Lampiran 1.
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK NEGARA INDONESIA (BNI)
KANTOR WILAYAH MEDAN
Dengan Hormat,
Saya mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara (FISIP-USU) dengan nama ANGGINA SARI LUBIS meminta
kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/i meluangkan waktu sejenak untuk mengisi
kuesioner ini sesuai dengan petunjuk yang telah tersedia. Adapun kuesioner ini
ditujukan untuk melengkapi penelitian proposal skripsi saya.
Saya berharap Bapak/Ibu dan Saudara/i mengisi kuesioner ini dengan
jawaban yang objektif. Setiap informasi dan data yang kami peroleh akan dijamin
kerahasiaannya. Atas kesediaan dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.
No. Responden (diisi oleh peneliti)
Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia yang berhubungan dengan identitas responden.
I. Identitas Responden
Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Pendidikan Terakhir : ( ) SLTA ( ) DIPLOMA3 ( ) S1 ( ) S2 ( )
104
Lama Bekerja : ( ) 1-3 tahun ( ) 4-6 tahun ( ) 7-9 tahun ( ) > 10 tahun
Gaji : ( ) 3.000.000 - 5.000.000
( ) 5.000.001 - 7.000.000
( ) 7.000.001 - 9.000.000
( ) 9.000.001 - 11.000.000
( ) Lebih dari 11.000.001
II. Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Kuesioner ini ditujukan untuk karyawan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.
2. Pilihlah satu alternatif jawaban untuk setiap pernyataan yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai.
3. Berilah tanda centang () pada pilihan jawaban yang telah tersedia.
Alternatif Jawaban
Keterangan Bobot Nilai STS = Sangat Tidak Setuju 1 TS = Tidak Setuju 2
N = Netral 3
S = Setuju 4
SS = Sangat Setuju 5
PERNYATAAN VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X1)
No Pernyataan Skor
SS S N TS STS
1
Pimpinan senang menerima saran, pendapat, dan kritikan-kritikan dari bawahan.
2
Pimpinan lebih mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan.
3 Pimpinan dapat berkordinasi dengan semua bawahan dengan penekanan rasa tanggungjawab.
4 Pimpinan menghargai potensi yang ada pada setiap bawahan dan mau
mendengarkan nasehat bawahannya.
5
Pada situasi yang mendesak, dalam pengambilan keputusan pimpinan tetap mendiskusikan dan meminta pendapat dari bawahannya.
6
106
PERNYATAAN VARIABEL MOTIVASI (X2)
No Pernyataan Skor
SS S N TS STS
7
Saya merasa bahwa kebutuhan dasar seperti untuk dapat makan secara wajar sudah terpenuhi.
8 Saya merasa bahwa pakaian yang saya pakai merupakan hasil jerih payah bekerja di perusahaan ini.
9 Saya merasa aman dalam bekerja karena tersedianya jaminan kesehatan dari perusahaan ini.
10 Saya merasa senang karena karyawan di perusahaan ini bisa menerima saya sebagai partner yang baik.
11 Saya selalu bersedia untuk bekerja sama dengan sesama anggota perusahaan.
12 Atasan saya selalu memberikan pujian apabila saya menjalankan tugas pekerjaan dengan hasil memuaskan.
13 Saya merasa senang bila pengabdian saya selama bekerja di perusahaan ini di akui oleh atasan.
14 Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih maju.
PERNYATAAN VARIABEL KOMPENSASI (X3)
No Pernyataan Skor
SS S N TS STS
15
Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya berikan pada perusahaan.
16
Perusahaan menerapkan sistem penggajian yang adil diantara karyawan.
17 Insentif yang saya terima sesuai dengan kinerja yang saya capai.
18 Insentif yang diberikan perusahaan membuat saya lebih giat bekerja.
19 Saya merasa aman dengan adanya asuransi yang diberikan.
108
PERNYATAAN VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)
No Pernyataan Skor
22 Saya memiliki tingkat kualitas kerja yang cukup tinggi di dalam pekerjaan.
23 Perusahaan menetapkan target kerja dengan penuh perhitungan.
24 Saya selalu berusaha mencapai target kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
25
Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan target waktu kerja yang ditentukan.
26
Saya selalu berusaha menyeselaikan pekerjaan lebih cepat dari waktunya, agar saya dapat mengerjakan tugas berikutnya.
27
Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan efektif dan efisien sehingga tidak perlu banyak instruksi dan umpan balik dari atasan saya.
28 Saya mampu memegang tanggung jawab pekerjaan yang diberikan perusahaan.
Lampiran 2
TABULASI DATA GAYA KEPEMIMPINAN (X1)
112
TABULASI DATA KINERJA KARYAWAN (Y)
Lampiran 3.
