• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian

4.3.5 Metode Analisis Data

4.3.5.1.1 Uji Validitas

Pada uji validitas ini setiap item pernyataan akan diuji validitasnya. Untuk mengetahui validitas setiap item dan instrument penelitian dapat dilihat melalui kolom rhitung dan rtabel. Jika nilai rhitung lebih besar dari rtabel maka pernyataan tersebut dapat dinyatakan valid. Nilai rtabel dengan df= n-2 yaitu 40–2=38, sehingga nilai rtabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,312. Apabila nilai rhitung > rtabel (0,3120) maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid.

1. Variabel Gaya Kepemimpinan

Uji validitas kuesioner untuk variabel gaya kepemimpinan (X1) dalam penelitian ini dilakukan kepada 40 responden dengan rtabel sebesar 0,312. Hasil uji validitas untuk variabel gaya kepemimpinan (X1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.33

Uji Validitas Gaya Kepemimpinan (X1)

Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

P.1 0,710 0,312 Valid P.2 0,739 Valid P.3 0,772 Valid P.4 0,752 Valid P.5 0,712 Valid P.6 0,781 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.33 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected

Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel 0,312. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid.

2. Variabel Motivasi

Uji validitas kuesioner untuk variabel motivasi (X2) dalam penelitian ini dilakukan kepada 40 responden dengan rtabel sebesar 0,312. Hasil uji validitas untuk variabel motivasi (X2) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.34

Uji Validitas Motivasi (X2)

Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

P.7 0,780 0,312 Valid P.8 0,827 Valid P.9 0,808 Valid P.10 0,689 Valid P.11 0,744 Valid P.12 0,757 Valid P.13 0,735 Valid P.14 0,747 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.34 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected

Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel 0,312. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid.

3. Variabel Kompensasi

Uji validitas kuesioner untuk variabel kompensasi (X3) dalam penelitian ini dilakukan kepada 40 responden dengan rtabel sebesar 0,312. Hasil uji validitas untuk variabel kompensasi (X3) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

79

Tabel 4.35

Uji Validitas Kompensasi (X3)

Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

P.15 0,363 0,312 Valid P.16 0,751 Valid P.17 0,514 Valid P.18 0,672 Valid P.19 0,806 Valid P.20 0,730 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.35 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected

Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel 0,312. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid.

4. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Uji validitas kuesioner untuk variabel kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini dilakukan kepada 40 responden dengan rtabel sebesar 0,312. Hasil uji validitas untuk variabel kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.36

Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Pernyataan rhitung rtabel Keterangan

P.21 0,740 0,312 Valid P.22 0,549 Valid P.23 0,796 Valid P.24 0,755 Valid P.25 0,737 Valid P.26 0,764 Valid P.27 0,681 Valid P.28 0,746 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.36 menunjukkan semua butir pernyataan memiliki nilai Corrected

Item Total Correlation yang lebih besar dari nilai rtabel 0,312. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyatakan valid.

4.3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan uji Cronbach’s Alpha. Apabila nilai

Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 maka dapat dikatakan reliabel atau dapat dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang dibagikan kepada responden, maka diperoleh hasil uji reliabilitas sebagai berikut: 1. Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)

Hasil uji reliabilitas untuk variabel gaya kepemimpinan (X1) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.37

Uji Reliabilitas Variabel Gaya Kepemimpinan (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .836 .839 6

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.37 diketahui bahwa nilai ralpha sebesar 0,836. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai ralpha positif dan lebih besar dari rtabel (0,836 > 0,60) maka item kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

81

2. Variabel Motivasi (X2)

Hasil uji reliabilitas untuk variabel motivasi (X2) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.38

Uji Reliabilitas Variabel Motivasi (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .896 .896 8

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.38 diketahui bahwa nilai ralpha sebesar 0,896. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai ralpha positif dan lebih besar dari rtabel

(0,896 > 0,60) maka item kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. 3. Variabel Kompensasi (X3)

Hasil uji reliabilitas untuk variabel kompensasi (X3) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.39

Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X3) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .728 .715 6

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.39 diketahui bahwa nilai ralpha sebesar 0,728. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai ralpha positif dan lebih besar dari rtabel

(0,728 > 0,60) maka item kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel. 4. Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Hasil uji reliabilitas untuk variabel kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.40

Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X3) Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items .865 .868 8

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.40 diketahui bahwa nilai ralpha sebesar 0,865. Sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai ralpha positif dan lebih besar dari rtabel (0,865 > 0,60) maka item kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.

4.3.5.2 Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) pada karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan.

