• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan Produks

4.2.4. Metode Analisis Regresi Logistik

Guna menganalisis faktor lingkungan dan karakteristik peternak dan

pedagang dilakukan analisis regresi logistik. Hal ini dilakukan untuk menentukan faktor apa yang kemungkinan menjadi media tertularnya unggas oleh virus flu burung serta peluang tertularnya unggas. Alasan dipilihnya model regresi logistik karena variabel terikat (Y) dalam hal ini adalah binary (1 untuk jawaban iya dan 0 untuk jawaban tidak). Model regresi logistik merupakan analisis model hubungan antara variabel terikat kualitatif dengan variabel bebasnya dengan tujuan mencari peluang terjadinya suatu kejadian (Gujarati 2006). Analisa regresi logistik dianggap penting dalam penelitian ini karena untuk mengetahui peluang proses penyebaran virus melalui berbagai media lingkungan yaitu lingkungan fisik, biologi dan sosial. Dengan mengetahui faktor lingkungan apa dan variabel mana yang mempengaruhi peluang terinfeksinya unggas, dapat diidentifikasi lebih lanjut tentang kebijakan apa yang lebih tepat yang dilakukan Wilayah Jumlah Kecamatan Jml.Kecamatan mayoritas pekerjaan peternak) Jumlah Peternak Jumlah Sampel Peternak Kabupaten Tangerang 36 30 780 73 Kota Tangerang 13 9 290 32 Tangerang Selatan 7 5 245 28 TOTAL 56 44 1315 133

pemerintah dalam menangani kasus flu burung. Sejauh ini kebijakan pemerintah lebih banyak ditekankan pada pelaksanaan biosekuriti. Padahal masih banyak aspek lain yang berpengaruh pada peluang terinfeksinya unggas diantaranya adalah aspek perilaku peternak dan pedagang unggas, dimana hal ini teridentifikasi dalam variabel-variabel lingkungan sosial.

Jadi pada penelitian ini terdapat dua sampel yaitu peternak unggas dan pedagang unggas. Variabel terikat yang digunakan adalah sama yaitu pernah ada unggas mati dengan nilai 1, dan nilai 0 jika tidak ada unggas mati. Untuk peternak digunakan empat model regresi logistik sebagai berikut:

1.Model Karakteristik Peternak:

Ln (

)

1

p

p

=α1+ 1umur1+ 2umur2+ 3 pendidikan1+ 4 pendidikan2 + 5

pendidikan3 + 6 pendidikan4 + 7 tujuan usaha0 + 8 tujuan

usaha1+ 9 lama pengalaman1 + 10 lama pengalaman2+ 11

lama pengalaman2 + 12 penghasilan/bln1 + 13

penghasilan/bln2 + 14 penghasilan/bln3 + 15

penghasilan/bln4 (3)

Dapat dijelaskan bahwa p adalah peluang terkena infeksi flu burung. Sedangkan umur adalah usia peternak (1=jika kurang dari 30 tahun, 0=jika lebih dari 30 tahun), pendidikan adalah tingkat pendidikan peternak (1=PT, 2=SMA, 3=SMP, 4=SD, tujuan usaha adalah 1=usaha sambilan, 0=usaha utama, lama pengalaman adalah jangka waktu menjalankan usaha (3= 1-2 tahun, 2=3-5 tahun, 1=lebih dari 5 tahun), penghasilan/bln adalah pendapatan dari hasil usaha peternakan unggas (4=kurang dari 2 juta rupiah , 3= 2 <5 juta rupiah, 2= 5-10 juta rupiah, 1 jika > 10 juta rupiah).

Hipotesa :

H0 : β1 =β2 = β3=β4= β5= β6 =β7 =β8 =β9 =β10 =β11 =β12=β13 =β14 =β15 =0 H1: ada βi≠ 0

2. Model Lingkungan Fisik:

Ln (

)

1

p

p

= α2 + a1 tempat 0+ a2 tempat 1+ a3 jarak kandang0+a4 jarak

kandang 1+ a5 saluran limbah 0 + a6 saluran limbah1 + a7

kolam0 +a8 kolam1 + a9 densitas unggas0 +a10 densitas

unggas1 +a11 kebersihan halaman kandang 1 +a12 kebersihan

halaman kandang2 + a13 kebersihan halaman kandang3

(4)

Dimana tempat adalah lokasi dimana peternakan berada (1=perkotaan, 2=pedesaan),jarak kandang adalah jarak kandang antara dua pemilik kandang yang bersebelahan (1 jika jarak ≤ 1 km, 0 jika jarak >1 km), saluran limbah

adalah saluran limbah kotoran unggas (1=terbuka, 0=tertutup), kolam adalah keberadaan air genangan di sekitar kandang (1=ada, 0=tidak ada), densitas unggas

adalah perkiraan banyaknya unggas dalam kandang 1 meter persegi (1 jika >10 ekor, 0 jika ≤ 10 ekor), kebersihan halaman kandang adalah tingkat kebersihan halaman sekitar kandang (3=kotor, 2=cukup bersih, 1=bersih).

