• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan"

Copied!
163
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK NEGARA INDONESIA (BNI)

KANTOR WILAYAH MEDAN

Dengan Hormat,

Saya mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara (FISIP-USU) dengan nama ANGGINA SARI LUBIS meminta

kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/i meluangkan waktu sejenak untuk mengisi

kuesioner ini sesuai dengan petunjuk yang telah tersedia. Adapun kuesioner ini

ditujukan untuk melengkapi penelitian proposal skripsi saya.

Saya berharap Bapak/Ibu dan Saudara/i mengisi kuesioner ini dengan

jawaban yang objektif. Setiap informasi dan data yang kami peroleh akan dijamin

kerahasiaannya. Atas kesediaan dan kerja samanya saya ucapkan terima kasih.

No. Responden (diisi oleh peneliti)

Berilah tanda centang () pada kolom yang tersedia yang berhubungan dengan identitas responden.

I. Identitas Responden

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Pendidikan Terakhir : ( ) SLTA ( ) DIPLOMA3 ( ) S1 ( ) S2 ( )

(2)

104

Lama Bekerja : ( ) 1-3 tahun ( ) 4-6 tahun ( ) 7-9 tahun ( ) > 10 tahun

Gaji : ( ) 3.000.000 - 5.000.000

( ) 5.000.001 - 7.000.000

( ) 7.000.001 - 9.000.000

( ) 9.000.001 - 11.000.000

( ) Lebih dari 11.000.001

II. Petunjuk Pengisian Kuesioner

1. Kuesioner ini ditujukan untuk karyawan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

2. Pilihlah satu alternatif jawaban untuk setiap pernyataan yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai.

3. Berilah tanda centang () pada pilihan jawaban yang telah tersedia.

Alternatif Jawaban

Keterangan Bobot Nilai STS = Sangat Tidak Setuju 1 TS = Tidak Setuju 2

N = Netral 3

S = Setuju 4

SS = Sangat Setuju 5

(3)

PERNYATAAN VARIABEL GAYA KEPEMIMPINAN (X1)

No Pernyataan Skor

SS S N TS STS

1

Pimpinan senang menerima saran, pendapat, dan kritikan-kritikan dari bawahan.

2

Pimpinan lebih mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan.

3 Pimpinan dapat berkordinasi dengan semua bawahan dengan penekanan rasa tanggungjawab.

4 Pimpinan menghargai potensi yang ada pada setiap bawahan dan mau

mendengarkan nasehat bawahannya.

5

Pada situasi yang mendesak, dalam pengambilan keputusan pimpinan tetap mendiskusikan dan meminta pendapat dari bawahannya.

6

(4)

106

PERNYATAAN VARIABEL MOTIVASI (X2)

No Pernyataan Skor

SS S N TS STS

7

Saya merasa bahwa kebutuhan dasar seperti untuk dapat makan secara wajar sudah terpenuhi.

8 Saya merasa bahwa pakaian yang saya pakai merupakan hasil jerih payah bekerja di perusahaan ini.

9 Saya merasa aman dalam bekerja karena tersedianya jaminan kesehatan dari perusahaan ini.

10 Saya merasa senang karena karyawan di perusahaan ini bisa menerima saya sebagai partner yang baik.

11 Saya selalu bersedia untuk bekerja sama dengan sesama anggota perusahaan.

12 Atasan saya selalu memberikan pujian apabila saya menjalankan tugas pekerjaan dengan hasil memuaskan.

13 Saya merasa senang bila pengabdian saya selama bekerja di perusahaan ini di akui oleh atasan.

14 Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk lebih maju.

(5)

PERNYATAAN VARIABEL KOMPENSASI (X3)

No Pernyataan Skor

SS S N TS STS

15

Besarnya gaji yang saya terima sesuai dengan pekerjaan yang saya berikan pada perusahaan.

16

Perusahaan menerapkan sistem penggajian yang adil diantara karyawan.

17 Insentif yang saya terima sesuai dengan kinerja yang saya capai.

18 Insentif yang diberikan perusahaan membuat saya lebih giat bekerja.

19 Saya merasa aman dengan adanya asuransi yang diberikan.

(6)

108

PERNYATAAN VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)

No Pernyataan Skor

22 Saya memiliki tingkat kualitas kerja yang cukup tinggi di dalam pekerjaan.

23 Perusahaan menetapkan target kerja dengan penuh perhitungan.

24 Saya selalu berusaha mencapai target kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.

25

Saya selalu berusaha menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan target waktu kerja yang ditentukan.

26

Saya selalu berusaha menyeselaikan pekerjaan lebih cepat dari waktunya, agar saya dapat mengerjakan tugas berikutnya.

27

Saya dapat mengerjakan pekerjaan dengan efektif dan efisien sehingga tidak perlu banyak instruksi dan umpan balik dari atasan saya.

28 Saya mampu memegang tanggung jawab pekerjaan yang diberikan perusahaan.

(7)

Lampiran 2

TABULASI DATA GAYA KEPEMIMPINAN (X1)

(8)
(9)
(10)

112

TABULASI DATA KINERJA KARYAWAN (Y)

(11)

Lampiran 3.

HASIL UJI VALIDITAS GAYA KEPEMIMPINAN (X1)

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

P.1 3.98 .530 40

P.2 4.03 .530 40

P.3 4.03 .480 40

P.4 4.00 .453 40

P.5 4.13 .563 40

P.6 4.15 .580 40

Total 24.30 2.334 40

Correlations

P.1 P.2 P.3 P.4 P.5 P.6 Total

P.1 Pearson Correlation 1 .458** .506** .427** .354* .430** .710**

Sig. (2-tailed) .003 .001 .006 .025 .006 .000

Sum of Squares and

Cross-products 10.975 5.025 5.025 4.000 4.125 5.150 34.300

(12)

114

N 40 40 40 40 40 40 40

P.2 Pearson Correlation .458** 1 .501** .534** .333* .488** .739**

Sig. (2-tailed) .003 .001 .000 .036 .001 .000

Sum of Squares and

Cross-products 5.025 10.975 4.975 5.000 3.875 5.850 35.700

Covariance .129 .281 .128 .128 .099 .150 .915

N 40 40 40 40 40 40 40

P.3 Pearson Correlation .506** .501** 1 .472** .463** .540** .772**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .002 .003 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 5.025 4.975 8.975 4.000 4.875 5.850 33.700

Covariance .129 .128 .230 .103 .125 .150 .864

N 40 40 40 40 40 40 40

P.4 Pearson Correlation .427** .534** .472** 1 .503** .488** .752**

Sig. (2-tailed) .006 .000 .002 .001 .001 .000

Sum of Squares and

Cross-products 4.000 5.000 4.000 8.000 5.000 5.000 31.000

Covariance .103 .128 .103 .205 .128 .128 .795

N 40 40 40 40 40 40 40

P.5 Pearson Correlation .354* .333* .463** .503** 1 .491** .712**

Sig. (2-tailed) .025 .036 .003 .001 .001 .000

Sum of Squares and

Cross-products 4.125 3.875 4.875 5.000 12.375 6.250 36.500

(13)

