• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III : METODE PENELITIAN

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan data yang diperlukan melalui metode berikut :

1. Wawancara

Wawancara adalah kegiatan dimana dua orang atau lebih bertanya jawab dan bertatapan langsung, wawancara yang dilakukan penulis kepada

bendahra serta beberapa anggota Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin dalam mengumpulkan data mengenai sejarah, tugas serta tanggung jawab Anggota selama menjadi anggota Koperasi Karyawan Sabilal Muhadin Banjarmasin.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah kegiatan pengumpulan dokumen dengan cara meminta data pada Koperasi Karyawan sabilal Muhtadin Banjarmasin yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti oleh penuis. Dokumen yang diperlukan oleh penulis berupa laporan keuangan periode 2014–2017 pada Koperasi Karyawan sabilal Muhtadin Banjarmasin.

E. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif dimana penulis menggambarkan keadaan laporan keuangan periode 2014–2017 pada Koperasi Karyawan sabilal Muhtadin dengan menggunakan perhitungan analisis Rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas.

Adapun langkah–langkah yang dilakukan penulis dalam menyelesaikan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data dari Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin yang meliputi sejarah koperasi, struktur organisasi, tata kelola atau tata kerja koperasi, laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada periode 2014 sampai dengan 2017.

2. Menghitung rasio keuangan dengan menggunakan metode analisis rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas sesuai rumus yang sudah ditentukan berdasarkan Laporan Posisi Keuangan Sisa Hasil Usaha (SHU) pada Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin periode 2014 sampai dengan 2017.

3. Menganalisis hasil dari perhitungan rasio tersebut untuk mengetahui bagaimana tingkat rasio keuangan dari Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin periode 2014 sampai dengan 2017.

4. Menyimpulkan semua hasil perhitungan analisis rasio Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin periode 2014 sampai dengan 2017.

29

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin (Kopkar SMB) merupakan salah satu koperasi bergerak dibidang usaha jasa dan simpan pinjam. Kopkar SMB beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 1 Komplek Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Koperasi ini mulanya didirikan pada tahun 1984 dengan jumlah 20 anggota yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya dengan No Badan Hukum: 1688/BH/IX/ Tgl 17-April-1985 yang disahkan oleh Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil. Dan ada perubahan pada tahun 1996 dengan No Akta Perubahan: 458/BH/KWK.16K/X/1996 Tgl 17-Oktober-1996.

Koperasi ini memiliki anggota yang berasal dari seluruh karyawan, guru-guru dan honorer yang termasuk ke dalam keanggotaan di Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin. Pada tahun 2015 Kopkar SMB memiliki sebanyak 191 anggota dan pada tahun 2016 koperasi mengalami penurunan jumlah anggota menjadi 188 anggota sedangkan pada tahun 2017 koperasi mengalami kenaikan menjadi 212 anggota. Keanggotaan koperasi ini bersifat sukarela dimana seluruh anggota dapat masuk ataupun keluar dari keanggotaan Kopkar SMB tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

2. Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Untuk mencapai keberhasilan sebuah koperasi memerlukan sebuah organisasi, dimana organisasi adalah suatu keanggotaan yang sudah tersusun dimana anggota bertujuan sama untuk mencapai satu tujuan. Oleh karena itu keberhasilan sangat bergantung pada organisasi. Di dalam

organisasi terdapat pembagian tugas yang jelas dalam pekerjaan yang digambarkan dalam suatu susunan struktur organisasi.

Struktur organisasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah organisasi, karena dari struktur organisasi suatu badan dapat dinilai sejauh mana wewenang dan tanggung jawab anggota dalam mengelola serta menjalankan berbagai fungsi usaha. Dengan struktur organisasi yang jelas maka fungsi dan tugas manajemen harus mampu bekerjasama dan mengkoordinasikan seluruh karyawan dan anggota yang berada di bawah kendalinya.

Adapun Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin dapat dilihat pada bagan 4.1 berikut :

Bagan 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Sumber : Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin PENGURUS WAKIL KETUA Drs.H.M.Bayani SEKRETARIS H.Nasrullah, S.Ag, M.Pd WAKIL SEKRETARIS Aintayati, M.Pd RAPAT ANGGOTA KETUA

Dr.H.Abd.Khair Amrullah, S.Sos.I, M.Pd.I

PENGAWAS H.M. Idris Riadi BENDAHARA H.M.Sufyan Helmi MANAGER UU LAIN-LAIN MANAGER UU SPBU MANAGER UUSP

