• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas {classroom action research) yang dilaksanakan berkolaboratif antara guru kelas 1 dengan peneliti, berdasarkan permasalahan yang muncul dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari di MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar kelompok siswa dengan

memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan, Mulyasa (2009, halaman 11).

2. Tempat dan Waktu Penelitian a. Tempat Penelitian

Penelitian bertempat di MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, sebagai populasi sekaligus sampel penelitian adalah siswa kelas 1 dengan jumlah 15 orang anak yang terdiri atas 9 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan.

b. Waktu Penelitian

Penelitan dilakukan pada minggu ke-1 bulan Januari 2015 sampai dengan minggu ke-3 bulan Januari 2015 dengan jadwal sebagai berikut: No Kegiatan Bulan Minggu ke Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perencanaan V V V V 2 Refleksi awal V 3 Pelaksanaan siklus I V 4 Pelaksanaan siklus II V 5 Pelaksanaan siklus III V 6 Pengolahan data V V V V 7 Penyusunan laporan V V V V

3. Pelaksana dan Kolabulator

Pelaksana adalah peneliti sendiri. Mahasiswa STAIN Salatiga dengan nama Slamet Setari dan NIM 114 11 044 yang dibantu oleh

kolabulator yang merupakan guru kelas 1 MI YASPI Gondangsari, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang yaitu Sri Endang Nurwati S.PdI. Kolabulator ini diharapkan dapat dijadikan sumber data, karena pada hakekatnya kedudukan peneliti pada PTK ini merupakan bagian situasi dan kondisi dari suatu latar yang ditelitinya. Peneliti tidak hanya sebagai pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi dan kondisi keijasama ini diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi yang baik sehingga dapat tercapai tujuan dari penelitian ini.

4. Rancangan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis menggunakan 4 (empat) tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Langkah-langkah ini harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam spiral yang menyangkut aspek tersebut, Arikunto (2009, halaman 16)

Rencana penelitian yang peneliti gunakan adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart dengan desain sebagai berikut:

Gambar 1.1

A. Siklus Pertama 1. Perencanaan

a. Merencanakan proses pelaksanaan metode drill pada pembelajaran Al-qur’an Hadits dengan materi pokok membaca huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorokan.

b. Mengembangkan skenario pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Menyiapkan sumber belajar.

d. Menyiapkan media pembelajaran berupa kartu huruf hijaiyah warna-warni.

e. Menyusun lembar keija siswa. f. Mengembangkan format penelitian.

g. Mengembangkan format observasi pembelajaran. 2. Tindakan

Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada skenario, lembar kerja siswa dan lembar observasi siswa. Adapun langkah-langkah tindakan adalah:

a. Peneliti memberikan informasi awal tentang jalannya Pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf hijaiyah sesuai makhrajnya. Setelah siswa mendapatkan penjelasan dari peneliti maka siswa diberi tugas secara individu untuk membaca huruf- huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorok.

b. Peneliti mengobservasi hasil kerja siswa. c. Peneliti menutup pembelajaran.

3. Observasi

a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa membaca huruf-huruf hijaiyah yang keluar dari tenggorok melalui tes lisan. b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah disiapkan. 4. Refleksi

a. Melakukan pertemuan dengan kolabulator untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran dan lembar keija siswa. b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus II apabila belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% dari KKM sebesar 75.

B. Siklus Kedua

Setelah melakukan evaluasi tindakan I, maka dilakukan tindakan II. Langkah-langkah siklus II adalah sebagai berikut:

Peneliti memberikan informasi awal 1. Perencanaan

a. Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya.

b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan materi huruf lidah.

c. Membuat soal tes.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan II dengan melaksanakan upaya lebih untuk meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan proses pelaksanaan Metode D riil pada pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah yang keluar melalui lidah.

3. Observasi (Pengamatan)

a. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya melalui tes lisan.

b. Mencatat hasil observasi sesuai format yang telah disiapkan. 4. Refleksi

a. Melakukan pertemuan dengan kolabulator untuk membahas hasil evaluasi tenteng skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa. b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus III, apabila belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% dari KKM sebesar75.

