BAB II TEMUAN OBJEK PENELITIAN
3.2 Struktur Tari Satai
gerakan mengayunkan tangan dan turun naikan badan kebawah yang menjadi inspirasi Harun Pasir dalam menciptakan Tari Satai.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Harun pasir sudah lama mengenal seni maka dari itulah beliau menciptakan sebuah tari pertamakali untuk acara festifal yang di adakan di Desa tersebut, dimana tari ciptaan Harun Pasir berangkat dari imajinasi beliau yang identitas geraknya bersumber dari gerak Iyo Iyo dan Rentak kudo, selain itu kreatifitas dalam menirukan fenomena yang ada pada masyarakat setempat dan alam sekitar.
Dalam Tari Satai Harun Pasir terinspirasi dari gerak-gerak yang dilakukan pada saat Barimou Perulai, seperti halnya Tari Ngagah Imau yang dimana gerakan dalam tarian ini menirukan gerak-gerak harimau, pada tari Runduk Padi Harun Pasir menggarap gerak dengan menirukan gerak-gerak masyarakat yang ada di sawah saat menanam padi. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa tari ciptaan Harun Pasir berangkat dari fenomena alam yang ada dan kebiasaan masyarakat setempat yang ada di Desa Koto Tuo Pulau Tengah.
Sehubungan dengan penjelasan di atas bawasanya Tari Satai ciptaan Harun Pasir merupakan sebuah tari yang terdiri dari bentuk dan elemen pembentuk yang saling berkaitan sesui fungsinya dan tidak dapat dipisahkan. Adapun struktur pembentuk Tari Satai yaitu gerak, kostum, musik iringan, pola lantai dan properti yang di jelaskan sebagai berikut.
3.2.1. Gerak
Gerak adalah petanda kehidupan. Reaksi pertama dan terakhir manusia terhadap hidup, situasi dan lainya dilakukan dalam bentuk gerak, perasaan puas, kecewa, cinta, takut dan sakit selalu dialami lewat perubahan perubahan yang halus dari gerakan tubuh kita. Hidup berarti gerak dan gerak adalah bahan baku tari ( Sal Mugiyanto 1983:20).
Sebagai mana Tari Satai ini ditampilkan tidak tampak gerak – gerak yang mengambarkan Barimou Parulai. Dimana gerakan yang dilakukan dalam Barimou Parulai seperti menyalam, siraman air limau, calik pink dan menyapu tidak tampak dalam Tari Satai, sementara dalam tari Satai gerakan yang tampak yaitu gerak mengayun tangan, sembah selamat datang, dan lain sebagainya yang akan dijealskan sebagai berikut.
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 1 Selamat datang Kedua tangan digerakan
membentang arah depan kepala sambil posisi tungka ditekuk, badan merunduk Gerakan ini dilakukan dengan gerakan kaki lari-lar kecil ke depan posisi kedua tangan dibuka, sehingga posisi akhir seperti yang terlihat pada gambar.
Desakripsi ;
Gerakan selamat datang dilakukan pada saat pembukaan Tari Satai
Gerakan ini menjadi gerak pembuka dalam Tari Satai
Arah hadap penari menghadap ke kanan atau ke kiri
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 2 Sembah Dimana pada gerakan
ini kedua telapak tangan disatukan tepat berada didepan dada, posisi badan berdiri lurus menghadap ke depan dangan posisi kaki sedikit ditekuk
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Dengan arah hadap masih menghadap kearah depan
Kedua tangan disatukan tepat berada di depan dada
Posisi kaki sedikit ditekuk
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 3 Selamat
datang 2
Gerakan selamat datang yang ke dua ini merupakan gerakan mengulang sama dengan gerakan pada bagian gerakan No 1
Deskripsi;
Gerakan ini merupakan gerakan pengulangan dari gerak sebelumnya
Arah hadap yang di gunakan yaitu serong kekakan atau ke kiri
Dengan posisi kaki kanan maju kedepan dan sedikit di angkat
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 4 Mengayunkan Kedua tangan diayunkan
Tangan ke arah samping kanan dan kekiri tepatnya yaitu di sebelah pinggang penari secara bergantian, diikuti dengan kepala melihat kearah pergerakan tangan, posisi kaki sedikit ditekuk dan diangkat secara Bergantian
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Gerakan ini dilakukan sebanyak 1x8
Arah hadap menghadap kedepan
Di kakukan serentak bersama seluruh penari Tari Satai
Diiringi dengan syair dan alat musik yang dimainkan
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar
5. Dimana pada gerakan
ini tangan kiri berada di depan dada, telapak tangan menghadap ke atas dilanjutkan dengan tangan kanan memutar pada tangan kiri, posisi padan menunduk dan kepala menglihat ke arah tangan, posisi kaki kanan berada di depan kaki kiri dan sedikit Menjijit
