• Tidak ada hasil yang ditemukan

Waktu dan Tempat

Kegiatan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan 04 April – 04 Juli 2022 bertempat di CV Bumi Agro Technology yang berdomisili di Komplek Cimareme indah Blok C5. No. 1 RT. 003/009, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu dengan pertimbangan bahwa Lembang merupakan salahsatu sentra stroberi di Jawa Barat dan CV Bumi Agro Technology merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi bibit stroberi.

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian menggunakan teknik studi kasus. Metode studi kasus yaitu peneliti melakukan pengumpulan dan eksplorasi secara mendalam terhadap proses, kejadian, program dan aktivitas terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas sehingga peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan diwaktu yang berkesinambungan.

Data yang diperlukan dalam kegiatan Tugas Akhir terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dengan responden sesuai dengan tujuan penelitian diantarnya sejarah perusahaan, data internal dan eksternal perusahaan serta data penjualan bibit dan buah stroberi.

Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur pustaka yang relevan dengan topik penelitian seperti buku, website dan jurnal. Data sekunder yang diperlukan diantaranya profile dan struktur organisasi perusahaan, keadaan geografis lokasi usaha dan sistem keuangan. Sumber dan metode pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 4

23

Tabel 4 Data dan Sumber Data Jenis

data Data Sumber data

Teknik pengumpulan

data Primer Sejarah perusahaan Direktur CV Bumi

Agro Technology

Wawancara dan dokumen

Data internal dan eksternal

perusahaan

Direktur dan Supervisor

perusahaan

Observasi dan wawancara Data penjualan bibit

stroberi ± 1 tahun terakhir yaitu tahun 2020

Direktur dan Supervisor

perusahaan

Wawancara dan dokumen

Perencanaan media digitalisasi untuk pengembangan usaha

Konsumen Wawancara

Sekunder Profile dan struktur organisasi CV Bumi Agro Technology

Dokumen perusahaan Dokumen

Keadaan geografis lokasi usaha

Badan Pusat

Statistika

Literatur Sistem keuangan

(biaya tetap, variabel dan lainnya)

Dokumen Dokumen

Teknik Penentuan Responden

Pemilihan responden pada penelitian ini akan dilakukan secara snowball, yaitu teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya memiliki jumlah yang sedikit, semakin lama semakin besar. Hal ini terjadi karena sumber data yang sedikit belum mampu memberikan data yang memuaskan.

Responden dalam penelitian adalah pihak yang terlibat langsung dan berpengaruh dalam usaha stroberi di CV Bumi Agro Technology. Responden pada penelitian yaitu informan kunci (key informan) yang terdiri dari Direktur CV Bumi Agro Technology, Supervisor Kebun Baru Ajak dan Supervisor Kebun Cisarua.

24

Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini akan menggunakan dua macam instrumen. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara.

1. Observasi

Observasi merupakan catatan dari hasil pengamatan yang diamati oleh peneliti yang berperan sebagai observer, yaitu mengamati situasi, kondisi serta mengidentifikasi peralatan yang mendukung dalam pelaksanaan digitalisasai pemasaran

2. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara terdiri dari daftar pertanyaan yang telah memuat topik atau tema mengenai alur pembicaraan sebagai pedomana untuk mengontrol.

Wawancara akan dilakukan kepada informan kunci yaitu direktur, supervisor Baru Ajak dan supervisor Cisarua. Pertanyaan bersifat terbuka sehingga responden dapat menjawab apa yang diinginkan dengan kata-katanya sendiri untuk memperoleh informasi secara mendalam dari responden.

Adapun kisi- kisi instrumen wawancara disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5 Kisi- kisi Instrumen Wawancara

No Key Informan Indikator Parameter

1 Direktur CV Bumi Agro Technology

Produksi Kuantitas Keamanan Kontinuitas Manajemen Profile perusahaan

Sumber Daya Manusia Keuangan Kondisi keuangan Kompetitif Keunggulan produk

Cara mempertahankan keunggulan

Pesaing Pemasaran Produk

Harga Distribusi Promosi

2 Supervisior Teknologi Perkembangan digital Ekonomi Isu Pandemi

Kebijakan

Sumber : Data Primer 2022

25

Analisis Substansi Manajerial Agribisnis

Sistem manajerial agribisnis pada penelitian ini menggunakan analisis pemasaran dengan pendekatan subsistem agromarketing dimana pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran dimanfaatkan sebagai media pemasaran dan promosi dalam meningkatkan penjualan produk untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.

Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Adapun analisis data pada penelitian ini adalah:

1. Analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal CV Bumi Agro Technology yang menunjang pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran menggunakan Matriks IFE dan Matriks EFE

2. Analisis strategi menggunakan Matriks IE dan Matriks SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology

3. Analisis finansial menggunakan perhitungan R/C yang bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan oleh perusahaan.

Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

Identifikasi Internal dan Eksternal Perusahaan

Cara – cara penentuan faktor strategi eksternal perusahaan ada beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Menentukan faktor-faktor yang termasuk ke dalam kekuatan dan kelemahan sebagai internal faktor (Faktor strategi internal/Internal Factors Analysis Summary (IFAS)),

2. Menentukan faktor eksternal peluang dan ancaman (Faktor strategi eksternal/ Internal Factors Analysis Summary (EFAS)) suatu objek kajian.

3. Memberikan bobot masing- masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor- faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

4. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing- masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan.

Variabel yang bersifat positif diberi nilai +1 sampai +4 (sangat baik atau

26

sangat besar). Sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya.

Misalnya apabila ancaman atau kelemahannya besar diberi nilai 1 dan jika sedikit diberi nilai 4.

5. Menentukan faktor yang nilainya bervariasi dengan mengalikan bobot dengan rating pada kolom skor.

6. Menentukan total skor hasil perkalian dari bobot dengan rating untuk memperoleh total skor bagi objek yang bersangkutan. Nilai total tersebut menunjukan bagaimana suatu objek bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal. Total skor tersebut dapat digunakan sebagai pembanding antara objek tersebut dengan objek yang lain yang mempunyai konsep yang sama.

Tabel 6 Matriks EFE dan IFE

No Uraian

Permasalahan

Bobot

Pemasalahan Rating Nilai ( Bobot x Rating)

Kekuatan (S) Skala 1-4

Kelemahan (W) Skala 1-4

Total nilai IFE 1,0

Peluang (O) Skala 1-4

Ancaman (T) Skala 1-4

Total nilai EFE 1,0

Sumber: Rangkuti 2016

Matriks IE

Matriks IE terdiri dari dua dimensi kunci yaitu skor total tertimbang IFE pada sumbu X dan skor total tertimbang EFE pada sumbu Y. Pada sumbu X, skor total tertimbang IFE 1,0 ke 1,99 dianggap posisi internal lemah, skor total IFE dari 2,0 sampai 2,99 yaitu posisi internal dianggap rata-rata sedangkan skor total tertimbang IFE dari 3,0 sampai 4,0 yaitu posisi internal yang kuat. Sumbu Y dengan skor total tertimbang EFE 1,0 ke 1,99 dianggap posisi eksternal yang rendah, skor total EFE dari 2,0 sampai 2,99 yaitu posisi eksternal dianggap sedang dan skor total tertimbang EFE dari 3,0 sampai 4,0 yaitu posisi internal tinggi. Gambar matriks IE dapat dilihat pada gambar 2 berikut

27 Total Rata-

Rata Tertimbang

EFE

Total Rata- Rata Tertimbang IFE Kuat

3,0-4,0

Rata- rata 2,0-2,99

Lemah 1,0-1,9 Tinggi

3,0-4,0

I II III

Rata- rata 2,0-2,99

IV V VI

Rendah 1,0-1,9

VII VIII IX

Gambar 3 Analisis Matriks IE Matriks SWOT

Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahannya. Diamana matriks dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternative strategis.

Tabel 7 Matriks SWOT IFE

EFE Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Peluang (O) Strategi SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

Strategi WO

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman (T) Strategi ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Sumber: Rangkuti 2016

Analisis Finansial

Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji analisis finansial pengembangan usaha stroberi melalui digitalisisai pemasaran dari aspek finansial menggunakan alat ukur sebagai berikut R/C Ratio.

R/C Ratio merupakan analisis dengan mengukur tingkat kelayakan di dalam proses produksi usaha tani. Analisis R/C ratio dapat digunakan menggunakan rumus berikut:

28

R/C = Penerimaan Total (Rp) Biaya Total(Rp)

Jika R/C = 1 maka dikatakan bahwa proyek yang akan dilaksanakan mencapai titik impas, jika R/C > 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih besar daripada pengorbanan yang dikeluarkan. Sehingga proyek tersebut dapat diterima atau layak. Sebaliknya jika R/C <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih kecil daripada pengorbanannya atau proyek tersebut tidak layak.

Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam peneitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan usaha merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan usahanya, dimana pada penelitian ini yang dimaksud pengembangan usaha yaitu melalui peluasan pasar.

2. Digitalisasi pemasaran adalah media digital yang digunakan untuk pemasaran produk, dimana pada penelitian ini digitalisasi pemasaran yang dikaji melalui pendekatan instant messenger (whatsapp) media sosial (instagram dan facebook) dan website, hal ini dipilih penulis karena keterbatasan waktu selama penelitian serta diukur dari preferensi konsumen.

3. Konsumen bibit stroberi yang dimaksud pada penelitian ini merupakan plasma petani dan para hobbies terutama tanaman stroberi

4. Faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam perusahaan yang mendukung pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran. Pada penelitian ini yang akan di observasi mengenai faktor produksi, keuangan, pemasaran, manajemen dan sumber daya manusia.

5. Faktor ekternal adalah faktor yang terdapat diluar perusahaan yang menjadi peluang dalam pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran. Pada penelitian ini yang akan di observasi mengenai faktor kompetitor, teknologi, pengaruh perekonomian dan sosial.

29

Dokumen terkait