Metode penelitian merupakan salah satu metode ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data untuk suatu tujuan tertentu, jenis data dan analisisnya dalam penelitian dapat dikelompokan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif .
Menurut Sugiyono (2006:13) “ Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif yang diangkakan misalnya terdapat dalam skala pengukuran.”
Dalam penelitian ada berbagai metode yang digunakan salah satunya metode deskriptif, Suryabrata (2008: 75) meyatakan bahwa: “Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi daerah tertentu”
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, dimana peneliti mendeskripsikan data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner untuk selanjutnya dianalisis.
2.11. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara, yang beralamat di jalan Sultan Ma’mun Ar-Rasyid (jl. Brigjen Katamso) No.45k.
2.12. Populasi dan Sampel 2.12.1. Populasi
Populasi merupakan objek yang akan diteliti dan mempunyai karakteristik tertentu, menurut sugiyono (2006:72) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”
Berdasarkan pendapat diatas, maka populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 12.361 orang. Pada penelitian
ini penulis menetapkan bahwa yang menjadi populasi adalah siswa pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. berdasarkan data yang diperoleh rincian pengguna adalah sebagai berikut:
Tabel. 3.1
Anggota Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
No Klasifikasi Pengguna Jumlah
1 Pelajar 1.942
2 Mahasiswa 8.494
3 Umum 1.925
Jumlah 12.361
Sumber : Statistik Anggota Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara
2.12.2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi sebagai sumber data. Menurut Sugiyono (2006:72) “ Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Mengingat populasi perpustakaan yang besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua, maka untuk menghemat waktu, dana dan tenaga maka peneliti menggunakan tabel krejcei untuk menghitung besarnya sampel dengan tingkat kesalahan 10% dan tingkat kepercayaan 90% terhadap populasi. Dari jumlah populasi 12.361 orang di peroleh sampel sebanyak 266 orang.
Karena populasi penelitian berstrata maka teknik pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono (2006:75) “Teknik proportionate stratified random sampling digunakan bila populasi mempunyai anggota/ unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.” Sehingga dapat dijabarkan jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut :
Tabel. 3.2
Jumlah Sampel Berdasarkan Strata No Klasifikasi Pengguna Jumlah
populasi Jumlah sampel 1 Pelajar 1.942 1.942 x 266 = 41, 79 12.361 = 42 2 Mahasiswa 8.494 8.494 x 266 = 182,78 12.361 = 183 3 Umum 1.925 1.925 x 266 = 41,42 12.361 = 41 Jumlah 12.361 266
2.13. Definisi operasional Variabel
Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas/ variabel independen dan variabel terikat/variabel dependen. Dimana variabel bebas yaitu implementasi pemasaran jasa (X) dan pemanfaatan layanan perpustakaan sebagai variabel terikat (Y). Untuk lebih jelas defenisi dari setiap variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel implementasi pemasaran jasa (X)
Implementasi pemasaran merupakan proses yang mengubah rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran dalam rangka mencapai tujuan pemasaran stratejik suatu organisasi. Dimana ada suatu produk perpustakaan yang ditawarkan untuk proses pemenuhan kebutuhan, permintaan, hingga transaksi dan tindakan pemasaran berupa kegiatan pemasaran, dan publikasi.
a. Implementasi pemasaran perpustakaan dalam bentuk publikasi b. Implementasi pemasaran perpustakaan dalam bentuk kegiatan
c. Metode Pemasaran
2. Variabel Pemanfaatan Layanan Perpustakaan (Y) a. Frekuensi Pemanfaatan
b. Pemanfaatan layanan perpustakaan
c. Hasil implentasi pemasaran jasa terhadap pemanfaatan layanan
2.14. Instrumen Penelitian
Dalam suatu kegiatan dilakukan pengukuran terhadap fenomena yang terjadi, dimana dibutuhkan suatu alat ukur yang baik yang biasa disebut instrumen penelitian. Menurut Sugiyono (2006:97) “Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.”
Selain pendapat tersebut, Arikunto (1993: 138) juga menyatakan bahwa : Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode. Untuk beberapa metode, kebetulan istilah untuk instrumennya sama dengan metodenya. Istrumen untuk metode adalah tes atau soal tes. Instrumen untuk metode angket atau kuesioner adalah angket atau kuesioner. Isntrumen untuk metode observasi adalah chek-list. Instrumen untuk metode dokumentasi adalah pedoman dokumentasi atau dapat juga chek-list.
Adapun instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah kuesioner . Dimana setiap kuesioner terdiri atas pertanyaan yang memuat indikator -indikator yang dapat menjelaskan setiap variabel.
2.14.1. Kuesioner
Kuesioner merupakan salah satu instumen penelitian, Menurut Sugiyono (2006:135) bahwa :
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pertanyaan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. “
Dari pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa kuesioner merupakan seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab dimana kuesioner berpedoman pada indikator penelitian.
