• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN TEORITIS 2.7. Perpustakaan Umum

2.9. Pelayanan Perpustakaan

2.10.3. Unsur pemasaran

Berdasarkan kedua uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tugas pemasaran berdasarkan permintaan ialah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk, bagaimana dapat mengendalikan kepercayaan dan sikap konsumen terhadap pasar, menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan minat alamiah pengguna, mengukur besar kecilnya pasar potensial dan mengembangkan barang dan jasa yang bisa memuaskan permintaan, meningkatkan permintaan yang menurun melalui berbagai penyempurnaan dan perbaikan pemasaran ulang produk secara kreatif, menemukan cara–cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui penetapan promosi dan berbagai perangsang, mempertahankan tingkat permintaan dalam menghadapi perubahan selera konsumen dan meningkatkan persaingan, kualitas dengan menjaga kepuasan konsumen, menyadarkan orang yang menyukai produk.

Dalam menjalankan layanan perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan pemakai, akan tetapi perpustakaan harus mengenali kebutuhan pemakai dan apa yang menjadi kebutuhan pemakai. Menurut Kotler (1999:28) ada beberapa jenis kebutuhan yaitu: “ kebutuhan yang dikemukakan, kebutuhan yang sebenarnya, kebutuhan yang tidak dikemukakan, kebutuhan kesenangan, kebutuhan rahasia.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa kebutuhan pemakai dimana tugas pemasaran adalah harus dapat memenuhi kebutuhan pemakai baik itu kebutuhan yang dikemukakan, kebutuhan yang sebenarnya, kebutuhan yang tidak dikemukakan, kebutuhan kesenangan dan kebutuhan rahasia.

2.10.3. Unsur pemasaran

Dalam pemasaran ada bauran pemasaran (marketing mix) merupakan unsur pemasaran yang mempengaruhi pasar. Menurut Lasa (2005:244) ada beberapa unsur pemasaran yang perlu diperhatikan agar pemasaran berhasil yang dikenal dengan 9 p, yakni product, price, process, promotion people, physical evidence, power dan public relation yaitu:

1. Product (hasil)

Produk adalah hasil suatu kegiatan perpustakaan yang berupa jasa, dan hasil kegiatan suatu yang memang dibutuhkan oleh pemakai. Produk yang ditawarkan dapat berupa jasa informasi, antara lain: jasa sirkulasi, pelayanan rujukan, penelusuran literatur, bimbingan pemakai, baca ditempat, jasa penyediaan dokumen, jasa penerjemah, fotocopy, internet, dan lainnya.

2. Price (harga)

Informasi dan jasa yang diberikan itu adalah suatu yang bermanfaat dan ada nilainya bagi pemakai. Pemakai juga akhirnya menyadari bahwa untuk memperoleh informasi pasti membutuhkan biaya.

3. Place (tempat, lokasi)

Informasi yang ditawarkan perpustakaan harus jelas lokasi, rak, ruang atau lembaga mana yang memilikinya. Kepastiaan lokasi ini besar pengaruhnya terhadap proses temu kembali dan pemakai harus diyakinkan akan keberadaan informasi itu. Oleh karena itu dalam pencatatan bahan informasi harus dilakukan seteliti dan setepat mungkin. 4. Process (proses)

Dalam melaksanakan pemasaran perlu dipikirkan mekanisme, prosedur atau sistem yang akan dilaksanakan. Pemilihan proses ini ikut menentukan keberhasilan pemasaran infomasi kepada masyarakat.

5. Promotion (promosi)

Koleksi, jasa dan informasi yang disediakan oleh suatu perpustakaan harus diberitahukan kepada pemakai jasa agar mereka memanfaatkannya.

6. People ( sumber daya manusia)

Untuk memasarkan informasi, diperlukan orang yang tangguh, lincah, rajin dan ulet. Dalam pelaksanaan dilapangan, petugas pemasaran akan menghadapi pelanggan atau pemakai (customer) yang bermacam-macam watak, sifat dan pendidikannya. Pemakai selaku customer kadang ingin diperlakukan seperti pembeli di mall.

6. Physical evidence ( bersifat fisik)

Informasi yang ditawarkan dan dikelola oleh perpustakaan bentuknya dapat dilihat dan buka sesuatu yang maya. Informasi memang bukan merupakan benda berwujud, tetapi merupakan benda abstrak. Namun demikian kewujudannya itu dapat dilihat, dirasakan, dipahami dan seterusnya. Apalagi setelah direkam, ditulis dan ditayangkan.