Hipotesa :

H0 : a1 =a2 = a3=a4= a5= a6 = a7 =a8 =a9 =a10 =a11 =a12 = a13=0 H1: ada ai≠ 0

3.Model Lingkungan Biologi :

Ln (

)

1

p

p

= α3 + b1 unggas domestik0+ b2 unggas domestik1 + b3 hewan

lain0 +b4 hewan lain1 + b5 pupuk kandang0 + b6 pupuk

kandang1 + b7 pelepasan unggas0 + b8 pelepasan unggas 1+b9 sumber pakan1 +b10 sumber pakan2 +b11 sumber pakan3

+ b12 ayam afkir0 + b13 ayam afkir1 (5)

Pengertian unggas domestik adalah keberadaan unggas lain selain ayam misalnya burung, bebek, entog dan lain lain disekitar kandang unggas (1=ada, 0=tidak ada), hewan lain adalah keberadaan binatang lain misalanya anjing, kucing, tikus dan lain lain di sekitar kandang unggas (1=ada, 0=tidak ada),

pelepasan unggas adalah melepaskan unggas di pagi hari kemudian sore hari digiring pulang (1=ya, 0=tidak), sumber pakan adalah jenis pakan yang diberikan pada unggas (3=limbah rumah tangga yang dipatok oleh ayam dari sampah, 2=pakan buatan sendiri, 1=dari pabrik), ayam afkir adalah pencampuran ayam yang sudah tua yang sudah tidak bertelur lagi dengan ayam yang lain (1=ya, 0=tidak).

Hipotesa :

H0 : b1 =b2 = b3=b4= b5= b6 = b7 = b8 = b9 = b10 = b11 = b12 = b13 =0 H1: ada bi≠ 0

4.Model Lingkungan Sosial :

Ln (

)

1

p

p

= α4 + c1 mencampur unggas0 +c2 mencampur unggas1 + c3

barang kotor0 +c4 barang kotor1 + c5 kontak unggas lain0+

c6kontak unggas lain1 + c7 pensucihamaan0 + c8

pensucihamaan1 + c9 frekuensi vaksin1 + c10 frekuensi

vaksin2 + c11 frekuensi vaksin3 +c12 frekuensi vaksin4 + c13

pelaporan1 + c14 pelaporan2 + c15 penyuluhan 1 +c16

penyuluhan2 +c15 penyuluhan 3 + c17 lalu lintas unggas1 +

c18 lalu lintas unggas2 (6)

Dapat dijelaskan bahwa mencampur unggas artinya mencampur unggas dengan sengaja antara yang baru dengan yang lama (1=ya, 0=tidak), barang kotor artinya apakah dilakukan pensucihamaan atau tidak pada barang yang berasal dari pasar, misalnya sepatu, ban sepeda, pakaian dan lain lain (1=tidak, 0=ya), kontak unggas lain artinya apakah mensucihamakan tangan setelah memegang unggas milik orang lain (1=tidak, 0=ya), pensucihamaan artinya apakah melakukan pembersihan kandang setiap hari dengan desinfektan (1=tidak, 0=ya), frekuensi vaksinadalah seberapa sering vaksin diberikan pada unggas (4=tidak pernah, 3=satu kali, 2=dua kali, 1=tiga kali atau lebih),

pelaporan apakah peternak melaporkan ke petugas apabila ada unggas yang

mendapat penyuluhan dari petugas (4=tidak pernah, 3=1 kali, 2= 2 kali, 1=3 kali atau lebih),lalu lintas unggas adalah apakah dilakukan pensucihamaan terhadap semua barang dan badan di pintu gerbang peternakan sebelum masuk area peternakan (1=tidak, 0=ya).

Hipotesa :

H0 : c1 =c2 = c3=c4= c5= c6 = c7 =c8 =c9 =c10 =c11 =c12 =c13 =c14 =c15 =c16 =c17 =c18 =0

H1: ada ci≠ 0

Model Regresi Logistik untuk Pedagang Unggas Adalah Sebagai Berikut :

1. Model Karakteristik Peternak:

Ln (

)

1

p

p

= α1 + d1 umur0 +d2 umur1 + d3 pendidikan1 +d4 pendidikan2

d5 pendidikan3+d6 pendidikan4+ d7 tujuan usaha0 +d8 tujuan

usaha1 + d9 lama pengalaman0 + d10 lama pengalaman1 +

d11 penghasilan/bulan2 + d12 penghasilan/bulan3 (7)

Dapat dijelaskan bahwa p adalah peuang terkena infeksi flu burung. Sedangkan umur adalah usia peternak (1=jika kurang dari 30 tahun, 0=jika lebih dari 30 tahun), pendidikan adalah tingkat pendidikan peternak (2=SMA/PT, 3=SMP, 4=SD), tujuan usaha adalah keseriusan usaha (1=usaha sambilan, 0=usaha utama), lama pengalaman adalah jangka waktu menjalankan usaha (2 = < 5 tahun, 1=5 tahun atau lebih), penghasilan/bulanadalah pendapatan dari hasil usaha peternakan unggas (3 = ≤5 juta rupiah, 2= >5 juta rupiah ).