Dalam menentukan skor jawaban dari responden maka penulis menggunakan skala Likert, menurut Sugiyono (2006:86) “ Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial .” dalam penelitian ini jawaban responden diberi skor:
1. Jawaban a mempunyai nilai 4 2. Jawaban b mempunyai nilai 3 3. Jawaban c mempunyai nilai 2 4. Jawaban d mempunyai nilai 1
2.14.2. Kisi-kisi kuesioner
Untuk mempermudah pembuatan kuesioner, maka peneliti menyajikan kisi – kisi kuesioner sebagai berikut:
Tabel.3.3 Kisi –Kisi Kuesioner
No Variabel Indikator No.item
kuesioner Jumlah item 1 Implementasi pemasaran jasa Perpustakaan (X)
1. Implementasi pemasaran jasa perpustakaan : • Pengetahuaan perpustakan • Publikasi • Iklan • Kontak perorangan • Penciptaan suasana lingkungan
2. Implementasi pemasaran jasa perpustakaan dalam bentuk kegiatan perpustakaan • Pameran • Bazar • Komunitas 3. Metode Pemasaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1
No Variabel Indikator No.item kuesioner Jumlah item 2 Pemanfaatan layanan Perpustakaan (Y) 1. Frekuensi Pemanfaatan 2. Pemanfaatan layanan perpustakaan
4. Hasil implentasi pemasaran jasa terhadap pemanfaatan layanan • Memenuhi kebutuhan pengguna • Meningkatkan permintaan 10 11, 12,13, 14, 15,16, 17 18 1 6 1 1 Jumlah 18
2.15. Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan, yaitu mengadakan pengamatan langsung ke Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Provinsi Sumatra Utara.
2. Kuesioner, yaitu memberikan kuesioner kepada responden penelitian 3. Studi kepustakaan dan dokumentasi, yaitu mengumpulkan buku, jurnal,
majalah, laporan tahunaan dan kepustakaan lain serta pemeriksaan dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2.16. Jenis dan Sumber data
Jenis sumber data pada penelitian ini adalah:
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui pengisian jawaban yang diajukan dalam kuesioner.
2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang berasal dari buku, jurnal, majalah, laporan tahunan, dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
2.17. Pengujian Validitas dan Reliabilitas instrumen 2.17.1. Uji Validitas instrumen
Sugiyono (2006: 124) menyatakan bahwa validitas instrumen diukur dengan : “Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item yaitu mengko relasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir”. Kriteria pengujiaannya dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel. Rumus korelasi product moment dari karl’s pearson menurut kutipan Sugiyono (2006: 182) :
r
xy∑
xy√(∑
x2) (∑
y2)
Dengan :
rxy = koefisien korelasi person
xy = jumlah dari hasil kali dari x dan y
Jika hasil perhitungan ternyata r hitung > r tabel maka butir instrumen dianggap valid, sebaliknya jika r hitung < dari r tabel maka dianggap tidak valid, sehingga instrumen tidak dapat digunakan dalam penelitian.
2.17.2. Uji Reabilitas Instrumen
Koefisien reabilitas instrumen berguna untuk melihat kosistensi jawaban butir-butir pertanyaan yang diberikan oleh responden. Kuesioner yang realible adalah kuesioner yang mempunyai jawaban yang konsisten dari waktu ke waktu. Ghozali (2005: 20) menytakan bahwa pengukuran raliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan angket (pertanyaan) yang sama pada waktu yang berbeda. Kemudian dilihat apakah jawaban responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja angket diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pernyataan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Pengujian realibilitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan one shop atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujia realibilitasnya digunakan uji statistik cronbach Alpha.
2.18. Analisis data
Data yang dikumpulkan selanjutnya di analisis dengan menggunakan deskriptip dan untuk menginterprestaikan besarnay persentase yang didapat dari tabulasi data, penulis menggunakan metode Supardi (1979: 20) dengan rincian sebagai berikut: 1-25% : Sebagian kecil 26-49 : Hampir setengah 50% : Setengah 51-75% : Sebagian besar 76-99% : Pada umumnya 100% : Seluruhnya
Selanjutnya data yang dikumpulkan dari kuesioner akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif uji korelasi sederhana yang dijelaskan sebagai berikut :
2.18.1. Uji Korelasi Linear Sederhana
Untuk menguji hipotesis, yaitu hubungan implementasi pemasaran jasa dengan pemanfaatan layanan perpustakaan digunakan Rumus korelasi product moment dari karl’s pearson menurut kutipan Sugiyono (2006: 182) :
r
xy∑
xy√(∑
x2) (∑
y2)
dengan :
rxy = koefisien korelasi person
Selanjutnya hasil r hitung dikonsultasikan dengan r tabel korelasi product moment, pada taraf kesalahan ditetapkan 10% (taraf kepercayaan 90%) , dengan ketentuaan : 1) Jika r hitung > r tabel , maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan Y; 2) Jika r hitung < r tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dengan Y.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN