• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Hasil Analisis Data

1. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif , dan rasional mengenai berbagai fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk mencapai tujuan tertentu.9

Observasi merupakan cara pengamatan data dengan menggunakan mata tanpa standar, tetapi memiliki kriteria sebagai berikut:

a. Pengamatan untuk penelitian yang direncanakan secara sistematis. b. Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian.

c. Pengamatan dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proporsi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

d. Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reaalibilitasnya.10

Dalam observasi ini, penulis akan melihat sejauh mana minat membaca siswa minat membaca yang dimiliki siswa kelas X terhadap pelajaran bahasa Indonesia yang akan dikaitkan setelah mereka membaca buku tersebut.

Data yang diambil dari kegiatan observasi ini adalah perilaku atau kebiasaan siswa ketika berada di dalam kelas, ketika istirahat, dan juga ketika siswa berkunjung ke perpustakaan. Adapun alat yang digunakan

8

Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan keperibadian, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 123

9

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), h. 153

10

Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan keperibadian, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 123

adalah buku catatan dan alat tulis yang berfungsi untuk mencatat kegiatan yang dilakukan siswa.

2. Wawancara

Kahn dan Cannel (1957) dalam Samiaji mendifinisikan wawancara sebagai diskusi antara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu.11

Wawancara adalah proses pengumpulan data untuk penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan responden. Wawancara dilakukan kepada individu yang tidak terlalu banyak, sehingga pendapatnya diakui sebagai pendapat individu. Tujuan dari wawancara adalah sebagai berikut:

a. Memperoleh dan memastikan fakta. b. Memperkuat kepercayaan.

c. Memperkuat perasaan. d. Menggali standar kegiatan. e. Mengetahui alasan seseorang.12

Data yang diambil dari kegiatan wawancara adalah untuk mengetahui korelasi antara minat membaca yang dimiliki oleh siswa dengan kebiasaan atau aktivitas yang dilakukan siswa di dalam kelas. dengan dilakukannya wawancara akan memperkuat informasi dan data yang telah didapat sebelumnya.

3. Angket

Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan.13

Angket adalah sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian, setiap pertanyaan merupakan jawaban yang mempunyai makna dalam menjawab permasalahan penelitian. Pertanyaan yang terdapat dalam angket meliputi:

11

Samiaji Sarosa, Penelitian kualitatif: Dasar-dasar, (Jakarta: Indeks, 2012), h. 45

12

Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan keperibadian, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 123

13

a. Fakta, yaitu informasi yang diketahui responden.

b. Pendapat, yaitu pertanyaan yang dijawab dengan baik atau tidak baik, setuju atau tidak setuju, dsb.

c. Persepsi diri, yaitu pertanyaan tentang cara responden menilai diri sendiri, misalnya bagaimaa pandangan responden terhadap kegiatan tetangganya.14

Untuk mendapatkan data yang diinginkan, penulis melakukan penyebaran angket di kelas X-1 dan kelas X-4 di SMA N 10 Kota Tangerang Selatan. Dari angket yang disebar, data yang akan diambil adalah mengenai persepsi siswa terhadap kegiatan membaca.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu.15

Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang dipakai dalam sebuah penelitian. Adapun instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian adalah daftar pertanyaan berupa angket. Angket yang telah disediakan kemudian diberikan kepada siswa yang menjadi objek penelitian.

Selain menggunakan instrumen berupa angket, peneliti juga menggunakan instrumen berupa wawancara. Di dalam instrumen wawancara, sudah terdapat pernyataan mengenai minat membaca siswa terhadap buku pelajaran bahasa Indonesia. Pernyataan tersebut nantinya akan diajukan kepada guru bahasa Indonesia untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai penelitian minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia.

14

Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi Mata Kuliah Pengembangan keperibadian, (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 124

15

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007) h. 437

Tabel 3.1

Kisi-kisi Minat Membaca Terhadap Buku Pelajaran Bahasa Indonesia

Variabel Indikator No. Soal Jumlah

Minat membaca buku pelajaran bahasa Indonesia Perasaan senang 1,2,3,4,5,6,7 7 Perasaan tertarik 8,9,10,11,12 5 Memiliki pengetahuan 13,14,15,16,17,18 6 Antusias 19,20 2 Jumlah 20

G. Teknik Analisis Data

Untuk memperoleh data berupa angket yang telah penulis berikan kepada responden, maka peneliti menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Rumus