Hipotesa :

H0 : d1 =d2 = d3=d4= d5= d6 =d7 =d8 =d9 =d10 =d11 =d12 =0 H1: ada di≠ 0

2. Model Lingkungan Fisik:

Ln (

)

1

p

p

= α2 + e1 kondisi pasar 1 +e2 kondisi pasar 2 +e3 kondisi pasar 3 + e4 lantai kandang2 +e5 lantai kandang3 + e6 kebersihan

kandang2 + e7 kebersihan kandang3 + e8 kebersihan tempat

pakan2 +e9 kebersihan tempat pakan 3 + e9 kebersihan

tempat minum2+ e10 kebersihan tempat minum3

(8)

Pengertian kondisi pasaradalah tingkat kebersihan pasar terutama di sekitar kandang (3=kotor, 2=agak bersih, 1=bersih dan rapi), lantai kandang adalah pilihan jenis lantai (3=tanah/bambu, 2=kawat/semen), kebersihan kandang adalah kondisi kandang secara umum (3=kotor, 2=bersih), kebersihan tempat pakan

adalah kondisi tempat pakan unggas (3=kotor, 2=bersih), kebersihan tempat minum adalah kondisi tempat minum unggas (3= kotor, 2=bersih). Dinyatakan bersih apabila tampak bersih tidak ada sampah dan peralatan juga lantai selalu dicuci dengan desinfektan, dinyatakan agak bersih apabila tampak bersih tidak ada sampah dan peralatan juga lantai dicuci jarang jarang dengan desinfektan, sedangkan disebut kotor bila tampak terdapat sampah dan peralatan juga lantai hanya dicuci dengan air biasa.

Hipotesa :

H0 : e1 =e2 = e3=e4= e5 = e6 =e7 = e8 =e9 =e10 =0 H1: ada ei≠ 0

3. Model Lingkungan Biologi :

Ln (

)

1

p

p

= α3 + f1 frekuensi unggas baru 2 + f2 frekuensi unggas baru 3+ f3 hewan lain0 +f4 hewan lain1+ f5 sumber pakan1 +f6

sumber pakan2 + f7 bahan pakan0 +f8 bahan pakan1 +f9

Frekuensi unggas baru adalah tingkat keseringan menambah unggas baru dan memasukkan kedalam kandang (3=tiap hari, 2=2 hari sekali), hewan lain

adalah keberadaan binatang lain disekitar kandang (1=ada, 0=tidak), sumber pakan adalah jenis asal pakan yang diberikan pada unggas (2=buatan sendiri, 1=buatan pabrik), bahan pakan adalah bahan yang dipakai untuk membuat pakan (1=limbah pertanian, 0=dedak), ayam afkir adalah ayam yang sudah tuan dan tidak bertelur lagi dan dicampur dengan unggas yang ada (1=ya, 0=tidak) Hipotesa :

H0 : f1 =f2 = f3=f4= f5= f6 =f7 =f8 =f9=f10=0 H1: ada fi≠ 0

4. Model Lingkungan Sosial :

Ln (

)

1

p

p

= α4 + g1 kontak unggas terinfeksi0 + g2 kontak unggas

terinfeksi1 + g3 pemberian vaksin2 + g4 pemberian vaksin3 +

g5 pemberian vaksin4 + g6 kontak unggas0 + g7 kontak

unggas1 + g8 lalu lintas unggas0 + g9 lalu lintas unggas1 +

g10 penyuluhan1 + g11 penyuluhan2 + g12 penyuluhan3 + g13

penyuluhan4 + g14 pelaporan0 + g15 pelaporan1 (10)

Dimana kontak unggas terinfeksi adalah apakah pernah pedagang memegang unggas terinfeksi (1=ya, 0=tidak), pemberian vaksin adalah tingkat keseringan pedagang memberi vaksin pada unggas (4=0-1kali, 3=2 kali, 2=lebih dari 2 kali), kontak unggas adalah apakah pedagang mencuci tangan setelah memegang unggas(1=tidak, 0=ya), lalu lintas unggas adalah apakah dilakukan pensucihamaan terhadap badan dan barang apa saja sebelum masuk peternakan (1=tidak, 0=ya), penyuluhan adalah frekuensi mendapat penyuluhan dari petugas (4=tidak pernah, 3=1kali, 2=2 kali, 1=lebih dari 2 kali), pelaporan adalah tindakan melaporkan bila ada unggas yang mati mendadak (1=tidak, 0=ya)

Hipotesa :

H0 : g1 =g2 = g3=g4= g5= g6 =g7 =g8 =g9 =g10 =g11 =g12 =g13 =g14 =g15=0 H1: ada gi≠ 0