• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan dan memecahkan masalah. Pada hakikatnya adalah untuk memecahkan masalah, oleh sebab itu, langkah-langkah yang harus ditempuh harus relevan dengan masalah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode yang bermaksud untuk memahami apa yang dialami oleh subjek peneliti secara holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan metode ilmiah (Burhan,2003).

Pendekatan deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk membuat gambaran yang lebih detail mengenai suatu masalah. Penelitian dilakukan tidak semata-mata melihat dan mengobservasi tetapi juga menganalisa, mengategorikan, memperbandingkan, menafsirkan, dan lain sebagainya sehingga ditarik kesimpulan yang bersifat deduktif.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di desa Sitabotabo, kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara. Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi tersebut adalah: Desa ini merupakan masyarakat pertanian dimana mayoritas masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan petani yang memanfaatkan lahan sawah dengan menggunakan diversifikasi. Lokasi penelitian juga merupakan tempat yang dekat dengan tempat peneliti

berdomisili sehingga memudahkan dalam mengakses data yang diperlukan. Diantara petani sudah memanfaatkan lahan sawah dengan diversifikasi untuk menambah pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan sosial petani.

3.3. Unit Analisis dan Informan 3.3.1. Unit Analisis

Unit analisis adalah satuan tertentu yanng diperhitungkan sebagai subjek penelitian. Adapun yang menjadi unit analisa dalam penelitian ini adalah:

1. Masyarakat petani yang melakukan diversifikasi pada lahan persawahan. 2. Faktor-faktor penyebab diversifikasi pada lahan persawahan.

3. Bentuk diversifikasi pemanfaatan lahan persawahan.

4. Pengaruh diversifikasi lahan persawahan terhadap kesejahteraan masyarakat petani. 3.3.2. Informan

Informan adalah orang-orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian yang merupakan sumber informasi yang dapat menjelaskan tentang masalah penellitian, dan bagaimana cara masyarakat melakukan diversifikasi pada lahan persawahan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah:

- Petani yang melakukan diversifikasi pada lahan sawah.

- Petani yang sudah terjun dalam pekerjaan pertanian lebih dari 5 tahun. Hal ini dimaksudkan agar peneliti mudah melakukan wawancara, karena pada usia tersebut seseorang sudah dapat memberikan informasi yang akurat dalam penelitian ini.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengumpulkan langsung oleh orang yang melakukan penelitian atau yang memerlukannya, untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara:

3.4.1 Data primer

Data primer , data yang diperoleh atau yang dikumpulkan langsung oleh peneliti. Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara.

a. Observasi atau pengamatan

Observasi adalah kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra lainnya atau kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindra mata serta dibantu oleh pancaindra lainnya.

b. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam yaitu proses tanya jawab yang secara langsung ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian. Agar wawancara lebih terarah maka digunakan instrumen berupa pedoman wawancara yakni urutan-urutan daftar pertanyaan sebagai acuan bagi peneliti untuk memperoleh data yang

diperlukan. Dalam penelitian ini digunakan juga instrument penunjang lainnya dalam wawancara yaitu alat bantu rekam yang membantu peneliti dalam menganalisa data hasil wawancara.

3.4.2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambilinformasi dari buku-buku referensi dan internet yang dianggap releven dengan masalah yang diteliti. 3.5. Interpretasi Data

Interpretasi data adalah pencarian pengertian yang lebih luas tentang data yang telah di analisis, atau dengan kata lain interpretasi data adalah penjelasan. terinci tentang arti yang sebenarnya dari data yang telah dianalisis atau dipaparkan. Dengan demikian interpretasi data berarti memberikan arti yang lebih luas dari data penelitian. Analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia, yaitu pengamatan dan wawancara secara mendalam dalam catatan lapangan. Setelah data tersebutu di baca, di telaah maka langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan membuat abstraksi.

Abstraksi adalah usaha menbuat rangkuman inti sehingga akan tetap fokus dalam penelitian. Setelah data dikumpulkan maka akan dilakukan analisis data, interpretasi data merupakan tahap penyederhanaan data, setelah data dikumpulkan. Data-data yang sudah dikumpulkan akan diinterpretasikan dengan menggunakan teori dalam kajian pustaka, sampai pada akhirnya akan berbentuk laporan yang sudah di atur, di urutkan, dikelompokkan ke dalam kategori . disini

peneliti akan mengelompokkan data-data yang diperoleh dari hasil wawancara, selanjutnya akan dipelajari sehingga menghasilkan kesimpulan yang baik. (Hasan, 2002:137)

3.6. Jadwal Penelitian

Secara terperinci Penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan penelitian

NO Jadwal Kegiatan

Bulan ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pra Observasi √

2 Acc Judul √

3 Penyusunan Proposal Penelitian √ √

4 Seminar Proposalpenelitian √

5 Revisi Proposal Penelitian √ √

6 Operasional Penelitian √

7 Pengumpulan dan Analisis Data √ √

8 Bimbingan Skripsi √ √ √

9 Penulisan Laporan Penelitian √ √ √

3.7 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menyadari masih terdapat keterbatasan-keterbatsan dalam penelitian. Untuk itu bagi para akademisi yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar kajian ilmiah maupun bagi praktisi yang menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar pengambilan keputusan diharapkan memperhatikan keterbatasan peneliti dalam penelitian ini yaitu:

1. Ruang waktu dalam penelitian ini hanya sekitar enam bulan untuk pencarian data di lapangan dengan observasi lapangan dan wawancara dengan para informan. Penelitian ini sebaiknya dilakukan dalam waktu yang relatif lebih lama supaya data-data lapangan dapat terkumpul lebih mendalam lagi.

2. Dalam melakukan wawancara, peneliti kesulitan untuk mencari informan karena para petani jam 07.00 Wib pagi berangkat ke ladang dan jam 17.00-18.00 pulang ke rumahnya, sehingga petani sulit dijumpai di rumah. Petani hanya dapat dijumpai di waktu malam hari. Desa Sitabotabo yang relatif luas dengan keterbatasan waktu peneliti membuat peneliti hanya mengambil informan dari dusun I,II,III,V,VII. Meskipun informan bersifat homogen, peneliti merasa keterwakilan data dirasakan belum sepenuhnya dibandingkan apabila peneliti mengambil informan dari setiap dusun di Desa Sitabotabo ini.

BAB IV

Dokumen terkait