• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menyusun Rancangan Penelitian

Dalam dokumen sma12sos Sosiologi VinaDwiLaning (Halaman 100-105)

Menentukan Pendekatan dalam Penelitian Sosial

A. Menyusun Rancangan Penelitian

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan sedikit tentang rancangan penelitian. Nah sekarang, cobalah kemukakan apa yang dimaksud dengan rancangan penelitian serta tujuannya!

Pada bab ini tidak membahas tentang pengertian dan tujuan dari rancangan penelitian karena kedua materi ini telah diungkapkan dalam Bab IV. Akan tetapi, kali ini kita akan mempelajari rancangan penelitian sebagai petunjuk arah dalam pelaksanaan penelitian. Untuk membantumu dalam mempelajari materi ini, kita akan membahas sedikit tentang rancangan penelitian.

Rancangan penelitian adalah uraian yang berisi keseluruhan rencana kegiatan dan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan dalam rangka memperoleh jawaban atas pertanyaan penelitian yang diajukan. Rancangan penelitian juga disebut proposal penelitian. Rancangan penelitian dibuat agar pelaksanaan penelitian dapat dijalankan secara baik, benar, dan lancar.

Sebagai petunjuk arah dalam penelitian, sebuah rancangan penelitian memuat judul penelitian, latar belakang masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan kepustakaan, hipotesis, batasan konsep, metodologi penelitian, serta daftar kepustakaan. Kesemua unsur-unsur di atas akan dibahas lebih lanjut pada materi berikut ini.

1.

Latar Belakang Masalah

Dalam melakukan penelitian terhadap sesuatu hal tentunya seorang peneliti memiliki alasan tersendiri mengenai pemilihan topiknya. Setiap alasan-alasan tersebut harus dituangkan dalam rancangan penelitian sebagai dasar atau alasan peneliti melakukan penelitian. Alasan-alasan tersebut diungkapkan dalam latar belakang masalah. Dengan kata lain, fungsi uraian latar belakang masalah adalah memberi alasan mengapa masalah atau topik dipilih oleh peneliti.

Dalam mengungkapkan alasan pemilihan topik penelitian pada latar belakang masalah, perlu memerhatikan beberapa pokok-pokok penting antara lain:

Secara umum isi dari ran- cangan penelitian atau pro- posal penelitian, yaitu: a. Latar belakang masalah. b. Rumusan masalah pe-

nelitian.

c. Tujuan dan manfaat penelitian. d. Tinjauan kepustakaan. e. Hipotesis. f. Batasan konsep. g. Metodologi penelitian. Proposal penelitian Pengumpulan data Pengolahan data Kesimpulan Penelitian Sosial

a. Urgensi masalah penelitian yang dilakukan.

b. Alasan-alasan, manfaat, dan keuntungan penelitian.

c. Fakta dan data-data yang mendukung sehingga alasan-alasan pengambilan masalah itu cukup kuat.

2.

Rumusan Masalah Penelitian

Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang rumusan masalah penelitian beserta ketentuannya. Nah, untuk mengingatkan kembali tentang rumusan masalah penelitian, bersama teman sebangkumu cobalah membuat dua contoh rumusan masalah penelitian!

Rumusan masalah dibuat untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data di lapangan. Rumusan masalah yang tegas dan jelas mampu menuntun dan memberi pedoman peneliti dalam menyusun instrumen atau daftar pertanyaan guna mengumpulkan data. Lantas, apa yang dimaksud dengan rumusan masalah?

Rumusan masalah berupa pertanyaan-pertanyaan tentang hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Rumusan masalah berfungsi untuk menegaskan hal-hal utama yang akan diteliti dari suatu topik atau masalah. Contoh, rumusan masalah dari judul penelitian ”Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar SMAN 2 TURI”. Berdasarkan judul ini, dapat disusun beberapa rumusan masalah sebagai berikut.

a. Apa penyebab terjadinya perilaku menyimpang?

b. Apa akibat yang ditimbulkan dari perilaku menyimpang?

c. Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap perilaku menyimpang yang terjadi?

d. Bagaimana perilaku menyimpang di kalangan pelajar?

Dari sinilah terlihat bahwa rumusan masalah ditulis dengan kalimat pertanyaan. Melalui rumusan masalah ini, penelitian akan menjadi lebih terfokus serta tepat pada objek yang diteliti. Setiap penelitian dilaksanakan guna menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah. Oleh karena itu, apa artinya sebuah penelitian tanpa rumusan masalah?

Diskusikan dengan teman sebangkumu. Apa yang akan terjadi jika sebuah penelitian tidak terdapat rumusan masalah?

