III. METODE PENELITIAN
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 3.4.1. Studi Literatur
Metode ini bertujuan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Data yang diperlukan tersebut antara lain berupa informasi mengenai kawasan seperti Rencana Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Gunung Merbabu, peraturan/regulasi yang berkaitan dengan kawasan taman nasional dan pemanfaatannya, peta-peta tematik kawasan, aksesibilitas, data flora dan fauna, tipe ekosistem, obyek alam lainnya, data keadaan kawasan seperti iklim, curah hujan, data jumlah pengunjung dan pendaki, sarana dan prasarana
interpretasi alam, serta sejarah, ritual maupun mitos yang berkembang di tengah masyarakat sekitar kawasan.
3.4.2. Pemeriksaan (verifikasi) dan Pengamatan Langsung
Metode ini bertujuan untuk memeriksa kesesuaian (verifikasi) antara data sekunder yang diperoleh dengan kondisi kenyataan di lapangan, sekaligus untuk mengamati dan mencatat segala sesuatu yang dapat dipergunakan dalam penyusunan skenario interpretasi alam. Kegiatan pemeriksaan dan pengamatan langsung ini juga bertujuan untuk merekam track jalur dan koordinat posisi flora fauna dan objek yang menarik dengan menggunakan GPS Receiver.
a. Verifikasi jalur pendakian dan non pendakian
Data jalur pendakian dan non pendakian hasil studi literatur maupun wawancara dengan pendaki, petugas Perhutani dan masyarakat setempat diverifikasi keberadaan, kondisi, dicatat karakteristik dan waktu tempuhnya. Track jalur-jalur tersebut dicatat dengan alat GPS Receiver.
b. Verifikasi Flora
Verifikasi dilakukan di sepanjang jalur pendakian dan jalur non pendakian TNGMB untuk mendata keberadaan dan jenis-jenis flora berdasarkan data hasil studi literatur. Pencatatan koordinat posisi dengan alat GPS Receiver dilakukan pada lokasi-lokasi yang terdapat jenis-jenis flora yang penting/khas/langka atau ekosistem yang menarik. Bagi jenis-jenis flora yang penting/khas/langka dilakukan pencatatan untuk studi lanjutan tentang manfaat/kegunaan serta perannya dalam ekosistem.
Pengenalan jenis di lokasi/lapangan dilakukan bersama pengenal jenis dari Balai KSDA Jawa Tengah.
c. Verifikasi Fauna
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui potensi fauna terkini di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu di sepanjang jalur pengamatan (jalur pendakian maupun jalur non pendakian) dan membandingkannya dengan data dari hasil studi literatur. Data yang diambil dalam kegiatan ini antara lain : nama jenis, waktu penjumpaan dan lokasinya. Titik perjumpaan dicatat dengan alat GPS Receiver. Waktu pengamatan dilakukan pada siang hari (pukul 06.00 WIB - 18.00 WIB).
d. Verifikasi sarana dan prasarana interpretasi alam
Sarana dan prasana interpretasi alam di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu diverifikasi keberadaan dan lokasinya dalam kegiatan ini. Lokasi
28
sarana dan prasarana interpretasi alam direkam posisinya dengan alat GPS Receiver.
e. Verifikasi obyek-obyek alam dan fenomena alam yang menarik
Pengamatan dilakukan untuk verifikasi keberadaan obyek-obyek alam dan fenomena alam yang terdapat di kawasan seperti mata air, sungai dan sebagainya. Lokasi obyek-obyek alam dan fenomena alam yang menarik kemudian dicatat dengan alat GPS Receiver.
f. Pengamatan Aspek Sosial Budaya
Dalam kegiatan ini dilakukan pengamatan kesiapan masyarakat di sekitar jalur pendakian dan non pendakian terhadap aktivitas wisata alam pada umumnya dan interpretasi alam pada khususnya.
Pelaksanaan kelima verifikasi dilakukan secara bersamaan. Dalam kegiatan verifikasi tersebut juga dilakukan pengambilan dokumentasi (foto) jalur- jalur pendakian dan non pendakian, flora fauna, sarana dan prasarana interpretasi alam yang ada serta obyek-obyek alam dan keindahan alam yang dijumpai.
3.4.3. Wawancara
Metode ini dilakukan terhadap target responden tertentu untuk mendapatkan informasi mengenai pengetahuan responden terhadap aspek tertentu dari Taman Nasional Gunung Merbabu. Tabel 1 memperlihatkan target responden dan informasi yang ingin didapatkan.
