PENGEMBANGAN USAHA BIBIT STROBERI MELALUI DIGITALISASI PEMASARAN
DI CV BUMI AGRO TECHNOLOGY
LAPORAN TUGAS AKHIR
LUSI WULANSARI 020518014
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR BOGOR
2022
PENGEMBANGAN USAHA BIBIT STROBERI MELALUI DIGITALISASI PEMASARAN
DI CV BUMI AGRO TECHNOLOGY
LUSI WULANSARI 020518014
Laporan Tugas Akhir
Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar professional Sarjana Terapan Pertanian (S.Tr.P)
Pada Program Studi Agribisnis Hortikultura
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS HORTIKULTURA JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR BOGOR
2022
ii
iii
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamiin, Ya Allah dengan segala rahmat dan hidayah Mu akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang telah dilaksanakan
berjalan dengan baik. Karena saya yakin dalam setiap langkah dan perbuatan seseorang Engkau selalu terlibat di dalamnya ya Robbi. Akhirnya satu tahap hidup telah saya lewati, kini tinggal menyongsong kehidupan yang sebenarnya.
Selanjutnya penulis persembahkan karya tulis ini untuk Mamah dan Bapak tercinta, Mamah Umanah dan Bapak Eman S, serta kakak- kakak tercinta. Karya ini penulis persembahkan untuk kalian, sebagai wujud syukur dan rasa terima kasih atas pengorbanan serta jerih payah kalian sehingga penulis dapat menggapai
semua cita-cita. Kelak cita-cita ini akan menjadi persembahan yang paling mulia untuk Mamah dan Bapak, semoga dapat membahagiakan kalian baik di dunia
maupun kelak di surga.
Terimakasih kepada civitas akademika Polbangtan Bogor yang telah membantu setiap proses pembelajaran, keluarga SMK PP Tasikmalaya, Angkatan
Colocasia esculenta dan keluarga besar Agribisnis Hortikultura terutama Anaphalis javanica yang telah menemani setiap proses suka dan duka selama di
Polbangtan Bogor.
Teruntuk keluarga baru saya Marini terimakasih telah menjadi Roomate yang selalu menemani dan mendengarkan semua keluh kesah dengan penuh kesabaran, Kiyowo Squad (Sulis, Seli, Mia, Aqliah) yang selalu berbagi cerita perkuliahan, TA Lembang (Fitri Sulis dan Ade Supriyadi) yang telah menemani
Tugas Akhir dengan sangat menyengkan dan penuh kesan, teman- teman penelitian BAT serta Aulia Khira yang telah membersamai saya dari SMK hingga
saat ini. Terimakasih untuk kalian semua telah sedia mendo’akan, mendukung serta berbagi kebahagaiaan dan pengalaman hidup sehingga tugas akhir ini selesai
dilaksanakan. Semoga semua yang telah kita lewati menjadi memori indah dikemudian hari.
v
And last but not least terimakasih kepada diri sendiri, karena telah mau berusaha dan berkomitmen dengan apa yang ingin dicapai. Tidak mudah menyerah walaupun suka mengeluh dan menangis tapi semua prosesnya tetap dilalui dan dilaksanakan. Terimakasih selalu bertahan dan selalu yakin bahwa
akan selalu ada hari baik yang menanti dimasa depan.
Serta terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah berperan dalam mengantarkan saya menjadi seorang sarjana.
Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap langkah kalian. Semoga ilmu dan gelar ini dapat membawa manfaat dan perubahan yang lebih baik bagi semua
orang. Aamiin Allohumma Aamiin . . .
vi
vii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 27 Juli 1999 sebagai anak ke 3 dari pasangan Bapak Eman S dan Ibu Umanah. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) ditempuh di SD Negeri 3 Cikatomas dan lulus pada tahun 2012, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ditempuh di SMP Negeri 1 Cikatomas dan lulus pada tahun 2015, Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuh di sekolah SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tasikmalaya lulus pada tahun 2018. Pada tahun 2018, penulis diterima sebagai mahasiswa program sarjana terapan (D-IV) di Program Studi Agribisnis Hortikultura Jurusan Pertanian di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor.
Selama mengikuti program D-IV, penulis aktif menjadi anggota UKM Kewirausahaan dan anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Selain itu penulis pernah menjadi Bendahara dalam kegiatan Musyawarah Besar LDK Polbangtan Bogor.
viii
ABSTRAK
LUSI WULANSARI. Pengembangan Usaha Bibit Stroberi Melalui Digitalisasi Pemasaran Di CV Bumi Agro Technology. Dibimbing oleh HARNIATI dan MUHAMMAD TASSIM BILLAH
CV Bumi Agro Technology merupakan salahsatu perusahaan yang bergerak di perdagangan umum dan jasa, salahsatu kegiatan perusahaan yaitu produksi bibit tanaman stroberi yang telah memiliki reputasi yang baik di Jawa Barat. Akan tetapi, menurut data perusahaan pada tahun 2020 ada penurunan penjualan bibit stroberi yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 40% salahsatu penurunan disebabkan karena pemasaran yang dilakukan oleh Bumi Agro Tecnology masih menerapkan pemasaran konvensional dan word of mouth (mulut ke mulut), dimana disituasi Pandemi Covid-19 pola pemasaran konvensional berubah dan tidak efektif, hal ini tentu berpengaruh pada penjualan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Tecnology, mengetahui strategi pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology dan menganalisis aspek finansial pengembangan usaha bibit melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology. Metode penelitian merupakan deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuesioner, wawancara dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian CV Bumi Agro Technology berada pada sel V yakni Hold and Maintain. Strategi yang paling baik yang harus diterapkan oleh CV Bumi Agro Technology adalah strategi penetrasi pasar (market penetration) dengan cara melakukan optimalisasi promosi dan perluasan pasar bibit stroberi melalui media digital. Penggunaan media digitalisasi pemasaran yang paling efektif dalam pengembangan usaha bibit stroberi adalah instanst messenger, media sosial dan website. Perencanaan kenaikan pendapatan perusahaan setelah digitalisasi pemasaran dianalogkan menggunakan range presentase kenaikan yaitu sebesar 53,6% sehingga R/C yang diperoleh perusahan sebesar 1.43 lebih besar dibandingkan sebelum adanya pengembangan usaha.
Kata Kunci: Bibit Stroberi, Digitalisasi Pemasaran, Pengembangan Usaha
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun Laporan Tugas Akhir dengan judul Pengembangan Usaha Bibit Stroberi Melalui Digitalisasi Pemasaran di CV Bumi Agro Technology dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada Dr. Detia Tri Yunandar, SP., M.Si selaku Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor, Dr. Wahyu Trisnasari, S.ST., M.Si selaku Ketua Jurusan Pertanian, Endang Krisnawati, SP., MP selaku Ketua Program Studi Agribisnis Hortikultura yang telah memberikan dukungan dan motivasi.
Ucapan terimakasih kepada pembimbing Dr. Ir. Harniati, M.Sc sebagai pembimbing I dan Ir. Muhammad Tassim Billah, M.Sc sebagai pembimbing II yang telah membimbing dan banyak memberikan saran. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ir. Wasrob Nasruddin, MS selaku penguji tamu pada ujian akhir. Penulis juga menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Diki Indrawibawa, SP selaku pembimbing eksternal yang selalu membantu di lapangan saat pelaksanaan Tugas Akhir berlangsung, kepada seluruh pegawai CV Bumi Agro Technology yang telah menerima dan membantu penulis. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada mamah, bapak serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan, doa, dan kasih sayangnya. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Bogor, Juli 2022
Lusi Wulansari
x
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERSEMBAHAN iii
SURAT PERNYATAAN Error! Bookmark not defined.