Covariance .106 .099 .125 .128 .317 .160 .936

N 40 40 40 40 40 40 40

P.6 Pearson Correlation .430** .488** .540** .488** .491** 1 .781**

Sig. (2-tailed) .006 .001 .000 .001 .001 .000

Sum of Squares and

Cross-products 5.150 5.850 5.850 5.000 6.250 13.100 41.200

Covariance .132 .150 .150 .128 .160 .336 1.056

N 40 40 40 40 40 40 40

Total Pearson Correlation .710** .739** .772** .752** .712** .781** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 34.300 35.700 33.700 31.000 36.500 41.200 212.400

Covariance .879 .915 .864 .795 .936 1.056 5.446

N 40 40 40 40 40 40 40

(14)

116

Lampiran 4.

HASIL UJI VALIDITAS MOTIVASI (X2) Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

P.7 4.00 .599 40

P.8 4.03 .620 40

P.9 4.00 .641 40

P.10 3.78 .577 40

P.11 3.98 .530 40

P.12 3.98 .530 40

P.13 4.03 .620 40

P.14 3.90 .632 40

Total 31.68 3.619 40

Correlations

P.7 P.8 P.9 P.10 P.11 P.12 P.13 P.14 Total

P.7 Pearson Correlation 1 .691** .668** .519** .484** .565** .414** .406** .780**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .002 .000 .008 .009 .000

Sum of Squares and

Cross-products 14.000 10.000 10.000 7.000 6.000 7.000 6.000 6.000 66.000

Covariance .359 .256 .256 .179 .154 .179 .154 .154 1.692

(15)

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.8 Pearson Correlation .691** 1 .711** .518** .548** .626** .533** .399* .827**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .011 .000

Sum of Squares and

Cross-products 10.000 14.975 11.000 7.225 7.025 8.025 7.975 6.100 72.325

Covariance .256 .384 .282 .185 .180 .206 .204 .156 1.854

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.9 Pearson Correlation .668** .711** 1 .347* .528** .528** .517** .570** .808**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .028 .000 .000 .001 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 10.000 11.000 16.000 5.000 7.000 7.000 8.000 9.000 73.000

Covariance .256 .282 .410 .128 .179 .179 .205 .231 1.872

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.10 Pearson Correlation .519** .518** .347* 1 .400* .484** .447** .499** .689**

Sig. (2-tailed) .001 .001 .028 .011 .002 .004 .001 .000

Sum of Squares and

Cross-products 7.000 7.225 5.000 12.975 4.775 5.775 6.225 7.100 56.075

Covariance .179 .185 .128 .333 .122 .148 .160 .182 1.438

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.11 Pearson Correlation .484** .548** .528** .400* 1 .544** .470** .604** .744**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .011 .000 .002 .000 .000

Sum of Squares and

(16)

118

Covariance .154 .180 .179 .122 .281 .153 .154 .203 1.428

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.12 Pearson Correlation .565** .626** .528** .484** .544** 1 .470** .451** .757**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .002 .003 .000

Sum of Squares and

Cross-products 7.000 8.025 7.000 5.775 5.975 10.975 6.025 5.900 56.675

Covariance .179 .206 .179 .148 .153 .281 .154 .151 1.453

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.13 Pearson Correlation .414** .533** .517** .447** .470** .470** 1 .595** .735**

Sig. (2-tailed) .008 .000 .001 .004 .002 .002 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 6.000 7.975 8.000 6.225 6.025 6.025 14.975 9.100 64.325

Covariance .154 .204 .205 .160 .154 .154 .384 .233 1.649

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.14 Pearson Correlation .406** .399* .570** .499** .604** .451** .595** 1 .747**

Sig. (2-tailed) .009 .011 .000 .001 .000 .003 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 6.000 6.100 9.000 7.100 7.900 5.900 9.100 15.600 66.700

Covariance .154 .156 .231 .182 .203 .151 .233 .400 1.710

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Total Pearson Correlation .780** .827** .808** .689** .744** .757** .735** .747** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

(17)

Sum of Squares and

Cross-products 66.000 72.325 73.000 56.075 55.675 56.675 64.325 66.700 510.775

Covariance 1.692 1.854 1.872 1.438 1.428 1.453 1.649 1.710 13.097

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

(18)

120

Lampiran 5.

HASIL UJI VALIDITAS KOMPENSASI (X3) Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

P.15 3.23 .423 40

P.16 3.55 .504 40

P.17 3.75 .439 40

P.18 3.60 .496 40

P.19 3.53 .506 40

P.20 3.50 .506 40

Total 21.18 1.907 40

Correlations

P.15 P.16 P.17 P.18 P.19 P.20 Total

P.15 Pearson Correlation 1 .126 -.104 .073 .153 .299 .363*

Sig. (2-tailed) .437 .524 .653 .346 .061 .021

Sum of Squares and

Cross-products 6.975 1.050 -.750 .600 1.275 2.500 11.425

Covariance .179 .027 -.019 .015 .033 .064 .293

N 40 40 40 40 40 40 40

P.16 Pearson Correlation .126 1 .290 .390* .548** .503** .751**

(19)

Sig. (2-tailed) .437 .069 .013 .000 .001 .000 Sum of Squares and

Cross-products 1.050 9.900 2.500 3.800 5.450 5.000 28.150

Covariance .027 .254 .064 .097 .140 .128 .722

N 40 40 40 40 40 40 40

P.17 Pearson Correlation -.104 .290 1 .354* .376* .115 .514**

Sig. (2-tailed) .524 .069 .025 .017 .478 .001

Sum of Squares and

Cross-products -.750 2.500 7.500 3.000 3.250 1.000 16.750

Covariance -.019 .064 .192 .077 .083 .026 .429

N 40 40 40 40 40 40 40

P.18 Pearson Correlation .073 .390* .354* 1 .450** .306 .672**

Sig. (2-tailed) .653 .013 .025 .004 .055 .000

Sum of Squares and

Cross-products .600 3.800 3.000 9.600 4.400 3.000 24.800

Covariance .015 .097 .077 .246 .113 .077 .636

N 40 40 40 40 40 40 40

P.19 Pearson Correlation .153 .548** .376* .450** 1 .551** .806**

Sig. (2-tailed) .346 .000 .017 .004 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 1.275 5.450 3.250 4.400 9.975 5.500 30.325

Covariance .033 .140 .083 .113 .256 .141 .778

(20)

122

P.20 Pearson Correlation .299 .503** .115 .306 .551** 1 .730**

Sig. (2-tailed) .061 .001 .478 .055 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 2.500 5.000 1.000 3.000 5.500 10.000 27.500

Covariance .064 .128 .026 .077 .141 .256 .705

N 40 40 40 40 40 40 40

Total Pearson Correlation .363* .751** .514** .672** .806** .730** 1

Sig. (2-tailed) .021 .000 .001 .000 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 11.425 28.150 16.750 24.800 30.325 27.500 141.775

Covariance .293 .722 .429 .636 .778 .705 3.635

N 40 40 40 40 40 40 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(21)

Lampiran 6.

