• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. RuangLingkupPenelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dan regresional. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh gambaran dengan cara menganalisis dan menafsirkan variabel-variabel yang diteliti. Sedangkan penelitian regresional dimaksudkan untuk menghubungkan serta mengukur pengaruh variabel independen, yaitu : Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap variabel dependen risiko likuiditas Bank Syariah.

Objek yang diteliti adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar dalam daftar Bank Indonesia, yang memiliki laporan keuangan periode 2008 – 2012. Periode pengamatan 2008-2012 dipilih karena pada periode tersebut terjadi banyak peristiwa ekonomi global maupun di Indonesia. Diantaranya krisis ekonomi global yang diawali dengan krisis ekonomi di Amerika Serikat, yang sedikit banyak telah mempengaruhi gejolak perekonomian Indonesia khususnya di sektor perbankan.

Variabel yang diangkat dalam penelitian kali ini meliputi variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) pada penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR), sedangkan variabel terikatnya (Y) adalah resiko likuiditas Bank Syariah.

33

B. MetodePenentuanSampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, yakni pengambilan subyek bukan didasarkan atas strata atau random tetapi didasarkan atas adanya tujuan dan pertimbangan tertentu. Peneliti mengambil 3 Bank Umum Syariah sebagai sampel karena bank tersebut mampu memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Sampel digunakan apabila memenuhi kriteria yang ditunjukkan dalam Tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Kriteria Penentuan Sampel

No. Kriteria Jumlah Bank

1 Bank Umum Syariah di Indonesia 11

2 Bank yang diteliti masih beroperasi pada periode tahun penelitian. (2008-2012)

11 3 Bank yang diteliti sudah menjadi bank

umum syariah dalam kurun waktu penelitian.

11

4 Tersedia laporan keuangan triwulanan pada periode waktu penelitian

3 (Sumber: Laporan Perkembangan Perbankan Syariah)

Berdasarkan kriteria dalam tabel 3.1 di atas, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 Bank Umum Syariah yaitu:

Tabel 3.2

Daftar Sampel Penelitian

No. Nama Bank

1 Bank Muamalat Indonesia 2 Bank Syariah Mandiri 3 Bank Mega Syariah

34

C. MetodePengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan studi kepustakaan. Studi kepustakaan adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu diperoleh dari buku–buku ilmiah, laporan penelitian, karangan–karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan–

peraturan, ketetapan –ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber–

sumber tertulis baik dalam media cetak maupun media elektronik lainnya. Metode kepustakaan digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan kegiatan bank syariah untuk memperoleh landasan teoritis secara komprehensif. Selain itu, metode kepustakaan digunakan untuk mengeksplorasi laporan keuangan dari Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, dan Bank Mega Syariah yang berupa neraca, laporan laba-rugi, kualitas aktiva produktif, perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum, dan perhitungan rasio keuangan dalam laporan keuangan triwulanan yang dipublikasikan oleh masing – masing bank umum syariah melalui website Bank Indonesia maupun website resmi masing – masing bank.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data yang dikumpulkanadalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER),Return on Assets (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang diperoleh dari Laporan Keuangan PublikasiTriwulanan yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, dan laporan keuangan yang dipublikasikan

35

pada website masing – masing bank. Periodesasi data menggunakan data Laporan Keuangan Triwulanan Bank Umum Syariah yang dipublikasikan selama tahun 2008-2012. Jangka waktu ini dirasa cukup untuk meliput perkembangan kinerja bank karena menggunakan data panel.

D. MetodeAnalisis Data

Metode deskriptif dan regresional di aplikasikan untuk mempelajari dan membandingkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada objek penelitian. Untuk mengetahui pengaruh hubungan antar variabel dilakukan dengan pengujian regresional statistik dengan menggunakan alat analisis SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 16.

Sedangkan untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, untuk memastikan apakah model regresi linier berganda yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas, dan multikolinieritas. Jika semua itu terpenuhi dapat diartikan bahwa model analisis telah layak digunakan (Gujarati, 1995).

1. UjiAsumsiKlasik

a. UjiNormalitas

Ujinormalitasbertujuanuntukmengujiapakahdalam model regresi, variabelpenggangguatau residual memilikidistribusi normal.Sepertidiketahuibahwauji t dan F mengasumsikanbahwanilai

residual mengikutidistribusi

36

untukjumlahsampelkecil.Untukmendeteksiapakah residual berdistribusi normal atautidakdengananalisisgrafikdanujistatistik (Ghozali, 2009:147)

b. UjiAutokorelasi

Ujiautokorelasibertujuanmengujiapakahdalam model regresi linear adakorelasiantarakesalahanpengganggupadaperiode t

dengankesalahanpengganggupadaperiode t-1

(sebelumnya).Jikaterjadikorelasi, makadinamakanada problem autokorelasi.Autokorelasimunculkarenaobservasi yang berurutansepanjangwaktuberkaitansatusamalainnya.

Masalahinitimbulkarena residual (kesalahanpengganggu) tidakbebasdarisatuobservasikeobservasilainnya.