RIWAYAT HIDUP vii
ABSTRAK viii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xii
DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR LAMPIRAN xiii
PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan 3
Manfaat 3
TINJAUAN PUSTAKA 4
Kajian Teoritis 4
Pengembangan Usaha 4
Strategi Pemasaran 6
Digitalisasi Pemasaran 7
Tanaman Stroberi 11
Analisis SWOT 12
Matriks IE 12
Analisis Kelayakan Finansial 13
Kajian Empiris 13
Kerangka Pikir 21
METODE PELAKSANAAN 22
Waktu dan Tempat 22
Teknik Pengumpulan Data 22
xi
Teknik Penentuan Responden 23
Instrumen Pengumpulan Data 24
Analisis Substansi Manajerial Agribisnis 25
Analisis Data 25
Metode Analisis 25
Definisi Operasional 28
HASIL DAN PEMBAHASAN 29
Gambaran Umum Perusahaan 29
Sejarah Perkembangan CV Bumi Agro Technology 29
Visi dan Misi Perusahaan 30
Struktur Organisasi Perusahaan 30
Bidang Usaha CV Bumi Agro Technology 34
Lokasi dan Tata Letak Perusahaan 34
Sarana Prasarana 38
Identifikasi Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan 39
Analisis Lingkungan Internal 39
Analisis Lingkungan Eksternal 47
Perumusan Strategi 53
Matriks IE 53
Matriks SWOT 54
Perencanaan Pengembangan Usaha Melalui Digitalisasi Pemasaran 55
Analisis Finansial 61
SIMPULAN DAN SARAN 66
Simpulan 66
Saran 67
DAFTAR PUSTAKA 68
LAMPIRAN 72
xii
DAFTAR TABEL
1 Kelemahan dan Kelebihan WhatsApp, Instagram dan Facebook 9
2 Matriks IE 12
3 Kajian Empiris 14
4 Data dan Sumber Data 23
5 Kisi- kisi Instrumen Wawancara 24
6 Matriks EFE dan IFE 26
7 Matriks SWOT 27
8 Letak Geografis Kebun di CV Bumi Agro Technology 35 9 Pembagian Area Kebun 1 Baru Ajak di CV Bumi Agro Technology 36 10 Pembagian Area Kebun 2 Cisarua di CV Bumi Agro Technology 37 11 Faktor- Faktor Strategis Internal CV Bumi Agro Technology 45
12 Matriks IFE CV Bumi Agro Technology 46
13. Data Kompetitor Bibit dan Buah Stroberi 47
14. Faktor- Faktor Strategis Eksternal CV Bumi Agro Technology 51 15 Hasil Evaluasi Faktor- Faktor Eksternal CV Bumi Agro Technology 52 16 Biaya Tetap Sebelum Penerapan Digitalisasi Pemasaran 62 17 Biaya Tetap Setelah Penerapan Digitalisasi Pemasaran (EST) 63
18 Biaya variabel sebelum pengembangan usaha 63
19 Analisis R/C setelah dan sesudah pengembangan usaha 65
xiii
DAFTAR GAMBAR
1 Matriks Ansoff 6
2 Kerangka Pikir 21
3 Analisis Matriks IE 27
4 Logo CV Bumi Agro Technology 29
5 Struktur Organisasi CV Bumi Agro Technology 31
6 Layout Kebun 1 36
7 Layout Kebun 2 37
8 Sertifikasi Bibit Stroberi 41
9 Matriks IE CV Bumi Agro Technology 53
10. Data Penjualan Bibit Stroberi 55
11 Persentase Media Digitalisasi Pemasaran 56
DAFTAR LAMPIRAN
1 Daftar Nama Karyawan dan Jabatan CV Bumi Agro Technology 72
2 Jurnal Harian 73
3 Jurnal Konsultasi 76
4 Dokumentasi Kegiatan Tugas Akhir 80
5 Penilaian Pembobotan Faktor Internal CV Bumi Agro Technology 83 6 Penilaian Pembobotan Faktor Eksternal CV Bumi Agro Technology 85 7 Rata- Rata Pembobotan Faktor Intternal CV Bumi Agro Technology 87 8 Rata- Rata Pembobotan Faktor Eksternal CV Bumi Agro Technology 88 9 Rata- Rata Rating Terhadap Faktor Internal CV Bumi Agro Technology 89 10 Rata- Rata Rating Terhadap Faktor Eksternal CV Bumi Agro Technology 90
11 Analisis Matriks SWOT 91
12 Daftar Pertanyaan Wawancara 93
13 Kuesioner Mengidentifikasi Lingkungan Internal Dan Eksternal 96
14 Kuesioner Penentuan Bobot 101
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pertumbuhan perekonomian negara tidak dapat dipisahkan dari aktifitas pembangunan ekonomi, salah satunya yaitu pembangunan ekonomi perusahaan pertanian. Pandemic covid-19 menjadi salah satu faktor yang merusak tatanan ekonomi di Indonesia. Instruksi Menteri Dalam Negri No 3 Tahun 2021 menyatakan bahwa adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, dimana membatasi ruang gerak masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti pada umumnya sehingga membentuk dampak negative pada laju pertumbuhan ekonomi bahkan cenderung menurun dari biasanya. Secara umum akibat pandemi covid-19, menyebabkan para pelaku usaha mengalami penurunan pendapatan bahkan bangkrut (Sugiarti et al 2020).
Dewasa ini, salah satu cara perusahaan untuk mempertahankan usahanya adalah dengan mempertahankan loyalitas dari konsumen. Pelaku usaha dituntut untuk terus berinovasi dalam menggaet konsumen baru dan harus kreatif dalam mempertahankan konsumen lama dan secara berkali-kali menggunakan produk ataupun jasa yang ditawarkan. Dalam dunia pemasaran saat ini, sedang terkenal dengan era digitalisasi pemasaran (Syahidah 2021)
Digitalisasi pemasaran merupakan alat yang digunakan sebagai perantara komunikasi pemasaran yang saat ini banyak digunakan dalam memperkenalkan produk atau jasa di zaman modern, salah satunya dengan memanfaatkan media online sebagai alat untuk promosi. Melalui saluran digital, perusahaan dapat mengefisienkan pengeluaran untuk dapat menjalin hubungan dengan konsumen dan dapat meningkatkan loyalitas konsumen.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2021, menyatakan bahwa sebanyak 73,7 % atau sekitar 196 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia telah menggunakan internet. Dimana selama pandemi covid-19 mayoritas masyarakat menggunakan internet lebih dari delapan jam dalam sehari dan adanya perubahan prilaku penggunaan selama pandemi salah satunya melakukan belanja online (Afiani 2021). Hal ini, tentu menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk melakukan
2
pengembangan usahanya melalui digitalisasi pemasaran dan dapat memberikan peluang pada perusahaan untuk dapat menjangkau pasar potensial yang lebih luas.
CV Bumi Agro Technology merupakan perusahaan yang bergerak di perdagangan umum dan Jasa, khususnya dibidang pertanian dan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan mulai dari traenner, konsultan, penyediaan input hingga pemasaran hortikultura salah satunya stroberi. Pemasaran yang dilakukan oleh Bumi Agro Tecnology masih menerapkan pemasaran konvensional dan word of mouth (mulut ke mulut), disituasi saat ini pola pemasaran konvensional berubah dan tidak efektif ketika harus menerapkan sosial distancing, hal ini tentu berpengaruh pada penurunan penjualan perusahaan. Berdasarkan data perusahaan pada tahun 2020 ada penurunan penjualan stroberi yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 40%. Apabila perusahaan membiarkan hal tersebut, tentu akan berdampak pada keberlanjutan usaha yang dijalankan. Untuk mengatasi itu diperlukan upaya pemasaran yang tepat dan mengikuti trend karena adanya pandemic covid-19 agar perusahaan dapat mempertahankan usahanya.
