• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metodologi Penelitian

Dalam dokumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI (Halaman 65-71)

BAB III. PENELITIAN PELAKSANAAN KATEKESE PERSIAPAN

E. Metodologi Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui :

a. Untuk mengetahui proses pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

b. Untuk mengetahui sejauh mana peranan Katekese Persiapan Komuni Pertama membantu responden untuk menghayati imannya dalam mengikuti perayaan liturgi Ekaristi di Paroki Hati Kudus Yesus, Laktutus, Atambua-NTT.

c. Untuk mengetahui Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat Pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua-NTT.

d. Upaya yang di lakukan untuk meningkatkan Katekese Persiapan Komuni pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus.

e. Untuk mengetahui sejauh mana responden menghayati Ekaristi

2. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian Kualitatif yaitu memahami fenomena yang dialami oleh subyek dan itu dilakukan dengan menggunakan berbagai metode yang ada (Moleong, 2009: 5). Penelitian kualitatif berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti. Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai suatu hal menurut pandangan orang yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif metode yang bisa dimanfaatkan adalah pengamatan, wawancara dan pengumpulan data.

Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang dalam bahasa dan peristilahannya (Moleong, 1989:3).

Metode deskriptif analisis adalah metode yang menggambarkan dan menganalisis data-data yang diperoleh dari hasil penelitian melalui angket dan wawancara dengan umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua.

Angket adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1997 :128-129). Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 1997: 128-129).

Sedangkan wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Narbuko dan Achmadi, 2008:83)

3. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi (Arikunto, 1997: 108). Tetapi peneliti hanya akan mengambil sebagian dari populasi yaitu sebagian umat paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua sebagai sampel.

b. Sampel

Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 1997: 109). Jumlah sampel juga dibatasi karena tingkat kesulitannya seperti masalah biaya, waktu, uang, dukungan administratif, jumlah penelitian dan sumber daya.

Maka penulis mengambil beberapa subyek dari tempat penelitian yaitu umat Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus sebagai wakil populasi yang diteliti, yaitu 60 orang yang sudah menerima Komuni Pertama pada periode 2014 dan 5 orang pendamping dari beberapa pendamping secara umum. Peneliti mengambil sebagian responden yang baru menerima Komuni Pertama pada tahun lalu, dan sebagian pendamping Komuni Pertama sebagai sampel dalam penelitian ini dengan alasan, untuk mengetahui apakah ada perbedaan pendapat mengenai persiapan Komuni Pertama.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, penulis menggunakan metode angket dan wawancara. Pengumpulan data melalui angket adalah dengan menyediakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1997: 128-129). Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Arikunto, 1997: 128-129).

Sedangkan dengan model wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur, yaitu: wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan (Moleong, 2012: 190). Peneliti akan menyiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan tujuan penelitian, guna memperoleh data mengenai persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus tentang Allah.

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan (Narbuko dan Achmadi, 2008:83)

5. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai 28 Januari 2015 di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus, Atambua.

6. Teknik Analisis data

Analisis Data kualitatif menurut (Seiddel, 1998), prosesnya berjalan sebagai berikut: yang pertama mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itu diberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri, berikut mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan data yang telah terkumpul (Moleong, 2012: 248).

Analisis data dalam penulisan ini yang pertama mengumpulkan data-data yang telah diperoleh melalui wawancara dan angket. Dari data-data yang terkumpul selanjutnya akan dikelompokkan berdasarkan jawaban-jawaban responden, kemudian mendeskripsikan jawaban-jawaban tersebut berdasarkan

prosentasi dari responden yang memilih jawaban yang disediakan atau alternatif jawaban pribadi. Selanjutnya akan menafsirkan maksud dari jawaban-jawaban responden lalu menarik kesimpulan.

Data yang diperoleh dari angket dianalisis, dideskripsikan secara kualitatif. Keterbatasan dalam penelitian ini yakni berkenaan dengan validitas, realibilitas, dan obyektivitas tidak diuji cobakan.

7. Variabel Penelitian

Variabel merupakan hal-hal yang menjadi objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 1997: 96). Oleh karena itu variabel yang diungkapkan dalam penelitian ini berhubungan dengan gambaran pelaksanaan Katekese Persiapan Komuni Pertama di Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus.

Untuk mengolah data-data yang sudah terkumpul, guna mengetahui dan menentukan jumlah presentase dari setiap variabel, dipergunakan rumus dibawah ini (Riduwan, 2014: 87):

A x 100% = ...Keterangan : A = Jumlah yang menjawab N N = Jumlah Responden

Variabel penelitian

No Variabel yang diungkap

Aspek yang diungkap No. soal Juml ah (1) (2) (3) (4) (5) A IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : ... 2. Jenis kelamin : ... 3. Usia : ... 4. Kelas : ... 1, 2, 3, 4 4 B GAMBARAN PELAKSANAA 5. Latar belakang 6. Tujuan 5 6 1 1

N KATEKESE PERSIAPAN KOMUNI

Dalam dokumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI (Halaman 65-71)