HASIL UJI VALIDITAS GAYA KEPEMIMPINAN (X1)
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
P.1 3.98 .530 40
P.2 4.03 .530 40
P.3 4.03 .480 40
P.4 4.00 .453 40
P.5 4.13 .563 40
P.6 4.15 .580 40
Total 24.30 2.334 40
Correlations
P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 Total
P.1 Pearson Correlation 1 .458** .506** .427** .354* .430** .710**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .006 .025 .006 .000
Sum of Squares and
Cross-products 10.975 5.025 5.025 4.000 4.125 5.150 34.300
114
N 40 40 40 40 40 40 40
P.2 Pearson Correlation .458** 1 .501** .534** .333* .488** .739**
Sig. (2-tailed) .003 .001 .000 .036 .001 .000
Sum of Squares and
Cross-products 5.025 10.975 4.975 5.000 3.875 5.850 35.700
Covariance .129 .281 .128 .128 .099 .150 .915
N 40 40 40 40 40 40 40
P.3 Pearson Correlation .506** .501** 1 .472** .463** .540** .772**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .002 .003 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 5.025 4.975 8.975 4.000 4.875 5.850 33.700
Covariance .129 .128 .230 .103 .125 .150 .864
N 40 40 40 40 40 40 40
P.4 Pearson Correlation .427** .534** .472** 1 .503** .488** .752**
Sig. (2-tailed) .006 .000 .002 .001 .001 .000
Sum of Squares and
Cross-products 4.000 5.000 4.000 8.000 5.000 5.000 31.000
Covariance .103 .128 .103 .205 .128 .128 .795
N 40 40 40 40 40 40 40
P.5 Pearson Correlation .354* .333* .463** .503** 1 .491** .712**
Sig. (2-tailed) .025 .036 .003 .001 .001 .000
Sum of Squares and
Cross-products 4.125 3.875 4.875 5.000 12.375 6.250 36.500
Covariance .106 .099 .125 .128 .317 .160 .936
N 40 40 40 40 40 40 40
P.6 Pearson Correlation .430** .488** .540** .488** .491** 1 .781**
Sig. (2-tailed) .006 .001 .000 .001 .001 .000
Sum of Squares and
Cross-products 5.150 5.850 5.850 5.000 6.250 13.100 41.200
Covariance .132 .150 .150 .128 .160 .336 1.056
N 40 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .710** .739** .772** .752** .712** .781** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 34.300 35.700 33.700 31.000 36.500 41.200 212.400
Covariance .879 .915 .864 .795 .936 1.056 5.446
N 40 40 40 40 40 40 40
116
Lampiran 4.
HASIL UJI VALIDITAS MOTIVASI (X2) Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
P.7 4.00 .599 40
P.8 4.03 .620 40
P.9 4.00 .641 40
P.10 3.78 .577 40
P.11 3.98 .530 40
P.12 3.98 .530 40
P.13 4.03 .620 40
P.14 3.90 .632 40
Total 31.68 3.619 40
Correlations
P.7 P.8 P.9 P.10 P.11 P.12 P.13 P.14 Total
P.7 Pearson Correlation 1 .691** .668** .519** .484** .565** .414** .406** .780**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .000 .008 .009 .000
Sum of Squares and
Cross-products 14.000 10.000 10.000 7.000 6.000 7.000 6.000 6.000 66.000
Covariance .359 .256 .256 .179 .154 .179 .154 .154 1.692
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.8 Pearson Correlation .691** 1 .711** .518** .548** .626** .533** .399* .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .011 .000
Sum of Squares and
Cross-products 10.000 14.975 11.000 7.225 7.025 8.025 7.975 6.100 72.325
Covariance .256 .384 .282 .185 .180 .206 .204 .156 1.854
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.9 Pearson Correlation .668** .711** 1 .347* .528** .528** .517** .570** .808**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .028 .000 .000 .001 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 10.000 11.000 16.000 5.000 7.000 7.000 8.000 9.000 73.000
Covariance .256 .282 .410 .128 .179 .179 .205 .231 1.872
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.10 Pearson Correlation .519** .518** .347* 1 .400* .484** .447** .499** .689**
Sig. (2-tailed) .001 .001 .028 .011 .002 .004 .001 .000
Sum of Squares and
Cross-products 7.000 7.225 5.000 12.975 4.775 5.775 6.225 7.100 56.075
Covariance .179 .185 .128 .333 .122 .148 .160 .182 1.438
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.11 Pearson Correlation .484** .548** .528** .400* 1 .544** .470** .604** .744**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .011 .000 .002 .000 .000
Sum of Squares and
118
Covariance .154 .180 .179 .122 .281 .153 .154 .203 1.428
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.12 Pearson Correlation .565** .626** .528** .484** .544** 1 .470** .451** .757**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .002 .003 .000
Sum of Squares and
Cross-products 7.000 8.025 7.000 5.775 5.975 10.975 6.025 5.900 56.675
Covariance .179 .206 .179 .148 .153 .281 .154 .151 1.453
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.13 Pearson Correlation .414** .533** .517** .447** .470** .470** 1 .595** .735**
Sig. (2-tailed) .008 .000 .001 .004 .002 .002 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 6.000 7.975 8.000 6.225 6.025 6.025 14.975 9.100 64.325
Covariance .154 .204 .205 .160 .154 .154 .384 .233 1.649
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.14 Pearson Correlation .406** .399* .570** .499** .604** .451** .595** 1 .747**
Sig. (2-tailed) .009 .011 .000 .001 .000 .003 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 6.000 6.100 9.000 7.100 7.900 5.900 9.100 15.600 66.700
Covariance .154 .156 .231 .182 .203 .151 .233 .400 1.710
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .780** .827** .808** .689** .744** .757** .735** .747** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 66.000 72.325 73.000 56.075 55.675 56.675 64.325 66.700 510.775
Covariance 1.692 1.854 1.872 1.438 1.428 1.453 1.649 1.710 13.097
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
120
Lampiran 5.
