• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Penelitian

Dalam dokumen RESA ULFA MERYNI NIM : I1D118039 (Halaman 32-39)

BAB I PENDAHULUAN

1.6 Metode Penelitian

1.6.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Sugiyono dalam bukunya (Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D 2019:02). Menyatakan bahwa metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan, kegunaan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode

Harun Pasir

17

kualitatif, menurut Borg and Gall 1989 dalam buku Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2019:16) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru, kerena populasinya belum lama, Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian lebih bersifat seni(kurang terpola).

1.6.2. Subjek penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang dijadikan sumber informasi oleh peneliti untuk riset yang dilakukannya dalam hal ini subjek penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian tersebut adalah informan-informan yang akan ditanya kan sebagai bagian dari cara-cara dalam mengumpulkan orang atau tokoh-tokoh yang mengetahui tentang Tari Satai, adapun tokoh yang akan diwawancarai sebagai berikut:

1.6.2.1 Harun Pasir merupakan pencipta Tari Satai

1.6.2.2 Jores Saputra sebagai ketua Sanggar Seni Telaga Biru

1.6.2.3 Hadid zalzalah sebagai anggota Sanggar Seni Telaga Biru,pemusik Tari Satai

1.6.2.4 Nadila Ana Nirmala sebagai penari sekaligus informan Tari Satai.

1.6.3. Sumber Data

Pada penelitian Tari satai sebagai tari masyarakat di Desa Pulau Tengah menggunakan sumber data primer dan sekunder.

1.6.3.1 Data primer

Adapun sumber data primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti langsung dari sumber utama Tari Satai yaitu seniman Harun Pasir

18

melalui wawancara. Penelitian ini dilakukan untuk menanyakan informasi tentang Tari Satai kemudian didokumentasi berupa video dan foto yang menjadi sumber data dan bukti dari penelitian. Sehingga peneliti dapat mengetahui langsung perubahan fungsi Tari Satai.

1.6.3.2 Data sekunder

Sedangkan data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan atau tersedia untuk peneliti dari pihak lain seperti jurnal dan skripsi data sekunder ini sebagai pendukung data primer.

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian,karna tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Maka teknik pengumpulan data secara umum dapat di lakukan dengan studi pustaka, observasi (pengamatan), interview (wawancara), dan dokumentasi .

1.6.4.1 Studi pustaka

Studi pustaka adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang menjadi objek penelitian atau topik cerita yang diusung kedalam karya tulis. Sugiono dalam skripsi marieta Dian ayu Prakasiwi (2016:23). Studi pustaka ini bertujuan untuk memperdalam wawasan peneliti dan memperkuat landasan teori agar temuan hasil penelitian bias lebih akurat.

19 1.6.4.2 Observasi

Observasi adalah pengumpulan data melalui penggunaan indra manusia, dalam beberapa kondisi alam obsetvasi adalah tindakan mengamati penomena social didunia nyata dan merekam peristiwa saat terjadi.

Matthews dan Ross dalam buku Umar Sidiq (2019:65) yang berjudul Metode Penelitian Tif Dibidang Pendidikan. Berdasarkan penjelasan di atas maka peneliti melakukan tinjauan langsung kelapangan dengan mengamati Tari satai yang ada di Desa Koto Tuo Pulau Tengah.

1.6.4.3 Wawancara

Sugiyono (2019:195) dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D mengatakan bahwa wawancara itu dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Dalam penelitian ini peneliti menggunkan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pada wawancara terstruktur penulis sudah mengetahui dengan pasti informasi yang akan diperoleh dari berbagai narasumber dengan pertanyaan yang sudah dipersiapkan. Pertanyaan itu berupa banyaknya penari, tempat menari, lirik lagu lama menari, arti lirik. Sedangkan wawancara tidak terstruktur narasumber tidak mengetahui jika dia sedang diwawancarai karena peneliti lebih santai saat mengobrol. Pertanyaan tidak terstruktur yang penulis lakukan yaitu ingin mengetahui pandangan narasuber akan tarian ini hidup dan seberapa besar rasa memiliki masyarakat Desa Koto Tuo Pulau Tengah terhadap Tari satai.

20 1.6.4.4 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar atau karya karya monumental dari seseorang Sugiono dalam buku Umar Sidiq (2019:72). Seperti halnya dalam penelitian Tari Satai dokumentasi dilakukan untuk mengabadikan gerak-gerak Tari Satai dan proses Barimoa Perulai hal ini dilakukan dengan cara pengambilan video, dan foto pada saat Tari Satai berlangsung, tulisan-tulisan berupa buku dan foto-foto yang dimiliki oleh informan atau arsip daerah dan sumber tertulis lainnya.

1.6.5. Teknik Keabsahan Data 1.6.5.1 Triangulasi

Umar Sidiq dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif Dibidang Pendidikan (2019:94). Menjelaskan bahwa triangulasi dalam pengujian kreadibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan cara dan berbagai watku dengan penjelasan sebagai berikut:

(a) Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang data yang diperoleh melalui beberapa sumber

(b) Triangulasi teknik untuk menguji kreadibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknikyang berbeda.

(c) Triangulasi waktu bahwa variable perbandingannya adalah waktu,

21

jadi kita akan melengkapi data dan juga mengecek validasinya berdasarkan waktu.

Jadi untuk penelitian ini peneliti menggunakan trianggalasi sumber yang mana didapatkan dari wawancara, jurnal, skripsi ataupun video untuk menguji falidasi data di lapangan.

1.6.6. Analisis data

Menurut Sugiyono dalam bukunya metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (2019:318) menyatakan bahwa dalam peneltian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan terus menerus sampai datanya jenuh. Dengan pengamatan yang terus menerus tersebut mengakibatkan variasi data tinggi sekali, data yang diperoleh pada umumnya data kualitatif. Berdasarkan penjelasan di atas penelitian menggunakan analisis data Tari Satai yang sudah diklasivikasi (dipilah-pilah).

1.6.6.1 Reduksi data

Mereduksi data merupakan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema, polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan Umar Sidiq (2019:80). Dalam hal ini reduksi data diperlukan

22

untuk mempermudah peneliti memilah data pokok dan data tidak pokok terkait Tari Satai ciptaan bapak Harun Pasir.

1.6.6.2 Penyajian data

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antara kategori, dan sejenisnya, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif atau menjelaskan. Sidiq Umar (2019:82) dengan mengdisplaykan data, maka akan memudahkan untuk peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. Sehingga Tari Satai dapat mudah peneliti pahami dengan adanya teknik penyajian data tersebut.

1.6.6.3. Verifikasi

Verifikasi atau penarikan kesimpulan ini berguna untuk memeriksa tentang kebenaran yang telah diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi, arsip dan dokumen lainnya mengenai Tari Satai di Desa Koto Tuo Pulau Tengah agar peneliti dapat membuat penarikan kesimpulan dalam laporan penelitian.

23

Dalam dokumen RESA ULFA MERYNI NIM : I1D118039 (Halaman 32-39)

Dokumen terkait