• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standard V : Evaluasi keperawatan

Skema 5. Sistem Asuhan Keperawatan Metode Primary Tim (Modifikasi)

B. Analisis Situasional Sistem Manajemen Rindu A 4 Neurologi

1.2. METODE 1. Perencanaan

Ruangan Rindu A 4 Neurologi tidak memiliki visi, misi, motto, dan falsafah ruangan tetapi visi, misi, motto dan falsafah rumah sakit secara keseluruhan.

Visi

Membantu klien atau pasien untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui kegiatan asuhan keperawatan.

Misi

Memberi bantuan kepada klien atau pasien untuk mengatasi masalah kesehatannya melalui pelayanan asuhan keperawatan yang profesional dengan menerapkan: senyum yang manis, sapa yang ramah, sentuh dengan kasih. Motto

Perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan harus bersikap: senyum yang manis, sapa yang ramah, sentuh dengan kasih, tanggap.

Falsafah

Memberi bantuan paripuna dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bio, psiko, sosial, spiritual dan kultural yang komprehensif dengan mengutamakan kepentingan klien/pasien melalui pendekatan proses keperawatan oleh tenaga keperawatan.

Tujuan

Terlaksananya pelayanan asuhan keperawatan yang etis, bermutu, dengan penggunaan logistik, asuhan keperawatan secara efisien dan efektif sesuai dengan standar di RA4 neurologi.

Berdasarkan pengkajian diperoleh bahwa ruangan Rindu A 4 Neurologi memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien dengan Umum, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, dan SKTM.

Standar pelayanan keperawatan di ruangan Rindu A 4 Neurologi adalah a. Pelayanan harus sesuai dengan standar pelayanan medis

b. Pelayanan yang diberikan adalah spesialis dan sub spesialis dan dilaksanakan secara terpadu

c. Adanya panduan orientasi bagi pasien dan keluarga

Ruangan Rindu A 4 Neurologi memiliki ketetapan jam berkunjung untuk keluarga pasien yaitu pagi jam 07.00-08.00, siang jam12.00-14.00 WIB dan sore 17.00-20.00 WIB berdasarkan observasi penetapan jam berkunjung sudah optimal, hal ini terlihat dengan adanya keluarga pasien yang berkunjung datang pada jam yang telah ditentukan

a. Metode asuhan keperawatan

Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, metode asuhan keperawatan yang dipergunakan ruang Rindu A 4 Neurologi adalah metode tim. Setiap Ketua Group memiliki lima orang perawat pelaksana dan setiap perawat bertanggung jawab 3 atau 4 orang pasien.

b. Standar Asuhan Keperawatan

Ruangan Rindu A 4 Neurologi memiliki standar asuhan keperawatan (SAK) yang terdiri dari: pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan catatan asuhan keperawatan.

Dari hasil observasi ditemukan bahwa format pengkajian dalam bentuk pertanyaan terbuka sehingga dari hasil observasi pengisian format tidak lengkap sehingga data pengkajian tidak optimal. Ruangan Rindu A 4 Neurologi juga sudah

memiliki format pengkajian awal secara head to toe namun belum berjalan secara efektif. Selain itu, di ruangan Rindu A 4 Neurologi format baku untuk pengkajian neurologi belum begitu lengkap hanya secara garis besar.

c. Penerimaan Pasien Baru

Pasien baru diterima oleh perawat yang bertugas di ruangan Rindu A 4 Neurologi. Prosedur penerimaan pasien baru diawali dengan penerimaan informasi (pemberitahuan) dari IGD ataupun poliklinik. Kemudian perawat ruangan akan mempersiapkan ruangan dan tempat tidur untuk pasien baru. Penentuan ruangan berdasarkan jenis pembayaran. Pasien dengan jenis pembayaran Askes ditempatkan pada Kelas I atau II. Pasien dengan pembayaran Jamkesmas ditempatkan di kelas III. Sedangkan pasien umum ditempatkan berdasarkan keinginan pasien dan keluarga.

Saat pasien masuk ke ruangan, perawat akan menerima RM 8 yaitu identitas pasien rawat inap, RM 10 yaitu ringkasan pada waktu pasien masuk, pengkajian pasien diinstalasi gawat darurat, serta stiker nama pasien. Setiap pasien baru memiliki hakdan kewajiban yang berlaku di ruangan Rindu A 4 neurologi. Oleh karena itu, pasien dan keluarga mendapatkan orientasi.