HASIL UJI VALIDITAS KOMPENSASI (X3) Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
P.15 3.23 .423 40
P.16 3.55 .504 40
P.17 3.75 .439 40
P.18 3.60 .496 40
P.19 3.53 .506 40
P.20 3.50 .506 40
Total 21.18 1.907 40
Correlations
P.15 P.16 P.17 P.18 P.19 P.20 Total
P.15 Pearson Correlation 1 .126 -.104 .073 .153 .299 .363*
Sig. (2-tailed) .437 .524 .653 .346 .061 .021
Sum of Squares and
Cross-products 6.975 1.050 -.750 .600 1.275 2.500 11.425
Covariance .179 .027 -.019 .015 .033 .064 .293
N 40 40 40 40 40 40 40
P.16 Pearson Correlation .126 1 .290 .390* .548** .503** .751**
Sig. (2-tailed) .437 .069 .013 .000 .001 .000 Sum of Squares and
Cross-products 1.050 9.900 2.500 3.800 5.450 5.000 28.150
Covariance .027 .254 .064 .097 .140 .128 .722
N 40 40 40 40 40 40 40
P.17 Pearson Correlation -.104 .290 1 .354* .376* .115 .514**
Sig. (2-tailed) .524 .069 .025 .017 .478 .001
Sum of Squares and
Cross-products -.750 2.500 7.500 3.000 3.250 1.000 16.750
Covariance -.019 .064 .192 .077 .083 .026 .429
N 40 40 40 40 40 40 40
P.18 Pearson Correlation .073 .390* .354* 1 .450** .306 .672**
Sig. (2-tailed) .653 .013 .025 .004 .055 .000
Sum of Squares and
Cross-products .600 3.800 3.000 9.600 4.400 3.000 24.800
Covariance .015 .097 .077 .246 .113 .077 .636
N 40 40 40 40 40 40 40
P.19 Pearson Correlation .153 .548** .376* .450** 1 .551** .806**
Sig. (2-tailed) .346 .000 .017 .004 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 1.275 5.450 3.250 4.400 9.975 5.500 30.325
Covariance .033 .140 .083 .113 .256 .141 .778
122
P.20 Pearson Correlation .299 .503** .115 .306 .551** 1 .730**
Sig. (2-tailed) .061 .001 .478 .055 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 2.500 5.000 1.000 3.000 5.500 10.000 27.500
Covariance .064 .128 .026 .077 .141 .256 .705
N 40 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .363* .751** .514** .672** .806** .730** 1
Sig. (2-tailed) .021 .000 .001 .000 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 11.425 28.150 16.750 24.800 30.325 27.500 141.775
Covariance .293 .722 .429 .636 .778 .705 3.635
N 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 6.
HASIL UJI VALIDITAS KINERJA KARYAWAN (Y) Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
P.21 3.73 .599 40
P.22 3.90 .545 40
P.23 3.70 .608 40
P.24 4.05 .450 40
P.25 3.95 .597 40
P.26 3.95 .639 40
P.27 3.95 .552 40
P.28 3.93 .474 40
Total 31.15 3.223 40
Correlations
P.21 P.22 P.23 P.24 P.25 P.26 P.27 P.28 Total
P.21 Pearson Correlation 1 .385* .684** .528** .535** .433** .190 .467** .740**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .000 .005 .240 .002 .000
Sum of Squares and
Cross-products 13.975 4.900 9.700 5.550 7.450 6.450 2.450 5.175 55.650
124
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.22 Pearson Correlation .385* 1 .449** .543** .142 .206 .238 .268 .549**
Sig. (2-tailed) .014 .004 .000 .383 .202 .139 .095 .000
Sum of Squares and
Cross-products 4.900 11.600 5.800 5.200 1.800 2.800 2.800 2.700 37.600
Covariance .126 .297 .149 .133 .046 .072 .072 .069 .964
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.23 Pearson Correlation .684** .449** 1 .525** .452** .555** .413** .454** .796**
Sig. (2-tailed) .000 .004 .001 .003 .000 .008 .003 .000
Sum of Squares and
Cross-products 9.700 5.800 14.400 5.600 6.400 8.400 5.400 5.100 60.800
Covariance .249 .149 .369 .144 .164 .215 .138 .131 1.559
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.24 Pearson Correlation .528** .543** .525** 1 .487** .455** .320* .619** .755**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .003 .044 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 5.550 5.200 5.600 7.900 5.100 5.100 3.100 5.150 42.700
Covariance .142 .133 .144 .203 .131 .131 .079 .132 1.095
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.25 Pearson Correlation .535** .142 .452** .487** 1 .531** .536** .530** .737**
Sig. (2-tailed) .000 .383 .003 .001 .000 .000 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 7.450 1.800 6.400 5.100 13.900 7.900 6.900 5.850 55.300
Covariance .191 .046 .164 .131 .356 .203 .177 .150 1.418
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.26 Pearson Correlation .433** .206 .555** .455** .531** 1 .647** .495** .764**
Sig. (2-tailed) .005 .202 .000 .003 .000 .000 .001 .000
Sum of Squares and
Cross-products 6.450 2.800 8.400 5.100 7.900 15.900 8.900 5.850 61.300
Covariance .165 .072 .215 .131 .203 .408 .228 .150 1.572
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.27 Pearson Correlation .190 .238 .413** .320* .536** .647** 1 .572** .681**
Sig. (2-tailed) .240 .139 .008 .044 .000 .000 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 2.450 2.800 5.400 3.100 6.900 8.900 11.900 5.850 47.300
Covariance .063 .072 .138 .079 .177 .228 .305 .150 1.213
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
P.28 Pearson Correlation .467** .268 .454** .619** .530** .495** .572** 1 .746**
Sig. (2-tailed) .002 .095 .003 .000 .000 .001 .000 .000
Sum of Squares and
Cross-products 5.175 2.700 5.100 5.150 5.850 5.850 5.850 8.775 44.450
Covariance .133 .069 .131 .132 .150 .150 .150 .225 1.140
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Total Pearson Correlation .740** .549** .796** .755** .737** .764** .681** .746** 1
126
Sum of Squares and
Cross-products 55.650 37.600 60.800 42.700 55.300 61.300 47.300 44.450 405.100
Covariance 1.427 .964 1.559 1.095 1.418 1.572 1.213 1.140 10.387
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
128
Lampiran 8.
Lampiran 9.
130
Lampiran 10.
Lampiran 11.
HASIL UJI SIGNIFIKAN PARSIAL (UJI-t) Coefficientsa
HASIL UJI SIGNIFIKAN SIMULTAN (UJI-F) ANOVAa
b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya.Kepemimpinan, Motivasi
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary
132
Lampiran 12.
Hasil Uji Grafik Kurva Histogram
Lampiran 13.
136
40) Column1 Column2 Column3 Column4 Column5 Column6 Column7
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.3749
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.682 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.6883 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.681 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
140
Lampiran 17.
SURAT PERSETUJUAN RISET DARI PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR WILAYAH MEDAN
Lampiran 18.
