• Tidak ada hasil yang ditemukan

commit to user 35

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan penelitian. Hal tersebut dikarenakan ketepatan dalam menentukan metodologi dapat mengantarkan penelitian kearah tujuan yang diinginkan, yaitu hasil yang dapat dipertangungjawabkan.

Istilah metodologi terdiri dari dua kata yaitu, “ metodos” berarti cara dan “logos” berarti ilmu. Jadi metodologi adalah ilmu – ilmu yang membincangkan cara – cara (metode) ilmiah”. (Sutrisno Hadi, 1983:4)

Sedangkan penelitian menurut Kartini Kartono (1990:28) “ penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan, dan melakukan verifikasi terhadap kebenaran suatu peristiwa atau pengetahuan dengan memakai metode – metode ilmiah”.

Berdasarkan pengertian metodologi dan penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metodologi penelitian adalah suatu ilmu yang membincangkan tentang cara – cara atau metode – metode dalam penelitian untuk menemukan atau mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah untuk mencapai tujuan tertentu.

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Surakarta. JL. Adisucipto 33 Manahan Surakarta. Karena SMK N 2 Surakarta merupakan salah satu SMK di Surakarta yang menerapkan konsep manajemen berbasis sekolah (MBS), selain itu SMK N 2 Surakarta tergolong SMK favorit di Surakarta.

commit to user

2. Waktu Penelitian

Nama Kegiatan Bulan

okt nov des jan. feb mart april mei juni jul 1. Seminar Proposal 2. Revisi Proposal 3. Perijinan Penelitian 4. Pelaksanaan Penelitian 5. Analisis Data 6. Penyusunan Laporan

Tabel 1. Waktu dan Kegiatan Penelitian

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Digunakan penelitian kualitatif karena dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas pencapaian tujuan, hasil, atau dampak suatu kegiatan atau program dan mengenai proses pelaksanaan suatu kebijakan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Menurut Bogdan dan Tylor dalam Moleong (2005: 4) ”Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati”.

2. Strategi Penelitian

Strategi penelitian diperlukan untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian secara mendetail dan lengkap. Menurut H.B Sutopo ( 2002: 110) menjelaskan bahwa:

Di dalam penelitian kualitatif ada tiga macam strategi pendekatan, yaitu eksplanatif, eksploratif, dan deskriptif. Penelitian eksploratif bertujuan untuk menemukan hal-hal yang baru, sedangkan penelitian eksplanatif bertujuan menjelaskan suatu pegangan atau patokan untuk pembuktian suatu pendapat, dan penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan data dengan kata atau uraian dan penjelasan.

commit to user

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka jenis penelitian dengan strategi yang terbaik adalah penelitian kualitatif deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Penelitian deskriptif ada dua jenis penelitian. Menurut H.B Sutopo (2002: 112) ada dua jenis penelitian yaitu:

1. Studi kasus tunggal, yaitu suatu penelitian tersebut sebagai studi kasus tunggal, bilamana penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik. Artinya, penelitian tersebut hanya dilakukan pada satu sasaran.

2. Studi kasus ganda, yaitu penelitian yang mensyaratkan adanya sasaran lebih dari satu yang memiliki perbedaan karakteristik. Yang menentukan bukanya jumlah lokasi atau sasaran tetapi adanya perbedaan karakteristik.

Adapun penelitian ini digunakan strategi penelitian deskriptif tunggal terpancang. Untuk itu maksud dari strategi tunggal terpancang dalam penelitian ini, mengandung pengertian sebagai berikut : tunggal yang artinya hanya ada satu lokasi yaitu di SMK Negeri 2 Surakarta. Sedang terpancang artinya untuk mengetahui Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Upaya Peningkatan Mutu Sekolah Di SMK N 2 Surakarta.

C. Sumber Data

Menurut H.B Sutopo (2002: 50) ”Sumber data kualitatif dapat berupa narasumber (informan), peristiwa atau aktifitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar, dan rekaman”. Sedangkan menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2005: 157) ”Sumber utama dalam penelitian ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.

Adapun Data yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa data kualitatif. Data-data tersebut didapat dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Tempat dan Peristiwa

commit to user

2. Arsip dan Dokumen

Arsip dan dokumen yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah arsip dan dokumen asli mengenai pelaksanaan program manajemen berbasis sekolah yang dilakukan di tempat penelitian.

3. Informan

Informan adalah orang yang mengetahui permasalahan – permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti dan bersedia memberikan informasi seluas – luasnya kepada peneliti. Informasi ini yang akan dikaji oleh peneliti yang akan dijadikan sebagai sumber data. Orang yang bertindak sebagai informan adalah seluruh warga sekolah yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, murid dan semua pihak yang bisa dijadikan sebagai sumber informasi yang tepat dan akurat.

D. Teknik Sampling (Cuplikan)

Cuplikan dalam penelitian kualitatif sering juga dinyatakan sebagai internal sampling. Menurut H.B Sutopo (2002 : 55),

”Dalam cuplikan bersifat internal, cuplikan diambil untuk mewakili informasinya, dengan kelengkapan dan kedalamannya yang tidak sangat perlu ditentukan oleh jumlah sumber datanya, karena jumlah informan yang kecil bisa saja menjelaskan informasi tertentu secara lebih lengkap dan benar dari pada informasi yang diperoleh dari jumlah nara sumber yang lebih banyak , yang mungkin kurang mengetahui dan memahami informasi yang sebenarnya”.