Ketentuan Ideal Sebuah Masalah

Beberapa ketentuan ideal penyusunan rumusan masalah penelitian sebagai berikut.

a. Dirumuskan secara jelas, singkat, serta dengan konsep-konsep yang jelas pula.

b. Rumusan masalah tersebut memiliki peluang untuk diuji secara empiris. c. Memiliki kebaruan (novelty) atau ketepatan waktu (timely).

d. Diusahakan memiliki kaitan atau implikasi teoretis yang penting. e. Diusahakan pula memiliki kaitan atau implikasi praktis yang penting. f. Memiliki implikasi generalisasi luas atau berkaitan dengan populasi

Rumusan masalah adalah hal yang ditanyakan dan tujuan penelitian adalah jawaban yang diinginkan, maka kesimpulan adalah jawaban yang diperoleh. Dalam sebuah penelitian sosial pasti terdapat rumusan masalah. Hal ini

dikarenakan, rumusan masalah berfungsi untuk menegaskan hal-hal yang akan dicari jawabannya melalui kegiatan penelitian. Maka dari itu, seorang peneliti harus mampu merumuskan masalah dari sebuah judul yang telah ditentukan. Sekarang, cobalah buat rumusan masalah dari contoh judul penelitian berikut ”Budaya Bolos di Kalangan Pelajar”. Tulislah dalam selembar kertas, selanjutnya kumpulkan kepada guru sebagai penilaian atas prestasimu.

3.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Di dalam melakukan penelitian tentunya seorang peneliti memiliki tujuan. Selain itu, penelitian yang dilakukan mempunyai manfaat bagi kehidupan masyarakat. Dalam penelitian sosial, tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah sosial. Sedangkan, manfaat penelitian merupakan kelanjutan dari tujuan penelitian.

Jika rumusan masalah dalam suatu penelitian adalah apa penyebab terjadinya perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMAN 2 TURI, maka didapat tujuan penelitian yaitu, ingin mengetahui penyebab terjadinya perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMAN 2 TURI. Dengan kata lain, tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan keinginan peneliti untuk mencapai sesuatu melalui penelitiannya. Melalui rumusan masalah dan tujuan penelitian didapat kesimpulan penelitian.

Manfaat penelitian dicantumkan pula dalam rancangan penelitian. Melalui manfaat penelitian ini, peneliti mengungkapkan manfaat yang diperoleh dari hasil kesimpulan penelitian tersebut. Biasanya manfaat penelitian bersifat praktis. Contoh: dengan diketahuinya penyebab terjadinya perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMAN 2 TURI, maka penelitian dapat dijadikan sebagai pedoman bagi upaya mengatasi perilaku menyimpang.

4.

Tinjauan Kepustakaan

Dalam penelitian sosial tinjauan pustaka disebut juga studi kepustakaan. Bobot suatu rancangan penelitian pada umumnya tercermin dari tinjauan pustaka. Semakin banyak sumber bacaan yang dipelajari, semakin banyak pula pengetahuan tentang masalah yang diteliti. Namun, tidak semua buku-buku bacaan dan laporan penelitian

g. Mencerminkan suatu penelitian yang dapat mengisi suatu kesenjangan penelitian.

h. Dapat mempertajam definisi suatu konsep atau proposal.

i. Dapat memperbaiki teknik-teknik penelitian yang ada atau menyumbangkan teknik-teknik penelitian baru.

yang ada dapat ditelaah. Oleh karenanya, seorang peneliti harus mampu bersikap selektif. Secara umum, terdapat dua kriteria dalam memilih sumber bacaan, yaitu kemutakhiran dan relevansi. Kemutakhiran dalam hal ini berarti sumber tersebut bersifat up to date atau tidak ketinggalan zaman. Sedangkan relevansi berarti sumber tersebut berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Adapun fungsi tinjauan kepustakaan dalam suatu penelitian antara lain:

a. Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga mampu menguasai masalah dengan baik.

b. Menegaskan kerangka teoretis yang dijadikan landasan berpikir dalam menjawab masalah penelitian yang diajukan.

c. Mempertajam konsep yang digunakan sehingga memudahkan perumusan hipotesis.

d. Menghindari suatu pengulangan dari suatu penelitian.

5.

Hipotesis

Hipotesis adalah suatu pendapat yang sederhana karena belum diuji oleh kenyataan di lapangan. Keberadaan hipotesis dapat diambil dari teori yang telah ada. Hipotesis yang dikembangkan dari suatu teori dinamakan hipotesis deduktif. Sedangkan, hipotesis yang di- munculkan dari hasil pengamatan atas sejumlah kejadian dinamakan hipotesis induktif atau hipotesis yang dimunculkan dari lapangan.