142
144
146
DAFTAR PUSTAKA
Dharma. 2005. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori Dan Penerapannya. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR Hasibuan, Malayu S.P. 2011.
Manajemen Sumber Daya Manusia: Jakarta: BUMI AKSARA.
____________.2012. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori Dan Penerapannya. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.
Handoko. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.
Hersey. 2004. Kunci Sukses Pemimpin Situasional. Jakarta: Delaprasata.
Ishak dan Hendry Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Jono dkk. 2014. Pengantar Manajemen. Bogor: IPB Press.
Kadarman dkk. 2001. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta: Prenhallindo.
Keban, T. Yeremias. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep,
Teori dan Isu. YogyakartaL Gava Media.
Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: Mcgraw-hill.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan: Cetakan Ketiga belas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
_________________________. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosakarya.
Manullang. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:BPEE Yogyakarta.
Mathis, R.L dan J.H Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen
Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba
101
Rivai Dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Dapat Untuk
Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan Dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.
Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta: KENCANA.
Wibowo.2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA.
Sumber Skripsi
Ade Ira Sofiana (2015). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sungai Budi Cabang Kediri.
Kediri: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Bryan Johannes Tampi (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi
Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BANK NEGARA INDONESIA, TBK (REGIONAL SALES MANADO).
Nancy Yusnita (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada
PT. Tirta Investama (DANONE AQUA). Fakultas Ekonomi Universitas
Pakuan.
Reza Ananto (2014). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada PT HDL Global Forwarding Semarang Branch). Semarang: Fakultas Ekonomika
Dan Bisnis Universitas Dipongoro.
Ruyatnasih Anwar (2013). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT Mitra Buana Jaya Lestari Karawang.
Yessy Anitasari (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan
Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Masaji Tatanan Container
Kota Semarang. Surakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
Sumber Internet
35
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis asosiatif dengan pendekatan
kuantitatif. Analisis asosiatif ini mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki
keterkaitan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi variabel
lainnya, atau suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor
Wilayah Medan yang beralamat di Jalan Pemuda No. 12, Medan Maimun, Kota
Medan, Sumatera Utara.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Sebelum memulai penelitian, seorang peneliti harus mengidentifikasi
populasi dalam penelitiannya, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan yang berjumlah
40 karyawan.
3.3.2 Sampel
Teknik sampel yang digunakan dalam pelitian ini adalah Non-Probability
Sampling dengan metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh karena
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi
yaitu sebanyak 40 karyawan yang dipilih peneliti karena jumlah populasi dibawah
100. Sehingga apabila keseluruhan populasi menjadi responden akan
meningkatkan keakuratan hasil penelitian ini. Hal ini juga bisa didukung oleh
pendapat Roscoe bahwa jumlah sampel dalam sebuah penelitian adalah antara 30
sampai dengan 500 elemen/sampel (Sujarweni, 2015:18).
3.4 Hipotesis
Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, peneliti dapat merumuskan
hipotesis penelitiannya. Diantaranya adalah:
1.Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia
(BNI) Kantor Wilayah Medan.
2.Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap
kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor Wilayah
Medan.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.
3. Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor
Wilayah Medan.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi
terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor
37
4. Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan
pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya
kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan
pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor Wilayah Medan.
3.5 Definisi Operasional
Sesuai dengan definisi variabel-variabel penelitian yang telah
dideskripsikan dalam kerangka teori, maka penulis dapat menentukan definisi
masing-masing variabel dalam penelitian ini dan dijabarkan ke dalam
indikator-indikatornya yaitu sebagai berikut:
1. Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku seorang pemimpin yang
dirancang sedemikian rupa seperti otokratik, demokratis dan pemisif untuk
mempengaruhi bawahannya tanpa ada paksaan dan disesuaikan dengan kondisi
yang ada pada saat itu. (Hersey (2004), Veithzal Rivai (Jono dkk, 2014),
Sudarwan (2004)).
2. Motivasi
Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja
untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai seperti
kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial,
kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. (Wexley dan Yukl
(Edy Sutrisno, 2009), Abraham Maslow (Siswanto, 2005)).
3. Kompensasi
Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai kontribusi
atau balas jasa atas apa yang telah mereka berikan kepada perusahaan seperti
gaji, insentif, dan tunjangan. Panggabean (Edy Sutrisno, 2009), Hasibuan
(2011)).
4. Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang dalam
melaksanakan tugasnya. Pencapaian hasil tersebut dapat dinilai dari kualitas
pekerjaan, kuantitas pekerjaan, ketepatan waktu, serta kemandirian. (Benardin
dan Russel (Keban, 2004), Bernadine (Bryan, 2014)).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
39
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan
analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima)
yang terlihat di bawah ini:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Pengumpulan Data Primer
Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari objek
yang telah diteliti, teknik pengumpulan datanya yaitu berupa penyebaran
kuesioner. Kuesioner ini berupa daftar pernyataan yang telah disusun secara
sistematis oleh peneliti untuk diberikan kepada para responden yaitu karyawan
Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.
3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder
Data yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada. Teknik pengumpulan
datanya yaitu pengumpulan kepustakaan berupa pengumpulan data melalui
buku-buku, dokumen dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.
3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Metode Uji Instrumen 3.8.1.1 Uji Validitas
Penelitian ini menggunakan kuesioner, karena itu uji validitas dilakukan
untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang
valid atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Bila rhitung > rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Sebaliknya, bila rhitung < rtabel,
maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
3.8.1.2 Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban sesorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil terhadap pernyataan yang
diajukan. Suatu indikator dikatakan reliabel apabila indikator tersebut digunakan
untuk subyek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap
menunjukkan hasil yang sama. Bila rhitung > rtabel, maka kuesioner dinyatakan
41
3.8.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda
untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen atau lebih terhadap
variabel dependen. Persamaan regresi linear berganda pada umunya yaitu:
Y = a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3
Keterangan:
Y : Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) a : Nilai konstanta
b1,b2,b3 : Koefisien regresi, peningkatan atau penurunan variabel dependen (Y)
X1 : Variabel independen (Gaya Kepemimpinan) X2 : Variabel independen (Motivasi)
X3 : Variabel independen (Kompensasi)
3.8.3 Uji Asumsi Klasik 3.8.3.1 Uji Normalitas
Untuk mengetahui normalitas suatu data, salah satu cara yang dapat
digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
suatu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis
diagonal jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.