HASIL UJI VALIDITAS KINERJA KARYAWAN (Y) Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

P.21 3.73 .599 40

P.22 3.90 .545 40

P.23 3.70 .608 40

P.24 4.05 .450 40

P.25 3.95 .597 40

P.26 3.95 .639 40

P.27 3.95 .552 40

P.28 3.93 .474 40

Total 31.15 3.223 40

Correlations

P.21 P.22 P.23 P.24 P.25 P.26 P.27 P.28 Total

P.21 Pearson Correlation 1 .385* .684** .528** .535** .433** .190 .467** .740**

Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .000 .005 .240 .002 .000

Sum of Squares and

Cross-products 13.975 4.900 9.700 5.550 7.450 6.450 2.450 5.175 55.650

(22)

124

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.22 Pearson Correlation .385* 1 .449** .543** .142 .206 .238 .268 .549**

Sig. (2-tailed) .014 .004 .000 .383 .202 .139 .095 .000

Sum of Squares and

Cross-products 4.900 11.600 5.800 5.200 1.800 2.800 2.800 2.700 37.600

Covariance .126 .297 .149 .133 .046 .072 .072 .069 .964

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.23 Pearson Correlation .684** .449** 1 .525** .452** .555** .413** .454** .796**

Sig. (2-tailed) .000 .004 .001 .003 .000 .008 .003 .000

Sum of Squares and

Cross-products 9.700 5.800 14.400 5.600 6.400 8.400 5.400 5.100 60.800

Covariance .249 .149 .369 .144 .164 .215 .138 .131 1.559

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.24 Pearson Correlation .528** .543** .525** 1 .487** .455** .320* .619** .755**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .003 .044 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 5.550 5.200 5.600 7.900 5.100 5.100 3.100 5.150 42.700

Covariance .142 .133 .144 .203 .131 .131 .079 .132 1.095

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.25 Pearson Correlation .535** .142 .452** .487** 1 .531** .536** .530** .737**

Sig. (2-tailed) .000 .383 .003 .001 .000 .000 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 7.450 1.800 6.400 5.100 13.900 7.900 6.900 5.850 55.300

(23)

Covariance .191 .046 .164 .131 .356 .203 .177 .150 1.418

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.26 Pearson Correlation .433** .206 .555** .455** .531** 1 .647** .495** .764**

Sig. (2-tailed) .005 .202 .000 .003 .000 .000 .001 .000

Sum of Squares and

Cross-products 6.450 2.800 8.400 5.100 7.900 15.900 8.900 5.850 61.300

Covariance .165 .072 .215 .131 .203 .408 .228 .150 1.572

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.27 Pearson Correlation .190 .238 .413** .320* .536** .647** 1 .572** .681**

Sig. (2-tailed) .240 .139 .008 .044 .000 .000 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 2.450 2.800 5.400 3.100 6.900 8.900 11.900 5.850 47.300

Covariance .063 .072 .138 .079 .177 .228 .305 .150 1.213

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

P.28 Pearson Correlation .467** .268 .454** .619** .530** .495** .572** 1 .746**

Sig. (2-tailed) .002 .095 .003 .000 .000 .001 .000 .000

Sum of Squares and

Cross-products 5.175 2.700 5.100 5.150 5.850 5.850 5.850 8.775 44.450

Covariance .133 .069 .131 .132 .150 .150 .150 .225 1.140

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Total Pearson Correlation .740** .549** .796** .755** .737** .764** .681** .746** 1

(24)

126

Sum of Squares and

Cross-products 55.650 37.600 60.800 42.700 55.300 61.300 47.300 44.450 405.100

Covariance 1.427 .964 1.559 1.095 1.418 1.572 1.213 1.140 10.387

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(25)
(26)

128

Lampiran 8.

(27)

Lampiran 9.

(28)

130

Lampiran 10.

(29)

Lampiran 11.

HASIL UJI SIGNIFIKAN PARSIAL (UJI-t) Coefficientsa

HASIL UJI SIGNIFIKAN SIMULTAN (UJI-F) ANOVAa

b. Predictors: (Constant), Kompensasi, Gaya.Kepemimpinan, Motivasi

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

(30)

132

Lampiran 12.

Hasil Uji Grafik Kurva Histogram

(31)

Lampiran 13.

(32)
(33)
(34)

136

40) Column1 Column2 Column3 Column4 Column5 Column6 Column7

(35)

31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.3749

32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531

33 0.682 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634

34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793

35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005

36 0.68137 1.30551 1.6883 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262

37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563

38 0.681 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903

39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279

(36)
(37)
(38)

140

Lampiran 17.

SURAT PERSETUJUAN RISET DARI PT. BANK NEGARA INDONESIA KANTOR WILAYAH MEDAN

(39)

Lampiran 18.

(40)

142

(41)
(42)

144

(43)
(44)

146

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Dharma. 2005. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori Dan Penerapannya. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR Hasibuan, Malayu S.P. 2011.

Manajemen Sumber Daya Manusia: Jakarta: BUMI AKSARA.

____________.2012. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori Dan Penerapannya. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR.

Handoko. 2009. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Hersey. 2004. Kunci Sukses Pemimpin Situasional. Jakarta: Delaprasata.

Ishak dan Hendry Tanjung. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Universitas Trisakti.

Jono dkk. 2014. Pengantar Manajemen. Bogor: IPB Press.

Kadarman dkk. 2001. Pengantar Ilmu Manajemen. Jakarta: Prenhallindo.

Keban, T. Yeremias. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep,

Teori dan Isu. YogyakartaL Gava Media.

Luthans, F. 2005. Organizational Behavior. New York: Mcgraw-hill.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan: Cetakan Ketiga belas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

_________________________. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosakarya.

Manullang. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:BPEE Yogyakarta.

Mathis, R.L dan J.H Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen

Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba

(46)

101

Rivai Dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Dapat Untuk

Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan Dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta: KENCANA.

Wibowo.2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT RAJA GRAFINDO PERSADA.

Sumber Skripsi

Ade Ira Sofiana (2015). Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Dan Kompensasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Sungai Budi Cabang Kediri.

Kediri: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Bryan Johannes Tampi (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. BANK NEGARA INDONESIA, TBK (REGIONAL SALES MANADO).