Dalam menghimpun data yang menggunakan angket, maka cara menganalisis yang sudah diperoleh adalah dengan menggunakan frekuensi relatif. Dalam hal ini, skala presentase dibuat dalam bentuk table distribusi frekuensi relative. Anas Sudjiono dalam bukunya yang berjudul Pengantar Stastistik Pendidikan menjelaskan bahwa frekuensi yang disajikan dalam table distribusi frekuensi relative ditulis dalam bentuk angka persen, hal tersebut berjalan lurus dengan rumus:16

16

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), h. 43

Keterangan:

f = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah

frekuensi/banyaknya individu) P = Angka presentase

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum SMAN 10 Kota Tangerang Selatan

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMAN 10 Kota Tangerang Selatan

NPSN : 20613553

NSS : 301300410013

Alamat Sekolah

Jalan : Jln. Raya Tegal Rotan Bintaro Sektor 9 RT 03 RW 07

Kelurahan : Sawah Baru Kecamatan : Ciputat

Kota/Kabupaten : Kota Tangerang Selatan Provinsi : Banten

Kode Pos : 15413

No. Tlp : (021) 74862423

Email : sman.10kotatangsel@gmail.com

Website : http://www.sman10kotatangsel.sch.id/

Nama Kepala Sekolah : Drs. H. Agus Purwanto NIP Kepala Sekolah : 195708201986031006 Status Sekolah : Negeri

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah SK Pendirian Sekolah : 821.2/KEP.06-BKD/2009 Pelaksanaan KBM : Pagi

2. Sejarah Singkat SMAN 10 Kota Tangerang Selatan

SMAN 10 Kota Tangerang Selatan memiliki sejarah yang cukup rumit. Berawal dari nama SMAN 5 Ciputat yang didirikan pada tanggal 27 Juni 2006. Dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tangerang mengeluarkan

nomor: 421/Kep.208-Huk/2006 yang berisi tentang pendirian sekolah Negeri baru di kecamatan Ciputat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanggal 27 Juni 2006 sebagai hari lahirnya SMAN 5 Ciputat.

Sebagai sekolah baru, tentu saja SMAN 5 Ciputat belum memiliki gedung sendiri. Untuk sementara SMAN 5 Ciputat melaksanakan kegiatan Pembelajaran di SMP PGRI 2 Ciputat yang terletak di Jl. Cendrawasih KM. 4 Desa Sawah Lama, Ciputat, Tangerang. 15413.

Pada tahun pertama berdiri (2006/2007) SMAN 5 Ciputat menerima siswa baru sejumlah 75 siswa yang dibagi dalam 2 rombongan belajar, sedangkan pada tahun kedua (2007/2008) diterima sejumlah 105 siswa yang dibagi dalam 3 rombongan belajar. Staf pengajar pada tahun pertama banyak didatangkan dari SMAN 1 Ciputat sebagai sekolah pembina.

Pada tanggal 8 Februari 2008, SMAN 5 Ciputat pindah ke gedung baru yang terletak di Kelurahan Sawah Baru, Kampung Tegal Rotan, Ciputat. Sejak saat itu alamat SMAN 5 Ciputat mengalami perubahan yaitu: Jl. Raya Tegal Rotan Bintaro Sektor 9, Ciputat. 15413. Pada tahun pelajaran 2008/2009 SMAN 5 Ciputat menerima 111 siswa (3 kelas).

Seiring berdirinya Kota Tangerang Selatan yang memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang, maka bulan Juni 2009 terjadi pula perubahan nama SMAN 5 Ciputat menjadi SMAN 10 Kota Tangerang Selatan, di tahun pelajaran 2009/2010 SMAN 10 Kota Tangerang Selatan Menerima 155 siswa (4 kelas).

3. Visi

Sekolah yang berwawasan teknologi informasi (digital) dan religious.

