• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

E. Metode Analisis Data

Penelitian ini merupakan penelitian yang deskriptif yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau memberikan gambaran suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang serta memusatkan perhatian kepada pemecahan masalah-masalah sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan. Analisa data dimulai dengan mengumpulkan data yang tersedia dari berbagai sumber yang diperoleh peneliti dari lingkungan CV.CITRA SARI Makassar . Selanjutnya, peneliti akan mendeskripsikan beberapa konsep praktis berdasarkan pemahaman yang diperoleh secara langsung. Konsep praktis tersebut kemudian dideskripsikan dengan cara membandingkan temuan atau pemahaman atas kenyataan yang terdapat dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan

pada CV.CITRA SARI Makassar dengan konsep atau teori yang berhubungan dengan sistem tersebut.

Pada tahap selanjutnya, peneliti mengevaluasi konsep praktis organisasi dengan melihat fakta yang ada. Evaluasi akan mengupas berbagai akibat yang mungkin muncul dari pengimplementasian sistem dalam kegiatan operasional perusahaan dan mencari alternatif pilihan yang digunakan sebagai solusi atas masalah yang dihadapi. Hasil evaluasi itulah yang kemudian ditarik sebagai kesimpulan untuk menjawab permasalahan yang muncul dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada CV.CITRA SARI Makassar.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

CV. Citra Sari Makassar merupakan perusahaaan yang bergerak di bidang usaha minuman khususnya mengolah buah markisa menjadi sirup markisa. CV.

Citra Sari Makassar memiliki karyawan sekitar 33 orang yang terdiri dari karyawan tetapm dan karyawan harian. Saat ini CV. Citra Sari Makassar mulai mengembangkan usaha produksinya tidak hanya memproduksi minuman markisa tetapi juga memproduksi air mineral kemasan dan lain sebagainya.

B. Sejarah Berdirinya Perusahaan

CV. Citra Sari adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha industri minuman markisa. Didirikan diMakassar dan telah memperoleh aspek legalitas berupa surat izin tempat usaha (SITU), surat izin usaha perdagangan, tanda daftar perusahhan (TDP), dan tanda daftar industri (TDI).

Sebelum mendirikan CV. Citra Sari, H. Muhammad Siri selaku pimpinan perusahaan sebelumnya berusaha sebagai pedagang barang pecah belah seperti kebutuhan rumah tangga di pasar sentral Makassar dan di pasar daya diMakasar sekitar tahun 1968 sampai 1994. Namun penjualan barang pecah belah tidak bertahan dan mengalami kerugian setelah pasar daya terbakar disusul terjadinya krisis ekonomi yang membuat daya beli masyarakat menurun dan akhirnya banyak usaha ditutup.

40

Selanjutnya kami mencoba membuka usaha pembuatan minuman markisa pada tahun 1996 skala kecil yang sebelumnya kami pelajari dari suatu kegiatan penyuluhan dari instansi pemerintahan.

Dalam mengembangkan produk, organisasi dan manajemen perusahaan lebih mendahulukan permintaan pasar dan melihat perkembangan zaman sesuai visi dan misi perusahaan yang terus mengembangkan produk yang dihasilkan yang awalnya tahun 2000 baru menghasilkan sirup dan tahun 2011 sudah mengembangkan dodol markisa.

Awalnya perusahaan membeli bahan baku dipasar, tetapi sekarang ini sudah mengadakan kerja sama dengan kelompok tani, sehingga bahan baku markisa selalu tersedia, begitupun dengan pencucian botol dan packing berupa keranjang telah melatih masyarakat sekitar , sehingga penyerapan tenaga diharapkan mengurangi tingkat pengangguran dan dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat, utamanya sekitar perusahaan dan petani didesa cikoro kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa, sebagai mana diketahui kebutuhan akan buah markisa meningkat terus.

Perusahaan mempunyai harapan bahwa pengembangan IKM markisa dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, mengelolah potensi unggulan lokal secara optimal, mengurangi pengangguran dan meningkatkan semangat para pelaku industri kecil dan menengah yang sejenis, olehnya kami selalu berusaha untuk mencoba membuat terobosan baru, baik dari segi produksi dengan membuat dodol markisa yang masih berbahan dari buah markisa, dan sekarang ini merencanakan pembuatan minuman markisa siap minum dan selei markisa.