Nancy Yusnita (2014). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada

PT. Tirta Investama (DANONE AQUA). Fakultas Ekonomi Universitas

Pakuan.

Reza Ananto (2014). Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Empiris Pada PT HDL Global Forwarding Semarang Branch). Semarang: Fakultas Ekonomika

Dan Bisnis Universitas Dipongoro.

Ruyatnasih Anwar (2013). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja

Karyawan Pada Bagian Operator SPBU PT Mitra Buana Jaya Lestari Karawang.

Yessy Anitasari (2014). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Dan

Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Masaji Tatanan Container

(47)

Kota Semarang. Surakarta: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhamadiyah Surakarta.

Sumber Internet

(48)

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis asosiatif dengan pendekatan

kuantitatif. Analisis asosiatif ini mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki

keterkaitan dengan variabel lain, atau apakah suatu variabel dipengaruhi variabel

lainnya, atau suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor

Wilayah Medan yang beralamat di Jalan Pemuda No. 12, Medan Maimun, Kota

Medan, Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Sebelum memulai penelitian, seorang peneliti harus mengidentifikasi

populasi dalam penelitiannya, maka populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

karyawan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan yang berjumlah

40 karyawan.

3.3.2 Sampel

Teknik sampel yang digunakan dalam pelitian ini adalah Non-Probability

Sampling dengan metode sampling yang digunakan adalah sampel jenuh karena

sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi

yaitu sebanyak 40 karyawan yang dipilih peneliti karena jumlah populasi dibawah

100. Sehingga apabila keseluruhan populasi menjadi responden akan

meningkatkan keakuratan hasil penelitian ini. Hal ini juga bisa didukung oleh

(49)

pendapat Roscoe bahwa jumlah sampel dalam sebuah penelitian adalah antara 30

sampai dengan 500 elemen/sampel (Sujarweni, 2015:18).

3.4 Hipotesis

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, peneliti dapat merumuskan

hipotesis penelitiannya. Diantaranya adalah:

1.Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor

Wilayah Medan.

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia

(BNI) Kantor Wilayah Medan.

2.Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi terhadap

kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor Wilayah

Medan.

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi

terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor

Wilayah Medan.

3. Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi

terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor

Wilayah Medan.

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi

terhadap kinerja karyawan pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor

(50)

37

4. Ha: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan

pada Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya

kepemimpinan, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan

pada Bank Negara Indonsia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

3.5 Definisi Operasional

Sesuai dengan definisi variabel-variabel penelitian yang telah

dideskripsikan dalam kerangka teori, maka penulis dapat menentukan definisi

masing-masing variabel dalam penelitian ini dan dijabarkan ke dalam

indikator-indikatornya yaitu sebagai berikut:

1. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku seorang pemimpin yang

dirancang sedemikian rupa seperti otokratik, demokratis dan pemisif untuk

mempengaruhi bawahannya tanpa ada paksaan dan disesuaikan dengan kondisi

yang ada pada saat itu. (Hersey (2004), Veithzal Rivai (Jono dkk, 2014),

Sudarwan (2004)).

2. Motivasi

Motivasi adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja

untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai seperti

kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan sosial,

kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri. (Wexley dan Yukl

(Edy Sutrisno, 2009), Abraham Maslow (Siswanto, 2005)).

(51)

3. Kompensasi

Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan sebagai kontribusi

atau balas jasa atas apa yang telah mereka berikan kepada perusahaan seperti

gaji, insentif, dan tunjangan. Panggabean (Edy Sutrisno, 2009), Hasibuan

(2011)).

4. Kinerja Karyawan

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugasnya. Pencapaian hasil tersebut dapat dinilai dari kualitas

pekerjaan, kuantitas pekerjaan, ketepatan waktu, serta kemandirian. (Benardin

dan Russel (Keban, 2004), Bernadine (Bryan, 2014)).

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Variabel Indikator Skala

(52)

39

3.6 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Skala Likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan

analisis kuantitatif ini, maka setiap variabel diberi skala 1 (satu) sampai 5 (lima)

yang terlihat di bawah ini:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Netral (N) 4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Pengumpulan Data Primer

Data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari objek

yang telah diteliti, teknik pengumpulan datanya yaitu berupa penyebaran

kuesioner. Kuesioner ini berupa daftar pernyataan yang telah disusun secara

(53)

sistematis oleh peneliti untuk diberikan kepada para responden yaitu karyawan

Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Wilayah Medan.

3.7.2 Pengumpulan Data Sekunder

Data yang dikumpulkan dari sumber yang sudah ada. Teknik pengumpulan

datanya yaitu pengumpulan kepustakaan berupa pengumpulan data melalui

buku-buku, dokumen dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.

3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Metode Uji Instrumen 3.8.1.1 Uji Validitas

Penelitian ini menggunakan kuesioner, karena itu uji validitas dilakukan

untuk menguji data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang

valid atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner

mampu untuk mengungkap sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Bila rhitung > rtabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Sebaliknya, bila rhitung < rtabel,

maka pernyataan dinyatakan tidak valid.

3.8.1.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban sesorang

terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil terhadap pernyataan yang

diajukan. Suatu indikator dikatakan reliabel apabila indikator tersebut digunakan

untuk subyek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap

menunjukkan hasil yang sama. Bila rhitung > rtabel, maka kuesioner dinyatakan

(54)

41

3.8.2 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda

untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen atau lebih terhadap

variabel dependen. Persamaan regresi linear berganda pada umunya yaitu:

Y = a+b1 x1 + b2 x2 + b3 x3

Keterangan:

Y : Variabel Dependen (Kinerja Karyawan) a : Nilai konstanta

b1,b2,b3 : Koefisien regresi, peningkatan atau penurunan variabel dependen (Y)

X1 : Variabel independen (Gaya Kepemimpinan) X2 : Variabel independen (Motivasi)

X3 : Variabel independen (Kompensasi)

3.8.3 Uji Asumsi Klasik 3.8.3.1 Uji Normalitas

Untuk mengetahui normalitas suatu data, salah satu cara yang dapat

digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dan distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

suatu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis

diagonal jika distribusi data normal, maka garis yang menggambarkan data

sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.

3.8.4 Uji Hipotesis 3.8.4.1 Uji t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficient pada kolom sig (significance).

Apabila probabilitas nilai t atau signifikan penelitian < 0,05 maka terdapat

(55)

pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila

probabilitas nilai t atau signifikan penelitian > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh

antara variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.8.4.2 Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara

bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Hasil uji F dilihat dalam tabel

ANOVA kolom sig. Apabila nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas

terhadap variabel terikat. Sebaliknya, apabila nilai probabilitas > 0,05, maka tidak

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

3.8.5 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat perbandingan antara

variabel Y yang dijelaskan oleh X1,X2 dan X3 secara bersama-sama dibanding

dengan variabel total Y. Jika selain X1,X2 dan X3 semua variabel diluar model

yang diwadahi dalam E dimasukkan ke dalam model, maka nilai R2 akan bernilai

1. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary. Pada

kolom Adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh

variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi

atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian.