4. Misi

a. Menumbuhkan proses internalisasi ajaran agama dan budaya bangsa serta implementasinya dalam kehidupan nyata

b. Menumbuhkan semangat prestasi kepada semua warga sekolah c. Menumbuhkan sikap belajar sepanjang hayat bagi warga sekolah

d. Melaksanakan rasa aman dan menyenangkan dalam lingkungan sekolah e. Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien yang

berbasis global (berbasis ICT) yang berpijak pada budaya bangsa

f. Menumbuhkan pribadi yang berkualitas, mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas.

g. Menumbuhkan semangat kepedulian terhadap lingkungan sosial, fisik, dan kultural budaya nasional

h. Mengembangkan potensi dan kreativitas warga sekolah yang unggul dan mampu bersaing baik di tingkat regional maupun nasional

i. Mengembangkan kurikulum berbasis informatika dan lingkungan

j. Menumbuhkan kebiasaan membaca, menulis dan menghasilkan karya melalui media ICT

k. Menerapkan Information and Communication Technology (ICT) dalam proses pembelajaran dan pengelolaan sekolah

l. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan lembaga terkait.

5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada dasarnya berisi suatu mekanisme dan manajemen kerja sama antara individu di dalam wadah organisasi yang mempunyai cita-cita dalam mencapai suatu tujuan yang telah disepakati bersama. Dengan demikian, organisasi tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan apabila komponen yang terdapat di dalam organisasi tersebut berfungsi sesuai dengan mekanisme dan manajemen yang telah ditetapkan.

Secara struktur organisasi, SMAN 10 Kota Tangerang Selatan terdiri dari kepala sekolah, komite, guru, staf tata usaha, dan karyawan sebagai unsure pelaksana kegiatan dalam edukatif yang mendapat limpahan tugas dan berada dalam naungan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan. Dengan demikian, kepala sekolah, guru, staf tata usaha, dan karyawan diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan edukatif di lingkungan SMAN 10 Kota Tangerang Selatan.

Tabel 4.1

Struktur Organisasi SMAN 10 Kota Tangerang Selatan

KEPALA SEKOLAH KOMITE SEKOLAH Wakabid Humas Wakabid Kesiswaan Wakabid Kurikulum Wakabid Keuangan Kepala Lab. Kasubag. TU Guru Bid. Studi Wali Kelas Pembina Ekskul. BK / BP Pembina OSIS Siswa Masyarakat Lingkungan Sekolah

6. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa a. Keadaan Guru

SMAN 10 Kota Tangerang Selatan memiiliki tenaga pengajar sebanyak

Tabel 4.2

Pembagian Tugas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar SMAN 10 Kota Tangerang Selatan

