A. Jenis dan lokasi penelitian 1. Jenis penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah Penelitian Kualitatif atau Penelitian Lapangan, dimana penelitian kualitatif ini berlandaskan pada filsafat positifvisme yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alami. penelitian ini bersifat deskriptif penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang terjadi saat sekarang.
Hakikat penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan hidupnya berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran mereka tentang dunia sekitarnya, mendekati atau berinteraksi dengan orang-orang yang berhubungan dengan fokus penelitian dengan tujuan mencoba memahami, menggali pandangan dan pengalaman mereka untuk mendapatkan informasi atau data yang diperlukan.1
Selain itu seperti yang dinyatakan oleh moleong, metode kualitatif dilakukan dengan beberapa pertimbangan, pertama menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan
1 Iskandar, “Metodologi Penelitian Kualitatif” (Jakarta: Gaung Persada, 2009) cet.1 h. 51
35
dengan kenyataan ganda; kedua, metode ini menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan responden; ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.2
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan, Km.13 Tamalanrea, Kota Makassar. Kantor Imigrasi menjadi tempat penelitian yang penulis pilih dikarenakan orang asing yang masuk ke wilayah Sulawesi Selatan menggunakan lintas masuk udara dan laut yang dimana lintas udara yaitu bandara Sultan Hasanuddin dan lintas laut yaitu pelabuhan Makassar keduanya terletak di Kota Makassar sehingga yang menjadi tanggungjawab dalam pemeriksaan dan pengawasan orang asing yang masuk dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas 1 Makassar.
B. Pendekatan Penelitian
Peneliti menggunakan berbagai pendekatan keilmuan dalam mengkaji permasalahan penelitian ini, yaitu:
1. Pendekatan yuridis empiris, bahwa dalam menganalisa permasalahan yang telah dirumuskan dilakukan dengan
2 Lexy J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif” (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000) cet.18 h. 5
36
memadukan bahan-bahan hukum baik primer, sekunder maupun tersier (yang merupakan data sekunder) dengan data primer yang diperoleh langsung dari lapangan.
2. Pendekatan teologis normatif (syar’i) dapat diartikan sebagai studi Islam yang memandang masalah dari sudut legal formal atau dari segi normatifnya. Dengan kata lain, pendekatan normatif lebih melihat studi Islam dari apa yang tertera dalam Al-Qur’an dan Hadist.
C. Sumber Data 1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung oleh penulis di lapangan atau di dapatkan dari sumbernya yaitu melalui informasi langsung atau wawancara dan observasi dengan pihak keimigrasian yang memiliki bidang khusus dalam pengawasan orang asing.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang di dapatkan dari referensi-referensi yang berupa buku, jurnal, makalah, google book, atau data yang diperoleh dari penelusuran berbagai referensi lain.
37
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah langkah atau tatacara yang paling strategis di lakukan dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian yaitu mendapatkan data atau sebuah informasi terkait masalah yang sedang di teliti. Berkaitan dengan metode pengumpulan data. Hal yang dapat dilakukan seperti wawancara, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan.3 Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja pancaindera mata serta dibantu oleh pancaindera lainnya. Seseorang yang sedang melakukan pengamatan tidak selamanya menggunakan pancaindera mata dengan apa yang dilihatnya melainkan perlu dengan bantuan dari pancaindera lain seperti telinga untuk mendengarkan , mulut untuk mencicipi, bahkan dari apa yang di rasakan sentuhan kulitnya. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan.
2. Wawancara adalah metode yang digunakan oleh penulis untuk melakukan tanya jawab secara lisan dengan pihak keimigrasian bidang pengawasan dan penindakan orang asing yang diwakilkan kepada kepala seksi pengawasan dan penindakan beserta kepala sub seksi
3 Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Pedoman penulisan Karya ilmia:
Makalah, Skripsi, Disertasi, Laporan Penelitian (Cet.I; Makassar: 2013), h.17
38
pengawasan dan kepala sub seksi penindakan karena di rasa lebih berkompeten dalam memberikan penjelasan dan informasi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh penulis.
3. Dokumentasi merupakan metode yang dilakukan oleh peneliti dengan cara memperoleh sebuah informasi berupa fakta dan data yang sebagian besar data yang di dapatkan berupa file dokumen, surat, catatan harian, cendera mata, laporan, dan foto. Dokumentasi dilakukan oleh beberapa orang yang telah membantu peneliti dengan cara memberikan informasi atau data terkait penelitian ini. Metode ini agak tidak begitu sulit, dalam artian apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.4
4. Studi Kepustakaan merupakan metode yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh informasi yang bersifat sekunder yang bersumber dari beberapa referensi-referensi yang tersedia seperti buku, skripsi, jurnal yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data disesuaikan dengan jenis penelitian yang dilakukan dengan merujuk pada
4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) h.231
39
metodologi penelitian yang digunakan. Instrumen penelitian yang akan digunakan yaitu:
1. Penelitian sebagai instrumen yang paling utama.
2. Pedoman wawancara adalah alat yang menjadi dasar dalam wawancara untuk memperoleh informasi dari informan yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan di tanyakan menyangkut penelitian.
3. Buku catatan dan alat tulis menulis berfungsi untuk mencatat semua percakapan dengan sumber data.
4. Handphone
F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data dapat diartikan sebagai rangkaian proses pengelola data yang diperoleh Brian diartikan dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan, rancangan, dan sifat penelitian. Metode pengolahan data dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
a. Identifikasi data yaitu dengan mengumpulkan literatur, kemudian memilah-milah dan memisahkan data yang akan dibahas.
b. Coding data yaitu proses untuk mengklasifikasikan jawaban-jawaban menurut kriteria atau macam yang ditetapkan.
40
c. Editing data yaitu proses pemeriksaan data hasil penelitian yang bertujuan untuk mengetahui relevansi (hubungan) dan keabsahan data yang akan dideskripsikan dalam menemukan jawaban pokok permasalahan. Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan data yang berkualitas dan faktual sesuai dengan literatur yang didapatkan dari sumber bacaan.
2. Analisi Data
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif.
Tujuan teknik ini untuk menguraikan dan memecahkan masalah berdasarkan data yang diperoleh. Teknik analisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi sesuatu yang dapat dikelola di pelajari, serta mencari dan menemukan pola dan juga menemukan apa yang penting dan membuat kesimpulan yang dapat di ceritakan kembali kepada orang lain.
41
BAB IV
PENGAWASAN TERHADAP ORANG ASING DI WILAYAH KERJA