• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. PENELITIAN TENTANG PERANAN KETERLIBATAN HIDUP

C. Laporan dan Pembahasan Hasil Penelitian

2. Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis

Tabel 3 memaparkan hasil penelitian penulis mengenai pemahaman mahasiswa Prodi IPPAK terhadap panggilan dirinya sebagai katekis. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 3.

Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis (N= 40)

No

Item Pertanyaan Alternatif jawaban

Jumlah Mahasiswa Persen (%) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Menurut anda apa pengertian katekis?

 Katekis adalah orang yang berperan aktif dalam karya pewartaan Gereja

25 62,5%

 Katekis adalah orang

yang selalu

memberdayakan umat beriman

1 2,5%

 Katekis adalah orang yang semata-mata tidak bekerja sebatas liturgi saja

- -

 Katekis adalah orang yang mencari langkah-langkah untuk 14 35% membangun communio dalam komunitas terutama lewat katekese

2 Panggilan untuk  Allah 26 65%

menjadi katekis  Gereja 1 2,5%

berasal dari ….  Orang lain 1 2,5%

(1) (2) (3) (4) (5) 3 Salah satu

bentuk tugas pelayanan

 Menjadi dirigen di gereja saat petugas tidak ada

- -

katekis dalam

paroki adalah….  Menjadi pemimpin lagu saat ikut dalam

2 5%

doa lingkungan

 Ikut mendukung kegiatan

lingkungan/paroki pada hari raya liturgi

10 25%

 Ikut membantu team kerja pewartaan paroki

28 70% 4 Dalam menjalankan peran sebagai katekis hendaknya mempunyai sikap ….  Rendah hati 12 30%  Rela berkorban 10 25%  Tanggung jawab 14 35%

 Percaya diri dan komitmen 4 10% 5 Kekhasan panggilan sebagai katekis, harus nampak dalam ….  Semangatnya 14 35%  Kecerdasannya - -  Kepribadiannya 23 57,5%  Keterampilannya - -  Jawaban lainnya  Semua alternatif jawaban 3 7,5% 6 Yang menjadikan  Kemauan masing-masing pribadi 3 7,5% seorang katekis masuk dalam persatuan  Karena pengaruh kesaksian umat beriman yang lain

1 2,5%

dengan Kristus untuk melayani umat-Nya dengan

 Karena rahmat dan kasih karunia yang Tuhan anugerahkan

33 82,5%

mewartakan Kabar Gembira adalah ….

 Karena tuntutan dari

Gereja untuk memenuhi tugas pelayanan 3 7,5% 7 Yang mendasari tugas pelayanan  Hubungan seorang katekis dengan umat

10 25%

seorang katekis

adalah ….  Hubungan katekis dengan pastor paroki

- -

 Hubungan seorang katekis dengan Sabda Allah

9 22,5%

 Hubungan pribadi seorang katekis dengan Kristus

a. Laporan Hasil Penelitian Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis

Hasil penelitian tabel 3 mengenai variabel pemahaman panggilan sebagai katekis dapat diuraikan sebagai berikut: Nomor item 1 mengenai pemahaman mahasiswa tentang pengertian katekis, sejumlah 25 mahasiswa (62,5%) menyatakan katekis adalah orang yang berperan aktif dalam karya pewartaan Gereja dan 14 mahasiswa (35%) menyatakan katekis adalah orang yang mencari langkah-langkah untuk membangun communio dalam komunitas terutama lewat katekese, sedangkan 1 mahasiswa (2,5%) menyatakan katekis adalah orang yang selalu memberdayakan umat beriman.

Nomor item 2 mengenai pemahaman panggilan untuk menjadi katekis berasal dari Allah, diperoleh data sebanyak 26 mahasiswa (65%) menyatakan panggilan menjadi katekis berasal dari Allah dan 12 mahasiswa (30%) menyatakan panggilan katekis berasal dari diri sendiri. Sedangkan yang menyatakan panggilan katekis berasal dari gereja 1 mahasiswa (2,5%) dan 1 mahasiswa (2,5%) menyatakan panggilan katekis berasal dari orang lain.

Nomor item 3 mengenai bentuk tugas pelayanan katekis dalam paroki, diperoleh data sebagai berikut: sebanyak 28 mahasiswa (70%) menyatakan keterlibatan katekis dalam tugas pelayanan di paroki adalah ikut membantu team kerja pewartaan dan 10 mahasiswa (25%) menyatakan ikut mendukung kegiatan lingkungan/paroki pada hari raya liturgi, sedangkan 2 mahasiswa (5%) menyatakan tugas katekis di paroki menjadi pemimpin lagu saat ikut doa lingkungan.

Nomor item 4 mengenai sikap yang harus dimiliki oleh seorang katekis, diperoleh data sebagai berikut: 14 mahasiswa (35%) menyatakan sikap yang harus dimiliki oleh seorang katekis adalah tanggung jawab, 12 mahasiswa (30%) menyatakan rendah hati dan 10 mahasiswa (25%) menyatakan rela berkorban. Sedangkan 4 mahasiswa (10%) menyatakan sikap yang harus dimiliki seorang katekis adalah percaya diri dan komitmen.