83

Adapun hasil koefisien regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.41

Koefisien Regresi Linear Berganda Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficient s T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.714 4.101 .418 .678 Gaya Kepemimpinan .472 .145 .342 3.251 .003 Motivasi .558 .097 .626 5.771 .000 Kompensasi .014 .181 .009 .079 .937

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan hasil pengolahan regresi linear berganda yang ditujukan dalam tabel 4.41 maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:

Y=1,714 + 0,472X1 + 0,558X2 + 0,014X3 + e

Persamaan regresi linear berganda tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Koefisien regresi konstanta sebesar 1,714, artinya jika variabel independen (bebas) yaitu motivasi = 0 maka kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan akan sebesar 1,714.

2. Koefisien regresi variabel gaya kepemimpinan (X1) sebesar 0,472 (positif), menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan satu satuan pada gaya

kepemimpinan, maka kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan akan meningkat 0,472 satuan.

3. Koefisien regresi variabel motivasi (X2) sebesar 0,558 (positif), menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan satu satuan pada gaya motivasi, maka kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan akan meningkat 0,558 satuan.

4. Koefisien regresi variabel kompensasi (X3) sebesar 0,014 (positif), menunjukkan bahwa kompnsasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Nilai ini juga menunjukkan bahwa setiap adanya penambahan satu satuan pada kompensasi, maka kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan akan meningkat 0,014 satuan.

Dari persamaan regresi diatas dapat diketahui bahwa gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Artinya peningkatan terhadap masing-masing variabel akan diikuti dengan peningkatan kinerja karyawan. Dengan demikian, gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi tepat akan mempengaruhi karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil regresi tersebut juga dapat diketahui faktor yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan, yakni variabel motivasi (X2) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,558 kemudian diikuti variabel gaya kepemimpinan (X1) dengan nilai

85

koefisien regresi sebesar 0,472 dan terakhir diikuti oleh variabel kompensasi (X3) dengan nilai koefisien regresi hanya sebesar 0,014.

4.3.5.3 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat normalitas model regrsi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik yaitu histogram dan normal p-p plot.

4.3.5.3.1 Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji kolmogorov-smirnov yaitu pedoman pengambilan keputusan tentang data distribusi normal berdasarkan uji statistik dengan menggunakan pendekatan kolmogorov-smirnov Z yang dapat dilihat dari kriteria berikut:a. Jika nilai Asymp.sig (2 tailed) > 0,05 maka data berdistribusi normal.

b. Jika Nilai Kolmogorov-Smirnov Z < 1,97 maka data dikatakan normal.

Tabel 4.42

Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz ed Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 1.83316765 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .095 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .110

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Pada tabel 4.42 dapat dilihat besarnya perolehan nilai Asym.sig (2 tailed) adalah 0,200. Artinya, perolehan nilai lebih besar dari 0,05 dan untuk nilai

kolmogorov-smirnov Z adalah 0,110, dimana angka ini lebih kecil dibandingkan

nilai ketetapan 1,97. Dengan demikian uji statistik telah memenuhi kedua kriteria yang ditetapkan dan data dapat dikatakan berdistribusi serta memenuhi asumsi normalitas.

4.3.5.3.2 Kurva Histogram

Kurva histogram untuk pengujian normalitas regresi linear antara gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan dapat dilihat hasilnya sebagai berikut:

Gambar 4.3 Grafik Kurva Histogram

87

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan gambar 4.3 diatas hasil kurva histogram menunjukkan bahwa bentuk kurva simetris dan tidak melenceng ke kiri maupun ke kanan. Sehingga berdasarkan kurva histogram, model regresi berdistribusi normal.

4.3.5.3.3 Grafik Normal P-P Plot

Pada grafik normal p-p plot, model memenuhi asumsi normalitas jika titik-titik pada kurva berhimpit mengikuti garis diagonalnya. Berikut ini hasil uji normalitas dengan menggunakan grafik normal p-p plot.

Gambar 4.4

Grafik Normal Probability plot

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan gambar 4.4 diatas hasil kurva normal probability plot memperlihatkan bahwa titik-titik pada grafik berhimpit dan mengikuti garis diagonalnya, sehingga dapat disimpulkan model regresi berdistribusi normal.

4.3.5.4 Uji Hipotesis

4.3.5.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji signifikan parsial (uji-t) dilakukan untuk melihat secara parsial (individu) pengaruh variabel independen (bebas) yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap variabel dependen (terikat) yaitu kinerja karyawan. Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, sedangkan apabila thitung < ttabel maka Ho diterimadan Ha ditolak.