(56)

43

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1 Sejarah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Sebagai bank pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk yang berdiri pada tahun 1946 mengawali

sejarahnya dengan menjalankan fungsi sebagai bank sentral. Sebagai bank

pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk yang berdiri pada tahun 1946 mengawali sejarahnya dengan

menjalankan fungsi sebagai bank sentral sebagaimana tertuang dalam Peraturan

Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2/1946. Pada tahun 1955, ketika

Pemerintah Indonesia mendirikan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral, BNI

beroperasi sebagai bank komersial. Selanjutnya, Peran BNI sebagai bank yang

diberi mandat untuk memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi dalam

pembangunan nasional dikukuhkan oleh UU No. 17 tahun 1968 tentang Bank

Negara Indonesia 1946. Pada tahun 1992 bentuk hukum BNI diubah menjadi PT

(Persero) sejalan dengan ketentuan Undang-Undang Perbankan. BNI merupakan

bank BUMN (Badan Usaha Milik Negara) pertama yang menjadi perusahaan

publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek

Surabaya pada tahun 1996.

Untuk memperkuat struktur keuangan dan daya saingnya di tengah

industri perbankan nasional, BNI melakukan sejumlah aksi korporasi, antara lain

proses rekapitalisasi oleh Pemerintah ditahun 1999, divestasi saham Pemerintah di

(57)

tahun 2007, dan penawaran umum saham terbatas di tahun 2010. Saat ini, 60%

saham-saham BNIdimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40%

sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik

danasing. BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia,

dilihat dari total aset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Dalam

memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah

perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Securities,

BNI Life Insurance, dan BNIRemittance. BNI menawarkan layanan

penyimpanan dana maupun fasilitas pinjaman baik pada segmen korporasi,

menengah, maupun kecil. Beberapa produk dan layanan terbaik telah disesuaikan

dengan kebutuhan nasabah sejak kecil, remaja, dewasa, hingga pensiun. Di akhir

tahun 2015, jumlah aset yang dimiliki BNI tercatat sebesar Rp508 triliun dan

jumlah karyawan sebanyak 26.875 orang. Jaringan layanan BNI tersebar di

seluruh Indonesia melalui 1.826 outlet domestik dan di luar negeri melalui 6

(enam) Kantor Cabang Luar Negeri (Singapura, Hong Kong, Tokyo, London,

NewYork, dan Seoul). Jaringan ATM BNI saat ini tercatat sebanyak 16.071 unit

ATM dan didukung juga oleh jaringan ATM bersama. Layanan BNI juga tersedia

melalui 71.000 EDC, InternetBanking, dan SMS Banking.

4.1.2 Profil Perusahaan

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bergerak di bidang usaha

perbankan sesuai dengan anggaran dasar No. 35, tanggal 17 Maret 2015. Segmen

usaha yaitu perbankan bisnis korporasi, menengah, kecil, perbankan konsumer,

(58)

45

dan masyarakat 40%. Berdiri pada tanggal 5 Juli 1946 dengan dasar hukum

pendirian peraturan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun 1946.

Dasar hukum pendirian peraturan pemerintah pengganti UU No. 2 tahun

1946, lembaran Negara Ri no. 70 tahun 1968, UU No. 17 tahun 1968, PP No.19

tahun 1992 (penyesuaian bentuk hukum BNI). Modal dasar 15.000.000.000.000

dan modal ditempatkan dan disetor penuh 9.054.806.974.125 dengan jumlah

karyawan 26.875 karyawan, 15 jaringan kantor wilayah 169 kantor cabang, 911

kantor cabang pembantu, 545 kantor kas, 105 payment point, 81 layanan gerak,

16.071 mesin atm, 1.826 outlet, 6 kantor cabang luar negeri (Singapura, Hong

Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul). Alamat perseroan terletak Gedung

BNI Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220, Telepon: (62-21) 251 1946

I-Telex: 765185 BNI DLN IA, Faks.: (62-21) 251 1214, E-mail: bni@bni.co.id

Website: www.bni.co.id, PO Box 1946, Jakarta Mampang 12700.

Gambar 4.1 Logo BNI

Sumber : BNI.com, 2017

4.1.2.1 Visi dan Misi 4.1.2.1.1 VISI

Menjadi lembaga keuangan yang unggul dalam layanan dan kinerja.

4.1.2.1.2 MISI

BNI masih melanjutkan misi yang ada karena masih sangat sesuai dengan

cita-cita yang tercermin dari visi BNI saat ini yaitu memberikan nilai tambah

(59)

kepada segenap stakeholder utama, yaitu nasabah, investor, karyawan, komunitas,

dan industri dengan cara:

1. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh

nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.

2. Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.

3. Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai tempat kebanggaan untuk

berkarya dan berprestasi.

4. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan

komunitas.

5. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik

bagi industri.

4.1.2.2 Nilai Perusahaan

Prinsip 46 merupakan tata nilai budaya kerja BNI dan sebagai

tonggak-tonggak perilaku teladan di BNI yang berlaku bagi seluruh Insan BNI dari jajaran

Dewan Komisaris, Direksi, pemimpin sampai jajaran pegawai terendah dalam

struktur organisasi, termasuk pegawai rekanan yang ditugaskan di BNI. Prinsip

46 merupakan akronim dari 4 nilai utama dan 6 perilaku utama insan BNI. Kata

”Prinsip” merupakan akronim dari 4 nilai utama dan juga berarti ”kebenaran yang

menjadi pokok dasar berpikir dan bertindak”. BNI memiliki 4 nilai budaya kerja

yaitu:

1. Profesionalisme yaitu meningkatkan kompetensi dan memberikan hasil terbaik.

2. Integritas yaitu jujur, tulus, dan ikhlas disiplin, konsisten, dan bertanggung

(60)

47

3. Orientasi Pelanggan yaitu memberikan layanan terbaik melalui kemitraan yang

sinergis.

4. Perbaikan Tiada Henti yaitu senantiasa melakukan penyempurnaan kreatif dan

inovatif.

Tata nilai budaya kerja BNI ini, menjadi landasan bagaimana BNI

mencapai Visi ”Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan

Kinerja”. Nilai- nilai yang terkandung di dalam budaya kerja ini, diharapkan

akan dapat mendukung pencapaian Visi dan Misi BNI untuk senantiasa unggul

dalam layanan dan kinerja karena mencerminkan keinginan sungguh-sungguh dan

komitmen yang kuat dari insaninsan BNI untuk memberi yang terbaik kepada

seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholder) baik internal maupun eksternal.