3.8.4 Uji Hipotesis 3.8.4.1 Uji t
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficient pada kolom sig (significance).
Apabila probabilitas nilai t atau signifikan penelitian < 0,05 maka terdapat
pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila
probabilitas nilai t atau signifikan penelitian > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh
antara variabel bebas terhadap variabel terikat.
3.8.4.2 Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Hasil uji F dilihat dalam tabel
ANOVA kolom sig. Apabila nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan
terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas
terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas > 0,05, maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas
terhadap variabel terikat.
3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat perbandingan antara
variabel Y yang dijelaskan oleh X1,X2 dan X3 secara bersama-sama dibanding
dengan variabel total Y. Jika selain X1,X2 dan X3 semua variabel diluar model
yang diwadahi dalam E dimasukkan ke dalam model, maka nilai R2 akan bernilai
1. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary. Pada
kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi
atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
penelitian.
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sebagai bank pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk yang berdiri pada tahun 1946 mengawali
sejarahnya dengan menjalankan fungsi sebagai bank sentral. Sebagai bank
pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk yang berdiri pada tahun 1946 mengawali sejarahnya dengan
menjalankan fungsi sebagai bank sentral sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946. Pada tahun 1955, ketika
Pemerintah Indonesia mendirikan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral, BNI
beroperasi sebagai bank komersial. Selanjutnya, Peran BNI sebagai bank yang
diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam
pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun 1968 tentang Bank
Negara Indonesia 1946. Pada tahun 1992 bentuk hukum BNI diubah menjadi PT
(Persero) sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perbankan. BNI merupakan
bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan
publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya pada tahun 1996.
Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah
industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain
proses rekapitalisasi oleh Pemerintah ditahun 1999, divestasi saham Pemerintah di
tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010. Saat ini, 60%
saham-saham BNIdimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40%
sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik
danasing. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia,
dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam
memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah
perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities,
BNI Life Insurance, dan BNIRemittance. BNI menawarkan layanan
penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi,
menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan
dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun. Di akhir
tahun 2015, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp508 triliun dan
jumlah karyawan sebanyak 26.875 orang. Jaringan layanan BNI tersebar di
seluruh Indonesia melalui 1.826 outlet domestik dan di luar negeri melalui 6
(enam) Kantor Cabang Luar Negeri (Singapura, Hong Kong, Tokyo, London,
NewYork, dan Seoul). Jaringan ATM BNI saat ini tercatat sebanyak 16.071 unit
ATM dan didukung juga oleh jaringan ATM bersama. Layanan BNI juga tersedia
melalui 71.000 EDC, InternetBanking, dan SMS Banking.
4.1.2 Profil Perusahaan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bergerak di bidang usaha
perbankan sesuai dengan anggaran dasar No. 35, tanggal 17 Maret 2015. Segmen
usaha yaitu perbankan bisnis korporasi, menengah, kecil, perbankan konsumer,
45
dan masyarakat 40%. Berdiri pada tanggal 5 Juli 1946 dengan dasar hukum
pendirian peraturan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun 1946.
Dasar hukum pendirian peraturan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun
1946, lembaran Negara Ri no. 70 tahun 1968, UU No. 17 tahun 1968, PP No.19
tahun 1992 (penyesuaian bentuk hukum BNI). Modal dasar 15.000.000.000.000
dan modal ditempatkan dan disetor penuh 9.054.806.974.125 dengan jumlah
karyawan 26.875 karyawan, 15 jaringan kantor wilayah 169 kantor cabang, 911
kantor cabang pembantu, 545 kantor kas, 105 payment point, 81 layanan gerak,
16.071 mesin atm, 1.826 outlet, 6 kantor cabang luar negeri (Singapura, Hong
Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul). Alamat perseroan terletak Gedung
BNI Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220, Telepon: (62-21) 251 1946
I-Telex: 765185 BNI DLN IA, Faks.: (62-21) 251 1214, E-mail: bni@bni.co.id
Website: www.bni.co.id, PO Box 1946, Jakarta Mampang 12700.
Gambar 4.1 Logo BNI
Sumber : BNI.com, 2017
4.1.2.1 Visi dan Misi 4.1.2.1.1 VISI
Menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.
4.1.2.1.2 MISI
BNI masih melanjutkan misi yang ada karena masih sangat sesuai dengan
cita-cita yang tercermin dari visi BNI saat ini yaitu memberikan nilai tambah
kepada segenap stakeholder utama, yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas,
dan industri dengan cara:
1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
3. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk
berkarya dan berprestasi.
4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan
komunitas.
5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik
bagi industri.
4.1.2.2 Nilai Perusahaan
Prinsip 46 merupakan tata nilai budaya kerja BNI dan sebagai
tonggak-tonggak perilaku teladan di BNI yang berlaku bagi seluruh Insan BNI dari jajaran
Dewan Komisaris, Direksi, pemimpin sampai jajaran pegawai terendah dalam
struktur organisasi, termasuk pegawai rekanan yang ditugaskan di BNI. Prinsip
46 merupakan akronim dari 4 nilai utama dan 6 perilaku utama insan BNI. Kata
”Prinsip” merupakan akronim dari 4 nilai utama dan juga berarti ”kebenaran yang
menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak”. BNI memiliki 4 nilai budaya kerja
yaitu:
1. Profesionalisme yaitu meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik.
2. Integritas yaitu jujur, tulus, dan ikhlas disiplin, konsisten, dan bertanggung
47
3. Orientasi Pelanggan yaitu memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang
sinergis.
