• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ilmiah peranan metode penelitian sangat penting, karena keberhasilan yang akan dicapai tergantung dari metode yang tepat. Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Metodos yang berarti cara atau jalan. Karena berhubungan dengan hal ilmiah, maka yang dimaksud metode yaitu cara kerja yang sistematis yang mengacu pada aturan baku yang sesuai dengan permasalahan ilmiah yang bersangkutan dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah (Koentjaraningrat, 1977: 12).

Dalam usaha mendapatkan data yang diperlukan pada suatu penelitian, maka harus menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan dan sifat penelitian

commit to user

itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif sehingga substansinya sebagai berikut:

1. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, kalimat, pencatatan dokumen, maupun arsip yang memiliki arti yang sangat lebih dari sekedar angka atau frekuensi. Penelitian Kualitatif adalah bentuk penelitian yang menghasilkan karya ilmiah yang menggunakan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dengan orang-orang atau perilaku yang dapat diamati terhadap status kelompok orang, suatu obyek, dan suatu kelompok kebudayaan. (Lexy J. Moleong, 1990: 3)

Ciri-ciri pokok metode Deskriptif adalah :

a. Memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang aktual.

b. Menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya, diiringi dengan interpretasi rasional

Dari pernyataan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti peristiwa yang terjadi sekarang atau masih aktual, dengan cara interpretasi rasional dengan fakta-fakta sebagaimana adanya, data yang didapatkan berupa data deskriptif berupa kata-kata atau lisan terhadap suatu obyek tertentu.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian deskriptif sebagai berikut :

1. Memilih masalah yang diteliti.

2. Merumuskan dan mengadakan pembatasan masalah. Berdasarkan masalah tersebut diadakan studi pendahuluan yang menghimpun data dasar menyusun teori.

3. Membuat asumsi atau anggapan yang menjadi dasar perumusan hipotesis.

commit to user

5. Merumuskan dan memilih teknik pengumpulan data.

6. Mengumpulkan dan mengkategorikan data untuk mengklasifikasi data. 7. Menetapkan teknik pengumpulan data yang akan digunakan.

8. Melaksanakan penelitian atau pengumpulan data untuk menguji hipotesis.

9. Mengadakan analisis data (menguji hipotesis). 10. Menarik kesimpulan atau generalisasi.

11. Menyusun dan mempublikasikan Laporan Penelitian

2. Strategi Penelitian

Ditinjau dari masalah yang diangkat di dalam penelitian ini, teknik serta alat yang digunakan maka dapat digunakan strategi penelitan Studi Kasus. Studi kasus adalah salah satu metode penelitian ilmu-ilmu sosial, studi kasus adalah inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas dan di mana multi sumber di manfaatkan. Secara umum, studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok apabila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan how atau why, apabila peneliti hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa yang akan diselidiki dan fokus penelitiannya terletak pada fenomena kontemporer (masa kini) di dalam konteks kehidupan nyata. Strategi yang digunakan peneliti adalah penelitian terpancang yaitu penelitian kualitatif yang sudah menentukan fokus penelitianya berupa variabel utamanya yang akan dikaji berdasarkan pada tujuan dan minat penelitinya sebelum peneliti masuk ke lapangan studinya. Penelitian ini hanya memusatkan pada fenomena perkembangan industri kerajinan rotan yang terjadi di Desa Trangsan, khususnya mengenai kehidupan sosial ekonomi masyarakat Trangsan. Oleh sebab itu kasusnya bersifat tunggal terpancang (H.B. Sutopo, 2006:39).

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa atau aktivitas, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan rekaman, dokumen

commit to user

atau arsip. Sedangkan menurut Lofland dalam Lexi J. Moleong, (1990: 47), sedangkan sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen. Dalam penelitian ini sumber data diperoleh melalui :

1) Informan .

Menurut Lexi J. Moleong (2001: 45) informan adalah Orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Manusia sebagai sumber data perlu dipahami, bahwa mereka terdiri dari siapa yang akan menjadi informan, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran serta yang ada sehingga dapat diperoleh informasi pernyataan maupun kata- kata yang diperoleh dari informan kunci (Key Informan). Agar informasi sesuai dengan objek yang diteliti maka diperlukan syarat-syarat untuk mencari informan yang dianggap jujur dan dipercaya dalam memberikan keterangan pada peneliti. Adapun ciri-ciri dari informan tersebut adalah : 1) penduduk setempat yang mengetahui tentang perkembangan industri rotan di Desa Trangsan, 2) terlibat secara langsung dalam industri yaitu para pengrajin dan para pengusaha, 3) pejabat desa, dan 4) pegawai dinas atau pengurus koperasi.

2) Tempat dan Peristiwa

Tempat penelitian ini berada di Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, sedangkan hal yang diteliti yaitu proses produksi dan pemasaran hasil industri rotan di Desa Trangsan serta keadaan sosial ekonomi masyarakat desa Trangsan.

3) Dokumen

Dokumen dan arsip merupakan bahan tertulis yang dapat digunakan sebagai sumber data yang dijadikan sumber informasi, dokumen-dokumen yang digunakan tentu saja yang berkaitan dengan masalah yang sedang dipelajari saat ini. Sutopo (2002: 54) mengemukakan bahwa dokumen dan arsip merupakan sumber data yang sering sangat penting artinya dalam penelitian kualitatif

commit to user

khususnya jika terarah pada latar belakang dengan kondisi peristiwa yang terkini yang sedang dipelajari. Data yang berhubungan dengan masalah penelitian diperoleh dari dokumen yang berupa catatan –catatan dan arsip-arsip yang ada di kelurahan. Selain itu juga data arsip yang ada di pabrik yang diteliti.

Dokumen terkait