BAB I PENDAHULUAN
G. Metode Penelitian
1. Sifat dan Metode Pendekatan Penelitian
Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia. Dengan demikian metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan perundang-undangan yang berlaku mengenai ketentuan tentang tata cara pembuatan surat keterangan hak waris bagi WNI Bumiputra sesuai dengan pembagian golongan penduduk yang termuat di dalam Pasal 131 IS dan juga ketentuan yang termuat di dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 yang merupakan petunjuk bagi pendaftaran tanah apabila hendak melakukan pendaftaran peralihan hak karena warisan. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis, maksudnya adalah dari penelitian ini diharapkan diperoleh gambaran secara rinci dan sistematis tentang permasalahan yang akan diteliti. Analisis dilakukan berdasarkan gambaran, fakta yang diperoleh dan akan dilakukan secara cermat bagaimana menjawab permasalahan dalam menyimpulkan suatu solusi sebagai jawaban dari permasalahan tersebut.40
40Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Normatif, (Jakarta : UI Press, 2001), hal. 30
Pelaksanaan prosedur dan tata cara pembuatan surat keterangan hak waris bagi WNI Bumiputra dalam hal peralihan harta warisan berupa tanah dari pewaris kepada ahli waris adalah dengan membuat sendiri surat keterangan hak waris oleh para ahli waris serta ditanda tangani oleh seluruh ahli waris dan juga lurah/kepala desa serta diketahui oleh camat. Pembuatan surat keterangan ahli waris dapat pula dilakukan dengan cara lurah / kepala desa dengan memuat seluruh nama-nama ahli waris yang sah dan berhak atas harta warisan pewaris ditanda tangani oleh lurah / kepala desa dan diketahui oleh camat.
2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan (library research) maksudnya adalah melakukan penelitian terhadap bahan-bahan kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu studi dokumen untuk memperoleh data primer yaitu ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang surat keterangan ahli waris yang dibuat oleh para ahli waris itu sendiri maupun dibuat oleh kepala desa dan diketahui oleh camat. Data primer diperoleh dengan cara membaca, mempelajari, meneliti, mengidentifikasi, dan menganalisa peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang masalah hukum waris dan tata cara pembuatan surat keterangan ahli waris bagi golongan WNI Bumiputera dalam hal pelaksanaan pembagian harta warisan maupun pengalihan hak atas harta warisan dari ahli waris kepada pihak lain melalui suatu akta pengikatan jual beli yang dibuat oleh dihadapan notaris dengan
dasar hukum ketentuan Peraturan Menteri Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Pengalihan hak atas tanah kepada pihak ketiga yang dilakukan oleh para ahli waris dengan dasar hukum surat keterangan ahli waris yang dikeluarkan oleh Kepala Desa / Lurah melalui pengikatan jual beli yang dilakukan oleh /dihadapan Notaris harus dengan persetujuan seluruh ahli waris. Apabila persetujuan dari seluruh ahli waris untuk melaksanakan pengalihan hak atas tanah melalui suatu pengikatan jual beli yang dilakukan oleh / dihadapan notaris tidak diperoleh secara keseluruhan maka kekuatan hukum dari akta pengikatan jual beli yang didasarkan kepada surat keterangan ahli waris tersebut dapat digugat / disengketakan oleh pihak ahli waris yang merasa dirugikan. Oleh karena itu meskipun surat keterangan ahli waris baik yang dikeluarkan oleh Kepala Desa dan diketahui/dikuatkan oleh Camat maupun surat keterangan ahli waris yang dibuat sendiri oleh para ahli waris dan diketahui serta dikuatkan oleh Kepala Desa/Lurah serta diketahui/dikuatkan pula oleh Camat yang telah memuat seluruh nama para ahli waris secara sah, namun apabila dalam penggunaan surat keterangan ahli waris tersebut tidak sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku maka kekuatan hukum surat keterangan ahli waris yang dijadikan alas hak dalam pembuatan akta pengikatan jual beli yang dilakukan oleh /dihadapan notaris melalui suatu akta autentik dapat dipemasalahkan oleh pihak yang merasa dirugikan dengan pengikatan jual beli tersebut.
Disamping data primer terdapat pula data sekunder yaitu berupa buku-buku, karya-karya ilmiah, jurnal yang berhubungan dengan pembahasan tentang surat keterangan hak waris serta pelaksanaan pembuatan perjanjian pengikatan jual beli dengan dasar surat keterangan hak waris. Selain data primer dan data sekunder penelitian ini juga didukung dengan data tertier yaitu kamus hukum, kamus umum, ensiklopedia mendukung pembahasan dalam penelitian ini.
3. Analisis Data
Analisis data merupakan suatu proses mengorganisasikan dan menggunakan data dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan suatu hipotesa kerja seperti yang disarankan oleh data.41Di dalam penelitian yuridis normatif, maka maksud pada hakekatnya berarti kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis, sistematisasi yang berarti membuat klasifikasi terhadap bahan hukum tertulis tersebut untuk memudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi.42 Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan dan evaluasi terhadap semua data yang dikumpulkan. Setelah itu keseluruhan data tersebut akan dianalisis dan disistematisasikan secara kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari suatu penelitian yang dilakukan dengan cara menjelaskan dengan kalimat sendiri semua kenyataan yang terungkap dari data yang
41
Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002, Hal 106.
ada baik primer, sekunder maupun tertier, sehingga menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk memperoleh jawaban yang baik pula yaitu mengenai kekuatan hukum surat keterangan ahli waris yang dikeluarkan Kepala Desa sebagai alas hak dalam pembuatan akta pengikatan jual beli (PJB) oleh notaris bagi WNI Bumiputera, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan yang tepat dengan metode deduktif, yaitu melakukan penarikan kesimpulan diawali dari hal-hal yang bersifat umum untuk kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus, sebagai jawaban yang benar dalam pembahasan permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.43