Berdasarkan permasalahan dan peluang yang ada maka diperlukan strategi pengembangan pemasaran untuk mempertimbangkan pelaksanaan usaha di situasi seperti sekarang ini. Oleh sebab itu penulis ingin mengkaji penelitian terkait dengan Pengembangan Usaha Bibit Stroberi Melalui Digitalisasi Pemasaran Di CV Bumi Agro Technology.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology?
2. Bagaimana strategi pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology?
3. Bagaimana kelayakan finansial dalam pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology?
3 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi lingkungan internal dan lingkungan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Tecnology.
2. Merumuskan strategi pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemaasaran di CV Bumi Agro Technology.
3. Menganalisis kelayakan finansial pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology.
Manfaat
Adapun penelitian dalam Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadakan sebagai bahan informasi serta bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya melalui digitalisasi pemasaran sehingga dapat mengoptimalkan keuntungan.
2. Bagi institusi, hasil penelitian diharapkan bisa menjadi bahan referensi dan pedoman bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sama.
3. Bagi mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah yang diperoleh selama melaksanakan penelitian dan memperdalam ilmu pengetahuan, meningkatkan wawasan serta kemampuan untuk mengaplikasikan strategi pengembangan usaha.
4
TINJAUAN PUSTAKA
Kajian Teoritis Pengembangan Usaha
Menurut Malinda et al (2019) menyatakan bahwa usaha yang baik merupakan usaha yang tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik setiap waktunya. Setiap usaha perlu melaksanakan pengembangan agar usaha yang dijalankan dapat berkembang menjadi lebih besar dan lebih baik. Pengembangan usaha perlu dilakukan agar dapat mengurangi resiko produk, cara untuk bertahan dari para kompetitior dan cara untuk meningkatkan keuntungan. Menurut Leksono dan Putra (2022) pengembangan usaha dapat dilaksanakan dengan berbagai cara, salahsatunya dengan melakukan inovasi pada produk yang sudah ada, membuka cabang baru ataupun melakukan pemasaran yang tepat. Strategi pengembangan usaha merupakan alat yang digunakan untuk mengidentifikasi, merencanakan dan mempertahankan kelangsungan usaha.
Menurut Malinda et al (2019) dalam melakukan upaya strategi pengembangan usaha dapat lakukan oleh lima tahapan yaitu:
1. Melakukan analisis trend atau kecenderungan. Sesuatu disebut sebagai trend apabila memiliki sifat dinamis dan mengandung unsur perubahan.
Dimana perubahan ini relative bisa diukur dan bersifat permanen
2. Melakukan analisis faktor internal dan eksternal perusahaan. Pertama- tama strategi disusun berdasarkan analisis internal disebut strategi inside- out, strategi inside- out melihat keterbatasan sumber daya sebagai kendala.
Sedangkan pada analisis eksternal yang disusun pertama disebut strategi outside- in. Strategi outside- in melihat peluang sebagai daya tarik utama.
3. Perencanaan alternative strategi yang bisa dipilih. Dengan menggabungkan strategi internal dan eksternal dapat direncanakan alternative strategi yang sesuai.
4. Memilih strategi yang paling sesuai dengan perusahaan. Pemilihan strategi harus memperhatikan visi dan misi, nilai yang dianut, harapan yang berkembang, dan kemungkinan keberhasilan dalam implementasi
5. Implementasi strategi. Strategi yang telah dirumuskan harus diterjemahkan kedalam program kerja yang jelas.
Menurut Hamidah dan Haqi (2019) menyatakan bahwa untuk menganalisis strategi pengembangan usaha dapat dilakukan dengan menganalisis faktor eksternal dan internal perusahaan diantaranya:
5 a. Faktor Internal
Faktor internal perusahaan terdiri dari produksi, manajemen, keuangan dan pemasaran perusahaan, diantaranya
1) Produksi
Produksi adalah proses membuat, mengolah dan menghasilkan ataupun menambah nilai guna pada produk ataupun jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2) Manajemen
Manajemen adalah suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Manajemen dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahaan dan pengawasan.
3) Keuangan
Keuangan adalah cara yang mempelajari bagaiman suatu perusahaaan dapat mengalokasikan dan menggunakan sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga memprediksi resiko dalam menjalankan setiap usahanya.
4) Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu proses dari kegiatan bisnis untuk merencakan, mendeskripsikan, menentukan harga, mempromosikan serta mendistribusikan barang maupun jasa kepada konsumen/pelanggan.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal perusahaan terdiri dari 1) Kompotitif
Kompotitif atau keunggulan bersaing merupakan keunggulan perusahaan dalam menciptakan keunggulan yang baik dan maksimal yang didapat melalui sumber daya yang terdapat di perusaahaan.
Sehingga perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan perusahaan pesaing yang memiliki industry dan pasar yang sama.
2) Ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari segala kegiatan manusia dalam mengelolan sumber daya mulai dari produksi, konsumsi serta mendistribusikan produk maupun jasa.
3) Teknologi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Teknologi mengandung arti sebagai metode ilmiah untuk mencapai tujuan, keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia.
4) Sosial, Budaya dan Lingkungan
Sosial adalah bagaimana seorang individu dapat berhubungan dalam kehidupan bersama. Budaya adalah cara hidup yang berkembang dimasyarakat dan dapat diwariskan secara turun temurun. Sedangkan lingkungan adalah Penggabungan antara kondisi fisik (sumber daya alam dan sumber daya manusia) serta keputusan manusia dalam menggunakan lingkungan fisik.
5) Pemerintahan
Pemerintah merupakan sekumpulan organisasi yang memiliki kewenangan dan memiliki kekuasan tertinggi di wilayah tertentu.
6 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan dari pemasaran yang diharapkan oleh manajemen maupun pemilik usaha.
Menurut Susanti (2019), Dalam melakukan perencanaan strategi pemasaran terdapat landasan strategi yang dikenal sebagai product- market strategy (strategi produk-pasar). Untuk mentukan strategi tersebut Igor Ansoff memperkenalkan matriks ansoff yang dapat membantu para pengambil keputusan atau manajemen untuk menghubungkan antara strategi generic perusahaan dengan strategi pemasaran. Matriks Ansoff merupakan sarana yang membantu penetapan sasaran pemasaran, matriks ini terbagi menjadi dua dimensi yakni pasar dan produk, dimana matriks ansoff membahas mengenai barang/jasa yang dijual dan kepada siapa produk tersebut dijual.
Market
Product
Existing New
Existing Market Penetration
Product Development
New Market
Development
Diversification
Gambar 1 Matriks Ansoff 1. Strategi Penetrasi Pasar (Market Penetration)
Penetrasi Pasar merupakan strategi pertumbuhan dimana perusahaan berfokus pada penjualan produk lama dipasar yang telah ada dengan menerapkan strategi- strategi yang baru. Penetrasi pasar memiliki empat tujuan utama:
- Aman dari pertumbuhan pasar
- Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk, dicapai dari strategi harga yang kompetitif, promosi penjualan, iklan dan lebih banyak sumber daya probadi yang didedikasikan untuk menjual
- Meningkatkan penggunaan oleh konsumen yang sudah ada
- Perubahan pasar yang matang dari kompetitor, hal ini menyebabkan perusahaan perlu melakukan kegiatan promosi yang besar.