C. Siklus Ketiga

Setelah melakukan evaluasi tindakan II, maka dilakukan tindakan III. Langkah-langkah siklus III adalah sebagai berikut:

a. Perancanaan

1. Mengidentifikasi masalah-masalah khusus yang dialami pada siklus sebelumnya.

2. Membuat rencana Program Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan materi huruf dua bibir/syafatani.

3. Membuat soal tes.

4. Menyusun lembar observasi siswa, b. Pelaksanaan Tindakan.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini yaitu pengembangan rencana tindakan II dengan melaksanakan upaya lebih untuk meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan proses pelaksanaan Metode D rill pada pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyyah yang keluar melalui bibir.

c. Observasi (pengamatan)

1. Melakukan observasi (pengamatan) tentang cara siswa membaca huruf-huruf hijaiyah yang keluar dari bibir melalui tes lisan.

2. Mencatat hasil evaluasi sesuai format yang telah disiapkan. d. Refleksi

1. Melakukan pertemuan dengan kolabulator untuk membahas hasil evaluasi tenteng skenario pembelajaran dan lembar keija siswa. 2. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya, apabila belum mencapai indikator keberhasilan sebesar 80% KKM sudah tercapai, maka siklus dihentikan.

e. Pengumpulan Data 1. Metode Tes

Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau standar yang ditetapkan, (http://www.masbied.com. diakses 4 maret 2014, pukul 16.47 WIB).

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai prestasi atau hasil belajar siswa setelah proses pelaksanaan metode D rill pada pembelajaran Al-qur’an Hadits materi pokok membaca huruf-huruf hijaiyah sesuai makhrajnya. Tes yang digunakan adalah dalam bentuk tes lisan yang disesuaikan dengan materi pada setiap siklusnya. Pada siklus I yang dinilai adalah kemampuan membaca huruf tenggorok, siklus II kemampuan membaca huruf lidah dan siklus III adalah kemampuan membaca huruf bibir.

Standar penilaiannya menggunakan kriteria ketuntasan dimana nilai A dengan skor antara 90-100 jika siswa mampu membaca dengan fasih, nilai B dengan skor antara 70-89 jika siswa kurang fasih, nilai C dengan skor antara 50-69 jika siswa tidak fasih, nilai D dengan skor 0-49 jika siswa tidak mampu membaca huruf hijaiyah.

2. Metode Observasi

Sebagai metode ilmiah, observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistimatis atas fenomena- fenomena yang diteliti. Sugiono (2011, halaman 140). Peneliti menggunakan metode ini untuk mengamati, mendengarkan dan mencatat langsung terhadap pelaksanaan Metode Driil dalam Pembelajaran Al Qur’an Hadis.

3. Metode Dokiunentasi

Metode Dokumentasi adalah metode mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan , transkip, notulen rapat, agenda dan lain-lain. Sugiono (2011, halaman 145). Peneliti menggunakan cara ini untuk mencari data mengenai nilai KKM, nilai prestasi belajar Al-qur’an Hadits, Proses Belajar Mengajar (PBM) sebelum tindakan serta untuk mencari data tentang keadaan madrasah yang diteliti.

4. .Analisis Data

Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan membandingkan isi catatan kolabulator (guru pengampu) dan peneliti dengan harapan unsur kesubyektifisan dapat dikurangi. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif.

Teknik data kuantitatif dalam penelitian ini menggambarkan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik mengenai pengumpulan data penyajian nilai-nilai

pembuatan diagram data atau gambar mengenai sesuatu hal, disajikan dalam bentuk yang lebih mudah dipahami dan dibaca. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa dari pelaksanaan metode Drill dengan menggunakan rumus.

P = - X 100%

K

Dengan :

P : Prosentase

F : Frekuensi siswa yang mencapai KKM N : Jumlah keseluruhan siswa.

Bahri, Djmarah (2007 : 226).

5. Sistematika Penulisan

Rangkaian laporan penelitian disusun sebagai sistematika sebagai berikut:

Bab l Pendahuluan, pada bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan analisis data serta sistematika penulisan. Bab II Kajian pustaka, bab ini berisi tentang prestasi belajar,

serta metode D rill dan pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Bab III Pelaksanaan Penelitian, pada bab ini berisi tentang

diskripsi pelaksanaan siklus I (rencana pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan refleksi)

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, bab ini menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup, bab ini merupakan bagian akhir penulisan yang

BAB II

Dokumen terkait