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Dilakukan sebanyak 1x8
Gerakan ini juga di iringi dengan musik dan syair
Posisi masih menghadap kedepan
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 6 Mengayunkan Gerakan mengayunkan
tangan 2 tangga ini merupakan gerakan mengulang sama dengan gerakan pada bagian gerakan No 4
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Dengan arah hadap masih menghadap kearah depan
Gerakan ini merupakan gerakan pengulangan
Yang dilakukan sebanyak 1x8
No Nama Gerak
Ciri Gerak Gambar
7. Gerakan ini diawali dengan posisi jongkok dimana kedua kaki ditekuk dan kaki kanan sedikit lebih tinggi dari pada kaki kiri sebagai tumpuan, posisi tangan mengayun di depan lutut hingga membentuk huruf X,dan pandangan melihat kearah tangan
Deskripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Dengan arah hadap penari saling membelakangi
Posisi kaki kiri di tekuk, dan kaki kanan sebagai tumpuan
Tangan sambil mengayun dan membentuk silang
Dengan hitungan 1x8
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 8. Pada gerakan ini posisi
badan sudah berdiri tegap keatas dengan posisi kedua tangan diangkat tepat berada di samping bahu penari, diikuti dengan kaki kanan sedikit diangkat keatas, disini kaki kiri lah sebagai tumpuan dan pandagan lurus kedepan.
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Dengan arah hadap para penari saling membelakangi
Melakukan gerakan secara serentak
Diiringi dengan musik dan syair yang dinyanyikan oleh penyanyi dalam Tari Satai
Sayair yang di lantunkan menggunakan bahasa Daerah Desa Koto Tuo Pulau Tengah
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 9. Permohonan Posisi penari serentak
menghadap kearah kiri pandangan melihat kearah telapak tangan kiri yang tepat berada di samping kiri penari membentuk garis vertikal ke atas, dan posisi tangan kanan membentuk garis horizontal tapat di bawah tangan kiri Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Dengan arah hadap mengarah ke kiri
Tangan kiri sudah berada di samping kiri dekat atas arah depan kepala
Dan diikuti dengan posisi tangan kana lebih rendah dari pada tangan kiri
Gerakan ini dilakukan 1x8 dengan dua kali pengulangan
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 10. Gerakan ini dilakukan pada saat
posisi jongkok kedua kaki ditekukan dengan kaki kanan berada di depan sebagai tumpuan, dan kaki kiri berada di belakang kaki kanan selain itu posisi kaki kanan lebih tinggi daripada kaki kiri, selanjutnya ibu jadi dan jari telunjuk disatukan menghadap ke depan sambil membentuk setengah lingkaran pandangan mengikuti arah tangan.
Desakripsi:
Gerakan ini dilakukan pada saat posisi para penari lurus sejajar
Kedua tangan di bawa dari samping kiri menuju ke kanan
Disertai kepala melihat kearah kedua tangan
Dan badan sedikit dienjot
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 11. Salam Pada gerakan ini kedua telapak
tangan disatukan tepat di depan dada, kedua kaki melangkah secara bergantian dan disertai dengan gelengan kepala mengikuti irama gendang
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan yang dilakukan para penari dalam Tari Satai yang dijadikan sebagai gerakan taransisi
Dengan arah hadap masih menghadap kearah depan penonton
Kedua tangan disatukan di depan dada
Disertai dengan gelegen kepala dan langkah kaki melangkah sacara bergantian
Gerakan ini dilakukan dengan iringan gendang yang dimainkan oleh pemusik dalam Tari Satai
Dalam hitungan 1x8
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar 12. Bertepuk Gerakan ini dilakukan sambil
Tangan bertepuk tangan oleh para penari dan membentuk lingkaran, penari secara bergantian menepuk tangan kedalam dan keluar lingkaran, ketika kedua tangan menepuk kaki secara bergantian sedikit diangkat ke atas, pandangan penari melihat kearah tangan gerakan ini juga dilakukan secara Serentak
Desakripsi:
Gerakan bertepuk tangan ini dilakukan oleh para penari dalam posisi lingkaran
Tepuk tangan yg pertama dilakukan di depan mata para penari
Tepukan kedua dilakukan di bawah atau sedikit menundak
Pandangan melihat kearah kedua tangan
Ketika bertepuk tangan kaki kanan sedikit diangkat dan diturunkan kembali ke bawah
(memanggil) kedua tangan seperti mengajak atau memanggil, lalu ketika sudah sampai arah depan kepala tangan diturunkan kembali kebawah sambil diayun- ayunkan di depan pinggang penari.
Desakripsi:
Gerakan ini merupakan gerakan lanjutan dari gerak sebelumnya
Terdapat dua kali pengulangan pada gerakan ini
Dengan hitungan 1x8
Pada gerakan ini kedua tangan diangkat ke atas arah depan kepala
Setelah sampai arah depan kepala pergelangan tangan diputar dan diturunkan kembali ke bawah
Ketika sudah sampai di depan pingang penar, kedua tangan kemudian diayun kekanan dan ke kiri
14. Salam duduk
Dalam posisi duduk bersimpu telapak kaki sebagai tumpuan pinggul di miringkan ke kiri dan ke kanan, seiring dengan itu kedua pergelangan tangan di putar arah ke dalam, gerakan ini dilakukan berbalasan dengan hitungan dua kali ke kanan dan dua kali ke kiri sedangkan torso bawah dan pandangan mengikuti arah yang berlawanan dengan gerakan tangan, (tangan kekanan, torso dan kepala menoleh kekiri)
Desakripsi:
Gerakan ini dilakukan ketika penari dalam posisi duduk
Kedua pergelangan tangan digerakan memutar arah ke dalam diposisi didekat kuping penari secara bergantian , gerakan ini dilakukan berbalasan
Pendangan mengarah ke arah diagonal
Gerakan ini dilakukan 4x8
Dan diiringin dengan musik iringan serta syair lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi Tari Satai
No Nama Gerak Ciri Gerak Gambar
15 Salam penutup Gerakan ini merupakan gerakan yang terahir dalam Tari Satai atau gerakan penutup. Pada gerakan ini kedua telapak tangan penari disatukan tepat berada di depan dada penari, kepala digerakan miring kekiri
dan kekanan Deskripsi:
Gerakan yang terahir dalam Tari Satai yaitu salam penutup .
Gerakan ini dilakukan dengan posisi kedua telapak tangan dipertemukan dandigerakan di depan dada
Disertai dengan gelegen kepala yang dilakukan secara berulang-ulang mengikuti musik hingga musik selesai.
3.2.2. Tata Rias dan Busana
Menurut Hasnah Sy (2010:31) tata rias dan busana merupakan unsur yang sangat penting bagi seni tari. Tata rias dalam tari adalah untuk membentu mewujudkan karakter penari, yang pada akhirnya membantu mewujudkan karakter keseluruhan tema dan pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah repertoar tari. Sama halnya dengan penggunaan rias, tata busana tari berperan untuk mendukung tema atau isi tarian dan karakter penari dalam repertoar tari. Artinya, busana tari merupakan suatu unsur keindahan tari yang menciptakan keindahan antara tubuh penari dengan tariannya. Seperti yang terlihat dari sub bab di sebelumnya, bahwa pakaian yang digunakan oleh penari yaitu baju kurung, mempunyai lengan panjang, memakai kain songket, that berwarna senada dengan kain songket tidak lupa juga hiasan kepala yang dipakai oleh penari.
Gambar 10. Kostum Tari Satai
Dokumentasi : Resa Ulfa Meryni (19 Agustus 2022)
3.2.3. Musik Iringan
Sal murgianto (1983 : 43) menjelaskan banwa musik iringan dapat terdiri dari nyayian, kata – kata, pantun, permainan alat – alat musik sederhana sampai orkestrasi yang besar yaitu musik simfoni, perangkat gamelandan juga iringan – iringan suara atau rekaman. Pada dasarnya sebuah iringan tari harus dipilih untuk menunjang tarian yang diiringinya baik secara ritmis maupun emosional, dengan kata lain, sebuah iringan tari harus mampu menguatkan atau menggaris bawahi makna tari yang diiringinya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas Tari Satai juga diiringi oleh musik iringan yang terdiri dari nanyian atau sayair, kata-kata, pantun, permainan alat musik sederhana seperti dua buah gendang melayu,kentongan, gong dan krincingan, adapun sayair lagu yang dinyanyikan bersama dengan alat musik dalam pengering Tari Satai, sebagai berikut:
Ooo sataiiii….ninek karamak Ooo sataiiii… ninek karamak Ooo sataiii, jangou dimunyapoo…
Ranok ralah cucaaa….
Ralah tibei puloo..
Maweik alak sajek alak pusako…
Nga buserau ngimbeu lah kayooo..
Ooo sataiii… ninek karamak Ooo sataiii… ninek karamak Selukk pinto… rano kamai Serauuuu…
Seluk lah ajekk.. ranok kamai Baweikk..
Inih alak sajek cukau kamai baweik Cukau lengkap alak pusakoo Ooo sataiii.. ninek karamak Ooo sataiii.. ninek karamak
Ooo satai ninek karamak ooo satai ninek karamak.
