• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam metode penelitian ini akan dipaparkan mulai dari pendekatan penelitian, batasan istilah, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan pengecekan keabsahan data.

Stand-Up Comedy

Pendekatan Grice

Bentuk pelanggaran prinsip kerja sama Grice (Maksim kuantitas, kualitas, relevansi,

dan pelaksanaan/cara

Makna pesan sosial pelanggaran prinsip kerja

sama

Korpus Data

Analisis

Temuan

A. Pendekatan Penelitian

Jenis pendekatan penelitian ini termasuk dalam jenis pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena suatu subjek penelitian dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata atau tulisan (Moleong, 2010:6).

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa tuturan-tuturan yang dilakukan oleh Komika. Apabila terdapat angka-angka dalam penelitian ini hanya untuk mendukung dalam mendeskripsikan hasil penelitian.

Laporan penelitian berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.

Penelitian ini difokuskan pada prinsip kerja sama Grice yang terdapat dalam Stand Up Comedy yang bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan pelangaran prinsip kerja sama dan makna pesan yang disampaikan Komika dalam Stand Up Comedy.

B. Batasan Istilah

Untuk menghindari perbedaan penafsiran dalam memahami penelitian. Isilah dalam penelitian ini diberikan batasan secara operasional. Batasan terhadap beberapa istilah diuraikan sebagai berikut.

47

1. Wacana merupakan satuan bahasa tertinggi dan terlengkap yang tatarannya berada di atas kalimat yang memiliki makna tersitar maupun tersurat.

2. Wacana humor adalah bentuk tuturan yang dapat menyebabkan orang lain senang, tersenyum, sedih, tertawa, dan bahkan menangis.

3. PKS Grice adalah sebuah prinsip kerja sama yang dalam rangka melaksanakan prinsip-prinsip kerja sama tersebut, setiap penutur harus mematuhi empat maksim percakapan, yakni maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim pelaksanaan atau cara

4. Stan Up Comedy adalah suatu lawakan personal yang dibawakan dengan bermonolog di depan penonton.

5. Youtube adalah media elektronik berupa audio visual yang dijadikan sumber data bagi peneliti.

C. Data dan Sumber Data 1. Data

Data dalam penelitian ini adalah tuturan lisan Komika dalam Stand-up comedy di media social Youtube. Bentuk tuturan lisan itu akan di transkip dalam bentuk tertulis berupa wacana humor. Setiap data penelitian tersebut akan dijadikan secara spesifik ke dalam sub data dan akan diklasifikasikan.

2. Sumber Data

Sumber data adalah sesuatu yang dapat memberikan suatu informasi atau keterangan tentang objek yang akan diteliti (Sudaryanto, 1993:91). Menurut Mahsun (2013:28) Sumber data adalah hal yang berhubungan dengan data yang di dalamnya terdapat masalah yang berhubungan dengan populasi, sampel, dan informan. Sumber data dalam penelitian ini adalah Stand Up Comedy oleh Abdul Arsad, Akbar, Ari Kriting, dan Dzawin yang ditayangkan di media sosial (Televisi/Youtube) yang diunduh melalui youtube.

Penetepan sumber data akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan data yang diperlukan oleh peneliti.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi adalah cara yang dilakukan untuk memeroleh informasi melalui dokumen-dokumen. Dokumen yang dimaksud adalah rekaman video (Sugiyono, 2016:329).

2. Teknik Observasi

Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera. Bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.

Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Dalam

penelitian ini menggunakan Observasi partisipasi. Observasi non-partisipasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan tanpa adanya keterlibatan langsung peneliti sebagai observer.

a. Teknik Simak

Menurut Sudaryanto (1988:2) pada dasarnya teknik simak dapat diwujudkan dengan cara penyadapan untuk mendapatkan data pertama kali, dengan menyadap pembicaraan seseorang atau beberapa orang. Kegiatan menyadap itu dapat dipandang sebagai teknik dasarnya, dan dapat disebut teknik sadap.

Teknik simak adalah teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan cara menyimak/mendengar rekaman video. Teknik simak ini adalah teknik simak bebas libas cakap yaitu kegiatan menyimak perilaku pembahasan di dalam suatu peristiwa tutur (Mahsun, 2005:219).

b. Teknik Catat

Teknik catat adalah teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan cara mencatat dialog yang didengar dari rekaman video yang berupa wacana humor. Hal yang dicatat berkaitan dengan fokus penelitian.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan saat proses pengumpula data dan setelah pengumpulan data. Hasil data yang telah terkumpul, baik dengan

menggunakan teknik dokumentasi, maupun catat, dioraganisasikan, diklasifikasikan, dikodekan, dan dikategorika. Teknik analisis data menggunakan metode deskripsi kualitatif. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif, yaitu:

1. Reduksi Data

Dalam reduksi data diadakan seleksi data sehingga diperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan kemudian dikelompokan dengan karakteristik PKS Grise. Tahap menyeleksi data agar diperoleh data yang berkualitas.

2. Sajian Data

Proses ini, data yang diperoleh kemudian dibuktikan guna menemukan pelanggaran dan makna yang sesuai dengan pendekatan PKS Grice. Data disajikan dalam bentuk deskriptif.

3. Penarikan Kesimpulan

Semua hasil dari pembuktian pelanggaran PKS Grice disimpulkan, sehingga memudahkan pembacaan hasil penelitian.

4. Menampilkan Data

Menampilkan data yaitu hasil analisis yang dapat memberikan hasil yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

F. Mengecek Keabsahan Data

Untuk mengecek keabsahan (trustworthiness) data diperlukan teknik pemeriksaan. Teknik pemeriksaan digunakan untuk

mempertanggung jawabkan secara ilmiah penelitian yang dilakukan agar tidak ada kesalahan dalam proses perolehan data penelitian yang tentunya akan berdampak terhadap analisis data dan hasil akhir dari penelitian. Teknik pemeriksaan data yang digunakan adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2010: 330).

Teknik triangulasi yang digunakan adalah triangulasi yang memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data (Moleong, 2010:331).

Pemeriksaan data dengan cara ini adalah dengan cara peneliti membaca berulang-ulang hasil analisis untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi.

BAB IV