7. Power (kekuatan)

Untuk mendukung keberhasilan pemasaran diperlukan kekuatan (power)

yang dapat berupa dukungan dana, kemauan, perhatian, kebijaksanaan, atau kiat-kiat. Semua pihak harus mendukung adanya pemasaran ini terutama pimpinan perpustakaan harus memberikan kebijaksanaannya. 8. Public Relation (hubungan masyarakat)

Hubungan masyarakat merupakan salah satu tugas atau bagian di suatu lembaga untuk memperkenalkan suatu organisasi dan segala kegiatannya kepada masyarakat agar mereka bersedia memberikan dukungan pada lembaga /organisasi itu.

Sedangkan Menurut Saladin (1996: 5) bauran pemasaran (marketing mix)

adalah :“Serangkaiaan dari pada unsur pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan, yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran. Rangkaian unsur tersebut adalah : unsur produk, unsur harga, unsur promosi dan unsur tempat.”

Pendapat lain menyatakan bahwa marketing mix adalah :

Perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan dalam pasar sasaran, (target market) konsep marketing mix merupakan segala usaha yang dapat perusahaaan lakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Variabel marketing mix yakni:

1. Produk

Merupakan kombinasi barang dan jasa yang perusahaan tawarkan pada pasar sasaran.

2. Harga

Merupakan jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan produk tesebut.

3. Tempat

Menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran. 4. Promosi

Merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. (Angipora , 1999: 24- 25 )

Dari pendapat di atas jelas bahwa unsur pemasaran marketing mix adalah perangkat pemasaran yang dilakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produk. variabel marketing mix yakni: produk yang merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan pada pasar sasaran, harga yang merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan produk tesebut, tempat yaitu menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen sasaran, dan promosi yang merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dan meyakinkan konsumen sasaran.

Unsur pemasaran adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagian yang ada pada pemasaran. Menurut widuri (2000:69) unsur pemasaran di dalam perputakaan yakni:

1. Produk (product)

Merupakan barang fisik ataupun kombinasi kedunya yang ditawarkan kepada pasar sasaran. dimana barang tersebut adalah koleksi serta jasa layanan yang dimiliki perpustakaan.

Merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Namun dalam perpustakaan yang dimaksud harga disini bukan uang, melainkan keaktualan koleksi/ informasi, relevansi yang dibutuhkan pengguna dengan yang ditawarkan atau nilai guna informasi tersebut

3. Tempat

Merupakan perencanaan program penyaluran jasa/ produk melalui lokasi layanan yang tepat, pada waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen .

4. Promosi

Produk adalah segala sesuatu yang dapat memenuhi / memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang terwujud maupun yang tidak berwujud dimana konsep dasar dari produk tersebut adalah:

1. Inti produk

Yaitu manfaat atau jasa inti yang diberikan produk tersebut 2. Wujud produk

Yaitu karakteristik yang dimiliki produk tersebut, berupa mutu, corak atau ciri-ciri khasnya, mereknya dan kemasannya.

3. Produk tambahan

Yaitu produk yang menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.( Saladin ; 1996: 7 )

Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa produk perpustakaan terdiri atas manfaat yang diberikan produk yaitu berupa informasi, karakteristik yang dimiliki koleksi, berupa jenis, tingkat relevansi, penerbit serta kemasannya, dan produk yang menggambarkan kelengkapan atau penyempurnaan dari produk inti.

Sedangkan menurut Agha yang dikutip oleh Siregar (2004 : 49-50) model pemasaran produk perpustaan adalah sebagai berikut:

1. Mengenal dengan baik latar belakang pengguna

2. Mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pengguna 3. Menilai kebutuhan pengguna secara berkala

4. Membuat analisi kebutuhan pengguna

5. Menentukan jenis produk/ pelayanan yang dibutukan oleh kelompok pengguna yang telah dikenal dengan baik

6. Menata kembali perpustakaan sesuai dengan perkembangan produk/ pelayanan yang telah dikenal dengan baik.

7. Menetapkan sumber daya yang sesuai (pendanaan, manusia, peralatan, dan lain-lain.)

8. Merancang dan merekayasa bentuk pelayanan atau produk 9. Menguji pelayanan/ produk

10. Menilai dan merekayasa kembali produk/ pelayanan 11. Berkomunikasi dengan pengguna

13. Merekayasa bentuk mekanisme untuk mendapatkan umpan balik dari pengguna

14. Menilai pelayanan/ produk secara berkala.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran produk perpustakaan merupakan suatu model dengan suatu perancangan yang terdiri atas, identifikasi pengguna, penilaian dan analisis kebutuhan pengguna, penentuan jenis produk/ pelayanan, penataan perpustakaan sesuai dengan perkembangan, penetapan sumber daya, perencangan bentuk pelayanan atau produk, pengujiaan dan penilaian pelayanan/ produk, membina jaringan perpustakaan–pengguna, merekayasa bentuk mekanisme serta penilaian pelayanan/ produk secara berkala.

Dokumen terkait