4. Perbaikan Tiada Henti yaitu senantiasa melakukan penyempurnaan kreatif dan
inovatif.
Tata nilai budaya kerja BNI ini, menjadi landasan bagaimana BNI
mencapai Visi ”Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan
Kinerja”. Nilai- nilai yang terkandung di dalam budaya kerja ini, diharapkan
akan dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi BNI untuk senantiasa unggul
dalam layanan dan kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh dan
komitmen yang kuat dari insaninsan BNI untuk memberi yang terbaik kepada
seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) baik internal maupun eksternal.
4.1.2.3 Kegiatan Usaha
BNI menjalankan usaha dan kegiatannya di bidang perbankan sesuai dengan
anggaran dasar sebagaimana termaktub dalam akta No. 35, tanggal 17 Maret
2015. Kegiatan utamanya adalah sebagai berikut:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
2. Memberikan kredit
3. Memberikan surat pengakuan utang
4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabah (seperti wesel, surat pengakuan
utang/kertas dagang lainnya.
5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan
nasabah.
6. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.
7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan
suatu kontrak.
10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam
betuk surat berharga yang tidak tercatat dari bursa efek.
11. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan berdasarkan prinsip
syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing.
14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di
bidang keuangan.
15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat
kegagalan kredit, termasuk kegiatan kegagalan pembiayaan berdasarkan
prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
49
17. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking, investment banking
lainnya.
18. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Selain kegiatan usaha utama diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan
usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
4.1.2.4 Segmen Usaha
BNI menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat yang diberikan
kepada pengusaha mikro, kecil, menengah, dan korporasi atau lembaga keuangan
lainnya di dalam dan di luar negeri. Berdasarkan anggaran dasar dan strategi yang
dilakukan oleh perusahaan, kegiatan usaha BNI dibagi menjadi beberapa segmen
usaha sebagai berikut:
1. Perbankan Bisnis
BNI fokus melayani para nasabah di segmen korporasi menengah, dan
kecil. Segmen usaha kecil menangani pemberian kredit hingga Rp15 miliar.
Pemberian kredit ini disalurkan melalui Sentra Kredit Kecil (SKC). Saat ini
BNI memiliki lebih dari 20 unit SKM di seluruh Indonesia. Sedangkan
segmen korporasi memberikan kredit kepada nasabah korporasi memberikan
kredit kepada nasabah korporasi dengan skala yang lebih besar.
Produk pinjaman produktif yang ditawarkan berupa Kredit Modal Kerja
(KMK) dan Kredit Investasi (KI). Kredit Investasi merupakan jenis pinjaman
produktif yang dapat digunakan untuk pembelian barang-barang model beserta
jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, ekspansi proyek yang sudah
ada, modernisasi, rehabilitasi, dan re-financing.BNI juga menyediakan fasilitas
Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diberikan ke calon debitur usaha
mikro, kecil, menengah, dan koperasi atau lembaga lingkage yang telah
feasiable namun belum bankable. Kredit lainnya berupa kredit kepada
lembaga keuangan yang diberikan untuk diterus pinjamkan kepada enduser
dalam bentuk aliansi strategis. Selain itu BNI menjadi salah satu bank yang
dipercaya untuk menyalurkan kredit program pemerintah. BNI memberikan
kredit berdasarkan 10 sektor ekonomi yaitu pertanian, pertambangan, industri
pengolahan, listrik, air dan gas, konstruksi, perdagangan, dan komunikasi,
jasa-jasa dunia usaha, jasa-jasa-jasa-jasa sosial masyarakat, dan lain-lain.
2. Perbankan Konsumer
BNI fokus kepada nasabah ritel dan atau masyarakat umum. Berbagai
macam pilihan produk dan layanan yang lengkap ditawarkan, meliputi kredit
konsumer, simpanan nasabah, berbagai jenis ringan elektronik, beragam
pilihan kartu kredit dan kartu debit, layanan BNI Emerald bagi nasabah
priority banking, produk non-bank seperti produk bancassurance dan produk
investasi, serta program pensiun yang menarik. BNI memahami adanya
potensi pasar yang besar dalam perbakan konsumer, sehingga BNI tidak hanya
mengembangkan berbagai produk dan layanan tetapi dapat juga menjadi
“Lifetime Banking Partner”.
BNI berupaya untuk memahami keinginan nasabahnya dengan
memberikan produk-produk yang sesuai dan menjangkau kebutuhan nasabah.
Untuk simpanan nasabah, BNI memiliki produk untuk nasabah sejak kecil,
51
Taplus Muda, BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis,BNI Giro, BNI Deposito,da BNI
Haji, BNI Tapenas. Selain tabungan, BNI juga menawarkan berbagai produk
pembiayaan untuk tujuan konsumtif yaitu BNI Griya, BNI Wirausaha, BNI
Fleksi, BNI Oto, dan BNI Instan.
3. Perbankan Internasional dan Tresuri
Perbankan interansional memberikan layanan terlengkap dan menyeluruh.
Nasabah yang berkepentingan dengan perdagangan internasional. Sebagai
satu-satunya bank yang dapat beroperasi secara penuh di beberapa negara, BNI
di dukung oleh 6 (enam) kantor Cabang Luar Negeri yaitu Singapura, Tokyo,
Hong Kong, London, New York, dan Seoul serta satu sub cabang di Osaka dan
lebih dari 1.600 jaringan bank koresponden di 104 negara.
Beberapa layanan perbankan internasional yang diberikan meliputi bisnis
trade, remittance & payment serta fianancial institution. BNI menghadirkan
layanan internasional BNI Smart Trade yang terdiri dari SKBDN (Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri), Impor, Ekspor, Standby LC, Bill Collecting
Financing, Outward documentary collection dan open Account Financing.