Adapun hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara untuk masalah penelitian. Penelitian yang berpijak pada hipotesis dimaksudkan untuk menguji hipotesis. Sedangkan penelitian yang tidak menggunakan hipotesis bertujuan untuk mencari jawaban dalam rumusan masalah. Namun, tidak semua penelitian harus mempunyai hipotesis. Misalnya, penelitian eksporatif dan deskriptif. Penelitian deskriptif tidak memerlukan hipotesis karena tujuannya tidak menguji hipotesis tetapi menjawab permasalahan penelitian. Berbeda dengan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif memerlukan hipotesis. Hal ini dikarenakan penelitian tersebut mencari hubungan antarvariabel. Dengan kata lain, hipotesis diperlukan jika penelitian tersebut mempersoalkan hubungan antarvariabel.

6.

Batasan Konsep

Dalam penelitian sosial batasan konsep disebut juga batasan judul. Pembatasan konsep dilakukan dengan cara memberikan batasan pengertian dari setiap istilah, konsep atau variabel yang digunakan baik dalam judul penelitian rumusan masalah maupun tujuan penelitian. Pemberian definisi ini bertujuan untuk membatasi ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Dengan pembatasan konsep, seorang peneliti menjadi lebih terfokus dalam pelaksanaan penelitian. Contoh, penelitian yang berjudul ”Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang di Kalangan Pelajar SMAN 2 TURI”. Dalam hal ini konsep yang perlu dibatasi adalah perilaku menyimpang dari pelajar. Adapun kegunaan batasan konsep dalam penelitian sosial sebagai

Syarat-syarat dalam me- rumuskan hipotesis, yaitu: a. Hipotesis disusun dalam

kalimat berita.

b. Hipotesis harus jelas dan tidak bermakna ganda.

c. Hipotesis dirumuskan secara operasional.

a. Mempermudah pembaca memahami masalah yang diteliti. b. Menghindari timbulnya kesalahpahaman antara penyusun dengan

pembaca.

c. Membatasi ruang lingkup masalah.

d. Menjadi pegangan atau pedoman bagi peneliti dalam menyusun instrumen atau alat penelitian, mengurutkan variabel-variabel yang hendak diteliti, menetapkan populasi dan sampel, serta menginterpretasikan hasil penelitian.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam me- nyusun batasan konsep, antara lain:

a. Tentukan kata-kata kunci dari judul penelitian. b. Cari definisi konseptual

mengenai kata-kata ter- sebut.

c. Definisikan konsep-kon- sep atau variabel pe- nelitian yang berkaitan. d. Susun batasan secara sistematis, singkat men- cakup seluruh masalah. Batasan konsep dibuat untuk membatasi ruang lingkup masalah yang akan

diteliti. Oleh karenanya, seorang peneliti menjadi terfokus dalam pelaksanaan penelitian terhadap objek. Nah, jika kamu seorang peneliti yang dihadapkan dengan judul penelitian ”Etos Kerja Etnis Tionghoa di Surabaya”, konsep apa yang perlu dibatasi untuk memudahkan dalam penelitian? Hasilnya bacakan di depan kelas.

7.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian dalam rancangan penelitian berisi tentang teknik atau cara pelaksanaan penelitian sosial. Dalam metodologi penelitian mengulas mengenai subjek penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan analisis data.

Pada bab sebelumnya telah dibahas tentang subjek penelitian. Tidak ada salahnya apabila kita mengingatnya kembali. Subjek penelitian adalah sumber tempat kita memperoleh keterangan atau data penelitian. Dalam penelitian sosial dikenal dua sumber subjek penelitian yaitu populasi dan sampel, di mana populasi merupakan keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian. Sedangkan sampel adalah bagian yang mewakili populasi. Dalam metode penelitian inilah diuraikan siapa saja yang menjadi subjek penelitian baik populasi maupun sampel.

Selain subjek penelitian, dalam metode penelitian memuat teknik pengumpulan data, yang digunakan, teknik pengolahan data yang dipakai, serta cara pengolahan data yang cocok. Materi ini akan dibahas pada subbab berikutnya.

Isi metodologi penelitian antara lain tentang:

a. Subjek penelitian. b. Teknik pengumpulan

data.

c. Teknik pengolahan data. d. Analisis data.

Pada pembahasan di depan telah dijelaskan secara runtut tentang poin- poin penting dalam rancangan penelitian untuk mengaplikasikan teori yang telah kalian dapatkan. Bersama kelompokmu cobalah membuat rancangan penelitian dengan poin-poin yang telah dijelaskan di depan. Anggap kalian akan melakukan sebuah penelitian. Angkat satu topik yang menarik untuk kalian teliti. Jadikan topik tersebut sebagai dasar pembuatan rancangan penelitian. Tulislah hasilnya dalam bentuk laporan kelompok. Selanjutnya presentasikan di depan kelas.

Dalam dokumen sma12sos Sosiologi VinaDwiLaning (Halaman 100-105)