1,3 3 1,0 1,2 1,1 4
0,9 1,1 1,0 5 1,2 1,5 1,3 6 1,3 1,7 1,4 7 1,2 1,4 1,1 8 2,0 2,2 1,8 9 2,1 2,4 1,9 Kec.Aliran (m/det) Debit (m 3
/det) Sumber : Data Primer 2010 272 10 2,0 2,4 1,9 1 0,70 0,71 0,70 2 0,60 0,68 0,61 3 0,40 0,48 0,50 4
0,70 0,70 0,68 5 0,63 0,62 0,63 6 0,64 0,63 0,64 7 0,60 0,60 0,60 8 0,50 0,52 0,50 9 0,50 0,52 0,50 10 0,60
0,61 0,56 1 2,27 6,21 3,99 2 6,61 6,60 4,76 3 2,56 3,11 2,91 4 4,03 4,08 3,53 5 4,76 5,30 4,25 6 5,15 5,67
4,56 7 4,32 4,2 3,56 8 6,20 6,06 4,77 9 6,61 6,98 5,03 10 7,2 7,32 5,53 Rata-rata 4,97 5,62 4,29
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
Tabel 3.8 adalah tabel hasil pengukuran dsebit air pada sungai Bah Pamujian, penelitian debit air sungai
dilaksanakan minggu Pertama mulai 4 s/d 9 Juni 2010 dengan hasil 4,97 m3/det. Minggu kedua
dilaksanakan pada 10 s/d 16 Juni 2010 dengan hasil 5,62 m3/det. Minggu ketiga dilaksanakan pada 17 s/d
23 Juni 2010 dengan hasil 4,29 m3/det. Hasil rata-rata = 4,96 m3/det. Tabel 3.9. Kualitas Air Sungai Bah
Timuran No Parameter Baku Juni 2010 Satuan Mutu Minggu I Minggu II Minggu III Lokasi 1. BOD 5 2 mg/L
5,51 6,01 6,55 Timuran 2. DO 6 mg/L 7,20 11,0 6,59 Kecamatan Jawa 3. COD - mg/L 10 6,75 12 Maraja
Bah 4. NO 3 10 mg/L 0,7 0,7 0,6 Jambi 5. NO 2 0,06 mg/L 0,01 0,01 0,01 Sumber : Data Primer 2010 Tabel
3.9 Kualitas Air Sungai Bah Timuran menunjukkan bahwa kadar BOD = 5,51, DO=7,20, melebihi baku mutu
P.P No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air. Tabel 3.10. Kualitas Air
Sungai Bah Lobang No Parameter Baku Mutu Satuan Juni 2010 Minggu I Minggu II Minggu III Lokasi 1.
BOD 5 2 mg/L 5,50 5,45 5,55 Kerasaan 2. DO 6 mg/L 7,20 9,0 6,75 Kecamatan 3. COD - mg/L 10 6,99 10
Pematang 4. NO 3 10 mg/L 0,4 0,3 0,3 Bandar 5. NO 2 0,06 mg/L 0,01 0,006 0,007 Sumber : Data Primer
2010 Tabel 3.10 Kualitas Air Sungai Bah Lobang menunjukkan bahwa kadar BOD=5,51, 5,45 dan 5,55, Do
7,20,9,0 dan 6,75, yakni melebihi baku mutu PP No.82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pencemaran Air. Tabel 3.11. Kualitas Air Sungai Balimbingan/Kasindir No Parameter Baku Mutu Satuan
Juni 2010 Minggu I Minggu II Minggu III Lokasi 1. BOD 5 2 mg/L 4,78 4,89 5,25 Balimbingan 2. DO 6 mg/L
4,20 10 6,61 Kecamatan 3. COD - mg/L 8,0 6,68 11 Tanah Jawa 4. NO 3 10 mg/L 0,5 0,5 0,6 5. NO 2 0,06
mg/L 0,01 0,008 0,009 Sumber : Data Primer 2010 273
Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Menyambut Hari
Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2011
1
1
Tabel 3.11 Adalah Kuaitas Air Sungai Balimbingan/Kasindir menunjukkan bahwa kadar BOD =4,78, 4,89
dan 5,29. Do= 4,2, 10 dan 6,61 yakni melebihi baku mutu PP.Nomor 82 tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pencemaran Air. Tabel 3.12. Kualitas Air Sungai Bahapal / Sinaksak No Parameter Baku
Mutu Satuan Juni 2010 Minggu I Minggu II Minggu III Lokasi 1. BOD 5 2 mg/L 5,50 5,35 5,12 Sinaksak 2.
DO 6 mg/L 7,20 8,0 6,85 Kecamatan 3. COD - mg/L 8,0 6,99 9,0 Tapian Dolok 4. NO 3 10 mg/L 0,4 0,4 0,4
5. NO 2 0,06 mg/L 0,01 0,006 0,007 Sumber : Data Primer 2010 Tabel 3.12 Kualitas air sungai Bahapal/
Sinaksak menunjukkan bahwa kadar BOD = 5,50, 5,35 dan 5,12 mg/L. Dan DO = 7,20, 8,0 dan 6,85 yakni
melebihi baku mutu PP no. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air. Tabel
3.13. Kualitas Air Sungai Bah Pamujian No Parameter Baku Mutu Satuan Juni 2010 Minggu I Minggu II
Minggu III Lokasi 1. BOD 5 2 mg/L 4,81 4,89 5,25 Karang Sari 2. DO 6 mg/L 7,20 10,0 6,61 Kecamatan 3.
COD - mg/L 10,0 6,68 11,0 Gunung 4. NO 3 10 mg/L 0,6 0,6 0,6 Maligas 5. NO 2 0,06 mg/L 0,01 0,01 0,01
Sumber : Data Primer 2010 Tabel 3.13 Kualitas Air Sungai Bah Pamujian Menunjukkan bahwa kadar BOD =
4,82, 4,89 dan 5,25 mg/L dan DO = 7,20 ,10,0 dan 6,61 mg/L yakni melebihi baku mutu PP No. 82 tahun
2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air. Tabel 3.14. Kualitas Air Bersih Air Mata Air Bah
Timuran, Timuran Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi No Parameter Baku Hasil Analisa Satuan Acuan
Metode Mutu Minggu I Minggu II Minggu III 1. Suhu - 0 C 27,5 27 27,5 Potensiometri 2. pH 6 – 9 6,99 6,78
7,01 Potensiometri 3. Warna - Tdk Tdk Tdk Visual 4. Bau - Tdk Tdk Tdk Organoleptik 5. Rasa - Tdk Tdk Tdk
Oranoleptik 6. Kekeruhan - NTU 0,07 0,05 0,01 Turbidimetri 7. Kesadahan mg/L 88 89 89 Calmetri
Dalam dokumen
Pemetaan Tingkat Kekritisan Lahan Pada Kawasan Lindung di Sub Das Aek Raisan, DAS Batang Toru
(Halaman 154-157)