4.1.2.3 Kegiatan Usaha

BNI menjalankan usaha dan kegiatannya di bidang perbankan sesuai dengan

anggaran dasar sebagaimana termaktub dalam akta No. 35, tanggal 17 Maret

2015. Kegiatan utamanya adalah sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,

deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan

dengan itu.

2. Memberikan kredit

3. Memberikan surat pengakuan utang

4. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk

kepentingan dan atas perintah nasabah (seperti wesel, surat pengakuan

utang/kertas dagang lainnya.

(61)

5. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan

nasabah.

6. Menempatkan dana pada, meminjamkan dana dari, atau meminjamkan dana

kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi

maupun dengan wesel unjuk, cek, atau sarana lainnya.

7. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.

8. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.

9. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan

suatu kontrak.

10. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam

betuk surat berharga yang tidak tercatat dari bursa efek.

11. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan berdasarkan prinsip

syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.

12. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali

amanat.

13. Melakukan kegiatan dalam valuta asing.

14. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di

bidang keuangan.

15. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat

kegagalan kredit, termasuk kegiatan kegagalan pembiayaan berdasarkan

prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.

(62)

49

17. Melakukan kegiatan jasa keuangan, commercial banking, investment banking

lainnya.

18. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Selain kegiatan usaha utama diatas, Perseroan dapat melakukan kegiatan

usaha penunjang yang mendukung kegiatan usaha utama sepanjang tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

4.1.2.4 Segmen Usaha

BNI menyediakan fasilitas kredit kepada masyarakat yang diberikan

kepada pengusaha mikro, kecil, menengah, dan korporasi atau lembaga keuangan

lainnya di dalam dan di luar negeri. Berdasarkan anggaran dasar dan strategi yang

dilakukan oleh perusahaan, kegiatan usaha BNI dibagi menjadi beberapa segmen

usaha sebagai berikut:

1. Perbankan Bisnis

BNI fokus melayani para nasabah di segmen korporasi menengah, dan

kecil. Segmen usaha kecil menangani pemberian kredit hingga Rp15 miliar.

Pemberian kredit ini disalurkan melalui Sentra Kredit Kecil (SKC). Saat ini

BNI memiliki lebih dari 20 unit SKM di seluruh Indonesia. Sedangkan

segmen korporasi memberikan kredit kepada nasabah korporasi memberikan

kredit kepada nasabah korporasi dengan skala yang lebih besar.

Produk pinjaman produktif yang ditawarkan berupa Kredit Modal Kerja

(KMK) dan Kredit Investasi (KI). Kredit Investasi merupakan jenis pinjaman

produktif yang dapat digunakan untuk pembelian barang-barang model beserta

jasa yang diperlukan untuk pendirian proyek baru, ekspansi proyek yang sudah

(63)

ada, modernisasi, rehabilitasi, dan re-financing.BNI juga menyediakan fasilitas

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diberikan ke calon debitur usaha

mikro, kecil, menengah, dan koperasi atau lembaga lingkage yang telah

feasiable namun belum bankable. Kredit lainnya berupa kredit kepada

lembaga keuangan yang diberikan untuk diterus pinjamkan kepada enduser

dalam bentuk aliansi strategis. Selain itu BNI menjadi salah satu bank yang

dipercaya untuk menyalurkan kredit program pemerintah. BNI memberikan

kredit berdasarkan 10 sektor ekonomi yaitu pertanian, pertambangan, industri

pengolahan, listrik, air dan gas, konstruksi, perdagangan, dan komunikasi,

jasa-jasa dunia usaha, jasa-jasa-jasa-jasa sosial masyarakat, dan lain-lain.

2. Perbankan Konsumer

BNI fokus kepada nasabah ritel dan atau masyarakat umum. Berbagai

macam pilihan produk dan layanan yang lengkap ditawarkan, meliputi kredit

konsumer, simpanan nasabah, berbagai jenis ringan elektronik, beragam

pilihan kartu kredit dan kartu debit, layanan BNI Emerald bagi nasabah

priority banking, produk non-bank seperti produk bancassurance dan produk

investasi, serta program pensiun yang menarik. BNI memahami adanya

potensi pasar yang besar dalam perbakan konsumer, sehingga BNI tidak hanya

mengembangkan berbagai produk dan layanan tetapi dapat juga menjadi

“Lifetime Banking Partner”.

BNI berupaya untuk memahami keinginan nasabahnya dengan

memberikan produk-produk yang sesuai dan menjangkau kebutuhan nasabah.

Untuk simpanan nasabah, BNI memiliki produk untuk nasabah sejak kecil,

(64)

51

Taplus Muda, BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis,BNI Giro, BNI Deposito,da BNI

Haji, BNI Tapenas. Selain tabungan, BNI juga menawarkan berbagai produk

pembiayaan untuk tujuan konsumtif yaitu BNI Griya, BNI Wirausaha, BNI

Fleksi, BNI Oto, dan BNI Instan.

3. Perbankan Internasional dan Tresuri

Perbankan interansional memberikan layanan terlengkap dan menyeluruh.

Nasabah yang berkepentingan dengan perdagangan internasional. Sebagai

satu-satunya bank yang dapat beroperasi secara penuh di beberapa negara, BNI

di dukung oleh 6 (enam) kantor Cabang Luar Negeri yaitu Singapura, Tokyo,

Hong Kong, London, New York, dan Seoul serta satu sub cabang di Osaka dan

lebih dari 1.600 jaringan bank koresponden di 104 negara.

Beberapa layanan perbankan internasional yang diberikan meliputi bisnis

trade, remittance & payment serta fianancial institution. BNI menghadirkan

layanan internasional BNI Smart Trade yang terdiri dari SKBDN (Surat Kredit

Berdokumen Dalam Negeri), Impor, Ekspor, Standby LC, Bill Collecting

Financing, Outward documentary collection dan open Account Financing.

Di samping trade dan remitansi, BNI juga aktif dalam aktifitas Financial

Institution melalui transaksi-transaksi bank to bank financing seperti LC UPAS

Financing, Risk Participation, Forfeiting, dan Bank Guarantee Under Counter

Guarantee.