Teknik sampling (cuplikan) yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling, yaitu peneliti memilih sampel sesuai dengan penelitian dan

dilakukan secara selektif karena peneliti tidak menggeneralisasikan temuannya. Sumber data yang digunakan tidak mewakili populasinya tetapi lebih cenderung mewakili informasinya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sutrisno Hadi (1979: 104) ”Baik buruknya suatu hasil penelitian sebagian tergantung pada teknik pengumpulan datanya, akurat dan reliabel pekerjaan penelitian mempergunakan teknik-teknik, prosedur-prosedur, alat-alat serta kegiatan yang dapat dihandalkan”.

commit to user

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan data yang objektif dan akurat dengan mengadakan pengamatan lapangan dan menghubungi instansi – instansi yang mempunyai data yang berhubungan dengan masalah yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data meliputi :

1. Wawancara

Wawancara adalah mengumpulkan data dengan cara tanya jawab secara lisan yang dilakukan dengan pihak yang terkait dalam penyusunan penelitian. Dengan wawancara ini diharapkan akan dipeoleh data secara secara langsung dari informan baik itu data yang bersifat informasi. Adapun pihak – pihak yang bisa dijadikan sebagai informan adalah Kepala sekolah, guru, karyawan, murid dan semua pihak yang bisa dijadikan sebagai sumber informasi yang tepat dan akurat.

2. Observasi

Observasi adalah pegumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diamati atau diteliti. Dalam penelitian ini peneliti mencatatat atau menggambarkan peristiwa yang terjadi dalam situasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun peristiwa tersebut meliputi proses belajar mengajar, mengamati kondisi sekolah, sarana dan prasarana, dan lain – lain yang sekiranya bisa di jadikan bahan untuk observasi

3. Menelaah Dokumen

Menelaah dokumen adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen yang ada. Moleong (2005: 216) ”Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film dengan demikian metode ini untuk mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan penelitian dengan melihat atau meneliti dokumen”. Teknik ini bisa berupa catatan lapangan dan penggunaan dokumentasi untuk memperoleh data yang akurat dan stabil sebagai cerminan situasi dan kondisi yang sebenarnya dengan masalah dan tujuan penelitian. Adapun Dokumen tersebut antara lain meliputi :

1. Hasil wawancara.

2. Dokumen dan arsip sekolah.

3. Kondisi sarana dan prasarana sekolah.

commit to user

hasil-hasil rapat, hasil belajar siswa, kondisi sarana prasarana, dan lain-lain. Data ini dipergunakan untuk melengkapi hasil wawancara dan pengamatan terhadap tempat dan peristiwa.

F. Validitas Data

Menurut Moleong (2005: 324)) ”Untuk menetapkan keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat macam kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability)”.

Trianggulasi merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif. Menurut H.B Sutopo (2002: 78) ”Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomonologi yang bersifat multiperspektif. Artinya untuk menarik kesimpulan yang mantap diperlukan tidak hanya satu cara pandang”. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Patton dalam H.B Sutopo ( 2002: 78) menyatakan bahwa:

”Ada empat macam triangulasi: (1) Data triangulation, dimana peneliti menggunakan beberapa sumber data yang sama, (2) investigator

triangulation yaitu pengumpulan data yang sama dan dilakukan oleh

beberapa peneliti, (3) metodological triangulation yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan data yang sejenis, tetapi dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda, dan (4)

theoritical triangulation yaitu menggunakan penelitian tentang topik

yang sama dan datanya dianalisis dengan menggunakan beberapa perspektif teoritis yang berbeda”.

Penelitian ini Menggunakan data triangulation, dimana informasi dari berbagai sumber diseleksi. Data-data yang tidak konsisten dikonfirmasikan melalui wawancara ulang.

G. Analisa Data

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2005: 248) ”Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskanya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

commit to user

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain”.

Adapun analisa data yang dilakukan melalui cara:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan Data terdiri dari wawancara, observasi dan analisis dokumen. Pengumpulan Data dilakukan selama data-data yang diperlukan belum memadai dan dihentikan apabila data-data yang diperlukan telah memadai dalam pengambilan kesimpulan.

2. Reduksi Data

Reduksi Data adalah proses pengolahan, perumusan perhatian dan peyederhanaan, pengabsahan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan. Reduksi Data merupakan bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan dan mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisir data sehingga dapat diambil kesimpulan akhir. Dalam hal ini peneliti mengambil data-data dari beberapa nara sumber yang sama dan membuang yang tidak perlu sehingga dapat dihasilkan data-data yang benar-benar akurat.

3. Penyajian Data adalah suatu usaha untuk menyusun sekumpulan informasi yang telah diperoleh di lapangan, kemudian data disajikan secara jelas dan sistematis sehingga akan memudahkan peneliti dalam mengambil kesimpulan/ verifikasi. Penyajian Data akan membantu peneliti untuk memahami dan menginterpretasikan apa yang terjadi dan apa yang seharusnya dilakukan tersebut dengan teori-teori yang ada.

4. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi adalah analisis rangkaian pengolahan data yang berupa gejala kasus yang didapat di lapangan. Apabila ternyata data yang diperoleh belum valid, maka proses analisis dulang lagi dari awal sampai diperoleh data yang benar-benar akurat, cocok dan kokoh, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

commit to user