3. Uraian Tugas Pada Struktur Organisasi Kepengurusan

Dari bagan struktur organisasi kepengurusan Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin terlihat tugas dari masing–masing jabatan adapun uraian tugas - tugas sebagai berikut :

a. Rapat anggota

Rapat anggota merupakan Rapat Anggota yang dilaksanakan sewaktu–waktu untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan koerasi seperti rencana kerja kedepan, jumlah anggaran belanja dan pelunasan hutang usaha. Rapat anggota tahunan bermaksud untuk menyampaikan pertanggungjawaban tentang hasil pelaksanaan kerja selama periode tahun buku dan bertujuan untuk menyampaikan rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan serta belanja periode tahun buku berikutnya sebagai pedoman pelaksanaan kerja oleh pengurus koperasi.

b. Pengawas

Pengawas melakukan pengawasan terhadap kinerja koperasi dengan melakukan kegiatan pengawasan dalam bidang kelembagaan, pelaksanaan ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, menganalisa peraturan serta mengawasi pengelolaan usaha.

c. Pengurus

Pengurus koperasi merupakan pemegang kuasa rapat. Untuk pertama kali susunan nama pengurus koperasi dicantumkan dalam akta pendirian. Jumlah pengurus koperasi disesuaikan dengan kebutuan organisasi dimana komposisi tugas dan kewajiban pengurus di Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin sebagai berikut: 1) Ketua

Ketua berfungsi sebagai pengurus selaku pimpinan, mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus, menangani tugas pengurus yang berhalangan, memimpin rapat, mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan, berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat

Gabungandan Parat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal terkait, menandatangani surat-surat bersama Sekretaris serta surat-surat berharga bersama Bendahara, bertanggungjawab pada Rapat Anggota serta memerintahkan kepada pengurus lain untuk melaksanakan tugas-tugas lain.

2) Wakil ketua

Wakil ketua berfungsi mengarahkan, membina dan membimbing anggota, mengevaluasi kinerja manager dan karyawan, mengevaluasi pentahapan pinjaman, mengevaluasi nilai kontrak pengadaan sarana-prasarana, mengawasi pekerjaan sarana dan prasarana yang sedang dilaksanakan, menerima konsultasi dari pihak manapun demi kemajuan organisasi serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

3) Sekretaris

Sekretaris berfungsi melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan keanggotaan dan pendidikan, berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat anggota, menandatangani surat bersama ketua serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

4) Wakil sekretaris

Wakil Sekretaris berfungsi melaksanakan administrasi kepegawaian umum, menyeleksi surat-surat masuk untuk disampaikan kepasa pimpinan, mengetik dan mengedit surat-surat keluar dan mengarahkan distribusinya, merencanakan dan merealisasikan serta memelihara barang inventaris dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

5) Bendahara

Bendahara berfungsi mengelola keuangan seperti menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran, melaksanakan administrasi keuangan dan pembukuan, berwenang menentukan

kebijakan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, menandatangani surat-surat berharga bersama unsur ketua, bertanggungjawab kepada rapat anggota lengkap melalui ketua, dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpian.

d. Manager

Manager koperasi adalah mereka yang ditugaskan untuk mengembangkan koperasi secara efisien dan professional dimana manager membantu dalam memberikan usulan kepada pengurus dalam menyusun perencanaan kerja serta merumuskan pola pelaksanaan kebijaksanaan pengurus secara efektif dan efisien dan membantu pengurus dalam menyusun uraian tugas bawahannya, dimana manager Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin terbagi menjadi tiga yaitu manager unit usaha SPBU dimana manager di unit ini hanya mengkoordinasikan usaha SPBU saja, kemudian ada manager unin Simpa Pinjam dimana manager ini hanya mengkoordinasikan usaha yang berkaitan dengan simpan pinjam, dan ada manager unit usaha lain-lain dimana tugas manager di unit ini hanya mengkoordinasikan usaha diluar SPBU dan simpan pinjam contohnya usaha jasa penggemukan sapi.

e. Unit usaha

Unit usaha yang dilakukan Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin adalah simpan pinjam, jasa dan pekerjaan yang lainnya seperti usaha SPBU dan jasa penggemukan sapi.

4. Jenis Kegiatan Usaha Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Untuk mencapai tujuan koperasi maka Koperasi Karyawan Sabial Muhtadin Banjarmasin menyelenggarakan usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggotanya, adapun jenis kegiatan usaha sebagai berikut :

a. Simpan pinjam

Simpan pinjam adalah unit usaha yang digunakan anggota untuk menyimpan maupun meminjam uang. Melalui unit ini anggota dapat secara langsung melakukan peminjaman uang maupun menyimpan uang melalui simpanan sukarela sesuai dengan syarat dan ketentua yang berlaku.

b. Jasa

Kegiatan jasa pada koperasi ini bermacam-macam diantaranya jasa ternak sapi dan penggemukan sapi, serta bekerjasama dengan jasa SPBU.

Dokumen terkait