Perbankan Tresuri bertujuan untuk meningkatkan jangkauan pemasaran

produk tresuri dan mendekatkan layanan tresuri dengan nasabah. Dengan

didukung oleh Treasury RegionalArea di 10 kota besar Indonesia, BNI

berharap produk-produk tresuri seperti transaksi surat-surat berharga, transaksi

(65)

valuta asing, termasuk produktif deveratif seperti Today, Tom, Spot, Forex

Swap, Forex Forward, Deposito On Call, Money Market Accout, Corss

currency Swap, Interest Rate Swap, Plain Vanilla Option, Repo Obligasi/

Reverse Repo, Banknotes Trading dapat dimanfaatkan oleh nasabah yang ada

(66)

53

4.1.3 Struktur Organisasi PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)Tbk. Gambar 4.2

Struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia

(67)

4.2 Deskripsi Responden Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 responden dengan

deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, lama bekerja

dan besarnya gaji yang diperoleh. Pengelompokan ini bertujuan untuk

mengetahui secara jelas mengenai gambaran umur responden sebagai objek

penelitian. Adapun deskripsi dari responden sebagai objek penelitian tersebut satu

per satu dapat diuraikan sebagai berikut:

4.2.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden

berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-laki 32 80%

2 Perempuan 8 20%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.1 diatas menjelaskan bahwa mayoritas responden berjenis

kelamin laki-laki yaitu sebanyak 32 karyawan atau 80%. Dapat disimpulkan

bahwa dalam pemilihan karyawan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan terlihat lebih banyak jumlah karyawan laki-laki dibandingkan

dengan jumlah karyawan perempuan dikarenakan PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Kantor Wilayah Medan bergerak untuk melaksanakan tugas pokok

yang berkedudukan di ibu kota provinsi sehingga pekerjaan ini menyita waktu

(68)

55

4.2.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden

berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

1 SLTA 1 2,5%

2 DIII 1 2,5%

3 S1 36 90%

4 S2 2 5%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.2 diatas menjelaskan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia

Kantor Wilayah Medan didominasi oleh tingkat pendidikan yaitu pada tingkat

Sarjana (S1) sebanyak 36 karyawan atau sebesar 90%. Dapat disimpulkan bahwa

pendidikan terakhir sebagian besar karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan yaitu Sarjana (S1). Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT.

Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan memiliki kemampuan kerja yang

tinggi sehingga diharapkan dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

4.2.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden

berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No Lama Bekerja Frekuensi Persentase

1 1 - 3 tahun 2 5%

2 4 – 6 tahun 14 35%

3 7 – 9 tahun 12 30%

4 >10 tahun 12 30%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(69)

Tabel 4.3 diatas menjelaskan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia

Kantor Wilayah Medan yang bekerja selama 4 sampai 6 tahun lebih mendominasi.

Hal ini dikarenakan rata-rata karyawan adalah karyawan baru yang masih

semangat-semangatnya bekerja dan kemampuan berfikirnya masih sangat baik

sehingga lebih memudahkan jalannya dalam pencapaian target perusahaan.

4.2.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Gaji

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran umum responden

berdasarkan gaji dapat dilihat pada tabel 4.4 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Identitas Responden Berdasarkan Gaji

No Gaji Frekuensi Persentase

1 Rp3.000.000 – Rp5.000.000 2 5%

2 Rp5.000.001 – Rp7.000.000 11 27,5%

3 Rp7.000.001 – Rp9.000.000 12 30%

4 Rp9.000.001 – Rp11.000.000 11 27,5%

5 >Rp11.000.000 4 10%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Tabel 4.4 diatas menjelaskan bahwa besarnya gaji yang diperoleh oleh

karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah Medan lebih dominan

sebesar Rp7.000.001 sampai Rp9.000.000 yaitu sebanyak 12 orang atau 30% dan

sangat tipis bedanya dengan yang memperoleh gaji sebesar Rp5.000.001 sampai

Rp7.000.000 dan gaji Rp9.000.000 sampai Rp11.000.000 yaitu ada sebanyak 11

karyawan atau 27,5%. Hal ini dikarenakan disesuaikan dengan tingkat pendidikan

responden dan kemampuan perusahaan dalam memberikan kebijakan gaji kepada

karyawan.

(70)

57

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian

Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan skala likert untuk

mengetahui jawaban responden terhadap variabel bebas, yaitu Gaya

Kepemimpinan (X1), Motivasi (X2), Kompensasi (X3) dan variabel terikat yaitu

Kinerja Karyawan (Y). Berikut disajikan jawaban responden terhadap

masing-masing variabel.

4.3.1 Variabel Gaya Kepemimpinan

Dalam mengukur variabel gaya kepemimpinan (X1) di PT. Bank Negara

Indonesia Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 3 (tiga) indikator yaitu

pemimpin demokratis, pemimpin otokratik dan pemimpin permisif. Kemudian

indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 6 (enam) item pernyataan.

Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel

dibawah ini:

1. Pemimpin Demokratis

Berdasarkan 4 (empat) item pernyataan mengenai indikator pemimpin

demokratis berkaitan dengan pemimpin yang dilandasi oleh anggapan bahwa

hanya karena interaksi kelompok maka tujuan perusahaan akan tercapai.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Senang Menerima Saran dan Kritikan Dari Bawahan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 12,5%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

(71)

Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan senang menerima saran dan kritikan dari bawahannya

dikarenakan saran dan kritikan yang membangun yang diberikan karyawan dapat

membuat pimpinan lebih baik lagi kedepannya sehingga hubungan antar pimpinan

dan karyawan pun terjalin dengan baik.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Lebih Mengutamakan Kerjasama Dalam Usaha Mencapai Tujuan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 6 15%

2 Setuju 29 72,5%

3 Netral 5 12,5%

4 Tidak Setuju 0 0%

5 Sangat Tidak Setuju 0 0%

Jumlah 40 100%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.6 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan lebih mengutamakan kerjasama dalam usaha mencapai tujuan

perusahaan dikarenakan hanya dengan kerjasama yang baik maka tujuan

(72)

59

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Dapat Berkordinasi Dengan Semua Bawahan Dengan Penekanan Rasa Tanggungjawab

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 12,5%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 77,5% dengan 31 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan dapat berkordinasi dengan semua bawahannya tidak ada yang

dibeda-bedakan karena dengan penekanan rasa tanggungjawabnya terhadap

seluruh karyawan.

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pimpinan Menghargai Potensi Setiap Bawahan dan Mau Mendengarkan Nasehat Bawahan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 4 10%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.8 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 80% dengan 32 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah

Medan menghargai setiap potensi yang ada pada bawahannya dengan menghargai

potensi yang ada maka bawahan akan lebih giat lagi mengasah potensi mereka,

sehingga bawahan pun lebih bersungguh-sungguh dalam bekerja dan pimpinan

(73)

pun mau mendengarkan nasehat yang diberikan bawahannya. Sehingga antara

pimpinan dan karyawan terjalin hubungan kerjasama yang baik sehingga target

perusahaan pun akan lebih mudah mereka capai setiap tahunnya.

