• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PENGELOLA PROYEK

3.1 METODE PELAKSANAAN

3.1.3. PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

3.1.3.4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

dikarenakan tidak ada tumpuan atau beban yang membebani kolom setelah proses pengecoran. Pembongkaran Bekisting dilakukan dengan mengendurkan sekrup yang terpasang pada bekisting kolom lalu bekisting kolom diangkat dengan menggunakan tower crane dan bekisting kolom tersebut dipindah untuk membuat kolom pada as yang lain.

10.Pengacian Kolom

Pengacian kolom ini dilakukan untuk memberikan permukaan kolom yang halus serta sebagai pengisi rongga-rongga beton yang kurang sempurna tertutup. Proses pengacian pada proyek pembangunanBellini Tower Apartement menggunakan produk dari Supplier Mortar Utama.

3.1.3.4. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK DAN PELAT

Balok adalah bagian struktural suatu bangunan yang kaku dimana berfungsi untuk menerima dan mentransfer beban menuju elemen kolom penompang. Sedangkan pelat lantai adalah bagian dari elemen struktur gedung yang berfungsi sebagai tempat berpijak. Pelat lantai menyalurkan beban mati dan hidup pada saat proses konstruksi dan selama bangunan

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

difungsikan. Perencanaan pelat lantai harus direncanakan dengan benar dikarenakan pelat lantai merupakan elemen yang berhubungan langsung dengan beban yang ada. Perencanaan pelat lantai yang tidak baik dapat menyebabkan lendutan dan getaran saat ada beban yang bekerja pada pelat tersebut.

Pelaksanaan pekerjaan kolom proyek pembangunan Bellini Tower Apartement terdiri dari beberapa tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat dalam sebuah flow chat seperti gambar 3.22

Gambar 3.22.Flow Chart Pekerjaan Balok & Pelat Lantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015)

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

Metode pelaksanaan pekerjaan balok dan pelat lantai adalah sebagai berikut : 1. Persiapan

a.Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan struktur beton tiap bagian. Pada pekerjaan balok dan plat lantai proyek pembangunan Bellini Tower Apartementt dibagi menjadi 3 zona.

Gambar 3.23.Pembagian Zona pekerjaan Balok dan Pelat Lantai (Sumber: Dokumentasi Bellini Tower Apartement, 2015)

b.Approval material yang akan digunakan. c.Persiapan lahan kerja.

d.Persiapan material kerja, antara lain : readymix K-350, besi beton, kawat beton, semen PC, pasir, multiplek, paku, balok, dll.

e.Persiapan alat bantu kerja, antara lain : concrete pump, vibrator, kompresor, cutting, theodolith, waterpass, meteran, gergaji, scaffolding, selang air, dll.

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

2. Pemasangan perancah/penopang

Bagian perancah/penopang dipasang pada posisi bekisting balok dan pelat akan diletakan. Bagian-bagian perancah antara lain

scaffolding (main frame), cross brace, jack base, U-head, Suri-suri & Gelagar. Ketinggian perancah diatur dengan cara memutar jack base dan u head. Tinggi main framesendiri memiliki tinggi yang bervariasi sesuai tipe yang digunakan. Pada proyek pembangunan Bellini Tower Apartement, main frame yang digunakan memiliki tinggi 1,80 m sedangkan panjang maksimal jack base dan U-head 0,60 m. Elevasi balok disesuaikan dengan elevasi kepala kolom pada pekerjaan kolom. Untuk balok panjang 6 m menggunakan 3 unit

scaffolding.

(a) (b)

Gambar 3.24.(a) Bagian Perancah/Penopang Balok & Pelat Lantai (b) Proses pengencangan bagian perancah balok & pelat lantai

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015) 3. Pengukuran

Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur/ memastikan kerataan ketinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat ukur theodolithe. Juru ukur (surveyor) dengan menggunakan theodolith melakukan pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari poer, sloof, kolom, balok, plat lantai, tangga dan dinding penahan tanah. Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan mengikuti alur pekerjaan struktur beton yang akan dikerjakan.

Gambar 3.25.aPengecekan Elevasi Bekisting Balok & Pelat Lantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015)

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

4. Pemasangan Bekisting Balok & Pelat

Bekisting balok dipasang di atas beam, terdiri dari papan

plywood(multiplek) dengantebal 12 mm dan rangka hollow 40 x 60 jarak 40 cm. Pada sambungan hollow diberi perkuatan dengan memasang 1 balok hollow disebelah sambungan.

