Membuat Bahan Seminar dengan Microsoft Power Point 1.
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam
menyusun sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika dipresentasikan. Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media. Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program Microsoft Office. Microsoft Power Point merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media.
a. Menyiapkan Konten
Konten adalah elemen utama yang harus Anda siapkan sebaik mungkin sebelum Anda membuat slide, bahkan sebelum Anda berpikir tentang desain yang akan Anda buat. Untuk menyiapkan konten, Anda harus memulainya dengan pena dan kertas bukan dengan membuka komputer atau membuka powerpoint. Untuk menyiapkan konten atau materi presentasi, Anda bisa menggunakan brainstorming, mind map dan logical
structure. Cara-cara ini dilakukan untuk mendapatkan ide-ide yang akan
Anda kembangkan menjadi materi presentasi. Setelah ide terkumpul, silakan seleksi mana ide-ide yang akan Anda gunakan dan mana yang tidak. Setelah itu rapikan ide-ide Anda. Setelah Anda memiliki ide-ide yang sudah terstruktur dengan baik, kemudian silakan kembangkan ide-ide tersebut menjadi materi presentasi yang utuh.
b. Membuat Story board
Setelah Anda memiliki materi presentasi yang lengkap, dan sebelum membuat desain slide ada satu tahap yang perlu Anda lakukan yaitu membuat storyboard. Storyboard adalah alat serbaguna untuk mulai memvisualisasikan konten presentasi Anda. Storyboard adalah sebuah sketsa atau gambar yang ditampilkan secara berurutan. Tujuannya adalah untuk melihat gambaran cerita visual yang Anda buat secara keseluruhan. Dan storyboard umumnya terdiri dari dua elemen yaitu konten dan sketsa gambar. Bagaimana membuat storyboard untuk merancang desain slide presentasi Anda? ada tiga langkah sederhana yang perlu Anda lakukan.
42 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 1) Pertama membuat outline
Outline adalah kerangka dasar dari konten presentasi dan jumlah slide presentasi yang akan Anda gunakan. Ini bertujuan untuk melihat konten apa saja yang akan Anda tampilkan pada semua slide dan berapa jumlah slide yang akan Anda gunakan. Karena pada umumnya jumlah slide bisa lebih banyak, bisa sama atau bisa lebih sedikit dari rancangan materi atau alur awal materi presentasi. Membuat otline caranya sederhana. Anda bisa membuatnya menggunakan dengan fitur outline mode di powerpoint seperti gambar berikut ini. Dengan membuat outline mode seperti contoh di atas maka Anda akan memiliki poin-poin utama yang akan Anda tampilkan dalam tiap slide. Dengan demikian Anda sudah memiliki urutan dari slide presentasi yang akan Anda buat. Jika Anda lihat melalui slide sorter maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini. Setelah Anda benar-benar yakin outline sudah Anda buat dengan baik dan runtut, selanjutnya Anda bisa melangkah ke tahap yang selanjutnya yaitu membuat storyboard.
2) Kedua menyiapkan kertas
Setelah outline selesai Anda buat selanjutnya silakan Anda siapkan kertas. Dalam hal ini Anda bisa memanfaatkan powerpoint kosong yang Anda cetak dengan pengaturan handout dua atau empat slide. Setelah itu silakan copy kertas tersebut sebanyak yang Anda butuhkan.
3) Ketiga membuat sketsa gambar
Setelah kertas siap, silakan Anda ambil alat tulis Anda kemudian gambar sketsa pada kertas yang sudah Anda siapkan. Gambar tidak harus bagus, yang penting dapat mengilustrasikan pesan dan visual yang akan Anda tampilkan.
Mendesain dengan powerpoint 2.
Setelah storyboard selesai Anda buat, selanjutnya silakan desain slide berdasarkan storyboard yang sudah Anda rancang dengan menerapkan prinsip-prinsip desain desain yang baik. Kemudian optimalkan juga setiap elemen dari slide presentasi Anda. Seperti elemen gambar, font, warna, shape, animasi, transisi dan juga video. Untuk panduan lengkap cara melakukan optimasi setiap elemen slide.
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 43
a. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan Media Slide. 1)Memperhatikan kegiata-kegiatan dalam memilih bahan. 2) Cara menyajikan.
b. Pemilihan bahan akan banyak tergantung pada kejelasan topic (pokok bahasan), tujuan, kondisi peserta, serta kemungkinan untuk mendapatkan bahan itu sendiri. Bahan yang dipilih dianggap penting untuk menampilkan pokok bahasan yang akan dibahas:
1) Bahan itu menarik, sesuai dan tidak basi
2) Bahasan itu bisa menimbulkan pertanyaan pada pikiran kita dan bisa menimbulkan diskusi untuk membahas pokok bahasan. 3) Bahan yang dipilih bisa, jelas, bagi peserta didik, dan dapat
menimbulkan pengertian bagi peserta didik yang melihatnya. 4) Bahan itu cukup besar kemungkinanya untuk bisa memberi
manfaat atau arti.
5) Tiap urutan gambar bisa menampilkan atau mengkomunikasikan konsep urutan pengertian yang dimaksud. Bahan yang telah jadi cukup mempunyai komposisi yang baik dan cukup komunikatif serta mempunyai tekanan yang cukup jelas.
c. Manfaat dan Kelebihan Slide
Media slide tergolong dalam kelompok gambar diam, tetapi ia termasuk media pandang dengar,media, slide mempunyai kemampuan untuk:
1) Memungkinkan penekanan pada impresi fakta-fakta yang baru atau untuk mengembangkan pengertian suatu abstraksi
2) Dapat merangsang peserta didik untuk meneliti bahan-bahan lebih lanjut.
3) Dengan mengadaptasi dan memilih secara tepat, slide dapat membantu untuk menimbulkan pengertian dan ingatan yang kuat, terhadap isi materi.
4) Gambar-gambar garis yang sederhana, misalnya gambar bagan, sering lebih membuat efektif dalam menyampaikan informasi dari pada dalam gambar foto.
5) Warna gambar dapat membantu untuk membuat daya tarik dalam memberi penekanan pada suatu masalah yang sedang dibicarakan.
44 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 6) Bantuan verbal ayau syimbol lainya sebagai alat bantu dalam
gambar diam, dapat membantu untuk menimbulkan kejelasan. Kelebihan slide diantaranya yaitu:
1) Gambar yang di proyeksikan secara jelas akan lebih menarik perhatian
2) Dapat digunakan klasikal atau individu
3) Isi gambar berurutan, dapat dilihat berulang-ulang serta dapat diputar kembali sesuai dengan gambar yang diinginkan.
4) Pemakaian tidak terikat oleh waktu.
5) Gambar dapat didiskusikan tanpa terikat waktu serta dapat dibandingkan satu dengan yang lain tanpa melepas gambar dari proyektor.
6) Dapat digunakan bagi orang yang memerlukan sesuai dengan isi dan tujuan pemakai.
7) Sangat praktis dan menyenangkan
8) Relative tidak mahal karna dapat dipakai berulang ulang.
9) Dapat digunakan gambar berwarna, supaya gambar lebih menarik.
10) Slide yang rusak dapat diganti satu-persatu.
11) Pertunjukan gambar dapat dipercepat atau diperlambat
Membuat Slide yang Baik 3.
a. Satu slide, satu pesan, Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya. Slide yang fokus pada satu pesan akan lebih kuat, lebih mudah diingat sekaligus mampu menjadi alat komunikasi visual.
b. Sederhana, Sederhana itu indah. Hal yang sama berlaku untuk slide. Slide sederhana mudah dipahami audiens dalam beberapa detik pertama. Lakukan hal ini dan pastikan pesan yang ingin disampaikan jelas. Jangan gunakan slide yang rumit sehingga audiens kesulitan memahami maksudnya. Ini mengganggu proses komunikasi visual yang sedang Anda lakukan dalam presentasi. Alih-alih membantu komunikasi, slide tersebut malah menghambat komunikasi. Bahkan tak jarang presenter justru menjadi kesulitan menjelaskan maksud dari slide-nya sendiri.
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 45
c. Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya, Slide berfungsi untuk mendukung apa yang akan Anda bicarakan secara verbal. Karena itu, Anda bisa menampilkan gambar, diagram, atau ringkasan dari apa yang dibahas. Gunakan hanya kata kunci. Ini membantu audiens menyerap intisari dari ide yang dijelaskan.Slide seperti ini akan memperkuat penjelasan Anda. Jangan tuliskan seluruh teks yang ingin Anda sampaikan dalam slide. Hal itu membuat pengulangan-pengulangan yang tidak perlu. Jika sudah dituliskan seluruhnya, kenapa harus dibacakan lagi?
