• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENELITIAN TENTANG PERANAN KETERLIBATAN HIDUP

B. Metodologi Penelitian

Penelitian ini sebagai upaya awal untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam hidup menggereja. Pada bagian ini, penulis akan memaparkan mengenai latar belakang penelitian, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, jenis penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian, tempat dan waktu penelitian, dan teknik analisis data.

1. Latar Belakang Penelitian

Orang beriman yang dipilih dan dipanggil oleh Allah sendiri untuk ikut ambil bagian dalam perwujudan Kerajaan Allah di dunia disebut katekis. Dalam

menanggapi panggilannya tersebut, tentu saja tidak terlepas dari permasalahan hidup yang ada di masyarakat sekarang ini. Salah satu contoh permasalahannya yaitu pengaruh kemajuan IPTEK, yang secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak tersendiri bagi para calon katekis. Memang di satu pihak, perkembangan IPTEK menawarkan suatu nilai positif yang menggembirakan, yang salah satunya dapat digunakan sebagai sarana pewartaan Injil dan sebagai sarana komunikasi bagi sesama umat beriman. Akan tetapi di lain pihak perkembangan ilmu teknologi juga bisa membawa akibat negatif yang dapat menghambat keaktifan para calon katekis dalam hidup menggereja.

Di dalam Gereja Katolik, ada berbagai bentuk kegiatan hidup menggereja seperti: menjadi petugas liturgi, doa bersama di lingkungan, koor, ibadat sabda, dan kegiatan-kegiatan lain dalam lingkup jemaat. Sebagai mahasiswa calon katekis seharusnya bisa membagi waktu secara adil, baik untuk belajar maupun untuk terlibat dalam kegiatan hidup menggereja. Tak jarang pula karena banyaknya tuntutan tugas yang harus dikerjakan mereka memilih untuk tetap di kos atau tempat tinggalnya untuk menyelesaikan tugas-tugasnya, dari pada harus berkumpul di gereja maupun di lingkungan untuk berdoa dan melakukan kegiatan-kegiatan rohani lainnya. Di samping itu mereka mudah tergoda untuk melakukan kegiatan-kegiatan profan yang bersifat rekreatif misalnya: main game, chating, main bersama teman, dll. Kesenangan-kesenangan yang bersifat duniawi ini sungguh menggiurkan sehingga dapat menyebabkan mereka kurang tertarik pada kegiatan-kegiatan menggereja. Padahal dinamika yang telah diprogramkan kampus untuk mahasiswa sangatlah membantu dalam berproses untuk menumbuhkan benih panggilan dirinya sebagai katekis.

Berbagai macam kegiatan yang diadakan dalam hidup menggereja merupakan salah satu wadah bagi para calon katekis untuk melibatkan diri di dalamnya supaya mereka mulai terbiasa dengan kehidupan menjemaat. Ketika para calon katekis menyadari akan pentingnya terlibat dalam kegiatan hidup menggereja, maka mereka pun dengan sendirinya akan terbantu dalam menyadari panggilannya sebagai katekis dan mereka juga semakin merasakan manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peran keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa Prodi IPPAK dalam memupuk panggilannya sebagai katekis.

2. Rumusan Permasalahan

Bertolak dari latar belakang di atas, penulis mencoba merumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK tentang panggilan sebagai katekis?

b. Apa bentuk-bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam kegiatan hidup menggereja?

c. Bagaimana peran keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan dirinya sebagai katekis?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dilaksanakan antara lain:

a. Mengetahui pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan sebagai katekis.

b. Mengetahui bentuk keterlibatan mahasiswa Prodi IPPAK dalam hidup menggereja.

c. Mengetahui peranan keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan dirinya sebagai katekis.

4. Manfaat Penelitian

a. Membantu mahasiswa Prodi IPPAK lebih memahami dan menghayati panggilan dirinya sebagai katekis.

b. Memberi masukkan bagi Prodi IPPAK berkaitan dengan program-program keterlibatan hidup menggereja bagi mahasiswa.

c. Membantu menyadarkan mahasiswa Prodi IPPAK akan pentingnya keterlibatan hidup menggereja dalam rangka menanggapi panggilannya sebagai katekis.

5. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif. Moleong (2011: 6) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Menurut Arikunto Suharsimi (1997: 90), survey merupakan salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk pengumpulan data yang luas dan

banyak. Survey dilakukan untuk penyelidikan dengan gerak ke arah yang meluas dan merata, karena mampu membenarkan keadaan sampel yang diselidiki.

Penulis memilih penelitian ini karena metode penelitian kualitatif memandang manusia sebagai instrumen utama dan mengutamakan proses daripada hasil penelitian (Moleong, 2011: 11). Melalui penelitian kualitatif, penulis dapat mengenal orang (subyek) secara pribadi. Latar belakang alamiah yang mengharuskan penulis terlibat langsung dalam proses penelitian menjadi suatu tantangan tersendiri untuk berproses bersama responden di mana penelitian diadakan dan menyesuaikan diri dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lapangan.

6. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 2). Aspek-aspek yang akan diteliti yakni berhubungan dengan peran keterlibatan hidup menggereja mahasiswa Prodi IPPAK dalam rangka menanggapi panggilannya sebagai katekis. Namun dalam variabel juga terdapat identitas responden yang dicantumkan sebelum masuk pada bagian pertanyaan untuk penelitian. Maka dari itu penulis mengelompokkan variabel penelitian ke dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Variabel Penelitian

No Variabel-variabel No. Item Jumlah

(1) (2) (3) (4)

(1) (2) (3) (4) 2. Pemahaman tentang panggilan sebagai katekis. 1, 2, 3, 4,

5, 6, 7

7 3. Pemahaman dan peranan hidup menggereja bagi

panggilan sebagai katekis.

8, 9, 10, 11, 12, 13

6 4. Macam-macam hidup menggereja dan program

kurikuler yang mendukung keterlibatan hidup menggereja.

14, 15, 16, 17, 18, 19

6

5. Bidang karya katekis dalam rangka pelayanan hidup menggereja. 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29 10

6. Usulan kegiatan yang dapat mendukung panggilan sebagai katekis.

30 1

Total 34

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto Suharsimi, 1997: 128-129). Kuesioner itu sendiri ditujukan bagi mahasiswa Prodi IPPAK angkatan 2010 dan 2011.

8. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 61). Penelitian ini mengambil populasi mahasiswa tahun ajaran 2015/2016 dengan jumlah 286 mahasiswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2014: 62). Penelitian ini mengambil sampel mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 dengan jumlah 40 orang.

Pengambilan sampelnya dilakukan dengan sampel bertujuan atau purposive sample. Purposive sample atau sampel bertujuan adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan didasarkan atas tujuan tertentu (Sugiyono, 2014: 68). Mengapa penulis memilih mahasiswa angkatan 2010 dan 2011? Karena mahasiswa angkatan 2010 dan 2011 telah menempuh dan mengalami keseluruhan dinamika proses perkuliahan di Prodi IPPAK dengan melaksanakan semua mata kuliah praktek yang diprogramkan oleh kampus. Jadi mereka sangatlah tepat dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yang penulis lakukan ini.

9. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian ini di Prodi IPPAK USD dan waktu penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2015 sampai dengan awal bulan November 2015.

10. Teknik Analisis Data

Moleong (2011: 280) mendefinisikan analisis data sebagai proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari sumber yakni kuesioner. Setelah mendapat data, penulis mengadakan reduksi data dengan melakukan abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses, dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. Selanjutnya penulis mengkategorisasikan serta melakukan koding. Sebagai tahap

terakhir, penulis melakukan pemeriksaan data kembali setelah itu menafsirkan data dan memaknai dalam bentuk teori yang sesungguhnya berdasarkan hasil penelitian (Moleong, 2011: 247).

Penulis memperoleh prosentase suara responden dengan cara membagi frekuensi suara masuk (F) dengan jumlah responden keseluruhan (N) kemudian dikalikan dengan 100% atau dengan rumus:

F x 100% N Keterangan: F : Suara Masuk N : Jumlah Responden

Dokumen terkait