7
2. Pengembangan Pasar (Market Development)
Market Development merupakan strategi pertumbuhan, dimana perusahaan melakukan penjualan produk yang sudah ada dipasar yang baru tujuannya untuk menghindari pasar yang sudah jenuh atau sudah banyak pesaing yang ada dipasar tersebut. Untuk mengaplikasikan strategi ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
- Dimensi atau kemasan produk yang baru - Geografis pasar baru
- Menerapkan kebijakan harga yang berbeda untuk menarik pelanggan baru atau membuat segmen pasar baru
- Saluran distribusi baru
3. Pengembangan Produk (Product Development)
Pengembangan produk merupakan strategi pertumbuhan, dimana perusahaan memperkenalkan produk baru ke pasar yang telah ada.
4. Diversifikasi (Diversification)
Diversifikasi merupakan strategi pertumbuhan, dimana perusahaan memperkenalkan produk baru di pasar baru pula.
Digitalisasi Pemasaran
Digital marketing menurut Hidayah (2020) yaitu penggunaan teknologi digital yang membentuk saluran online ke pasar (website, email, youtube, facebook, instagram dan jejaring lainnya) yang memberikan kontribusi terhadap kegiatan pemasaran. Menurut Kotler dalam Oktaviani dan Rustandi (2018), Pemanfaatan digital marketing memudahkan proses penjualan terutama promosi karena banyaknya penggunaan sosial media oleh para konsumen. Keberadaan media sosial ini dapat menjadi sarana penyebaran informasi baik berupa teks, gambar, audio dan video bagi perusahaan kepada konsumen ataupun sebaliknya dari konsumen pada perusahaan mengenai informasi produk yang diinginkan atau yang sedang trend di kalangan masyarakat. Pemasaran melalui digital marketing dapat memiliki jangkauan pasar yang luas dan biaya akan lebih murah.
Sedangkan menurut Hermawan dalam Hiregar (2020) merupakan proses pemasaran dimana dalam menjangkau target konsumennya menggunakan media platform yang ada di internet. Selain itu, digital marketing juga sering dikenal
8
sebagai online marketing, web marketing, E-marketing ataupun E-commerce yaitu pemasaran produk ataupun jasa yang menggunakan internet. Digital marketing memiliki dua point utama manfaat, yakni:
a. Muatan informasi yang besar
Menyediakan informasi yang lebih besar dan lebih luas dibandingkan media konvensional. Sehingga secara keseluruhan digital marketing dapat membantu perluasan pasar. Selain itu, perusahaan yang memanfaatkan digital marketing juga dapat menyimpan data yang dibutuhkan oleh perusahaan.
b. Biaya yang relative lebih murah
Pemasaran dengan digital marketing lebih memerlukan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan pemasaran konvensional. Digital marketing juga kemungkinan mempermudah konsumen untuk memeriksa dan membandingkan produk satu dan yang lainnya.
Manfaat Digital Marketing
Menurut Pangestika (2019) Digital marketing memiliki banyak manfaat diantaranya:
- Jangkauan pasar lebih luas
Jangkauan gografis dengan pemanfaatan digital marketing dapat menyebarkan produk ke semua wilayah hanya dengan memanfaatkan internet.
- Kecepatan penyebaran
Kecepatan penyebaran informasi melalui media digital sangat cepat bahkan digital marketing dapat diukur secara real time dan tepat.
- Kemudahan evaluasi
Melalui media online, hasil dari kegiatan dapat langsung diketahui.
Mengenai informasi seperti berapa persen konversi penjualan, produk dilihat dan lainnya
Menurut Anshari et al (2018) bahwa dalam pemasaran digital ada beberapa dimensi yang dapat digunakan, antara lain:
a. Website merupakan penghubung dunia digital secara keseluruhan dan bagian yang paling penting dalam strategi pemasaran digital karena kegaiatan online akan terarah langsung kepada konsumen. Website bertujuan untuk memberikan informasi penting dan menarik kepada konsumen/audiens.
b. Social Network, yaitu masuk dalam forum sosial media yang akan membahas topik- topik terkini, seperti facebook, twitter, Instagram dan lainnya.
9
c. Web Banner, yaitu membuat bendera iklan yang menarik dalam suatu websiter perusahaan.
d. E-mail marketing merupakan surat elektronik yang menjadi alat penting untuk kegiatan digital maketing, tujuannya untuk menjaga hubungan antara konsumen yang sudah ada maupun calon konsumen.
e. Search Engine Marketing yaitu pemanfaatan business directory untuk menjaring pengunjung dengan bekerjasama melalaui SEO.
f. Affiliate marketing and strategic partnership merupakan kegiatan mitra dengan perusahaan lain untuk mencapai keuntungan.
Dimensi pemasaran digital yang paling banyak digunakan merupakan social network. Berdasarkan data dari We Are Social : Indonesia Digital Report 2022 bahwa pertumbuhan penggunaan media sosial di Indonesia mengalami pertumbuhan yang lebih cepat, dimana selama tahun 2022 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191 juta jiwa dari total populasi 277,7 juta jiwa. Dimana platform media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah WhatsApp, Instagram dan Facebook. Kelemahan dan kelebihan media sosial tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kelemahan dan Kelebihan WhatsApp, Instagram dan Facebook No Media
Sosial Kelebihan Kelemahan
𝚺 Pengguna/
Tahun dari total populasi 1 WhatsApp - Dapat berkomunikasi
dalam grup
- Memiliki fitur keamanan yang tinggi
- Dalam mengirim pesan, gambar, audio mudah dan tidak memerlukan biaya yang tinggi
- Penggunaan data
yang minim
dibandingkan aplikasi lainnya (Azizah, 2021)
- Harus sering update
- Karena harus menyimpan nomor terlebih sehingga
komunikasi dengan orang lain terbatas
- Tidak ada filter dan report
- Menghabiskan ruang
penyimpanan (Azizah, 2021)
88,7%
10 No Media
Sosial Kelebihan Kelemahan
𝚺 Pengguna/
Tahun dari total populasi 2 Instagram - Dapat dengan mudah
dipahami
- Memiliki waktu tayang 24 jam
- Kemudahan penggunaan - Mudah
menginformasikan hal baru
- Mayoritas pengguna Instagram millennial atauoun kalangan menengah ke atas (Sugiarto, 2018)
- Transaksi
instgram kurang praktis
- Persaingan di Instagram sangat ketat
- Memiliki timeline yang sangat cepat.
Sehingga pebisnis harus sering posting agar produknya dapat dilihat konsumen.