d. Kuat secara visual, Slide yang baik memiliki kesan visual yang kuat. Artinya,
slide tersebut mampu menumbuhkan semangat, mengundang pertanyaan,
menciptakan rasa ingin tahu, atau menggugah emosi audiens. Jika Anda menggunakan gambar, pilih yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang Anda jelaskan. Jika Anda menggunakan diagram, pastikan mudah dipahami, dan fokuskan perhatian pada bagian penting dari data yang ditampilkan. Jika Anda menggunakan teks, pilih kata kunci yang mewakili gagasan yang ingin disampaikan. Jika Anda menampilkan video, pilih segmen yang mampu menjelaskan pesan dengan menarik.
e. Gunakan teks dengan ringkas, Slide yang baik harus bisa terbaca oleh audiens terjauh yang menyaksikan presentasi. Jika tidak bisa terlihat, artinya slide itu tidak berguna ditampilkan. Bukankah slide untuk menyampaikan gagasan secara visual? Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
f. Hindari bullet point. Dalam buku Really Bad Powerpoint, Seth Godin mengajak para presenter untuk tidak terpaku pada bentuk slide paling standar di dunia: menggunakan bullet point. Banyak cara menyampaikan gagasan selain dengan bullet point. Gunakan kreativitas Anda. Seandainya Anda masih perlu menggunakan bullet point, pastikan hanya melakukannya sesekali saja. Jika tidak, bersiaplah untuk dianggap membosankan.
g. Alur yang teratur, Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
46 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar Bahan seminar minimal terdiri dari laporan hasil kunjungan lapangan dan menyiapkan bahan paparan / penyajian. Setiap kelompok melalui masing-masing ketua kelompoknya menyerahkan 2 ( dua ) exemplar laporan hasil kunjungan lapangan disertai dengan bahan tayang (power point) kepada ipenyelenggara diklat dan siap untuk di seminarkan.
Rangkuman
E.
Setelah selesai kunjungan lapangan peserta perlu menyusun laporan penyelenggaraan bangunan gedung. Tahapannya yaitu pengolahan data, kemudian membuat rangkuman dan kesimpulan dari pengamatan. Rangkuman dibuat dalam bentuk yang ringkas, tepat dan secara jelas menggambarkan hasil observasi kunjungan lapangan yang bersifat informatif dan deskriptif, setiap informasi harus berdasarkan fakta. Kemudian setelah didapat rangkuman dan kesimpulan dibuat laporan hasil pengamatan. Laporan harus disusun secara sistematis dan terstruktur agar mudah dipahami dan penyampaian isi laporan dapat diterima dengan baik. Kerangka laporan berfungsi sebagai arah dari setiap isi dan bagian laporan. Untuk menyampaikan hasil pengamatan, dibuat juga bahan seminar dimana
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 47
BAB 5
SEMINAR
48 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar
SEMINAR
Indikator Keberhasilan
A.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diklat diharapkan dapat mengaktualisasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama pembelajaran dikelas maupun informasi dan data serta kesan yang didapatkan pada kegiatan kunjungan lapangan.
Pengertian
B.
Maksud dari seminar adalah agar peserta diklat dapat mengaktualisasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama pembelajaran dikelas maupun informasi dan data serta kesan yang didapatkan pada kegiatan kunjungan lapangan sedangkan tujuannya membangun prakarsa peserta dalam rangka penerapan dan penyempurnaan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait dengan Penugasan sebagai penyelenggara pembangunan bangunan gedung. Salah satu fungsi seminar yaitu untuk menyampaikan suatu gagasan ataupun sesuatu yang baru kepada para peserta seminar dan berharap para peserta dapat memperoleh ilmu dan nantinya dapat dikembangkan lagi untuk menyelesaikan masalah.
Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis. Kegiatan seminar umumnya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus dan semua yang hadir dapat berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan seminar bukanlah sebuah ilmu melainkan sebuah pengetahuan belaka, sehingga pengertian seminar tidak jauh beda dengan pengertian diskusi yaitu saling bertukar pikiran secara lisan. Aktivitas ini adalah kodrat dari setiap manusia sehingga melalui kegiatan ini diperoleh manfaat seperti:
1. Melatih untuk bersikap demokratis 2. Melatih untuk bersikap toleransi 3. Mengembangkan kepribadian 4. Sarana melatih berfikir lebih baik
5. Menambah pengetahuan dan pengalaman 6. Pengembangan kecendekiaan dan kreatifitas
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 49