Tahun 1997 perusahaan kami sudah memiliki izin Depkes (sp.396/20.01/96) dan pada tahun 1998 mengalami perkembangan pesat sehingga memutuskan untuk mendirikan tempat produksi berukuran 10x10 meter dan saat ini telah berubah menjadi pabrik yang cukup presentatif untuk mengolah markisa.

Sejak tahun 2003 dimulailah memproduksi sirup markisa secara mekanis untuk memenuhi permintaan yang cukup banyak. Dan pada tahun 2007-2008 kami mendapat bantuan mesin-mesin dari dinas Perindag Propinsi Sulawesi Selatan dan Perindag kota Makassar, disamping itu ada mesin-mesin yang kami rancang sendiri dan bantuan mesin dari pemerintah kami rekayasa kembali sehingga mesin tersebut bisa efektif beroperasi. Tahun 2011 sudah didaftarkan dibalai POM untuk mendapatkan sertifikat MD.

Adapun beberapa alasan yang menjadi dasar pertimbangan sehingga perusahaan memutuskan berusaha mengolah markisa menjadi minuman yang khas sebagai berikut:

1. Markisa hanya terdapat di dua tempat yaitu Brastagi dan Malino

2. Bahan baku banyak terdapat di Malino dan di Cikoro Kecamatan Tompobulu Kabupatem gowa

3. Mendapat dukungan dari fakultas farmasi dan bisa dapatkan formula dari balai POM Makassar

4. Modal yang di perlukan tidak banyak karena jika produk laku maka bisa membeli bahan baku lagi ( bahan baku diolah/diberi nilai tambah jual bahan baku)

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Didalam usaha untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, perlu diketahui sampai mana batas-batas dan wewenang pertanggungjawaban masing-masing personil yang ada dalam perusahaan.

Didalam suatu organisasi baik perusahaan maupun organisasi lain, wewenang dan tanggungjawab masing-masing bagian atau personilyang ada didalam organisasi harus ada saling kerjasama.

CV. Citra Sari Makassar dalam pengoperasian usahanya struktur organisasi merupakan serangkaian aktivitas yang menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan yang menunjukkan hubungan-hubungan seluruh pekerjaan atau jabatan masing-masing agar tugas-tugas dalam organisasi menjadi efektif dan efisien. Bentuk dari struktur organisasi CV. Citra Sari Makassar adalah organisasi lini yaitu merupakan hubungan wewenang dan tanggung jawab langsung secara vertical yang dikaitkan dengan tugas jabatan tiap tingkatan atasan dan bawahan.

CV. Citra Sari Makassar mempunya karakteristik bentuk organisasi dimana di dalamnya terdapat pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang didelegasikan kepada anggota-anggotanya serta mempersiapkan kegiatan-kegiatan tersebut untuk dapat menjalankan rencana yang telah ditetapkan agar tujuan dapat tercapai.

Adapun struktur organisasi CV. Citra Sari Makassar sebagai berikut:

Gambar 4: Struktur Organisasi CV. Citra Sari Makassar

Pimpinan

Adapun tugas masing-masing bagian yaitu:

1. Pimpinan

a. Menetapkan target dari penjualan per tahun

b. Menetapkan garis-garis kebijakan dan menetapkan tujuan perusahaan.

2. Bagian Perwakilan Manajemen

a. Menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen

b. Memberikan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

3. Kabag Keuangan

a. Melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan

b. Melaksanakan pengendalian dan pengawasan bidang keuangan sesuai dengan target yang ditentukan.

4. Kabag Produksi

a. Mengatur waktu pekerjaan agar sesuai dengan waktu pengiriman b. Memberikan harga produksi untuk kepentingan marketing dalam

membuat harga jual.

5. Bagian Pemasaran

a. Merencanakan, mengontrol, dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien.

b. Menganalisis dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan layanan terhadap pelanggan.

6. Bagian Penagihan

a. Menerima nota penjualan atau tanda terima faktur dari bagian administrasi untuk ditagih kepelanggan

b. Menyerahkan hasil tagihan berupa uang cash, giro, tanda terima faktur atau nota penjualan pada hari itu juga kebagian administrasin dengan melakukan tanda terima sesuai dengan yang ditentukan.