(Haq,2019)
84,8%
3 Facebook - Membantu mencari dan menentukan target konsumen - Dapat membagikan
informasi dengan cepat dan efektif - Menjadi tempat iklan
dan biayanya minim - Menciptakan dan
meningkatkan brand awareness
- Dapat menjangkau masyarakat dan konsumen luas
- Mendapatkan
feedback secara langsung dari konsumen
- Dapat terhubung langsung dengan konsumen
- Dapat dilakukan untuk riset pasar (Muwafik et al, 2020)
- Terlalu banyak jenis fitur
- Media yang sensitive sehingga sangat rawan terkena blokira - Banyak akun fake
yang digunakan untuk spamming - Pemasaran online
di facebook masih menerapkan cara brutal yaitu dalam sekali posting dapat melakukan tag hingga ratusan tag
(Haq, 2019)
81,3%
Website - Biaya promosi lebih murah
- Berjalan online sehingga memiliki bentuk fisik yang tidak mudah rusak
- Biaya awal untuk pembuatan situs, perangkat lunak, hardware dan biaya
11 No Media
Sosial Kelebihan Kelemahan
𝚺 Pengguna/
Tahun dari total populasi - Sebagai kepercayaan
konsumen
pemeliharaan cukup mahal - Tidak ada
komunikasi langsung antara penjual dan konsumen
Tanaman Stroberi
Stroberi merupakan tanaman hortikultura buah berupa herba yang dapat dimakan langsung secara segar ataupun olahannya. Stroberi pertama kali ditemukan pertama kali di Chili, Amerika. Tanaman stroberi yang pertama kali masuk ke Indonesia yaitu Fragaria vesca L dan varietas ini yang paling cepat menyebar dibandingkan varietas lainnya. Menurut Ritongga (2019) Tanaman stroberi (Fragaria vesca L.) adalah tanaman yang berasal dari Brittany, Prancis dimana stroberi ini lebih menyebar luas dibandingkan spesies Fragaria virginia, Fragaria chiloensis L. dan spesies lainnya.
Menurut Rukmana dalam Ritongga (2019), taksonomi tanaman stroberi diklasifikasan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji) Sub divisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua)
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria vesca L.
Stroberi diperbanyakan menggunakan stolon dimana rumpun yang dipilih memiliki akar sulur. Perbanyakan dengan stolon mampu menghasilkan klon tanaman sepeti indukannya.
12 Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan kegiatan mengidentifikasi berbagai faktor eksternal dan internal perusahaan secara sistematis untuk dapat merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti 2016). Analisis SWOT didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), dimana secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis berkaitan dengan pengembangan strategi, tujuan, misi dan kebijakan perusahaan atau organisasi.
Sehingga perencanaan strategis perlu melakukan analisis terhadap faktor- faktor perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman).
Menurut Rangkuti (2016:19-21), bahwa kinerja organisasi atau perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal perusahaan. Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan antara opportunities dan threats dengan faktor internal meliputi strength dan weaknesses.
Matriks IE
Penggunaan matriks IE bertujuan untuk memperoleh strategi bisnis yang lebih detail ditingkat perusahaan atau koorporat. Parameter yang digunakan meliputi faktor internal perusahaan dan faktor eksternal yang dihadapi oleh perusahaan. Sembilan sel pada Matriks IE dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Matriks IE
Daya Tarik Industri
Kekuatan Internal Bisnis
Tinggi Rata- rata Lemah
Tinggi 1. GROWTH
Konsentrasi melalui integrasi vertical
2. GROWTH
Konsentrasi melalui integrasi horizontal
3. RETRENCHMENT
Turnaround
Sedang 4. STABILITY
Hati-hati
5. GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal
STABILITY Tak ada perubahan profit strategi
6. RETRENCHMENT
Captive Company atau divestment
Rendah 7. GROWTH
Diversifikasi konsentrik
8. GROWTH
Diversifikasi konglomert
9. RETRENCHMENT
Bangkrut atau likuidasi Sumber: David 2016
13
Menurut David (2016), Matriks IE mengidentifikasikan 9 sel strategi perusahaan, yang pada prinsifnya dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu:
1. Tumbuh dan Kembangkan (Growth and Build)
Implikasi posisi ini berada pada sel I, II dan IV. Maka strategi yang disarankan untuk dilakukan adalah strategi intensif (penetrasi pasar, integrasi kedepan dan integrasi horizontal) dan strategi integrasi (integrasi kedepan dan integrasi horizontal)
2. Pelihara dan Pertahankan (Hold and Maintain)
Perusahaan yang berada pada posisi ini berada pada sel III, V dan VII. Maka strategi yang dapat dilakukan adalah strategi pengembangan pasar, penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk
3. Tuai atau Divestasi (Harvest or Divest)
Implikasi posisi pada tuai atau divestasi adalah jika skor total perusahaan berada pada posisi sel VI, VII dan IX. Maka strategi yang disarankan untuk dilakukan adalah strategi divestasi.
Analisis Kelayakan Finansial
Analisis kelayakan menurut Kasmir dalam Saputra (2021) merupakan analisis yang dilakukan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu usaha dijalankan, dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dan manfaat yang diterima dengan membandingkan antara pendapatan dan pengeluaran. Sedangkan menurut Alhidayah (2021) analisis kelayakan finansial adalah analisis yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan.
Analisis kelayakan finansial mengkaji beberapa analisis yang dapat digunakan diantaranya BEP, Analisis R/C, Analisis B/C,NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), Net B/C ratio dan Payback Periode. Dalam penelitian ini analisis finansial yang digunakan adalah R/C Ratio.
Kajian Empiris
Kajian empiris atau penelitian terdahulu bertujuan sebagai bahan acuan dan perbandingan. Selain itu, untuk menghindari adanya anggapan kesamaan dengan penelitian yang akan dilakukan ini. Maka dalam tinjauan pustaka ini dicantumkan beberapapenelitian terdahulu, dapat dilihat pada Tabel 3
14
Tabel 3 Kajian Empiris
No Judul Penelitian Nama Jurnal Alamat Link Metode Penelitian Pembahasan 1 Strategi Pemasaran
Produk UMKM
Melalui Penerapan Digital Marketing
Coopetition: Jurnal Ilmiah Manajemen Maret 2021, Volume 12 No 1.
https://journal.ikopin.ac .id/index.php/coopetitio n/article/view/279
Metode penelitian secara deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail menegenai suatu gejala dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
pengembangan UMKM.
Hasil penelitian membuktikan bahwa pemasaran melalui media digital dapat meningkatkan penjualan produk serta meningkatkan omzet penjualan.
Pengembangan bisnis berbasis digital dapat menggunakan media berikut 1) Sosial media sebagai media promosi dan pemasaran 2) membuat akau e- commerce dan 3) membuat Google Ads sebagai bentuk promusi melalui iklan dan search engine
2 Pemanfaatan Digital Marketing
Menggunakan
Aplikasi Instagram Untuk
Pengembangan Model Bisnis Pada PT Lintas Nusa Pratama Kota Tasikmalaya
Laporan Akhir https://ereport.ipb.ac.id/
id/eprint/8421/
Metode yang digunakan yaitu data kualitatif dengan penguraian setiap elemen pada business model canvas dan kuantitatif digunakan dengan menghitung keuntungan finansial dari pengembangan bisnis melalui analisis anggaran parsial, analisis R/C ratio dan analisis laba rugi
Hasil penelitian yaitu adanya perubahan dalam peningkatan pendapatan si perusahaan PT Lintas Nusa Pratama sebelum adanya digital marketing dan sesudah adanya digital marketing. Hal ini berdasarkan hasil analisis strategi dari matriks SWOT yaitu strategi W-O atau bagaimana meminimalisir kelemahan perusahaan dengan peluang yang ada dengan diadakannya digital marketing menggunakan aplikasi Instagram. Laba yang didapatkan setelah pengembangan bisnis meningkat sebesar Rp92.901.050.000 Nilai
15
R/C ratio yang didapatkan setelah pengembangan bisnis sebesar 2,15 yang sesuai dengan standar kelayakan usaha berdasarkan R/C ratio yaitu nilai R/C ratio > 1. Penerapan digital marketing dalam meningkatkan pendapatan perusahaan layak untuk dilaksanakan dan dijalankan.
3 Pengembangan Pasar Dengan Digital Marketing Melalui Pendekatan Business Model Canvas di Gapoktan Lembang Agri
Laporan Akhir https://ereport.ipb.ac.id/
id/eprint/2370/
Metode menggunakan analisis matriks IE dan menggunakan Business
Model Canvas,
sedangkan analisis finansial menggunakan analisis laba rugi dan analisis R/C ratio.