Di samping trade dan remitansi, BNI juga aktif dalam aktifitas Financial
Institution melalui transaksi-transaksi bank to bank financing seperti LC UPAS
Financing, Risk Participation, Forfeiting, dan Bank Guarantee Under Counter
Guarantee.
Perbankan Tresuri bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran
produk tresuri dan mendekatkan layanan tresuri dengan nasabah. Dengan
didukung oleh Treasury RegionalArea di 10 kota besar Indonesia, BNI
berharap produk-produk tresuri seperti transaksi surat-surat berharga, transaksi
valuta asing, termasuk produktif deveratif seperti Today, Tom, Spot, Forex
Swap, Forex Forward, Deposito On Call, Money Market Accout, Corss
currency Swap, Interest Rate Swap, Plain Vanilla Option, Repo Obligasi/
Reverse Repo, Banknotes Trading dapat dimanfaatkan oleh nasabah yang ada
53
4.1.3 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)Tbk. Gambar 4.2
Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia
4.2 Deskripsi Responden Penelitian
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 responden dengan
deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja
dan besarnya gaji yang diperoleh. Pengelompokan ini bertujuan untuk
mengetahui secara jelas mengenai gambaran umur responden sebagai objek
penelitian. Adapun deskripsi dari responden sebagai objek penelitian tersebut satu
per satu dapat diuraikan sebagai berikut:
4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 32 80%
2 Perempuan 8 20%
Jumlah 40 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.1 diatas menjelaskan bahwa mayoritas responden berjenis
kelamin laki-laki yaitu sebanyak 32 karyawan atau 80%. Dapat disimpulkan
bahwa dalam pemilihan karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan terlihat lebih banyak jumlah karyawan laki-laki dibandingkan
dengan jumlah karyawan perempuan dikarenakan PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Kantor Wilayah Medan bergerak untuk melaksanakan tugas pokok
yang berkedudukan di ibu kota provinsi sehingga pekerjaan ini menyita waktu
55
4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase
1 SLTA 1 2,5%
2 DIII 1 2,5%
3 S1 36 90%
4 S2 2 5%
Jumlah 40 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.2 diatas menjelaskan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan didominasi oleh tingkat pendidikan yaitu pada tingkat
Sarjana (S1) sebanyak 36 karyawan atau sebesar 90%. Dapat disimpulkan bahwa
pendidikan terakhir sebagian besar karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan yaitu Sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT.
Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan memiliki kemampuan kerja yang
tinggi sehingga diharapkan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:
Tabel 4.3
Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja Frekuensi Persentase
1 1 - 3 tahun 2 5%
2 4 – 6 tahun 14 35%
3 7 – 9 tahun 12 30%
4 >10 tahun 12 30%
Jumlah 40 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan yang bekerja selama 4 sampai 6 tahun lebih mendominasi.
Hal ini dikarenakan rata-rata karyawan adalah karyawan baru yang masih
semangat-semangatnya bekerja dan kemampuan berfikirnya masih sangat baik
sehingga lebih memudahkan jalannya dalam pencapaian target perusahaan.
4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Gaji
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden
berdasarkan gaji dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4
Identitas Responden Berdasarkan Gaji
No Gaji Frekuensi Persentase
1 Rp3.000.000 – Rp5.000.000 2 5%
2 Rp5.000.001 – Rp7.000.000 11 27,5%
3 Rp7.000.001 – Rp9.000.000 12 30%
4 Rp9.000.001 – Rp11.000.000 11 27,5%
5 >Rp11.000.000 4 10%
Jumlah 40 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Tabel 4.4 diatas menjelaskan bahwa besarnya gaji yang diperoleh oleh
karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan lebih dominan
sebesar Rp7.000.001 sampai Rp9.000.000 yaitu sebanyak 12 orang atau 30% dan
sangat tipis bedanya dengan yang memperoleh gaji sebesar Rp5.000.001 sampai
Rp7.000.000 dan gaji Rp9.000.000 sampai Rp11.000.000 yaitu ada sebanyak 11
karyawan atau 27,5%. Hal ini dikarenakan disesuaikan dengan tingkat pendidikan
responden dan kemampuan perusahaan dalam memberikan kebijakan gaji kepada
karyawan.
57
4.3 Deskripsi Variabel Penelitian
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk
mengetahui jawaban responden terhadap variabel bebas, yaitu Gaya
Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) dan variabel terikat yaitu
Kinerja Karyawan (Y). Berikut disajikan jawaban responden terhadap
masing-masing variabel.
4.3.1 Variabel Gaya Kepemimpinan
Dalam mengukur variabel gaya kepemimpinan (X1) di PT. Bank Negara
Indonesia Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 3 (tiga) indikator yaitu
pemimpin demokratis, pemimpin otokratik dan pemimpin permisif. Kemudian
indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 6 (enam) item pernyataan.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel
dibawah ini:
1. Pemimpin Demokratis
Berdasarkan 4 (empat) item pernyataan mengenai indikator pemimpin
demokratis berkaitan dengan pemimpin yang dilandasi oleh anggapan bahwa
hanya karena interaksi kelompok maka tujuan perusahaan akan tercapai.
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Senang Menerima Saran dan Kritikan Dari Bawahan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 5 12,5%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan senang menerima saran dan kritikan dari bawahannya
dikarenakan saran dan kritikan yang membangun yang diberikan karyawan dapat
membuat pimpinan lebih baik lagi kedepannya sehingga hubungan antar pimpinan
dan karyawan pun terjalin dengan baik.
Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Lebih Mengutamakan Kerjasama Dalam Usaha Mencapai Tujuan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 6 15%
2 Setuju 29 72,5%
3 Netral 5 12,5%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Jumlah 40 100%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan lebih mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan
perusahaan dikarenakan hanya dengan kerjasama yang baik maka tujuan
59
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Dapat Berkordinasi Dengan Semua Bawahan Dengan Penekanan Rasa Tanggungjawab
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 5 12,5%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 77,5% dengan 31 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan dapat berkordinasi dengan semua bawahannya tidak ada yang
dibeda-bedakan karena dengan penekanan rasa tanggungjawabnya terhadap
seluruh karyawan.