Pada bekisting pelat lantai di proyek pembangunan Bellini TowerApartement, bekisting pelat lantai menggunakan 2 macam tipe yaitu menggunakan papan plywood /multiplek untuk bagian balkon dan penggunaan deck floor untuk bagian hunian.

Gambar 3.25.bPemasangan deck floor / Bondek (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015) 5. Penulangan Balok & Pelat

Langkah-langkah pekerjaan penulangan plat lantai : a. Memahami gambar kerja.

b. Mempersiapkan bahan dan alat-alat yang digunakan.

c. Tulangan untuk plat lantai baik atas maupun bawah, menggunakan wiremesh

d. Wiremesh yang digunakan adalah jenis deformed atau ulir dengan jarak antar tulangan sesuai dengan bestek.

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

e. Pemasangan tulangan atas berlawanan arah dengan tulangan yang ada dibawahnya agar ketika plat lantai jadi memiliki struktur yang lebih kuat dan stabil.

f. Tulangan dipasang pada seluruh rencana plat lantai yang kemudian dipasang beton deking sebagai pengganjal dan pemberi jarak dari bekisting sehingga ketika dicor tulangan-tulangan plat lantai benar-benar diselimuti beton dan tidak ada yang menyembul keluar dari beton. Jarak antar beton deking hanya disesuaikan dengan kebutuhan, yang penting tidak ada besi-besi tulangan yang keluar dari plat lantai ketika selesai dicor.

g. Untuk tulangan atas dan bawah harus diberi jarak agar tidak saling berhimpitan. Untuk mengindari himpitan antar tulangan biasanya jarak antar tulangan dipasang beton

decking atau besi pemisah (kaki ayam)

Gambar 3.26.Penulangan pelat lantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015)

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

Gambar 3.27.Detail Floor Deck

(Sumber: Shop drawing Bellini Tower Apartement, 2015)

Tulangan utama dan sengkang balok yang sudah dibuat di fabrikasi diletakan diatas bekisting balok namum sebelum itu diletakan beton decking agar tulangan beton tidak langsung menempel pada bekisting. Diameter dan detail penulangan balok lihat Lampiran. Panjang penyaluran sambungan antar tulangan utama 40D, sedangkan hook tulangan sengkang yaitu 6D atau minimal 75 mm.Selain itu deck floor / bondek diletakan pada bagian pelat. Peletakan deck floor diletakan pada bagian pelat lantai yang tentu saja sudah disangga oleh besi hollow dan

deck floor dipaku agar terikat dengan bekisting kolom. Setelah itu wire mesh diletakan diatas deck floor. Fungsi wire mesh

adalah sebagai tulangan atas pada pelat lantai. 6. Pembersihan Area Kerja

Setelah pemasangan stop cor selesai, tahapan selanjutnya ialah kebersihan pada area yang hendak dicor. Kebersihan ini sangat penting karena mempengaruhi kualitas produk. Kebersihan yang kurang maksimal mengakibatkan keropos pada area yang dicor ketika sudah selesai.

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

Keropos pada beton dikarenakan sampah anorganik yang tidak dapat menyatu dengan agregat pada beton sehingga menyisakan rongga yang membuat kekuatan dari beton itu rendah.

7. Pemasangan Stop Cor

Pada area yang hendak dicor (pelat dan balok) sudah terpasang

stop cor yang berfungsi memberi batasan pengecoran dilapangan. Penentuan stop cor harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi kekuatan struktur bila pemberian stop cor kurang tepat. Sebagai contoh, stop cor pada balokan harus dilebihi minimal 500 mm dari titik pusat kolom.

Pemasangan stop cor menggunakan balokan kayu, besi, dan kawat bronjong (kawat ayam istilah dilapangan). Pada bagian pelat dipasang stop cor dengan balokan kayu dan ditambah dengan kawat bronjong pada bagian bawah. Untuk bagian balok dipasang kawat bronjong yang bisa juga diganti dengan kayu ataupun besi.