7. Bagian administrasi/Personalia

a. Mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan penggunaan dana

b. Mengatur kebijaksanaan dan pengendalian keuangan untuk penghematan biaya pengeluaran perusahaan.

c. Menginput daftar gaji dan upah karyawan 8. Bagian Quality Control/gudang

a. Memeriksa barang secara detail

b. Memberikan instruksi untuk mengulang kembali pekerjaan karena belum sesuai dengan standar kualitas perusahaan

9. Bagian Teknisi mesin

a. Melaksanakan pemeliharaan mesin

b. Membuat rencana jadwal pemeliharaan, rencana biaya dan jumlah material yang diperlukan untuk pemeliharaan mesin dan kelengkapannya.

10. Bagian Penjualan

a. Mengkoordinir penjualan agar memenuhi target.

b. Menyusun rencana penjualan

c. Memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan.

11. Bagian pembelian

a. Membuat pemesanan pembelian dan memesan barang/bahan baku kepada pemasok

b. Menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang/bahan baku.

D. Visi dan Misi CV. Citra Sari Makassar 1. Visi CV. Citra Sari Makassar

a. Menghasilkan produk olahan markisa yang berkualitas

b. Diversifikasi produk antara lain dodol markisa, selai markisa, dan markisa bubuk.

c. Membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

2. Misi CV. Citra Sari Makassar

a. Mengoptimalkan sumber daya manusia agar mampu menghasilkan mesin produksi

b. Mengoptimalkan peran petani untuk menghasilkan buah markisa berkualitas

c. Melakukan penelitian atau eksperimen agar bisa menghasilkan produk-produk dari olahan buah markisa.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berkaitan dengan dilakukannya serangkaian analisis atas pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada CV. Citra Sari Makassar maka identifikasi masalah yang berkenaan dengan faktor penyebab dan akibat yang ditimbulkan adalah sebagai berikut:

A. Analisis Pelaksanaan Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan 1. Analisis Pelaksanaan Penggajian Karyawan Tetap dan Harian

Karyawan tetap dan harian tetap melakukan absensi harian tetapi hanya untuk mengetahui tingkat kehadiran dari karyawan yang bersangkutan. Sebaiknya daftar hadir karyawan tetap digunakan sebagai acuan penentuan besarnya gaji yang diterima. Meskipun gaji karyawan tetap dan karyawan harian sudah ditetapkan oleh perusahaan sebaiknya rekap absen tetap dilakukan dan digunakan sebagai dasar penentuan jumlah gaji yang diberikan apabila tingkat kehadiran karyawan tidak memenuhi standar. Sehingga apabila karyawan yang bersangkutan tidak hadir atau absen melebihi jumlah hari libur yang diperbolehkan oleh perusahaan maka akan mempengaruhi besarnya gaji yang diberikan dengan melakukan perhitungan gaji berdasarkan daftar hadir dari karyawan yang bersangkutan. Dijadikannya daftar hadir karyawan sebagai bahan

49

pertimbangan dalam menentukan besarnya gaji dapat menimbulkan tingkat kedisiplinan karyawan.

2. Analisis Prosedur Penggajian dan Pengupahan Karyawan

Pelaksanaan penggajian karyawan harian CV. Citra Sari Makassar sudah cukup baik. Terbukti dengan digunakannya sistem check clock untuk mencatat daftar hadir karyawan baik jam masuk, istirahat, dan jam pulang. Dimana clock card pada setiap minggunya pada hari sabtu dilakukan rekap daftar hadir karyawan untuk perhitungan gaji.

Tetapi absen dengan menggunakan sistem check clock rawan dengan tindak kecurangan yaitu titip absen, dimana karyawan dapat meminta rekan karyawan lainnya untuk terlebih dahulu mengabsenkan apabila terlambat atau berhalangan hadir, akan tetapi kejadian atau kecurangan seperti itu tidak pernah terjadi dikarenakan sudah ada karyawan yang ditugaskan untuk mengawasi berlangsungnya proses absensi yang dilakukan oleh karyawan, sehingga kecurangan seperti itu dapat dihindari.

3. Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang baik dalam sistem akuntansi menunjang terekamnya transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Sehingga dalam pembuatan dokumen yang berkaitan dengan gaji dan upah harus dibuat sedemikian rupa sehingga data-data kongkrit transaksi tersebut dapat terekam dengan baik. Distribusi dokumen yang tepat sasaran

juga harus diperhatikan sehingga pihak-pihak yang berhak yang berwenang dan memerlukan dokumen tersebut dapat menerimanya.

4. Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan oleh CV. Citra Sari Makassar, sudah baik hal ini dibuktikan dengan dibuatnya jurnal dan buku besar untuk merekam transaksi yang berkaitan dengan pemberian gaji dan upah.

B. Analisis Pengendalian Intern atas Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan.

Sistem akuntansi yang dijalankan secara efektif dan efisien dapat mendukung pengendalian intern perusahaan khususnya dalam prosedur penggajian dan pengupahan karyawan. Pengendalian intern yang baik menghindarkan dari kesalahan dan penyimpangan yang dapat merugikan perusahaan. Pengendalian intern yang diterapkan CV. Citra Sari Makassar sudah baik dilihat dari:

1. Struktur Organisasi

Pengendalian intern sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada struktur organisasi CV. Citra Sari Makassar memiliki fungsi bagian-bagian yang sudah terpisah dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan perangkapan tugas pada setiap bagian-bagian sudah jelas dimana setiap bagian telah memiliki tugasnya masing-masing.

2. Sistem Informasi

Sistem informasi yang digunakan di CV. Citra Sari Makassar yaitu dengan check lock dimana dengan sistem ini masih memiliki kekurangan yaitu dikarenakan kemungkinan karyawan akan menitipkan kartu check clock kepada sesama pegawai pada waktu pegawai yang bersangkutan belum datang bekerja. Walaupun system informasi penggajian yang digunakan masih dilakukan secara manual, akan tetapi proses penggajian dan pengupahan karyawan sejauh ini dapat berjalan dengan baik dan lancer. Namun melihat kelemahan dari system penggajian dengan menggunakan check lock, maka satu orang karyawan ditugaskan pada bagian pengawasan yang benar-benar bertanggung jawab atas proses pencatatan waktu, yang bertugas untuk selalu memonitoring dan membantu dengan segera apabila terjadi kesalahan atau error yang disebabkan oleh mesin tersebut, sehingga pengendalian intern yang ada dapat berjalan semaksimal mungkin.

Dan sejauh ini sistem informasi yang diterapkan di CV. Citra Sari makassar sudah berjalan efektif meskipun masih menggunakan sistem manual dikarenakan jumlah karyawaan masih relatif sedikit yaitu kurang lebih 33 karyawan diantaranya 5 karyawan tetap dan selebihnya adalah karyawan harian .

C. Praktik yang sehat pada CV. Citra Sari Makassar

Praktik yang sehat pada CV. Citra Sari Makassar dapat dikatakan baik, tetapi ada kekurangan yang perlu diperhatikan, yaitu meskipun pembagian tugas masing-masing karywan sudah cukup baik, akan tetpi pada bagian personalia/adm perlu dibagi lagi kedalam beberapa unit, sehingga antara pembayaran gaji/upah dan tugas lainnya seperti rekap gaji karyawan serta tugas lainnya tidak hanya ddilakukan oleh satu bagian saja.

D. Pembayaran Gaji Karyawan Tetap dan Upah Karyawan Harian

Pembayaran gaji untuk karyawan tetap dilakukan setiap sebulan tepatnya setiap tanggal 3 oleh pimpinan perusahaan, jumlah gaji yang diperoleh setiap karyawan tetap yaitu sebesar Rp 1.500.000 – Rp 2.500.000, sedangkan untuk karyawan harian pembayaran gaji dilakukan setiap satu minggu dengan jumlah gaji yang diterima setiap karyawan yaitu bervariasi mulai dari Rp 35.000 – Rp 60.000 per hari. Adapun upah lembur bagi karyawan harian yaitu sebesar Rp 5.000/jam untuk karyawan perempuan dan Rp 10.000/jam untuk karyawan laki-laki.

CV. Citra Sari Makassar memiliki karyawan kurang lebih 33 orang karyawan dan masing-masing menerima gaji dan upah yang bervariasi sesuai dengan pekerjaan dan tugas masing-masing karyawan. Karyawan harian menerima upah sesuai dengan absensi yang dilakukan setiap hari kerja yaitu enam hari kerja dan hari minggu merupakan waktu lembur. Sedangkan untuk karyawan

tetap menerima gaji langsung dari pimpinan perusahaan karena perusahaan tersebut masih menggunakan sistem penggajian secara manual.