Tahun Pelajaran 2014 / 2015

No Nama NIP Gol. Jabatan /Guru

Mata Pelajaran Kelas

Beban Jam

1 Drs. H. Agus Purwanto 195708201986031006 IV / b Kepala Sekokah - 26

2 Drs. Dedi K Mulyadi 195802281985031010 IV / a Ekonomi / Wakasek

Sarana Prasarana XII 24

3 Anita Ekawati, S.Pd 196009061982032006 IV / b Matematika X 24

4 Nursalim, S.Pd 197208211999031003 IV / a Sejarah / Wakasek

Kurikulum

X &

XII 32

5 Eny Retno Dewi S, S.Sn 197505102006042008 III / d Seni Budaya X, XI

& XII 40

6 Hj. Sri Pujiati, M.Pd 197110012006042004 III / d Matematika XII 24

7 Siti Toyibah, S.Pd 197301122006042006 III / d Sosiologi X, XI

& XII 25

8 Muklas, S.Pd 197111062006041010 III / d Fisika / Wakasek

Kesiswaan

X &

XII 32

9 Dra. Dwi Antiningsih 196101212006042001 III / d Bahasa Indonesia X &

XII 40

10 Indrijanti, S.Pd 197102152006042014 III / c Ekonomi / Kewirausahaan X &

XI 18

11 Dra. Mayzar Eka

Ningtyas 196305032006042002 III / d Bahasa Indonesia

X &

XI 40

12 Drs. Santoso 196604112007011007 III / c Geografi / Wakasek

Humas

X, XI & XII 28

13 Koesoemastoeti, S.Pd 196912042007012010 III / c BP / BK XII 24

14 Dra. Herni Juwita 196808182007012019 III / c Sejarah X &

XI 24

15 Budi Santoso, S.P 196712182007011009 III / c Biologi X &

XI 24

16 Drs. Undang 196606252007011012 III / c Penjaskes & Orkes X, XI

& XII 30

17 Dewi Ariani, S.Pd 197703282007012006 III / c Matematika XI 24

Syariah XII

19 Dra. Zuhairiah 196205292007012005 III / c Bahasa Inggris X &

XII 40

20 Hanna Susanti, S.Pd 197003302008012006 III / c Kewirausahaan / Kepala

Perpustakaan X 38

21 Sri Lestari, S.Si 197012292008012008 III / c Kimia X &

XII 26

22 Lini Sri Haryani, S.Pd 196901242008012003 III / c PKn X, XI

& XII 40

23 Mahwiyah, S.Ag 197008062008012011 III / c Bahasa Inggris X &

XI 40

24 Dra. Ulfiati Rahmah 196511132007012003 III / c Biologi / Kepala LAB X &

XII 26

25 Drs. Sutrisno 196609291994121003 IV / a Sosiologi X 10

26 Rostiana Ambar Sari,

S.Pd 1014150022 - Matematika

X &

XI 8

27 Mundirin, S.Ag 1014150023 - PAI X &

XI 14

28 Paisal Cakrawilaga 1014150024 - Penjaskes & Orkes XI 10

29 Juniadi, S. Sos.I 506 070 003 - PAI XI 8

30 Ir.Siti Marfuah 506 070 004 - Design Grafis XI &

XII 12

31 Lily Vebrina, S.Si 506 070 005 - Fisika X &

XI 18

32 Rifa Kusmiati , S.Si 506 070 006 - Kimia XI 12

33 Siti Mariam, S.Pd 506 070 007 - BTQ X, XI

& XII 20

34 Siti Wardah, S.Pd.I 507 080 010 - PAI X &

XII 18

35 Sri Jumiatun, S.Pd 1012130019 - Bahasa Jepang X, XI

& XII 40

36 Pritami Elysa, S.Kom 1012130017 - TIK XI &

XII 26

38 Totonafo Ndraha, S.Th 1014150026 - TIK / Agama Kristen X 14

b. Keadaan Siswa

Keadaan siswa SMAN 10 Kota Tangerang Selatan sebagai berikut:

Tabel 4.3

Keadaan Siswa SMAN 10 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

No Kelas Jumlah Siswa

L P Jmlh 1 X-1 14 24 38 X-2 12 26 38 X-3 12 27 39 X-4 21 18 39 X-5 18 20 38 X-6 20 18 38 X-7 16 21 37 Jumlah 113 154 267 2 XI IS-1 18 16 34 XI IS-2 20 16 36 XI IS-3 20 17 37 XI IS-4 22 15 37 Jumlah 80 64 144 3 XI IA-1 19 19 38 XI IA-2 19 20 39 XI IA-3 19 19 38 Jumlah 57 58 115 4 XII IS-1 23 14 37 XII IS-2 22 12 34 XII IS-3 22 10 32 Jumlah 67 36 103 5 XII IA-1 12 23 35 XII IA-2 11 23 34 XII IA-3 12 21 33 Jumlah 35 67 102 Jumlah Keseluruhan 352 379 731

B. Hasil Analisis Data

1. Observasi

Tahap observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di SMAN 10 Kota Tangerang Selatan pada saat kegiatan belajar mengajar. Pengamatan ini dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa dan guru pada saat pembelajaran berlangsung. Kegiatan observasi ini dilakukan dalam rentang waktu satu pekan. Setelah selesai melakukan kegiatan pengamatan, kemudian penulis melakukan wawancara kepada guru pelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil observasi, penulis menyimpulkan bahwa minat membaca siswa kelas X SMAN 10 Kota Tangerang Selatan dipilih berdasarkan tingkat kemampuan dan minat yang dimiliki siswa. Sebagian besar siswa kelas X dapat memahami pelajaran bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan metode mengajar yang dipakai oleh guru bahasa Indonesia mudah diterima oleh siswa. Sementara minat siswa kelas X dalam membaca buku teks bahasa Indonesia tergolong rendah, hal ini dapat dibuktikan oleh antusias siswa dalam membaca buku pelajaran, terlebih ketika siswa mendapatkan tugas untuk membaca materi yang terdapat dalam buku teks bahasa Indonesia, siswa lebih banyak yang mengobrol, bermain hand phone, dan bercanda dibandingkan dengan siswa yang membaca buku tersebut. Keadaan perpustakaan yang kurang nyaman dikarenakan berdekatan dengan kantin membuat minat baca siswa semakin berkurang. Oleh karena itu, minat siswa dalam membaca buku teks bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan dengan memberikan motivasi kepada siswa dan memperbaiki manajemen, tata letak perpustakaan dan sarana lain, sehingga dapat menarik minat membaca siswa.

Dokumen terkait