Nomor item 5 mengenai kekhasan panggilan katekis, diperoleh data sebanyak 23 mahasiswa (57,5%) menyatakan kekhasan panggilan katekis nampak dalam kepribadiannya dan 14 mahasiswa (35%) menyatakan kekhasan panggilan sebagai katekis adalah semangatnya. Sedangkan jawaban lainnya 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan kekhasan panggilan katekis nampak dalam semangatnya, kecerdasannya, kepribadiannya dan keterampilannya.

Nomor item 6 dengan pertanyaan yang menjadikan seorang katekis masuk dalam persekutuan dengan Kristus untuk melayani umat-Nya dengan mewartakan Kabar Gembira, diperoleh hasil sebagai berikut: sebanyak 33 mahasiswa (82,5%) menyatakan karena rahmat dan kasih karunia yang Tuhan anugerahkan. Sedangkan yang lain 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan karena kemauan masing-masing pribadi, 3 mahasiswa (7,5%) menyatakan karena tuntutan dari Gereja dan 1 mahasiswa (2,5%) menyatakan karena pengaruh kesaksian umat beriman yang lain.

Nomor item 7 mengenai dasar pelayanan seorang katekis, diperoleh data sebanyak 21 mahasiswa (52,5%) menyatakan dasar pelayanan katekis adalah hubungan katekis dengan Kristus, 10 mahasiswa (25%) menyatakan hubungan katekis dengan umat, dan 9 mahasiswa (22,5%) menyatakan hubungan katekis dengan Sabda Allah.

b. Pembahasan Hasil Penelitian Pemahaman Tentang Panggilan sebagai Katekis

Panggilan menjadi seorang katekis akan terus tumbuh dan berkembang dalam diri para calon katekis apabila masing-masing mampu menyadari dan menghayati panggilan tersebut. Sebagian besar mahasiswa sudah memahami dengan benar siapa itu katekis. Mahasiswa memahami bahwa katekis adalah orang yang aktif dalam karya pewartaan Gereja. Jadi telah disadari pula tugas katekis tidak semata-mata hanya di bidang liturgi saja, melainkan mencakup keseluruhan tugas Gereja. Panggilan yang diterima oleh katekis merupakan panggilan dari Allah sendiri dan manusia yang menanggapi. Dalam menanggapi panggilan tersebut, tentu bukan semata-mata karena kemauan atau dorongan diri sendiri saja, tetapi Allah ikut berperan di dalamnya melalui Roh Kudus-Nya. Atas pernyataan di atas, sebagian besar mahasiswa sudah menyadari bahwa panggilan menjadi katekis berasal dari Allah sendiri.

Sebagai seorang katekis yang menerima panggilan khusus dari Allah, perlu menyadari bahwa masa depan Gereja juga berada di tangannya. Katekis dituntut untuk mampu berperan secara aktif dalam setiap kegiatan hidup menggereja, baik dalam lingkup paroki maupun lingkungan tempat tinggalnya. Melihat hasil penelitian yang diperoleh, sebagian besar mahasiswa sudah cukup mengerti peran katekis di paroki yakni ikut membantu team kerja pewartaan. Supaya perannya dapat dijalankan dengan baik, maka katekis juga harus memiliki sikap yang baik pula. Sikap-sikap yang harus dimiliki katekis yakni percaya diri dan komitmen. Sikap percaya diri merupakan sikap yang lahir dari kesadaran akan panggilan

dirinya sebagai katekis. Sedangkan komitmen adalah kesetiaan melaksanakan tanggung jawab untuk memikirkan bersama rencana pastoral dan ketelatenan melaksanakannya (Komisi Kateketik KWI, 2005: 100-101). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa masih perlu diberi pemahaman mengenai sikap-sikap yang harus dimiliki seorang katekis untuk menjalankan perannya. Selain harus memiliki sikap yang baik, katekis juga dituntut untuk menampakkan kekhasan panggilannya. Kekhasan panggilannya dapat diwujudnyatakan melalui kepribadiannya. Berdasarkan pernyataan itu, sebagian besar mahasiswa sudah memahami bahwa kekhasan panggilan sebagai katekis harus nampak dalam pribadinya. Karena sebagai seorang katekis diharapkan mempunyai kepribadian yang bermutu, baik yang menyangkut kehidupan rohani maupun pribadinya.

Tugas pelayanan seorang katekis tentunya tidak terlepas dari kesatuannya dengan Tuhan. Sebagian besar mahasiswa dalam dirinya sudah mempunyai kesadaran bahwa tugas katekis untuk mewartakan Kabar Gembira digerakkan oleh kuasa Allah. Pelayanan seorang katekis di tengah jemaat juga perlu didasari oleh hubungan pribadinya dengan Kristus. Atas pernyataan tersebut, sebagian besar mahasiswa sudah memahami pelayanan katekis harus didasari hubungan pribadinya dengan Kristus. Hubungan pribadi antara katekis dengan Kristus dapat diwujudnyatakan dengan berdoa kepada-Nya. Melalui berdoa itulah relasi dengan Kristus akan terjalin dan ia pun mendapatkan kekuatan untuk mewartakan Kabar Gembira keselamatan di bumi ini.

3. Pemahaman dan Peranan Hidup Menggereja bagi Panggilan sebagai

Dokumen terkait