Hak pasien adalah :

1. Mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis yang akan dilakukan mencakup :

a. Diagnosa dan tata cara tindakan medis b. Tujuan tindakan medis yang dilakukan c. Alternatif tindakan lain dan risikonya

d. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan 2. Meminta pendapat dari dokter dan dokter spesialis. 3. Mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien 4. Menolak tindakan medis

5. Mendapatkan isi rekam medis, dalam bentuk resume medis

Kewajiban pasien antara lain :

1. Mentaati segala peraturan dan tata tertib rumah sakit

2. Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobataan

3. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang penyakit yang diderita kepada dokter yang merawat

4. Melunasi semua imbalan atas jasa dan pelayanan rumah sakit dan/atau dokter. 5. Mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau diperjanjikan

1.2.2. Pengorganisasian

Metode penugasan perawat adalah metode tim. Perawat ruangan telah memiliki uraian tugas masing-masing. Apabila kepala ruangan tidak hadir maka pendelegasian tugasnya diberikan kepada ketua tim. Jika ketua tim yang tidak hadir maka tugas didelegasikan kepada perawat yang ditunjuk. Berdasarkan pengkajian melalui wawancara dan observasi, sistem pendelegasian tugas keperawatan di rungan Rindu A 4 Neurologi dilaksanakan sesuai dengan model keperawatan tim, dimana pendelegasian dilakukan dari kepala ruangan kepada

ketua tim, dan selanjutnya ketua tim mendelegasikan kepada perawat pelaksana di dalam timnya. Setiap perawat juga bertanggung jawab terhadap 2 - 4 orang pasien. Apabila kepala ruangan berhalangan atau sakit maka yang bertanggung jawab untuk menggantikan kepala ruangan adalah ketua tim, dan bila ketua tim dari grup I berhalangan dalam melaksanakan tugasnya, pelimpahan tugas dan wewenang diberikan kepada ketua Tim dari grup II dan juga sebaliknya.

1.2.3. Kepegawaian

Penyusunan daftar dinas pagi, sore, dan malam dilakukan oleh kepala ruangan dengan ketentuan :

a. Ka. Group : di dalam satu bulan masuk malam 2x, masuk hari minpggu 1x, dan tinggal 1x

b. Clinical instructur : di dalam satu bulan masuk pada hari minggu 1x, masuk malam 2x, dan tinggal 1x sebulan

c. Perawat pelaksana : di dalam satu bulan masuk malam 6-7x

Operan tanggung jawab perawatan dilakukan setiap perawatan. Operan tanggung jawab diikuti oleh semua perawat yang bertugas. Operan dengan cara

bed to bed dilakukan saat operan dinas pagi ke dinas sore, dinas sore ke dinas malam, dinas malam ke dinas pagi. Operan bed to bed penting dilakukan untuk mengetahui keadaan umum pasien sehingga perawat dapat mengetahui perkembangan kondisi kesehatan pasien dan menentukan tindakan perawatan selanjutnya.

1.2.4. Pengarahan

Gaya kepemimpinan yang diterapakan kepala ruangandi Rindu A 4 Neurologi adalah gaya kepemimpinan demokratis.

Manajemen konflik Rindu A 4 Neurologi dilakukan dengan cara pemecahan masalah (win-win solution) yang terdiri dari tahapan:

1) Melakukan diskusi bersama 2) Menyadari adanya perbedaan 3) Memiliki sikap empati

4) Asertif dialog dengan bebagai perbedaan, prinsip, dan permasalahan sesuai dengan pengakuan kelompok

5) Setuju terhadapp keputusan bersama

Jadi straegi yang dilakukan oleh kepala ruangan di Rindu A4 untuk menyelesaikan konflik dalam tim perawat adalah “smoothing over” yaitu mempertahankan keharmonisan kelompok, walaupun memiliki pandangan berbeda, serta menyatakan dengan komunikasi yang baik, dan tana emosional.

1.2.5. Pengawasan

Di ruang Rindu A 4 Neurologi, pemeriksan dokumentasi asuhan keperawatan pasien dilakukan secara berkala oleh bagian bidang keperawatan yaitu 1x dalam 4 bulan. Namun, berdasarkan observasi pendokumentasian asuhan keperawatn pasien belum sesuai dengan standard asuhan keparawatan yang terdapat di ruangan Rindu A 4 Neurologi. Format pengkajian belum diisi dengan baik dan jelas.

Kepala ruangan memberikan penilaian kinerja kepada CI, Ka Grup, Tata Usaha. Penilaian Perawat Pelaksana dilakukan oleh Ka Grup, apabila terdapat kesenjangan pada saat penilaian kinerja maka penilaian kinerja akan dilakukan kembali oleh kepala ruangan. Hasil penilaian kinerja perawat akan disampaikan ke bidang keperawatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja perawat menjadi motivasi bagi perawat dalam menjalankan tugasnya. Untuk itu, kepala ruangan berusaha memperhatikan bagaimana kinerja masing-masing perawat yang dipimpinnya.

1.3. MATERIAL

Pengadaan barang logistik di ruang Rindu A 4 Neurologi ditanggungjawabi oleh 3 orang pegawai ruangan. Barang logistik yang dibutuhkan akan disampaikan kepada kepala ruangan lalu dilaporkan kepada instalasi. Jika persediaan habis, maka penanggungjawab peralatan akan mendaftarkannya dan melaporkan kepada kepala ruangan. Waktu untuk permintaan logistik dilakukan saat barang logistik diperlukan, tanpa ada ketetapan waktu yang rutin.

Lokasi dan denah ruangan Rindu A 4 Neurologi terdiri dari : ruangan stroke corner, ruangan neurologi, dan ruangan diagnostik (perlengkapan logistik).

Stroke Corner

Dokumen terkait