• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan

untuk menggambarkan kecemasan pasien pre-operasi di RSUD Dr Pirngadi Medan.

Pendekatan yang digunakan adalah penelitian yang hanya dilakukan satu kali dalam

mengukur data variabel.

2. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre-operatif di RSUD Dr.

Pirngadi Medan. Berdasarkan hasil survey pendahuluan, populasi pasien

pre-operasi bedah minor di RSUD Dr Pirngadi yaitu 139 orang pada tahun 2013.

b. Sampel

Arikunto (2006) mengatakan bahwa penentuan jumlah sampel dapat

didasarkan pada persentase dari besarnya subjek penelitian. Bila subjeknya kurang

dari 100 sebaiknya diambil semua, tetapi bila jumlah subjek besar dapat diambil

antara 10-15% atau 20-25 % tergantung kemampuan peneliti dilihat dari waktu,

tenaga, dana serta luas wilayah pengamatan. Jumlah sampel yang akan diambil

yakni 21 % dari populasi, yaitu 30 responden. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria : pasien yang menjalani jenis

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr Pirngadi Medan. Waktu penelitian

dilakukan pada bulan 24 Juli-24 Agustus 2015.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian disetujui, dan setelah itu

proposal penelitian diperiksa oleh Komisi Etik Penelitian Keperawatan untuk

mendapatkan ethical clearance. Setelah itu peneliti mengajukan surat permohonan

izin kepada Pimpinan RSUD dr Pirngadi untuk melakukan penelitian di rumah sakit

tersebut. Peneliti memulai untuk pengumpulan data dengan memberikan lembar

persetujuan (informed consent). Sebelum responden menandatangani informed

consent, peneliti akan menjelaskan terlebih dahulu tujuan dan manfaat prosedur

penelitian. Apabila responden tidak bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian

ini maka peneliti akan menghargai keputusan responden dan tidak memaksa. Dan

apabila bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini maka responden akan

menandatangani lembar informed consent.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti tetap mempertimbangkan etika dalam

prosesnya, khususnya penelitian ini berhubungan dengan manusia sebagai

responden penelitian. Dalam penelitian ini, hal-hal yang berkaitan dengan

permasalahan etik adalah sebagai berikut:

a. Anonimity berupa jaminan yang diberikan kepada responden dengan cara

tidak mencantumkan nama responden pada alat ukur tetapi dapat berupa

b. Confidentiality merupakan pemberian jaminan kerahasiaan hasil penelitian

baik informasi atau masalah lainnya.

c. Veracity merupakan pemberian informasi mengenai manfaat, efek,

prosedur penelitian pada responden secara jujur.

d. Otonomi berupa penentuan keputusan untuk ikut berpartisipasi dalam

penelitian hanya pada responden. Peneliti tidak boleh memaksakan

keikutsertaan calon responden tersebut.

5. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket. Kuesioner ini

disusun oleh peneliti sendiri berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner ini terdiri dari

luesioner data demografi dan kuesioner kecemasan.

a. Kuesioner Data Demografi Responden

Kuesioner ini berisi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, operasi yang

ke berapa dan suku. Data demografi digunakan hanya untuk menggambarkan

karakteristik responden.

b. Kuesioner kecemasan pasien preoperasi

Kuesioner ini disusun berdasarkan tinjauan kepustakaan oleh peneliti

sendiri untuk mengukur kecemasan pasien preoperasi. Kuesioner ini terdiri dari

25 pernyataan yang menggunakan skala Guttman dengan jawaban ya (1), dan

tidak (0), dengan hasil kecemasan ringan (0-7), kecemasan sedang (8-16), dan

kecemasan berat (17-25).

Untuk menentukan panjang kelas (interval), menggunakan rumus sebagai

p = �� ��� �� p = panjang kelas interval

rentang = nilai tertinggi – nilai terendah banyak kelas = jumlah kategori

Dimana nilai tertinggi adalah 25 dan terendah adalah 0. Maka rentangnya

adalah 25. Banyak kelasnya ialah 3 yaitu kecemasan ringan, kecemasan sedang, dan

kecemasan berat ,jadi panjang kelasnya ialah 8.

6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Validitas

Validitas atau kesahihan merupakan sejauh mana suatu alat ukur yang

digunakan mampu mengukur apa yang akan diukur (Siregar,2013). Uji

validitas terbagi atas 4, yaitu validitas rupa, validitas isi, validitas kriteria, dan

validitas konstruksi. Kuesioner penelitian ini hanya dilakukan uji validitas isi

dan akan divalidasi oleh 1 orang pakar keperawatan tentang kesesuaian isi

kuesioner dengan konsep dan budaya di kota Medan. Kuesioner ini sudah

dilakukan uji validitas dengan nilai CVI 0,83 . Menurut Siregar,S (2013)

kuesioner dinyatakan valid apabila nilai>0,6.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunujukkan hasil pengkuran tetap

konsisten bila dilakukan pengukuran beberapa kali terhadap kasus yang sama

dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoadmojo,2010). Rumus yang

Uji reliabilitas telah dilakukan terhadap 25 pasien preoperasi RSU Haji

Medan. Instrumen yang diuji yaitu kuesioner kecemasan pasien preoperasi

yang berjumlah 25 pernyataan, dengan hasil 0,8 dan dengan demikian

kuesioner tersebut dinyatakan reliabel karena memiliki nilai reliabilitas > 0,7.

7. Pengambilan data

Pengumpulan data dilakukan setelah mendapat izin dari RSUD Dr Pirngadi

Medan . Peneliti mencari responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan

oleh peneliti. Peneliti mencari responden dengan mendatangi poliklinik bedah

untuk mendapatkan data pasien yang akan operasi. Kemudian peneliti mendatangi

setiap ruangan dimana pasien tersebut dirawat. Peneliti meminta izin kepada kepala

ruangan untuk melakukan penelitian ini. Setelah mendapat izin, peneliti menemui

pasien preoperasi dan menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian. Apabila

calon responden bersedia untuk diteliti maka peneliti akan memberikan informed

consent untuk dibaca dan untuk ditandatangani. Kemudian responden yang

menandatangani informed consent akan diberikan kuesioner kecemasan pasien

preoperasi untuk mengetahui kecemasan pasien preoperasi.

Pada saat pengisian kuesioner peneliti mendampingi pasien preoperasi dalam

menjawab kuesioner. Beberapa pasien meminta tolong kepada peneliti untuk

membacakan kuesioner karena keterbatasan penglihatan dan pergerakan tubuh.

Apabila calon responden tidak bersedia, maka peneliti tidak akan memaksa dan

8. Analisis Data

Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data terlebih dahulu yang

meliputi editing, coding dan entry. Tahap editing dilakukan untuk mengecek atau

memeriksa kelengkapan dan mengoreksi kesalahan data yang telah diperoleh.

Kemudian akan diberi kode (coding) untuk memudahkan peneliti dalam melakukan

tabulasi dan analisa data. Selanjutnya data dimasukkan ke dalam komputer (entry)

untuk diolah menggunakan teknik komputerisasi. Kemudian peneliti memastikan

tidak ada kesalahan pada data dan dilanjutkan untuk menganalisa data. Adapun

penelitian ini melakukan uji univariat.

8.1. Uji univariat

Dalam penelitian ini, analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi

frekuensi dan persentasi. Uji ini menggambarkan data demografi meliputi usia,

tingkat pendidikan, jenis kelamin dan kecemasan pasien preoperasi di RSUD

Dokumen terkait