• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

B. Hakikat Membaca

6. Menumbuhkan Minat Membaca

Membaca, menulis dan belajar merupakan kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh manusia. Minat membaca sejatinya tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, melainkan ada faktor yang mendukung tumbuhnya minat membaca. Dr. Raghib As-Sirjani menjelaskan bahwa ada sepuluh cara penting yang bisa diterapkan dalam menumbuhkan minat baca, yaitu: Apa tujuan Anda membaca?, Menyusun perencanaan dalam membaca, mulailah setahap demi setahap, totalitas dalam membaca, teratur dalam mengikat makna, buatlah perpustakaan di rumah, sampaikan apa yang Anda baca, bantu sahabat Anda dalam membaca, dan carilah ilmu dari para ulama. 24

a. Apa Tujuan Anda Membaca?

Secara mutlak cara ini adalah cara yang paling penting, yakni menghadirkan niat.

b. Menyusun Perencanaan dalam Membaca

Cara terpenting dalam membantu agar senang membaca adalah menyusun perencanaan dalam membaca. Menyusun sebuah perencanaan yang baik perlu melihat fasilitas yang ada. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan Anda, yakni berupa waktu yang tepat, buku yang sesuai, dan kapasitas untuk menguasainya.

Setelah mengetahui semua perencanaan ini, letakkan perencanaan yang jelas tadi dalam lingkup kemampuan dan kemungkinan Anda. Misalnya, saya akan membaca lima buku dalam waktu sekitar enam bulan.

Bersikaplah realistis dalam menyusun perencanaan. Sangatlah tidak realistis jika Anda memutuskan untuk membaca puluhan buku, sementara waktu yang Anda sediakan sangat singkat. Jika pelaksanaannya tidak seperti yang anda inginkan, apakah perencanaannya tidak benar atau ada kendala yang perlu diajari? Buatlah cara untuk mengevaluasi dan memperbaiki. Insya Allah, evaluasi yang berkelanjutan ini merupakan salah satu faktor agar perencanaan membaca bisa berjalan dengan sukses. Inilah cara kedua dari cara-cara yang bisa membantu untuk membaca setelah menentukan tujuan, yakni menyusun perencanaan.

24

Raghib As-Sirjani, Spiritual Reading Hidup Lebih Bermakna dengan Membaca, (Solo: Aqwam, 2007), h. 29

c. Mengatur Waktu

Cara yang ketiga ini ialah menentukan waktu untuk membaca dan menggunakan semaksimal mungkin waktu-waktu yang jelas-jelas kosong. Maksudnya, jangan menunggu sampai malam untuk membaca bacaan wajib Anda, tetapi tentukan waktu yang jelas untuk membaca. Pilihlah waktu yang tepat disaat pikiran Anda sendang semangat dan saat Anda begitu mood. Dengan demikian, Anda bisa berkonsentrasi dalam membaca dan selesai dengan hasil yang memuaskan.

d. Mulailah Setahap Demi Setahap

Cara yang lebih penting lagi adalah sedikit demi sedikit (step by step). Jika tidak, Anda akan cepat bosan atau bahkan berhenti dari membaca. Mulailah dengan tenang dan perlahan-lahan, kemudian selangkah demi selangkah, kemudian mulai dipercepat.

e. Totalitas dalam Membaca

Membaca bukanlah hobi, melainkan perkerjaan yang sangat terpuji yang membutuhkan waktu, pemikiran, harta, kesungguhan, dan pengorbanan. Jika anda membaca buku apa saja, bacalah dengan penuh kesungguhan, tulislah makna-makna ilmiah yang dapat Anda peroleh dari bacaan tersebut. Anda juga bisa mengumpulkan makna-makna tersebut dan memberikannya kepada sahabat Anda. Jika ada ilmu yang maksudnya tidak dipahami dengan baik, maka tulislah hal yang belum dipahami tersebut guna ditanyakan kepada ahlinya.

f. Teratur dalam Mengikat Makna

Cara yang keenam adalah menjaga keteraturan dalam mengambil ilmu, yakni dengan sistem pencatatan yang tertata rapi. Karena itu, setelah membaca usahakan agar selalu teratur mencatat berbagai ilmu dalam buku khusus dengan cara yang efisien baik dalam hal waktu maupun tenaga. Inilah cara yang sangat detil. Bukan hanya waktu dan rumah yang teratur, tetapi akal Anda pun juga akan teratur.

Cara ketujuh adalah membuat perpustakaan yang dapat menampung berbagai macam buku di rumah Anda. Ini bukan pekerjaan tahunan seta bukan pula kebutuhan tersier, tetapi merupakan kebutuhan sekunder di rumah. tak harus mewah dan bagus, namun yang terpenting adalah buku yang ada di dalamnya.

Dengan demikian, jika Anda membutuhkan sebuah buku dalam masalah tertentu, Anda akan mendapatkannya. Jika Anda merasa bosan dengan membaca satu buku, Anda akan mendapatkan buku yang lain.

h. Sampaikan Apa yang Anda Baca

Cara yang kedelapan adalah sampaikanlah apa yang telah Anda baca kepada orang lain. Maka, manusia dituntut untuk mengajar orang lain apa yang telah ia pelajari. Dalam hal ini, banyak manfaat yang dapat diambil, di antaranya adalah agar ilmu itu terpatri dalam otak dan orang lain pun bisa mengambil manfaatnya. Selain itu, Anda akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang belajar kepada Anda tanpa mengurangi pahala Anda sedikit pun selaku orang yang mengajari.

i. Bantu Sahabat Anda dalam Membaca

Cara yang kesembilan ialah saling membantu dengan kawan dan sahabat Anda dalam membaca. Dalam hal ini, Anda bisa membentuk kelompok membaca bersama kawan-kawan, apabila di sana ada tiga, empat, atau lima orang. Masing-masing orang membaca buku yang temanya berlainan. Lalu, adakan pertemuan sepekan sekali atau dua kali sesuai dengan situasi dan kondisi. Selanjutnya, masing-masing menyampaikan apa yang telah dibaca. Dengan demikian, masing-masing akan bertukar ilmu dalam tata cara yang beraturan dan menyenangkan. Dengan demikian, satu sama lain akan saling menopang.

j. Carilah Ilmu dari Para Ulama

Dalam cara yang kesepuluh ini, Anda menimba ilmu dari ulama, ahli, dan orang-orang yang memiliki pengalaman. Sehingga dalam hal ini, kita mulai ketika orang lain sudah selesai.

Itulah sepuluh cara yang dapat digunakan untuk menumbuhkan minat membaca. Sejatinya, membaca dapat menjadi suatu kebutuhan apabila kita sudah mantap dalam menumbuhkan minat membaca di dalam diri. Cara lain dalam menumbuhkan minat membaca yakni dengan cara membaca secara berkelanjutan, mengikat makna, konsentrasi dalam membaca, dan bertanya kepada ahlinya apabila ada hal-hal yang berlum dipahami. Jadikan membaca sebagai kegiatan yang menyenangkan. Jika seseorang sudah menyenangi suatu hal, maka ia akan antusias dalam menjalani aktivitas yang disenanginya.

Dokumen terkait