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Menghargai Potensi Setiap Bawahan dan Mau Mendengarkan Nasehat Bawahan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 4 10%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 80% dengan 32 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan menghargai setiap potensi yang ada pada bawahannya dengan menghargai
potensi yang ada maka bawahan akan lebih giat lagi mengasah potensi mereka,
sehingga bawahan pun lebih bersungguh-sungguh dalam bekerja dan pimpinan
pun mau mendengarkan nasehat yang diberikan bawahannya. Sehingga antara
pimpinan dan karyawan terjalin hubungan kerjasama yang baik sehingga target
perusahaan pun akan lebih mudah mereka capai setiap tahunnya.
2. Pemimpin Otokratik
Berdasarkan item pernyataan mengenai indikator pemimpin otokratik
berkaitan dengan pimpinan dalam situasi yang otokratik dalam pengambilan
keputusan tetap mendiskusikan dengan bawahan.
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dalam Situasi Mendesak Pimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Tetap Mendiskusikan dan Meminta
Pendapat dari Bawahan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 9 22,5%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 67,5% dengan 27 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan dalam pengambilan keputusan tetap mendiskusikan dengan
bawahannya dan menerima pendapat-pendapat dari bawahannya, agar keputusan
yang diambil merupakan diskusi antar pimpinan dan bawahan sehingga apapun
nantinya yang terjadi dalam pengambilan keputusan tersebut tetap
ditanggungjawabi bersama. Dalam hal ini terlihat bahwa maju mundurnya
61
3. Pemimpin Permisif
Berdasarkan item pernyataan mengenai indikator pemimpin permisif
berkaitan dengan pimpinan dalam situasi yang permisif pimpinan tetap berupaya
untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pada bawahan.
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dalam Situasi Apapun Pimpinan Tetap Berupaya Untuk Menyelesaikan Konflik Yang Terjadi Pada
Bawahannya
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 10 25%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 65% dengan 26 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan dalam situasi apapun tetap berupaya untuk menyelesaikan konflik yang
terjadi pada bawahannya, dikarenakan konflik karyawan yang terjadi dalam
organisasi merupakan konflik seluruh anggota perusahaan baik atasan dan
bawahan sehingga harus diselesaikan bersama agar tidak menghambat pekerjaan.
4.3.2 Variabel Motivasi
Dalam mengukur variabel motivasi (X2) di PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 5 (lima) indikator yaitu fisiologis,
keselamatan dan keamanan, sosial, penghargaan, aktualisasi diri. Kemudian
indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 8 (delapan) item pernyataan.
Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel
dibawah ini:
1. Fisiologis
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator fisiologis
berkaitan dengan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti kebutuhan untuk dapat
makan secara wajar dan kebutuhan akan pakaian.
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Dasar Seperti Untuk Dapat Makan Secara Wajar Sudah Terpenuhi
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 7 17,5%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 65% dengan 26 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan dasar karyawan PT. Bank Negara Indonesia
Kantor Wilayah Medan seperti kebutuhan untuk makan sudah terpenuhi secara
baik dikarenakan gaji yang mereka peroleh sudah dipenuhi secara baik.
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pakaian Yang Dipakai Hasil Jerih Payah Bekerja Di Perusahaan Ini
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 8 20%
63
Berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pakaian karyawan PT. Bank Negara
Indonesia Kantor Wilayah Medan yang mereka butuhkan sudah terpenuhi dengan
jerih payah mereka bekerja di perusahaan ini.
2. Keselamatan dan Keamanan
Berdasarkan 1 (satu) item pernyataan mengenai indikator keselamatan dan
keamaan berkaitan dengan keselamatan dan perlindungan atas kerugian fisik dan
emosional karena tersedianya jaminan sosial dari perusahaan.
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Aman Bekerja Karena Tersedianya Jaminan Kesehataan Dari Perusahaan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 8 20%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 60% dengan 24 responden. Hal ini
menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan merasa aman saat bekerja dikarenakan tersedianya jaminan kesehatan dari
perusahaan sehingga karyawan tidak merasakan khawatir saat bekerja dan dapat
memfokuskan pikiran mereka selama bekerja.
3. Sosial
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator sosial berkaitan
dengan kebutuhan untuk hidup bersama orang lain seperti masing-masing
karyawan dapat dijadikan partner dalam bekerja sehingga terjalin kerjasama yang
baik.
Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Senang Karena Karyawan Diperusahaan Bisa Menerima Sebagai Partner Yang Baik
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 3 7,5%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa sesama karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan merasa senang bekerja di perusahaan ini dikarenakan, karyawan
saling menjadi partner yang baik dalam perusahaan tersebut sehingga target
perusahaan dapat dicapai dengan interaksi kelompok yang terjadi.
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Karyawan Selalu Bersedia Untuk Bekerja Sama Dengan Sesame Anggota Perusahan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 5 12,5%
65
Berdasarkan tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa setiap karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor
Wilayah Medan selalu bersedia untuk bekerja sama dengan sesama karyawan
dikarenakan dengan terciptanya kerjasama yang baik maka akan lebih mudah
untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.
4. Penghargaan
Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator penghargaan
berkaitan dengan pujian yang diberikan atasan dan pengabdian selama bekerja di
perusahaan dapat diakui oleh atasan.
Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Atasan Yang Selalu Memberikan Pujian Apabila Karyawan Menjalankan Tugas Pekerjaan Dengan Hasil
Memuaskan
No Umur Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 5 12,5%
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan tabel 4.16 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak
memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal
ini menunjukkan bahwa pimpinan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah
Medan selalu memberikan pujian kepada karyawannya apabila karyawan tersebut
telah menjalankan tugasnya dengan hasil yang baik. Dengan adanya pujian yang
diberikan pimpinan sehingga membuat karyawan semakin semangat untuk