• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menjadi Lurah Suatu Tugas Yang Mulia Dan Menjadi Ladang Ibadah Bagi Saya

Dalam dokumen MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI (Halaman 42-44)

Pada

tanggal 29 Janu- ari 2015 ini genap setahun saya menjabat sebagai Lurah di Mekar Sentosa. Sebelumnya H.M. Has- bie Ashshiddiqi, MM. menjabat Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Rakyat pada Kantor Lurah Mekar Sentosa, suami dari Hj. Darwina, AM.Keb. seorang PNS pada Puskesmas Rantau Laban ini dikarunia 2 (dua) orang putri Marwa Adha

Nafidza dan Marsya Adwa Na- dzifa yang masih duduk dikelas empat dan kelas dua SD.

Jabatan Lurah yang saya jalani menjadikan saya seolah olah saya sedang duduk dibangku kuliah, banyak ilmu dan pelajaran yang didapat. karena menjadi Lurah suatu tugas yang mulia dan menjadi ladang ibadah bagi saya, dimana kita bersentuhan langsung dengan warga, mendengarkan keluh kesah warga yang terkadang espektasi mereka tidak dalam kapasitas dan wewenang kita, namun kita harus tetap menden- garkan harapan harapan mereka.

Disinilah yang membuat saya

menjadi dewasa dalam berfikir

dan berbuat, karena setiap tinda- kan yang dilakukan atau jawaban yang kita berikan tidak selalu dapat diterimanya, untuk itu saya tetap mengedepankan agar jawa- ban yang diberikan setidaknya menenangkan, walaupun belum dapat melepaskan pokok per- soalan dirinya. Namun demikian harapan mereka akan jadi catatan buat saya sembari mencoba men- cari solusinya.

Fropil

Dilain hal, sebagai Lurah yang ditugaskan dimana saya berdomisili memiliki arti dan tantangan tersendiri, disatu sisi kita akan lebih gampang menga- jak warga untuk turut berperan dan berkontribusi untuk kemajuan Kelurahan, apalagi Kelurahan Mekar Sentosa yang mayoritas penduduknya suku jawa mem- buat semakin gampang untuk berkominikasi dan berinteraksi.

Dalam kurun setahun bela- kangan ini kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan sudah tumbuh dengan baik, hal tersebut tumbuh karena seringnya ajakan untuk bergotong royong, dalam catatan kami dalam satu bulan tidak kurang dari dua kali warga melakukan gotong royong, saat ini budaya gotong royong terse- but sudah menjadi trend dan gaya hidup warga, kebersihan telah menjadi bagian hidupnya, bahkan saat ini tanpa harus dikomandoi mereka dengan penuh kesadaran melakukan secara mandiri dipeka- rangannya masing masing.

Disisi lain, ada anggapan dari beberapa warga kalau kita tidak seperti yang dulu sebelum menjadi Lurah, anggapan itu muncul karena ada kebutuhan, keinginan dan harapannya yang tidak bisa kita penuhi, misalnya ada warga yang minta Kartu Per- lindungan Sosial (KPS), ada yang minta Beras Raskin padahal dia tidak terdaftar dan kategori orang yang mampu, bahkan ada juga yang datang minta pinjaman kare- na suaminya sudah lama tidak pu- lang, dll. Kita mencoba menjawab dengan bijaksana dan menjelas- kan regulasi tentang peraturan yang ada, namun terkadang tidak

semua warga dapat menerimanya. Bahkan pernah saya ditelpon ok- num LSM karena ada keluarganya warga kita yang mengadu kalau dia tidak dapat kartu KPS, ha- haha... Seharusnya menurut saya oknum LSM tersebut mau juga membaca, memahami dan meng- etahui tentang peraturan peraturan yang ada, tidak "Tipis Telinga" se- hingga setiap ada laporan mereka membabi buta marah dan mene- kan kita tanpa memahami dulu duduk permasalahannya. Kendati demikian Saya sangat mensyukuri bertugas ditempat saya berdomisi- li karena sangat banyak yang dapat kita lakukan membantu dan bekerja sama dengan orang orang yang selama ini telah kenal dan membangun momunikasi yang lebih baik lagi dengan mereka.

Kami juga dalam melak- sanakan kegiatan sosial bekerja sama dengan Lembaga Swadaya yang ada seperti KSM, LPM, BKM, Karang Taruna dan juga LSM. Kami sangat bersyukur ada satu Lembaga Swadaya Masyarakat yaitu Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR) Sumatera Utara yang selalu siap membantu dalam aktivitas sosial di Mekar Sentosa, dalam waktu setahun ini kami telah melakukan beberapa kegiatan sosial antara lain Gotong Royong Massal yang dilakukan setiap satu bulan sekali, Pengob- atan dan Chek Kesehatan Gratis setiap tiga bulan sekali, Donor Darah setiap empat bulan sekali dan ini telah terjadwal dengan baik. Ada satu keunikan LSM ini dimana setiap Kegiatan Sosial yang dilakukan anggota Gafatar sangat banyak yang data- ng dari berbagai Kabupaten/Kota, dalam ingatan saya dalam be-

berapa kali kegiatan mereka hadir dari Kab.Serdang Bedagai, Kab. Deli Serdang, Kab. Batu Bara, Kota Medan, Kota Pematangsian- tar dan pernah juga datang dari Rantau Perapat. Baru baru ini, 28 Desember 2014 yang lalu kegia- tan Aksi Donor Darah yang kami laksanakan yang juga dihadiri Bapak Walikota, kehadiran Ang- gota mereka cukup banyak dan berhasil mengumpulkan 56 (lima puluh enam) kantung darah dari Gafatar dan Warga kami sendiri.

Dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan teri- makasih dan dukungan dari warga Mekar Sentosa diantaranya atas kepatuhannya dalam pembayaran PBB, sehingga Alhamdulillah pada Akhir September 2014 yang lalu kami telah mencapai 100% dan juga Seluruh organ bagian seperti PKK yang berhasil men- jadi juara 2 PTP2WKSS Tingkat Sumatera Utara Tahun 2014, juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tk.Kota T.Tinggi, juara lomba masak dan banyak lagi capaian lainnya, ini semua berkat dukun- gan, kerja sama, komunikasi dan shilaturrahim yang terbangun dengan baik. menutup pembic- araannya Lurah Mekar Sentosa H.M.Hasbie Ashshiddiqi, MM. Mengutip sebuah hadits tentang manfa’at shilaturrahim tersebut,

"Man ahabba ayy yub satho fii rizqihi wa yun sa alahu fii atsa

rihi fal yashil rohimah" "Siapa yang suka dilapangkan/luaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyam- bung hubungan shilaturahim." (HR. Bukhari Muslim dari Anas radhiyallohu'anhu).

Lensa Pemko

Dalam dokumen MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI (Halaman 42-44)

Dokumen terkait