2. Pemimpin Otokratik

Berdasarkan item pernyataan mengenai indikator pemimpin otokratik

berkaitan dengan pimpinan dalam situasi yang otokratik dalam pengambilan

keputusan tetap mendiskusikan dengan bawahan.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dalam Situasi Mendesak Pimpinan Dalam Pengambilan Keputusan Tetap Mendiskusikan dan Meminta

Pendapat dari Bawahan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 9 22,5%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.9 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 67,5% dengan 27 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan dalam pengambilan keputusan tetap mendiskusikan dengan

bawahannya dan menerima pendapat-pendapat dari bawahannya, agar keputusan

yang diambil merupakan diskusi antar pimpinan dan bawahan sehingga apapun

nantinya yang terjadi dalam pengambilan keputusan tersebut tetap

ditanggungjawabi bersama. Dalam hal ini terlihat bahwa maju mundurnya

(74)

61

3. Pemimpin Permisif

Berdasarkan item pernyataan mengenai indikator pemimpin permisif

berkaitan dengan pimpinan dalam situasi yang permisif pimpinan tetap berupaya

untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pada bawahan.

Tabel 4.10

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dalam Situasi Apapun Pimpinan Tetap Berupaya Untuk Menyelesaikan Konflik Yang Terjadi Pada

Bawahannya

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 10 25%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 65% dengan 26 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa pimpinan pada PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah

Medan dalam situasi apapun tetap berupaya untuk menyelesaikan konflik yang

terjadi pada bawahannya, dikarenakan konflik karyawan yang terjadi dalam

organisasi merupakan konflik seluruh anggota perusahaan baik atasan dan

bawahan sehingga harus diselesaikan bersama agar tidak menghambat pekerjaan.

4.3.2 Variabel Motivasi

Dalam mengukur variabel motivasi (X2) di PT. Bank Negara Indonesia

Kantor Wilayah Medan, peneliti menggunakan 5 (lima) indikator yaitu fisiologis,

keselamatan dan keamanan, sosial, penghargaan, aktualisasi diri. Kemudian

indikator-indikator tersebut dikembangkan menjadi 8 (delapan) item pernyataan.

(75)

Dari pernyataan-pernyataan tersebut diperoleh jawaban seperti pada tabel-tabel

dibawah ini:

1. Fisiologis

Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator fisiologis

berkaitan dengan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti kebutuhan untuk dapat

makan secara wajar dan kebutuhan akan pakaian.

Tabel 4.11

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Dasar Seperti Untuk Dapat Makan Secara Wajar Sudah Terpenuhi

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 7 17,5%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 65% dengan 26 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa kebutuhan dasar karyawan PT. Bank Negara Indonesia

Kantor Wilayah Medan seperti kebutuhan untuk makan sudah terpenuhi secara

baik dikarenakan gaji yang mereka peroleh sudah dipenuhi secara baik.

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Pakaian Yang Dipakai Hasil Jerih Payah Bekerja Di Perusahaan Ini

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 20%

(76)

63

Berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan pakaian karyawan PT. Bank Negara

Indonesia Kantor Wilayah Medan yang mereka butuhkan sudah terpenuhi dengan

jerih payah mereka bekerja di perusahaan ini.

2. Keselamatan dan Keamanan

Berdasarkan 1 (satu) item pernyataan mengenai indikator keselamatan dan

keamaan berkaitan dengan keselamatan dan perlindungan atas kerugian fisik dan

emosional karena tersedianya jaminan sosial dari perusahaan.

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Aman Bekerja Karena Tersedianya Jaminan Kesehataan Dari Perusahaan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 8 20%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.13 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 60% dengan 24 responden. Hal ini

menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah

Medan merasa aman saat bekerja dikarenakan tersedianya jaminan kesehatan dari

perusahaan sehingga karyawan tidak merasakan khawatir saat bekerja dan dapat

memfokuskan pikiran mereka selama bekerja.

(77)

3. Sosial

Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator sosial berkaitan

dengan kebutuhan untuk hidup bersama orang lain seperti masing-masing

karyawan dapat dijadikan partner dalam bekerja sehingga terjalin kerjasama yang

baik.

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Merasa Senang Karena Karyawan Diperusahaan Bisa Menerima Sebagai Partner Yang Baik

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 3 7,5%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 62,5% dengan 25 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa sesama karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan merasa senang bekerja di perusahaan ini dikarenakan, karyawan

saling menjadi partner yang baik dalam perusahaan tersebut sehingga target

perusahaan dapat dicapai dengan interaksi kelompok yang terjadi.

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Karyawan Selalu Bersedia Untuk Bekerja Sama Dengan Sesame Anggota Perusahan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 12,5%

(78)

65

Berdasarkan tabel 4.15 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa setiap karyawan PT. Bank Negara Indonesia Kantor

Wilayah Medan selalu bersedia untuk bekerja sama dengan sesama karyawan

dikarenakan dengan terciptanya kerjasama yang baik maka akan lebih mudah

untuk mencapai tujuan perusahaan sesuai dengan yang ditetapkan perusahaan.

4. Penghargaan

Berdasarkan 2 (dua) item pernyataan mengenai indikator penghargaan

berkaitan dengan pujian yang diberikan atasan dan pengabdian selama bekerja di

perusahaan dapat diakui oleh atasan.

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Atasan Yang Selalu Memberikan Pujian Apabila Karyawan Menjalankan Tugas Pekerjaan Dengan Hasil

Memuaskan

No Umur Frekuensi Persentase

1 Sangat Setuju 5 12,5%

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 4.16 diatas menunjukkan bahwa responden terbanyak

memberikan pernyataan “setuju” yaitu sebesar 72,5% dengan 29 responden. Hal

ini menunjukkan bahwa pimpinan PT. Bank Negara Indonesia Kantor Wilayah

Medan selalu memberikan pujian kepada karyawannya apabila karyawan tersebut

telah menjalankan tugasnya dengan hasil yang baik. Dengan adanya pujian yang

diberikan pimpinan sehingga membuat karyawan semakin semangat untuk

Gambar

TABEL F Df1
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Gambar 4.1 Logo BNI
Tabel 4.3 Identitas Responden Berdasarkan Lama Bekerja
+7

Referensi

Dokumen terkait

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Negeri Medan, dengan judul : “Pengaruh Kepemimpinan dan Kompensasi Te rhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Kantor Bank

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan (3) pengaruh kompensasi dan beban kerja terhadap kinerja karyawan PT.. Bank

Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada pengaruh variabel gaya kepemimpinan, motivasi, kompensasi, dan komunikasi terhadap kinerja karyawan

Berdasarkan uraian tersebut jelaslah bahwa kompensasi finansial, gaya kepemimpinan dan motivasi dapat mempengaruhi kinerja karyawan karena dengan kompensasi yang diperoleh

Peneliti menginginkan pendapat anda mengenai “ PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA.. KARYAWAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja karyawan pada Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan..

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Disiplin kerja, Gaya kepemimpinan, dan Motivasi terhadap kinerja karyawan pada PT.. Bank Sumut Kantor Cabang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN STUDI KASUS PADA KANTOR CABANG BANK BRI GRESIK Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu