• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menulis Laporan

Dalam dokumen Isi diluar tanggung jawab penerbit (Halaman 91-98)

TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN

E. KAJIAN TENTANG TAHAPAN-TAHAPAN PENELITIAN Untuk memperoleh pengertian yang mendalam tentang

11. Menulis Laporan

Pekerjaan seorang peneliti belum berakhir sebelum hasil penelitiannya disusun dalam bentuk laporan tertulis. Penulisan laporan penelitian dimaksudkan agar hasil penelitian dan prose-durnya dapat diketahui orang lain, sehingga kebenaran hasil dan pekerjaan penelitian tersebut dapat dicek atau dievaluasi.

F. RANGKUMAN

1. Tahapan penelitian kuantitatif.

a. Menurut Sanapiah Faisal (1995:29)

1) Pemilihan dan analisis maslah penelitian.

2) Penentuan strategi pemecahan masalah, atau pe-nentuan metodologi penelitian.

3) Pengumpulan data.

4) Pengolahan, analisis, dan interpretasi data.

5) Penyusunan laporn penelitian.

b. Menurut Suharsimi Arikunto (1992:14) 1) Memilih masalah.

2) Studi pendahuluan.

3) Merumuskan masalah

4) Merumuskan anggapan dasar.

4a) Merumuskan hipotesis.

5) Memilih pendekatan.

6) Menentukan variabel dan sumber data.

7) Menentukan dan menyusun instrumen.

8) Mengumpulkan data.

9) Analisa data.

10)Menarik kesimpulan.

11)Menulis laporan 2. Tahapan penelitian kualitatif.

a) Tahap orientasi atau studi eksploratif.

b) Tahap pralapangan.

1) Menyusun rancangan penelitian.

2) Memilih lapangan penelitian.

3) Mengurus perizinan.

4) Menjajagi dan menilai keadaan lapangan.

5) Memilih dan memanfaatkan informan.

6) Menyiapkan perlengkapan penelitian.

7) Persoalan etika penelitian.

c) Tahap pekerjaan lapangan.

1) Memahami latar penelitian dan persiapan diri.

2) Memasuki lapangan.

3) Berperanserta sambil mengumpulkan data.

d) Tahap analisa data.

1) Konsep dasar analisa data.

2) Merumuskan tema dan merumuskan hipotesis.

3) Menganalisis berdasarkan hipotesis.

4) Tahap interpretasi dan perumusan kesimpulan 3. Memilih masalah penelitian yaitu upaya memilih atau

me-nentukan masalah yang dapat diteliti karena keterse-diaan data, dukungan teori, dan waktu.

4. Studi pendahuluan, yaitu upaya penjajagan terhadap ke-mungkinan diteruskan/tidaknya penelitian terhadap sua-tu masalah yang sudah ditetapkan.

5. Manfaat studi pendahuluan

a) Untuk mengetahui secara persis apakah masalah yang akan diteliti tersebut sudah diteliti orang lain atau be-lum.

b) Memberi kemungkinan dapat menemukan hal-hal yang relevan yang memperkuat keinginan untuk me-lakukan penelitian terhadap masalah yang ditentu-kan.

c) Bila masalah yang dipilih sedang diteliti peneliti lain, maka calon peneliti dapat meminta informasi kepa-danya tentang sejauh mana penelitinnya telah ber-langsung.

6. Bagaimana cara melakukan studi pendahuluan?

Studi pendahuluan pada dasarnya dilakukan pada tiga objek, yaitu paper atau dokumen, person atau orang dan sumber data dan place atau tempat dan lokasi penelitian (3P).

7. Merumuskan masalah

Yaitu merumuskan masalah penelitian dalam bentuk ru-musan yang jelas dan benar sehingga dapat mencermin-kan variabel-variabel penelitian dan membantu peneliti dalam mencari data sesuai dengan aspek-aspek atau in-dikator variabel yang diperlukan.

8. Merumuskan anggapan dasar

Anggapan dasar dapat disebut pula dengan asumsi dasar atau postulat. Anggapan dasar adalah sesuatu yang diya-kini kebenarannya oleh peneliti, dan menjadi dasar pija-kan dalam pelaksanaan penelitian. Contoh peneliti yang mengkaji tentang latar belakang pendidikan, maka dia memiliki anggapan dasar bahwa latar belakang pendidi-kan itu bermacam-macam atau berbeda antara orang yang satu dengan orang yang lain. Kalau tidak berbeda-beda (variatif), maka tidak dapat dijadikan variabel.

9. Merumuskan hipotesis

Yaitu merumuskan masalah yang telah ditentukan dalam bentuk hipotesis, baik baik hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (Ha), maupun hipotesis nol (Ho) yang dapat disebut juga hipotesis nihil atau hipotesis statistik. Rumu-san hipotesis ini merupakan pedoman pelakRumu-sanaan kegia-tan penelitian, yang memberi arah dalam menentukan variabel, pengumpulan data, pengolahan data, dan pen-gambilan kesimpulan.

10. Memilih pendekatan

Artinya memilih jenis pendekatan yang dapat diambil pe-neliti dalam rangka membuktikan hipotesis yang telah di-rumuskan. Jenis pendekatan tersebut dapat dilihat dari sudut teknik sampling, timbulnya variabel, pola atau sifat penelitian (non eksperimen atau eksperimen), dan dari model pengem-bangan atau pertumbuhan.