Stop cor ini digunakan juga untuk memberi batasan ketinggian antara plat yang digunakan untuk lantai kamar dengan kamar mandi.

a. (b)

Gambar 3.28.(a) Bahan Stop Cor Kawat Bronjong (b) Pemasangan Stop Cor pada Elevasi pelat Rendah

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

8. Pengecoran balok dan pelat lantai

Pengecoran pelat dan balok dilakukan secara bersamaan. Untuk pengecoran pelat dan balok menggunakan beton dengan mutu K-350. Pada saat awal truk ready mix datang, pengujian Slump perlu dilakukan untuk melihat kualitas beton yang akan digunakan. Nilai pengujian slump harus memenuhi standar yaitu dengan nilai 12 ± 2 𝑐𝑐𝑐𝑐. Pengecoran balok dan pelat lantaimenggunakan concrete pumpatau yang lebih sering dikenal dengan pompa kodok. Cor beton yang sudah dipompa lalu diratakan menggunakan concrete vibrator. Sebelum pengecoran, beton kolom diberi lem beton / kalbond supaya beton lama dan baru dapat menyatu dengan baik.

Gambar 3.29.Pengujian Slump (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015)

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

Gambar 3.30.Pengecoran Balok dan Pelat Lantai (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015) 9. Pengecekan Ketebalan Pelat Lantai

Ketebalan pelat lantai telah ditentukan pada gambar perencana dan dalam pelaksanaan di lapangan pengecekan ketinggian pelat lantai dilakukan oleh Surveyor dengan cara melihat menggunakan waterpass.

10.Beton pelat lantai sebelum mengeras dihaluskan agar menghasilkan permukaan pelat lantai yang halus. Pada proyek pembangunan Bellini Tower Apartement, penghalusan menggunakan power trowel hanya dilakukan pada bagian basement saja dan penghalusan untuk bagian pelat lantai hunian hanya dengan cara disikat dan dihaluskan dengan riskam. Hal ini dikarenakan untuk pelat lantai bagian hunian masih dilakukkan pekerjaan finishing sehingga tidak memerlukan permukaan pelat lantai yang halus.

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

Gambar 3.31.Power Trowel (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015)

Gambar 3.32.Penghalusan Pelat Lantai dengan cara Manual. (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015)

11.Perawatan Beton (Curing)

Pada proyek pembangunan Bellini Tower Apartement tidak dilakukan proses perawatan beton dikarenakan mengejar target penyelesaian pembangunan proyek sehingga setelah beton mengeras dilanjutkan pemasangan perancah balok dan pelat untuk lantai selanjutnya. Hal ini tentu saja sangat disayangkan karena perawatan beton dimaksudkan untuk membantu proses pengerasan beton agar mencapai kualitas yang lebih sempurna. Perawatan beton yang seharusnya dilakukan dengan cara menyiram permukaan beton dengan air atau menggenangi beton dengan air.

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

Kurangnya perawatan beton dapat mengakibatkan timbulnya retak-retak sehingga dapat mengurangi kualitas beton. Perawatan beton yang baik dan benar dapat menambah daya tahan beton terhadap pengaruh cuaca.

12.Pembongkaran Bekisting

Pada proyek pembangunan Bellini Tower Apartement pembongkaran bekisting dilakukan setelah umur 21 hari. Pembongkaran bekisting dilakukan tidak secara menyeluruh melainkan dilakukan secara bertahap demi keamanan.

Namun, pihak kontraktor mempersingkat lagi waktu pembongkaran bekisting dilakukan setelah umur beton 14 hari dengan dasar perhitungan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Perbandingan Kekuatan Tekan Beton pada Berbagai Umur

(Sumber: Peraturan Beton Bertulang Indonesia I 1971 hal 34)

Umur Beton (Hari) 3 7 14 21 28 90 365

Semen Portland Biasa 0,40 0,65 0,88 0,95 1,00 1,20 1,35

Semen Portland dengan kekuatan

awal yang tinggi

0,55 0,75 0,90 0,95 1,00 1,15 1,20 (Sumber: Peraturan Beton Bertulang Indonesia I 1971 hal 34)

Liem, Stefan Julius Setyadi 12.12.0058

Teknik Sipil Universitas Katolik Soegijapranata

3.1.3.5. METODE PELAKSANAAN SHEAR WALL DAN CORE WALL

Dokumen terkait