Tabel 1 Target responden dan informasi yang ingin didapatkan
No. Target Responden Informasi yang diinginkan
1. Pendaki - Karakteristik pendaki
- Kebutuhan / keinginan (demand) pendaki - Preferensi jalur pendakian
- Alasan pemilihan jalur pendakian
2. Pengunjung - Karakteristik pengunjung
- Kebutuhan / keinginan (demand) pengunjung
3. Pengelola TNGMB - Rencana pengembangan kawasan TNGMB di masa
yang akan datang
4. Tokoh Masyarakat - Sejarah, ritual, mitos dan lain-lain yang
berhubungan dengan kawasan TNGMB
Kriteria dari target responden adalah sebagai berikut : 1. Pendaki
Pendaki gunung yang memenuhi syarat sebagai responden di sini adalah pengunjung Taman Nasional Gunung Merbabu yang pernah melakukan
pendakian hingga puncak Gunung Merbabu melalui minimal 2 (dua) jalur yang berbeda, dengan pendakian yang terakhir dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan.
Tabel 2 menunjukkan pengelompokkan umur responden pendaki gunung dapat dilihat pada.
Tabel 2 Pengelompokan umur responden pendaki gunung
No. Kelompok Umur (KU) Kisaran Umur
1. KU 1 < 15 tahun
2. KU 2 15-24 tahun
3. KU 3 25-35 tahun
4. KU 4 >35 tahun
2. Pengunjung
Kriteria pengunjung di sini adalah orang yang memasuki kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu dengan tujuan berwisata, pendidikan atau penelitian; datang sendirian atau lebih; bermalam (berkemah) maupun tidak; tetapi tidak melakukan kegiatan pendakian sekalipun pendakian tersebut tidak dimaksudkan hingga sampai puncak.
Tabel 3 menujukkan pengelompokan umur responden pengunjung dapat dilihat pada.
Tabel 3 Pengelompokan umur responden pengunjung
No. Kelompok Umur (KU) Kisaran Umur
1. KU 1 < 15 tahun
2. KU 2 15-24 tahun
3. KU 3 25-35 tahun
4. KU 4 >35 tahun
3. Pengelola Taman Nasional Gunung Merbabu
Yang dimaksud pengelola di sini adalah Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu.
4. Tokoh masyarakat
Responden ini terdiri dari warga desa-desa sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu yang dianggap sebagai sesepuh atau dihormati oleh masyarakat dan mengetahui sejarah dan mitos yang terdapat di Gunung Merbabu.
Daftar pertanyaan atau kuesioner bagi masing-masing target responden dapat dilihat pada lampiran.
30
Tabel 4 Data yang diperlukan dan metode pengambilannya
No. Data Jenis
Data Metode
Lokasi Pengambilan
1. RPTN TNGMB Sekunder Studi Literatur Kantor BTNGMB
2. Peta tematik kawasan Sekunder Studi Literatur Kantor BTNGMB
3. Jalur pendakian dan non pendakian Sekunder Primer Studi Literatur Verifikasi Kantor BTNGMB Lokasi
4. Data flora dan fauna Sekunder
Primer
Studi Literatur Verifikasi
Kantor BTNGMB Lokasi
5. Tipe ekosistem Sekunder
Primer
Studi Literatur Verfikasi
Kantor BTNGMB Lokasi
6. Obyek alam lainnya Sekunder
Primer
Studi Literatur Verfikasi
Kantor BTNGMB Lokasi
7. Sejarah kawasan Sekunder Studi Literatur Kantor BTNGMB
8. Aksesibilitas Sekunder Studi Literatur Kantor BTNGMB
9. Sarana dan prasarana Interpretasi Alam Sekunder Primer Studi Literatur Verfikasi Kantor BTNGMB Lokasi
10 Jumlah pengunjung Sekunder Studi Literatur Kantor BTNGMB
Perum Perhutani 11. Karakteristik pengunjung
dan pendaki
Primer Wawancara Lokasi
12. Kebutuhan / keinginan pengunjung dan pendaki
Primer Wawancara Lokasi
13. Preferensi jalur pendakian Primer Wawancara Lokasi
14. Alasan pemilihan jalur Primer Wawancara Lokasi
15. Sejarah, ritual dan mitos Primer Wawancara Tokoh masyarakat