11. Menentukan variabel dan sumber data.

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang menjadi objek penelitian. Variabel dapat dibedakan atas variabel kuanti-tatif dan kualikuanti-tatif. Contoh variabel kuantikuanti-tatif: luasnya kota, umur, jumlah jam sehari, dll. Contoh varibabel kuali-tatif: kemakmuran, kebahagiaan, kepandaian, dll.

Variabel kuantitatif dapat dibedakan ke dalam:

a. Variabel diskrit (nominal atau kategorik).

Yaitu variabel yang hanya dapat dikategorikan ke da-lam 2 (dua) kutub yang berlawanan, yakni ya dan ti-dak. Contoh: laki-laki-perempuan, atas-bawah, hadir-absen, dll.

b. Variabel kontinum (ordinal, interval, dan rasio).

1) Variabel ordinal, yaitu variabel yang menunjukkan tingkat-tingkat, tetapi tidak memiliki jarak yang je-las. Contoh panjang, kurang panjang, pendek; ter-pandai, ter-pandai, tidak pandai (bodoh), dll.

2) Variabel interval, yaitu variabel yang mempunyai jarak, dan jarak tersebut dapat diketahui secara pasti. Contoh, suhu di luar 310C, suhu tubuh 370C, maka selisih atau jaraknya adalah 60 C. dst. Lain halnya kepandaian si A tidak dapat diukur jaraknya dengan kebodohan si B.

3) Variabel rasio, yaitu variabel perbandingan, varia-bel yang manakala dihubungkan dengan sesama-nya merupakan sekian kali. Contoh, berat P. Amir 70 kg, sedangkan anaknya 35 kg. Maka berat P.

Amir dua kali lipat berat anaknya.

12. Sumber data

Dari mana seseorang memperoleh data, itulah sumber data. Sumber data adalah subyek penelitian yang darinya-lah data dapat diperoleh. Berkaitan dengan wilayah sumber data, maka dikenal 3 jenis penelitian, yaitu pene-litian populasi, penepene-litian sampel, dan penepene-litian kasus.

13. Menentukan dan menyusun instrumen

Instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam men-gumpulkan data. Metode pengumpulan data dapat beru-pa: tes, angket atau kuisener, observasi, wawancara, skala

bertingkat, atau dokumentasi. Sedangkan Instrumen pe-nelitian berupa: angket, tes, skala bertingkat, pedoman wawancara, pedoman observasi, check list. Instrumen yang baik adalah instrumen yang valid dan reliabel; yaitu instrumen yang pengadaannya telah melalui prosedur perencanaan, penulisan butir soal atau item, penyuntin-gan, uji coba, penganalisaan hasil, dan revisi.

14. Mengumpulkan data

Pengumpulan data merupakan upaya mengamati varia-bel yang diteliti dengan metode interviu, observasi, tes, kuisener, dan sebagainya.

15. Analisa data

Setelah data terkumpul, kegiatan berikutnya adalah pen-golahan data (data processing) sebelum dianalisis. Pengo-lahan data mencakup kegiatan mengedit (editing) data dan mengkode (coding) data. Pekerjaan ini membutuh-kan kecermatan, ketekunan dan pengertian terhadap je-nis data, karena jeje-nis data akan menentukan teknik anali-sa data. Contoh, hubungan data nominal dengan nominal, tidak dapat dianalisa dengan teknik korelasi product moment, tetapi sangat tepat bila dianalisa dengan teknik Chi-kwadrat. Begitu juga seterusnya dengan jenis data yang lain.

16. Menarik kesimpulan

Kesimpulan merupakan hasil akhir penelitian yang diru-muskan berdasarkan data yang terkumpul, dan sejalan dengan rumusan masalah dan hipotesis. Kesimpulan pe-nelitian non statistik didasarkan atas kriteria atau standar yang telah ditentukan, sedangkan kesimpulan penelitian statistik didasarkan atas harga kritik yang tertera dalam tabel kritik. Kesimpulan harus dirumuskan secara sing-kat, jelas, tetapi padat.

17. Menulis laporan

Penulisan laporan penelitian dimaksudkan agar hasil pe-nelitian dan prosedurnya dapat diketahui orang lain, se-hingga kebenaran hasil dan pekerjaan penelitian tersebut dapat dicek atau dievaluasi.

G. LATIHAN

1. Deskripsikan tahapan-tahapan penelitian kuantitatif.

2. Deskripsikan tahapan-tahapan penelitian kualitatif.

3. Bagaimana kriteria masalah penelitian yang baik?

4. Untuk keperluan apa studi pendahuluan dilakukan?

5. Deskripsikan manfaat studi pendahuluan.

6. Dimana atau kepada siapa studi pendahuluan dilakukan?

7. Deskripsikan manfaat rumusan masalah.

8. Deskripsikan pengertian anggapan dasar.

9. Deskripsikan fungsi hipotesis.

10. Deskripsikan jenis-jenis pendekatan.

11. Deskripsikan jenis-jenis variabel.

12. Deskripsikan pengertian instrumen.

13. Deskripsikan pengertian pengumpulan data.

14. Deskripsikan pengertian data.

15. Deskripsikan pengertian penarikan kesimpulan.

16. Deskripsikan pengertian penulisan laporan

BAB 5

Dalam dokumen Isi diluar tanggung jawab penerbit (Halaman 91-98)