Tabel 1: Daftar gaji karyawan tetap CV. Citra Sari Makassar

No Jabatan Jumlah

karyawan

Besarnya gaji

1 Pimpinan 1 orang Rp 5.000.000

2 Kabag produksi 1 orang Rp 2.500.000

3 Kabag pemasaran 1 orang Rp 2.500.000

4 Kabag administrasi 1 orang Rp 1.500.000

5 Kepala gudang 1 orang Rp 1.500.000

Sumber : CV. Citra Sari Makassar

Tabel 2: Daftar upah karyawan harian CV. Citra Sari Makassar

1 Supir 3 orang Rp 60.000/hari Rp 10.000/jam

2 Helper 6 orang Rp 45.000/hari Rp 10.000/jam

3 Pengawas 3 orang Rp 40.000/hari Rp 10.000/jam

4 Pekerja 15 orang Rp 35.000/hari Rp 5.000/jam

Sumber :CV. Citra Sari Makassar

Tabel 3: Daftar gaji karyawan harian per bulan CV. Citra sari Makassar

No Nama karyawan Jabatan Gaji/bulan Upah lembur

1 Muh. Irsak Supir Rp 1.440.000 Rp 10.000/jam

2 Munawir Supir Rp 1.440.000 Rp 10.000/jam

3 Muh. Arda Supir Rp 1.440.000 Rp 10.000/jam

4 Fendy Helper Rp 1.080.000 Rp 10.000/jam

5 Kifly Helper Rp 1.080.000 Rp 10.000/jam

6 Iwan Helper Rp 1.080.000 Rp 10.000/jam

7 Adi Helper Rp 1.080.000 Rp 10.000/jam

8 Yuda Helper Rp 1.080.000 Rp 10.000/jam

9 Ruslan Helper Rp 1.080.000 Rp 10.000/jam

10 Hana Pengawas Rp 960.000 Rp 5.000/jam

11 Kasmi Pengawas Rp 960.000 Rp 5.000/jam

12 Santi Pengawas Rp 960.000 Rp 5.000/jam

13 Linda Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

14 Lia Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

15 Nina Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

16 Muli Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

17 Risma Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

18 Irma Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

19 Sari Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

20 Mita Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

21 Risna Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

22 Dilla Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

23 Mira Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

24 Ita Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

25 Dewi Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

26 Tina Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

27 Irna Pekerja Rp 840.000 Rp 5.000/jam

Sumber : CV. Citra Sari Makassar

 Total gaji yang harus dibayar untuk karyawan tetap/bulan:

- 1 orang × Rp 5.000.000 = Rp 5.000.000 - 2 orang × Rp 2.500.000 = Rp 5.000.000 - 2 orang × Rp 1.500.000 = Rp 3.000.000 Rp 13.000.000

 Total gaji yang harus dibayar untuk karyawan harian dalam sebulan:

- Supir : 3 orang × Rp 1.440.000 = Rp 4.320.000 - Helper : 6 orang × Rp 1.080.000 = Rp 6.480.000 - Pengawas : 3 orang × Rp 960.000 = Rp 2.880.000 - Pekerja : 15 orang × Rp 840.000 = Rp 12.600.000

Rp 26.280.000

Jadi total gaji yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menggaji karyawan tetap dan karyawan harian dalam sebulan yaitu sebesar:

Rp 13.000.000 + Rp 26.280.000 = Rp 39.280.000, dan apabila disetahunkan yaitu sebesar Rp 39.280.000 × 12 = Rp 471.360.000

E. Prosedur Penggajian dan pengupahan pada CV. Citra Sari Makassar 1. Karyawan mengisi kartu absensi

2. Staff administrasi menginput data gaji karyawan tetap dan harian 3. Kepala bagian administrasi melakukan ACC sesuai dengan data

yang diterima dari staff administrasi

4. Kabag. administrasi memberikan data yang telah di ACC kepada pimpinan perusahaan

5. Pimpinan menyerahkan gaji kepada masing-masing karyawan, untuk karyawan tetap diberikan setiap satu bulan sedangkan karyawan harian diberikan setiap satu minggu

 Flowcart Penggajian dan Pengupahan CV. Citra Sari Makassar

Kartu absen Staff adm Kabag adm Pimpinan Karyawan

Karyawan tetap Karyawan harian

Gambar 5: Flowcart penggajian dan pengupahan CV. Citra Sari Makassar

F. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem 1. Sistem Penggajian

a. Prosedur pencatatan waktu hadir b. Prosedur pembuatan daftar gaji c. Prosedur distribusi biaya gaji d. Prosedur pembayaran gaji 2. Sistem Pengupahan

a. Prosedur pencatatan waktu hadir b. Prosedur pencatatan waktu kerja c. Prosedur pembuatan daftar upah

Data

d. Prosedur pembayaran upah

Contoh kartu absensi yang digunakan di CV. Citra Sari Makassar No : ...