Muyang muyang kayo nga dipelauk…
Rano cuca kayo nga dipegoaa…
Mintok bantu mintok kayo pelauk..
Maknyo jeeuh dari punyakaiik.
Ooo satai ninek karamakk.. oo satai ninek karamak Ninek kamai uhang dinga satai..
Denge denge kamai dibuserau, kayo ngak ngiduk lah si anting matai Kayo ngak ngembang lah s bungo layuuu..
Ooo satai ninek karamak Ooo sataiii ninek karamak Ooo satai ninek karamak Ooo satai ninek karamak Ooo sataiii ninek karamak Ooo satai ninek karamak
Artinya:
Ooo saktiii… nenek keramatt…
Ooo saktiii… nenek keramatt…
Ooo saktiii.. jangan lah dipanggil Anak dan cucuuu…
Sudah datang lagiii…
Bawak alat saji alat pusakaa…
Yang memanngil mangil lah kamuu…
Ooo saktiii.. nenek keramatt Ooo saktiii… nenek keramatt Satuu pintaa.. yang mau kami Seruuuu…
Satuu lah bingkisan.. mau kamiii Bawakkk..
Ini alat saji cukup kami bawak Cukup lengkap alat pusakaa…
Ooo saktii.. nenek keramat Ooo saktiii.. nenek keramatt
Ooo saktiii.. nenek keramatt oo saktii nenek keramat Moyang
moyang kamu yang dipeluk.
Anakk cucu kamu yang dipegang Mintak bantu mintak kamu pelukk…
Biar dia jauh dari penyakit…
Ooo sakti nenek keramat..oo sakti nenek keramat Nenek kami orang yang saktii
Dengar dengar kami memanggil,kamu yang menghidupkan lah si ranting mati Kamu yang mengembangkan lah si bunga layuu.
Ooo sakti nenek keramat ...
Ooo sakti nenek keramat Ooo sakti nenek keramat Ooo sakti nenek keramat Ooo sakti nenek keramat Ooo sakti nenek keramat Ooo sakti nenek keramat
Musik pengiring Tari Satai dimaikan oleh laki-laki, vocal oleh perempuan, setiap syair lirik pada Tari Satai ini erat kaitannya dengan tadisi yang ada di Kerinci, yaitu tolak balak Barimuo Perulai. Syair pada Tari Satai terispirasi dari mantra yang dibacakan oleh pemangku adat pada saat malam persiapan bahan untuk Barimou Perulai, selain itu lantunan sayair-syair yang berbahasa Daerah masyarakat Desa Koto Tuo Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, membuat melodi musik tersebut dikenal sebagai musik daerah Kerinci dan digemari oleh masyarakat setempat.
Gambar 11. Alat musik Tari Satai
Dokumentari: Resa Ulfa Meryni (19 Agustus 2022) 3.2.4. Pola Lantai
Menurut Y. Sumandiyo Hadi dalam bukunya yang berjudul Koreografi Bentuk- Teknik-Isi (2012:19). Pola lantai merupakan wujud
„keruangan‟ di atas lantai ruang tari yang ditempati maupun dilintasi gerak penari, pola lantai ini tidak hanya dilihat atau “ditangkap” secara sekilas, tetapi disadari terus menerus selama penari itu bergerak berpindah tepat, atau bergerak di temat, maupun dalam posisi diam berhenti sejenak ditempat. Sesuai dengan penjelasan tersebut dalam Tari Satai terdapat beberapa pola lantai yang dilintasi oleh para penari sebagai beriku
Pola Lantai Segi Lima
Pola Lantai Vertikal
Pola Lantai Zig-Zak Keterangan:
: Posis Penari : Tempat sirih : Arah Hadap Penari
3.2.5. Properti
Properti tari merupakan segala sesuatu yang diperlukan penari diruang petas. Dengan demikian properti tari adalah segala kelengkapan dan peralatan dalam penampilan atau peragaan pada saat menari, penggunaan properti tari tersebut juga harus sesuai dengan tema tari yang dibuat, seperti yang dijelaskan Seodarsono (1986) dalam Daryusti (2001:54) mengatakan bahwa properti dalam tari merupakan suatu perlengkapan tari yang ikut ditarikan oleh penari. Pada Tari Satai properti yang digunakan dalam
tarian ini yaitu tepek sirih, yang mana tepek sirih ini akan di bawa oleh seorang penari pada saat penempilan Tari Satai. Tepak sirih yang di bawa oleh penari ini berisikan beberapa helai daun sirih, yang nantinya sirih ini akan di berikan kepada tamu yang datang di Desa Koto Tuo Pulau Tengah.
Gambar 12. Properti Tari Satai
Dokumentari: Resa Ulfa Meryni(19 Agustus 2022)