Waktu Pelaksanaan Seminar.
K.
Setiap Kelompok tersedia waktu 60 Menit, dengan alokasi waktu adalah sebagai berikut :
1. Pembukaan Seminar oleh Moderator, moderator membuka seminar diawali dengan salam kepada seluruh peserta dan menjelaskan kelompok yang akan tampil dengan makalahnya, 2 ( dua ) menit
2. Pengantar dari Ketua Kelompok, menjelaskan maksud dan tujuan seminar serta mengharapkan tanggapan dari peserta lainnya serta memeperkenalkan penyaji, moderator dan para anggotanya, (lima) menit 3. Pemaparan oleh Penyaji, 10 s/d 15 menit.
4. Tanggapan 2 kelompok lainnya, mengajukan pertanyaan, diskusi, Klarifikasi, terbuka untuk dua sesi, 25 s/d 30 ( tiga puluh ) menit.
5. Tanggapan narasumber,memberikan masukan dan pengkayaan terhadap permasalahan, 5 ( lima ) menit.
6. Kesimpulan oleh Ketua kelompok, menyampaikan hasil seminar berupa perbaikan, penambahan atas pemaparan tim nya 5 ( lima ) menit.
7. Penutup oleh Moderator, memberikan beberapa catatan penting, ucapan terima kasih, maaf, dan memberikan applaus kepada kelompok yang baru selesai melakukan seminar, 3 ( tiga ) menit.
58 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar
Rangkuman
L.
Seminar merupakan sebuah bentuk pengajaran akademis. Kegiatan seminar umumnya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus dan semua yang hadir dapat berpartisipasi di dalamnya. Pihak-pihak yang berperan dalam seminar adalah pembawa acara, ketua kelompok, moderator, penyaji, pembahas, notulen, dan audiece dengan tugasnya masing-masing.
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 59
BAB 6
PENUTUP
60 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar
Penutup
Mata diklat pembekalan kunjungan lapangan dan Seminar merupakan mata diklat yang bersifat pendukung yang memberikan pengalaman peserta untuk dapat mengetahui fenomena, dan permasalahan di lapangan. Dengan memahami pengetahuan yang bersifat umum dan luas terhadap Penyelenggaran pembangunan Gedung untuk meningkatkan kualitas bangunan gedung baik secara teknis maupun administratif secara menyeluruh maka diharapkan peserta diklat mempunyai persiapan yang baik untuk melaksanakan tugas.
1. Pembekalan kunjungan kelapangan dan Seminar kepada peserta diklat bertujuan agar didalam pelaksanaan kunjungan lapangan yang meliputi kegiatan survey pengumpulan data primer dan sekunder terhadap objek penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung, menyusun laporan hasil kunjungan lapangan dan mendiskusikannya atar peserta diklat di dalam suatu Seminar dapat berjalan lancar, tertib dan baik.
2. Overview keseluruhan mata ajar pada diklat penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung disampaikan oleh pengajar sebagai arahan substansi untuk pengumpulan data primer dan data sekunder yang dilakukan melalui survey Instansional dan observasi kelokasi kegiatan.
3. Kunjungan lapangan dimaksudkan untuk melihat praktek penerapan pengetahuan yang didapatkan dari hasil pembelajaran di kelas sedangkan tujuannya adalah melihat sejauhmana pengetahuan yang didapat dikelas dapat secara efektif dilaksanakan di lapangan termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilannya.
4. Desain teknik survey meliputi penentuan objek , persiapan ( menjabarkan rici objek dan tujuan survey) personalian, pelaksanaan dilapangan, dan pengolahan. Persiapan kunjungan lapangan yang bersifat untuk mengetahui kondisi dan permasalahan dilapangan seperti menetapkan lingkup pembahasan sebagai topik untuk penyajian, koordinasi dengan kelompok untuk pengaturan tugas dilapangan, menetapkan data yang harus didapatkan sebagai pendukung penyelesaian laporan dan membawa peralatan yang diperlukan.
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 61
5. Pendataan dilapangan dilakukan dengan observasi yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan. Langkah-langkah dalam melakukan observasi adalah sebagai berikut:
Harus diketahui di mana observasi itu dapat dilakukan.
Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan
mudah dan lancar.
Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi, seperti telah menyediakan buku catatan, kamera, tape recorder, dan alat-alat tulis lainnya.
6. Permasalahan dari setiap objek observasi terlebih dahulu dilakukan penyelusuran tentang berbagai kendala dalam penyusunan atau pelaksanaannya suatu kegiatan dengan menginventarisasi dan mengidentifikasi permasalahan yang akan kita cari tau penyelesaiannya, contoh pada materi ajar perencanaan, permasalahan ini dilihat dari berbagai aspek rencana ( arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal, landesekap ) dan aspek tata ruang dalam serta aspek tata lingkungan. 7. Menyusun bahan presentasi ( paparan ) sebaiknya memenuhi kriteria
slide yang baik antara lain Visible, Simpel , Colorful , Justified by the content, dan Rule of the three, sebaiknya atau idealnya 1(satu) slide hanya berisi 3 point. Dan Sederhana, Satu slide, satu pesan, Perkuat penjelasannya, bukan mengulang pesannya, Kuat secara visual, Gunakan teks dengan ringkas, Hindari bullet point dan Alur yang teratur, Slide-slide yang baik memiliki alur teratur, dari pembukaan, penjelasan, sampai penutup. Audiens akan melihatnya sebagai satu kesatuan yang harmonis dan sinergis. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
8. Tata Cara Seminar, Substansi presentasi, Makalah, Persyaratan presentasi (Persyaratan presentasi
62 Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 9. Presentasi dilakukan melalui komunikasi 2 arah. Dalam melaksanakan
presentasi tersebut dilakukan dengan pendekatan : a. Fisik (penampilan) antara lain • Postur – gestur ; • Kostum – tata rias – aksesori ; • Gadget ; • Supporters; • Mobilitas dan b.Non fisik (pembawaan) • Sikap positif ; • Adaptasi ; • Kreatif ; • Percaya diri ;• Manajemen vokal, , Elemen Utama Public Speaking, Elemen Pendukung dan Bahan tayang / slide, (power point).
10. Susunan personal dan penugasan dalam seminar, Moderator, Ketua Kelompok, Pembawa acara, Penyaji, Pembahas, Notulen dan Audience / peserta Seminar. Meskipun memiliki peran yang sangat terbatas, Audience merupakan salah satu pihak yang harus ada dalam setiap acara seminar. Audience biasanya berperan sebagai orang yang mendengar dan memberikan tanggapan (berupa kritik, saran, atau pun komentar) terhadap apa yang disampaikan oleh penyaji. Dalam memberikan tanggapan
Pelaksanaan seminar bermanfaat kepada peserta diklat dalam upaya, melatih untuk bersikap demokratis, toleransi, mengembangkan kepribadian, sarana melatih berfikir lebih baik, menambah pengetahuan dan pengalaman, pengembangan kecendekiaan dan kreatifitas, disisi lain pelaksanaan seminar dimaksudkan untuk mengaktualisasikan pengetahuan yang telah diperoleh selama pembelajaran dikelas maupun informasidan data serta kesan yang didapatkan pada kegiatan kunjungan lapangan sedangkan tujuannya adalah untuk membangun prakarsa peserta dalam rangka penerapan dan penyempurnaan kebijakan, program dan kegiatan yang terkait dengan Penyelenggaraan Pembangunan bangunan gedung.
Pembekalan Kunjungan Lapangan dan Seminar 63