Tujuannya adalah merumuskan ide berupa strategi pengembangan pasar dengan digital marketing melalui pendekatan Business Model Canvas di Gapoktan Lembang Agri serta menganalisis kelayakan rencana pengembangan bisnis secara finansial maupun non finansial
Hasil penelitian yaitu ide pengembangan bisnis yang diterapkan oleh Gapoktan Lembang Agri dilakukan dengan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal menggunakan matriks IE. Dengan strategi prioritas yaitu perluasan pasar dengan digital marketing agar menangkap peluang pasar dari kemajuan teknologi yang ada saat ini.
Strategi yang dirancang dengan menggunakan elemen Business Model Canvas dan terdapat beberapa perubahan yang signifikan dalam usaha
16
yang akan dijalankan gapoktan dan dapat dikatakan layak untuk dilaksanakan.
4 Perluasan Pasar Stroberi Dengan Digital Marketing Pada Soga Farm Indonesia Kabupaten Magelang
Laporan Akhir https://ereport.ipb.ac.id/
id/eprint/8244/1/Cover_
Monix%20Malika%20 Ardana%20J3J118236.
Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT.
Dengan menggunakan pendekatan finansial (analisis biaya, penerimaan, laba/rugi dan analisis R/C rasio) sedangkan aspek nonfinansial (aspek pemasaran, produksi,
organisasi dan
manajemen, SDM dan kolaborasi)
Tujuannya yaitu untuk merumuskan ide pengembangan bisnis berdasarkan analisis SWOT berupa digital marketing pada Soga Farm Indonesia, Merumuskan strategi bisnis berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal pada Soga Farm Indonesia, Menganalisis rencana pengembangan bisnis berupa digital marketing pada Soga Farm Indonesia berdasarkan aspek finansial dan non finansial
5 Pengembangan Strategi Pemasaran Ayam Barokah Melalui Digital Marketing
Jurnal Sekretari dan Manajemen 2020.
Vol 4 (2): 183-190
https://ejournal.bsi.ac.id /ejurnal/index.php/widy acipta/article/view/8791
Menggunakan teknik studi kasus dengan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi
Hasil penelitian yaitu melalui strategi digital marketing ayam barokah mempromosikan produknya secara online dengan menggunakan media online melalui website maupun media social Facebook dan Instagram.
Pengembangan strategi dilaksanakan melalui tahap segmentasi, targeting dan positioning
17 6 Era Digitalisasi
Media Pemasaran Online
Pengembangan Usaha Mikro Kecil
Etos: Jurnal Pengabdian
Masyarakat.
April 2021, Volume 3(1) : 1-13
http://journal.bungaban gsacirebon.ac.id/index.
php/etos/article/view/35 2
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif
Perusahaan sale pisang “AA” telah melakukan upaya peningkatan pemasaran dengan memanfaatkan jaringan media social yaitu facebook dan Instagram. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat bersaing di era digital dan bentuk awareness terhadap usahanya.
7 Strategi
Pengembangan Agribisnis Stroberi Pada CV Bumi Agro Technology, Jawa Barat
Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan
Agribisnis.
Januari 2021, Volume 7(1): 169- 185
https://jurnal.unigal.ac.i d/index.php/mimbaragri bisnis/article/view/4475 /pdf
- Desain penelitian adalah kualitatif, - Teknik penelitian
studi kasus.
- Metode pengumpulan
data adalah
wawancara, observasi dan studi literature.
- Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan
matriks QSPM
(Quantitative
Strategic Planning Matric)
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor internal dan eksternal pada perusahaan dan menentukan strategi pengembangan agribisnis stroberi yang tepat untuk mengoptimalkan usahanya.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa faktor internal yang menjadi kekuatan perusahaan adalah reputasi sebagai produsen bibit tanaman dan buah stroberi sedangkan faktor eksternal yang menjadi peluang perusahaan adalah sistem regulasi terkait agribisnis stroberi, sertifikasi dan perpajakan.
Hasil matriks SWOT diperoleh delapan alternative strategis yang dianalisis dengan QSPM sehingga prioritas strategi yaitu mempertahankan kualaitas produk.
18 8 Analisis Penggunaan
Media Sosial Sebagai Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan
Penjualan Benih Alpukat (Studi Kasus di Balai Benih Hortikultura Pasir Banteng)
Sintesa STI SebelasApril Sumedang. 2021.
Vol 11 (1): 75-85.
https://ejournal.stie11ap ril-
sumedang.ac.id/ojs/inde x.php/ejournalstiesas/ar ticle/view/117
Penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi literature yang terfokus untuk menjelaskan hasil penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang efektif dalam pemasaran produk adalah 1) Melakukan perbaikan dalam pemasaran melalaui media online dengan memperbanyak media sosial untuk pemasaran dengan media sosial yang banyak digunakan oleh masyarakat seperti whatsapp, Instagram dan facebook, 2) Untuk meningkatkan penjualan benih alpukat di masa pandemic perlu dilakukan upaya seperti membangun kredibilitas, menarik pelanggan potensial dan lainnya
9 Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Pada Usaha CV.
Ratatia Indonesia Rumbai Ditinjau Menurut Ekonomi Islam
Thesis https://repository.uin- suska.ac.id/29779/1/GA BUNGAN%20SKRIPS I%20KECUALI%20B AB%20IV.pdf
Analisis yang digunaakan adalah analisis deskriptif.
Subjek penelitian adalah pimpinan, karyawan dan konsumen CV. Ratatia Indinesia Rumbai.
Sedangkan objek penelitian adalah Analisis Pemasaran Produk pada CV. Ratatia Indinesia Rumbai
Penerapan Digital Marketing Sebagai Strategi Pemasaran Pada Usaha CV.
Ratatia Indonesia didapat beberapa indikator yang sudah dilakukan oleh perusahaan diantaranya website, optimasi mesin pencarian, pemasaran afiliasi, kemitraan, hubungan jejaring social dan manajemen hubungan sudah dilakukan namun indikator email pemasaran belum dilaksanakan.
10 Strategi Pemanfaatan Media Sosial Facebook Dan Whatsapp Untuk
Syntax idea 2020.
Vol 2 (10): 810-823
https://jurnal.syntax- idea.co.id/index.php/sy ntax-
idea/article/view/634
Metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif yang terfokus pada studi kasus tertentu untuk diamati
Hasil penelitian yaitu Facebook dan WhatsApp dapat menjadi alternatif media sosial yang digunakan untuk melakukan pemasaran digital. Jumlah
19 Memperluas Jaringan
Pemasaran Digital Benih Sayuran Oleh Wafipreneur Di Masa Pandemi Covid-19
dan dianalisis secara cermat sampai tuntas.
Pemilihan informan menggunakan teknik Snowball Sampling.
Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif model
pengguna dan fitur-fitur di dalamnya mendukung pemasar untuk mendapatkan pelanggan dan memperluas jaringan pemasaran.
Dimana whatsapp digunakan untuk melakukan komunikasi melalaui fitur personal chat ataupun grup.
11 Strategi Digital Marketing dalam Perdagangan Hasil untuk Meningkatkan Pendapatan
Kbupaten Karawang
Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini, 2019.
Volume 10: 70-75
http://ejournal.uigm.ac.i d/index.php/EGMK/arti cle/view/838
Metode yang digunakan adlah deskriptif dan verifikatif
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh digital marketing terhdap pendapatan dan daya saing.