1

Nama : . ...

Bagian : ...

Bulan : ...

SAKIT IZIN ALPA LAMBAT LAIN²

Tgl Pagi Siang Lembur Jam

Masuk Keluar Masuk Keluar Masuk Keluar

1

Sumber: CV. Citra Sari Makassa

G. Fungsi Terkait

1. Fungsi Pencatatan Waktu

Bertanggungjawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.

2. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji dan Upah

Bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagi potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.

H. Internal Control terhadap Sistem dan Prosedur Pembayaran Gaji dan Upah

Sebelum penulis menjelaskan internal control atas pelaksanaan dan prosedur pembayaran gaji dan upah pada CV. Citra Sari Makassar terlebih dahulu penulis menguraikan sistem internal control yang baik dalam sistem penggajian dan pengupahan sebagai berikut:

1. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi keuangan

2. Fungsi pembuatan dan pencatatan waktu hadir harus terpisah dari fungsi operasi

3. Daftar waktu hadir harus diotorisasi oleh kepala bagian yang bersangkutan

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka dapat ditetapkan suatu prosedur internal control atas pelaksanaan prosedur gaji dan upah pada CV. Citra Sari Makassar sebagai berikut:

1. Setiap pembayaran gaji dan upah digunakan bukti-bukti dasar maupun bukti-bukti pendukung

2. Pembayaran gaji dan upah telah mendapat persetujuan dari pimpinan perusahaan

3. Pembuatan daftar gaji dan upah berdasarkan daftar gaji dan absensi 4. Setiap fungsi dikerjakan oleh personil yang berbeda.

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dalam sebulan total gaji yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji keseluruhan karyawan yaitu Rp 39.280.000, dan apabila disetahunkan sebesar Rp 471.360.000

2. Struktur organisasi CV. Citra Sari Makassar sudah menggambarkan pemisahan fungsi yang jelas antara atasan dan bawahan serta pembagian tugas dan tangungjawabnya yang baik kepada tiap-tiap karyawan.

3. Praktik yang sehat pada CV. Citra Sari Makassar dapat dikatakan baik, karena sejauh ini masih belum pernah terjadi kecurangan atau penyelewengan dalam sistem penggajiannya.

B. Saran

1. Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan hendaknya mendapat otorisasi dari bagian yang bertanggungjawab agar dapat mencegah adanya penyelewengan.

2. Agar sistem penggajian dapat berjalan dengan baik, pihak-pihak yang bertanggungjawab harus memperhatiakan tugas dan wewenangnya masing-masing, agar kecurangan dapat dihindari.

3. Untuk menghindari terjadinya kesalahan pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada karyawan, maka sebaiknya bagian personalia dibagi lagi menjadi unit – unit kecil yaitu bagian pembayaran gaji dan upah, sehingga sistem penggajian dan pengupahan yang ada berjalan dengan efektif dak efisien.

61

DAFTAR PUSTAKA

Adikoesoemo, S. (2000). Manajemen Rumah Sakit. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

A.Hall, James. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Buku 1, Edisi 4. Jakarta Selatan: Salemba Empat

B.Romney, Marshall dan John Steinbart, Paul. 2006. Accounting Information System, Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat

Diana, Anastasia dan Setiawati, Lilis. 2011. Sistem Informasi Akuntansi (Perencanaan, Proses, dan Penerapan).Yogyakarta: CV Andi H.Bodnar, George dan S.Hopwood, William. 2000. Sistem Informasi

Akuntansi, Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat

H.Bodnar, George. 2003. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

J.Weygandt, Jerry, dkk. 2009. Pengantar Akuntansi, Buku 1. Jakarta:

Salemba Empat

Krismiaji. 2005. Sistem Informasi Akuntansi, Edisi Kedua. Yogyakarta : Akademi Manajemen. Perusahaan YKPN.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Narko. 2002. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara

Narko. 2002. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara

Dokumen terkait