Uji t juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung <0,0.05 (sign. < a 0,05), maka H0 ditolak dan Ha

diterima. Sebaliknya apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,0.05 (sign. < a 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak. Nilai dengan df= n – k yaitu 40-4=36, sehingga nilai taraf signifikan 5% yaitu ttabel adalah 2,028. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.43

Hasil Uji Signifikasi Parsial (Uji t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.714 4.101 .418 .678 Gaya Kepemimpinan .472 .145 .342 3.251 .003 Motivasi .558 .097 .626 5.771 .000 Kompensasi .014 .181 .009 .079 .937

a. Dependent Variable: Kinerja.Karyawan

89

Berdasarkan tabel 4.43 diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai thitung untuk variabel gaya kepemimpinan sebesar 3,251 dengan signifikansi sebesar 0,003. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 2,028. Hal ini menunjukkan bahwa thitung ( 3,251) > ttabel (2,028) dan nilai probabilitas 0,003 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya peningkatan variabel gaya kepemimpinan (X1) dapat meningkatkan kinerja karyawan.

2. Nilai thitung untuk variabel motivasi sebesar 5,771 dengan signifikansi sebesar 0,000. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 2,028. Hal ini menunjukkan bahwa thitung ( 5,771) > ttabel (2,028) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa motivasi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya peningkatan variabel motivasi (X2) dapat meningkatkan kinerja karyawan. 3. Nilai thitung untuk variabel kompensasi sebesar 0,079 dengan signifikansi

sebesar 0,937. Sedangkan ttabel pada α = 0,05 adalah 2,028. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung ( 0,079) < ttabel (2,028) dan nilai probabilitas 0,937 > 0,05 maka H0 ditolak dan Ha ditrima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kompensasi (X3) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa

kompensasi (X3) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Artinya peningkatan variabel kompensasi (X3) dapat meningkatkan kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil uji t diatas dapat disimpulkan bahwa secara parsial (individu), variabel gaya kepemimpinan berpngaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, variabel motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dan variabel kompensasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.

4.3.5.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Uji signifikan simultan (uji-F) digunakan untuk menguji apakah variabel gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) memiliki pengaruh secara bersamaan terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Apabila fhitung < ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Uji F juga dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikasi, yaitu apabila nilai

probabilitas yang dihitung < 0,05 (sig. < α 0,50), maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Sebaliknya, apabila nilai probabilitas yang dihitung > 0,05 (sig. > α 0,50), maka

Ho diterima dan Ha ditolak. Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) sebanyak 40 responden dan jumlah keseluruhan variabel (k) sebanyak 4, sehingga diperoleh:

1. df (pembilang) = 4-1=3 2. df (penyebut) = 40-3=37

91

Nilai ftabel pada α = 5% adalah sebesar 2,86. Sedangkan nilai fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan program statistik yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.44

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ANOVAa

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 274.040 3 91.347 25.092 .000b

Residual 131.060 36 3.641

Total 405.100 39

a. Dependent Variable: Kinerja.Karyawan

b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya.Kepemimpinan, Motivasi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.44 diatas dapat dilihat bahwa fhitung sebesar 25,092 dengan tingkat signifikasi 0,000. Sedangkan ftabel pada tingkat kepercayaan 95%

(α = 0,05) adalah 2,86. Maka fhitung ( 25,092) > ftabel (2,86) dan nilai probabilitas 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen (bebas) yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen (terikat) yaitu kinerja karyawan. Dengan demikian gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi dapat meningkatkan kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan. Namun, apabila salah satu variabel menurun maka juga dapat menurunkan kinerja karyawan.

4.3.5.5 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi digunakan untuk melihat kemampuan variabel independen yaitu gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi, menerangkan variabel dependen yaitu kinerja karyawan. Dimana nilai Adjusted R Square yang mendekati satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel depeden. Hasil koefisien determinasi (R2) antara gaya kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.45

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .822a .676 .650 1.908

a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya Kepemimpinan, Motivasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.45 diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Nilai R sebesar 0,822 berarti hubungan antara gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3) terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,822. Artinya hubungan antar variabel tergolong sangat erat.

2. Nilai R Square yaitu sebesar 0,676. Hal ini berarti 67,6% kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan dapat dipengaruhi oleh variabel gaya kepemimpinan (X1), motivasi (X2) dan kompensasi (X3).

93

Sedangkan sisanya 32,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk pada penelitian ini.

Dokumen terkait