Hasil penelitian menggunakan gambaran variabel digital marketing yang diukur melalui dimensi website, search engine marketing, web banner, social networking serta affiliate marketing. Dimana menunjukan bahwa penggunaan digital marketing berpengaruh positif 42,8% terhadap pendapatan dan daya saing berpengaruh negative 45,9% terhadap pendapatan.
12 Penerapan Digital Marketing Dalam Meningkatkan
Pendapatan
Pedagang Bunga di Desa Sidomulyo Kota Batu
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA), 2019. Volumen 3 (4): 681-688
https://jepa.ub.ac.id/ind ex.php/jepa/article/view /256
Metode penelitian menggunaka survei dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian ini yaitu para pedagang di Desa Sidomulyo sudah menerapakan digital marketing di social media seperti Instagram, facebook, whatsapp dan membuat website. Dimana dengan penerapan digital marketing menunjukkan adanya peningkatan pendapatan pedagang sebesar Rp Rp
20
8.049.000/ bulan dibandingkan dengan sebelum penerapan digital marketing sebesar Rp 2.785.290/bulan.
Peningkatan pendapatan setelah digital marketing sebesar 189%
13 Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean
Jurnal Manajemen Dewantara, 2018.
Volume 1 (2):62-76
https://ejournal.stiedew antara.ac.id/index.php/J MD/article/view/175
Metode penelitian yaitu kualitatif dengan menggunakan model triangulasi yang menggabungkan metode wawancara terstruktur, wawancara mendalam dan observasi.
Hasil penelitian ini yaitu dengan pemanfaatan digital marketing memudahkan pelaku UMKM untuk memeberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memperluas pangsa pasar, meningkatkan awareness dan meningkatkan penjualan bagi produk UMKM. Dimana pada UMKM Florist Batam dengan jenis usaha toko bunga meningkatkan penjualan sebesar 40%
dengan digital marketing yang digunakan adalah Media sosial, Social chatting, Marketplace dan platform lainnya
21
Kerangka Pikir
Gambar 2 Kerangka Pikir Identifikasi lingkungan internal dan
eksternal perusahaan Matriks IFE dan EFE
Perumusan Strategi
Analisis Finansial
Tidak Layak Layak
Laksanakan Evaluasi
Permasalahan yang dihadapi:
1. Penurunan penjualan bibit stroberi
2. Pemasaran yang dilakukan masih konvensional dan word of mouth (mulut ke mulut)
dibandingkan
CV Bumi Agro Technology
Analisis matriks IE dan Analisis SWOT
R/C Ratio
Perluasan pasar, peningkatan pendapatan
Keterangan
Alur pikir Alat analisis
22
METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Kegiatan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan selama tiga bulan yaitu pada bulan 04 April – 04 Juli 2022 bertempat di CV Bumi Agro Technology yang berdomisili di Komplek Cimareme indah Blok C5. No. 1 RT. 003/009, Desa Cimareme, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu dengan pertimbangan bahwa Lembang merupakan salahsatu sentra stroberi di Jawa Barat dan CV Bumi Agro Technology merupakan perusahaan yang bergerak dibidang produksi bibit stroberi.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian menggunakan teknik studi kasus. Metode studi kasus yaitu peneliti melakukan pengumpulan dan eksplorasi secara mendalam terhadap proses, kejadian, program dan aktivitas terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas sehingga peneliti melakukan pengumpulan data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan diwaktu yang berkesinambungan.
Data yang diperlukan dalam kegiatan Tugas Akhir terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan dengan responden sesuai dengan tujuan penelitian diantarnya sejarah perusahaan, data internal dan eksternal perusahaan serta data penjualan bibit dan buah stroberi.
Sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur pustaka yang relevan dengan topik penelitian seperti buku, website dan jurnal. Data sekunder yang diperlukan diantaranya profile dan struktur organisasi perusahaan, keadaan geografis lokasi usaha dan sistem keuangan. Sumber dan metode pengumpulan data dapat dilihat pada Tabel 4
23
Tabel 4 Data dan Sumber Data Jenis
data Data Sumber data
Teknik pengumpulan
data Primer Sejarah perusahaan Direktur CV Bumi
Agro Technology
Wawancara dan dokumen
Data internal dan eksternal
perusahaan
Direktur dan Supervisor
perusahaan
Observasi dan wawancara Data penjualan bibit
stroberi ± 1 tahun terakhir yaitu tahun 2020
Direktur dan Supervisor
perusahaan
Wawancara dan dokumen
Perencanaan media digitalisasi untuk pengembangan usaha
Konsumen Wawancara
Sekunder Profile dan struktur organisasi CV Bumi Agro Technology
Dokumen perusahaan Dokumen
Keadaan geografis lokasi usaha
Badan Pusat
Statistika
Literatur Sistem keuangan
(biaya tetap, variabel dan lainnya)
Dokumen Dokumen
Teknik Penentuan Responden
Pemilihan responden pada penelitian ini akan dilakukan secara snowball, yaitu teknik pengambilan sumber data, yang pada awalnya memiliki jumlah yang sedikit, semakin lama semakin besar. Hal ini terjadi karena sumber data yang sedikit belum mampu memberikan data yang memuaskan.
Responden dalam penelitian adalah pihak yang terlibat langsung dan berpengaruh dalam usaha stroberi di CV Bumi Agro Technology. Responden pada penelitian yaitu informan kunci (key informan) yang terdiri dari Direktur CV Bumi Agro Technology, Supervisor Kebun Baru Ajak dan Supervisor Kebun Cisarua.
24
Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian ini akan menggunakan dua macam instrumen. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi dan pedoman wawancara.
1. Observasi
Observasi merupakan catatan dari hasil pengamatan yang diamati oleh peneliti yang berperan sebagai observer, yaitu mengamati situasi, kondisi serta mengidentifikasi peralatan yang mendukung dalam pelaksanaan digitalisasai pemasaran
2. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara terdiri dari daftar pertanyaan yang telah memuat topik atau tema mengenai alur pembicaraan sebagai pedomana untuk mengontrol.
Wawancara akan dilakukan kepada informan kunci yaitu direktur, supervisor Baru Ajak dan supervisor Cisarua. Pertanyaan bersifat terbuka sehingga responden dapat menjawab apa yang diinginkan dengan kata-katanya sendiri untuk memperoleh informasi secara mendalam dari responden.
Adapun kisi- kisi instrumen wawancara disajikan pada Tabel 5.
Tabel 5 Kisi- kisi Instrumen Wawancara
No Key Informan Indikator Parameter
1 Direktur CV Bumi Agro Technology
Produksi Kuantitas Keamanan Kontinuitas Manajemen Profile perusahaan
Sumber Daya Manusia Keuangan Kondisi keuangan Kompetitif Keunggulan produk
Cara mempertahankan keunggulan
Pesaing Pemasaran Produk
Harga Distribusi Promosi
2 Supervisior Teknologi Perkembangan digital Ekonomi Isu Pandemi
Kebijakan
Sumber : Data Primer 2022
25
Analisis Substansi Manajerial Agribisnis
Sistem manajerial agribisnis pada penelitian ini menggunakan analisis pemasaran dengan pendekatan subsistem agromarketing dimana pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran dimanfaatkan sebagai media pemasaran dan promosi dalam meningkatkan penjualan produk untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Adapun analisis data pada penelitian ini adalah:
1. Analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal CV Bumi Agro Technology yang menunjang pengembangan usaha bibit stroberi melalui digitalisasi pemasaran menggunakan Matriks IFE dan Matriks EFE
2. Analisis strategi menggunakan Matriks IE dan Matriks SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran di CV Bumi Agro Technology
3. Analisis finansial menggunakan perhitungan R/C yang bertujuan untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan oleh perusahaan.
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Identifikasi Internal dan Eksternal Perusahaan
Cara – cara penentuan faktor strategi eksternal perusahaan ada beberapa tahapan sebagai berikut:
1. Menentukan faktor-faktor yang termasuk ke dalam kekuatan dan kelemahan sebagai internal faktor (Faktor strategi internal/Internal Factors Analysis Summary (IFAS)),
2. Menentukan faktor eksternal peluang dan ancaman (Faktor strategi eksternal/ Internal Factors Analysis Summary (EFAS)) suatu objek kajian.
3. Memberikan bobot masing- masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor- faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.
4. Menghitung rating (dalam kolom 3) untuk masing- masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan.
Variabel yang bersifat positif diberi nilai +1 sampai +4 (sangat baik atau
26
sangat besar). Sedangkan variabel yang bersifat negative, kebalikannya.
Misalnya apabila ancaman atau kelemahannya besar diberi nilai 1 dan jika sedikit diberi nilai 4.
5. Menentukan faktor yang nilainya bervariasi dengan mengalikan bobot dengan rating pada kolom skor.
6. Menentukan total skor hasil perkalian dari bobot dengan rating untuk memperoleh total skor bagi objek yang bersangkutan. Nilai total tersebut menunjukan bagaimana suatu objek bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal. Total skor tersebut dapat digunakan sebagai pembanding antara objek tersebut dengan objek yang lain yang mempunyai konsep yang sama.
Tabel 6 Matriks EFE dan IFE
No Uraian
Permasalahan
Bobot
Pemasalahan Rating Nilai ( Bobot x Rating)
Kekuatan (S) Skala 1-4
Kelemahan (W) Skala 1-4
Total nilai IFE 1,0
Peluang (O) Skala 1-4
Ancaman (T) Skala 1-4
Total nilai EFE 1,0
Sumber: Rangkuti 2016
Matriks IE
Matriks IE terdiri dari dua dimensi kunci yaitu skor total tertimbang IFE pada sumbu X dan skor total tertimbang EFE pada sumbu Y. Pada sumbu X, skor total tertimbang IFE 1,0 ke 1,99 dianggap posisi internal lemah, skor total IFE dari 2,0 sampai 2,99 yaitu posisi internal dianggap rata-rata sedangkan skor total tertimbang IFE dari 3,0 sampai 4,0 yaitu posisi internal yang kuat. Sumbu Y dengan skor total tertimbang EFE 1,0 ke 1,99 dianggap posisi eksternal yang rendah, skor total EFE dari 2,0 sampai 2,99 yaitu posisi eksternal dianggap sedang dan skor total tertimbang EFE dari 3,0 sampai 4,0 yaitu posisi internal tinggi. Gambar matriks IE dapat dilihat pada gambar 2 berikut
27 Total Rata-
Rata Tertimbang
EFE
Total Rata- Rata Tertimbang IFE Kuat
3,0-4,0
Rata- rata 2,0-2,99
Lemah 1,0-1,9 Tinggi
3,0-4,0
I II III
Rata- rata 2,0-2,99
IV V VI
Rendah 1,0-1,9
VII VIII IX
Gambar 3 Analisis Matriks IE Matriks SWOT
Matriks SWOT dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahannya. Diamana matriks dapat menghasilkan empat sel kemungkinan alternative strategis.
Tabel 7 Matriks SWOT IFE
EFE Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Peluang (O) Strategi SO
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang
Strategi WO
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Ancaman (T) Strategi ST
Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT
Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber: Rangkuti 2016
Analisis Finansial
Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji analisis finansial pengembangan usaha stroberi melalui digitalisisai pemasaran dari aspek finansial menggunakan alat ukur sebagai berikut R/C Ratio.
R/C Ratio merupakan analisis dengan mengukur tingkat kelayakan di dalam proses produksi usaha tani. Analisis R/C ratio dapat digunakan menggunakan rumus berikut:
28
R/C = Penerimaan Total (Rp) Biaya Total(Rp)
Jika R/C = 1 maka dikatakan bahwa proyek yang akan dilaksanakan mencapai titik impas, jika R/C > 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih besar daripada pengorbanan yang dikeluarkan. Sehingga proyek tersebut dapat diterima atau layak. Sebaliknya jika R/C <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih kecil daripada pengorbanannya atau proyek tersebut tidak layak.
Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam peneitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan usaha merupakan cara yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan usahanya, dimana pada penelitian ini yang dimaksud pengembangan usaha yaitu melalui peluasan pasar.
2. Digitalisasi pemasaran adalah media digital yang digunakan untuk pemasaran produk, dimana pada penelitian ini digitalisasi pemasaran yang dikaji melalui pendekatan instant messenger (whatsapp) media sosial (instagram dan facebook) dan website, hal ini dipilih penulis karena keterbatasan waktu selama penelitian serta diukur dari preferensi konsumen.
3. Konsumen bibit stroberi yang dimaksud pada penelitian ini merupakan plasma petani dan para hobbies terutama tanaman stroberi
4. Faktor internal adalah faktor yang terdapat didalam perusahaan yang mendukung pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran. Pada penelitian ini yang akan di observasi mengenai faktor produksi, keuangan, pemasaran, manajemen dan sumber daya manusia.
5. Faktor ekternal adalah faktor yang terdapat diluar perusahaan yang menjadi peluang dalam pengembangan usaha melalui digitalisasi pemasaran. Pada penelitian ini yang akan di observasi mengenai faktor kompetitor, teknologi, pengaruh perekonomian dan sosial.
29
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Perkembangan CV Bumi Agro Technology
Gambar 4 Logo CV Bumi Agro Technology (Sumber CV Bumi Agro Technology)
CV Bumi Agro Technology didirikan oleh Pak Diky Indrawibawa. Beliau merupakan sarjana pertanian lulusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Padjajaran. Pada awal berdirinya perusahaan, pemilik usaha menggunakan modal yang berasal dari dana pribadi yang digunakan untuk memulai usaha produksi bibit dan umbi kentang. Kebun pertama yang dimiliki oleh Pak Diky berlokasi di Baru Ajak, Lembang, Kabupaten Bandung Barat atau lebih dikenal dengan Baruajak Farm. Baruajak Farm (BA Farm) berdiri sejak tanggal 15 Desember 2011. Dimana awal mula BA Farm berdiri untuk memproduksi bibit kentang unggul dengan grade G0 dan G1, kemudian diperjalanan beralih fungsi menjadi area produksi sayuran (kebun 1).
Pada Mei 2013, kebun 2 yang berlokasi di Cisarua, Lembang dengan luas kurang lebih 250 m2 mulai beroperasi, lahan tersebut mula- mula khusus untuk pembibitan kentang, seiring dengan perkembangan perusahaan sekarang menjadi pusat pembibitan tanaman hortikultura (strawberry) dan secara resmi beroperasi sebagai perusahaan hortikultura yang diakui legalitasnya untuk kegiatan pembibitan stroberi pada tahun 2014.
Pada awalnya sekitar tahun 2013-2014, CV Bumi Agro Technology mulai melakukan kegiatan produksi buah stroberi dengan varietas yang diusahakan yaitu varietas festival merupakan varietas yang berasal dari Amerika. Selain itu, CV Bumi Agro Technology mengusahakan bibit stroberi yang tadinya dipercayakan oleh pemerintah kepada para petani stroberi di Jawa Barat yang merupakan sentra