Untukmendekteksiadaatautidaknyaautokorelasi,

dilakukandenganUji Durbin – Watson (DW

Test).Ujiinihanyadigunakanuntukautokorelasitingkatsatu (first order autocorrelation) danmensyaratkanadanya intercept (konstanta) dalam model regresidantidakadavariabel lag diantaravariabelindependen (Ghozali,

2009:100).Pengambilankeputusanadaatautidaknyaautokorelasididasar kanpadaTabel 3.3 berikut:

37

Tabel 3.3

PengambilanKeputusan Ada TidaknyaAutokorelasi

HipotesisNol Keputusan Jika

Tidakadaautokorelasipositif Tolak 0 < d < dl Tidakadaautokorelasipositif No Decision dl ≤ d ≤ du Tidakadaautokorelasinegatif Tolak 4-dl < d < 4 Tidakadaautokorelasinegatif No Decision 4-du ≤ d ≤ 4-dl Tidakadaautokorelasi, positifataunegatif Tidakditolak / diterima du < d < 4-du (Sumber : Ghozali, 2009:100) c. UjiHeteroskedastisitas Ujiheteroskedastisitasbertujuanuntukmengujiapakahdalam model regresiterjadiketidaksamaan variance dari residual satupengamatankepengamatan yang lain. Jika variance dari residual satukepengamatanlaintetap,

makadisebutHomoskedastisitasdanjikaberbedadisebutHeteroskedastisi

tas. Model regresi yang baikadalah yang

HomoskedastisitasatautidakterjadiHeteroskedastisitas.Pengujianadatid aknyamasalahheteroskedastisitasdapatdilakukandenganmelihatGrafik Plot antaranilaiprediksivariabelterikat (dependen) yaitu ZPRED denganresidualnya

SRESID.Deteksiadatidaknyaheteroskedastisitasdapatdilakukandengan melihatadatidaknyapolatertentupadagrafik

38

1) Jikaadapolatertentu, sepertititik – titik yang adamembentukpolatertentu,

makamengindikasikantelahterjadiheteroskedastisitas

2) Jikatidakadapola yang jelas, sertatitik – titikmenyebar di

atasdan di bawahangka 0 padasumbu Y,

makatidakterjadiheteroskedastisitas.

Untukmenjaminkeakuratanhasil, makadiperlukanujistatistik.Salah satunyaadalahujiGlejser.Glejsermengusulkanuntukmeregresnilai absolute residual terhadapvariabeldependen (Gujarati, 2003, dalamGhozali, 2009:129).Dasarpengambilankeputusanujiheteroskedastisitasmelaluiuj iGlejserdilakukansebagaiberikut: 1) Jikavariabelindependensignifikansecarastatistikmempengaruhiv ariabeldependen, makaadaindikasiterjadiheteroskedastisitas. 2) Jikaprobabilitasnilaitest tidaksignifikansecarastatistikmakadapatdiartikanbahwa data empiris yang diestimasitidakterdapatheteroskedastisitas.

d. UjiMultikolinieritas

Ujimultikolinieritasbertujuanuntukmengujiapakah model regresiditemukanadanyakorelasiantarvariabelbebas

(independen).Model regresi yang

39

mendeteksiadaatautidaknyamultikolinieritas di dalam model regresiadalahsebagaiberikut :

1) Nilai R2 yang dihasilkanolehsuatuestimasi model regresiempirissangattinggi, tetapisecara individual variabel –

variabelindependenbanyak yang tidaksignifikanmempengaruhivariabeldependen. 2) Menganalisismatrikkorelasivariabel – variabelindependen. Jikaantarvariabelindependenadakorelasi yang cukuptinggi(umumnya di atas 0,90), makahalinimerupakanindikasiadanyamultikolinieritas. 3) Multikolinieritasdapatdilihatdarinilai tolerance danlawannyavariance inflation factor (VIF).

(a) Jikanilaitolerance> 0,10dannilai VIF < 10, makadapatdisimpulkanbahwatidakterdapatmultikolinieritasa ntarvariabelindependendalam model regresi.

(b) Jikanilaitolerance< 0,10dannilai VIF > 10, makadapatdisimpulkanbahwaterdapatmultikolinieritasantar variabelindependendalam model regresi.(Ghozali, 2009: 96).

2. AnalisisRegresiBerganda

Untuk menguji kekuatan variabel - variabel penentu Capital Adequacy Ratio (CAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), dan Financing to Deposit Ratio (FDR)terhadap resiko likuiditas, maka

40

digunakan analisis regresi berganda dengan model dasar sebagai berikut : (Gujarati, 1995).

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e

Dimana :

Y : Resiko likuiditas pada periode t

X1 :Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Syariah X2 :Debt to Equity Ratio (DER)Bank Syariah X3 : Return on Assets (ROA) Bank Syariah

X4 :Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Syariah e : Error

Besarnya konstanta tercermin dalam a, dan besarnya koefisien regresi dari masing - masing variabel independen ditunjukkan dengan b1, b2, b3, dan b4.

3. PengujianHipotesis

Untuk melakukan peengujian terhadap hipotesis – hipotesis yang diajukan, perlu digunakan analisis regresi melalui uji t maupun uji F. Tujuan dilakukan analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel independen (Xi) terhadap variabel dependen (Y) baik secara bersama - sama maupun parsial pada hipotesis 1 (H1) sampai dengan hipotesis 5 (H5).

a. Uji F

Uji statistik F digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen, dalam hal ini adalah CAR (Capital Adequacy

41

Ratio), DER (Debt to Equity Ratio), ROA (Return on Assets), dan FDR (Financing to Deposit Ratio) terhadap variabel dependen Risiko Likuiditas secara simultan.

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis nol yang hendak di uji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau :

H0 : b1 ; b2 ; .... ; bk = 0

Artinya, apakah variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternaltifnya (Ha) tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau :

Ha : b1 ; b2 ; ... ; bk ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali,2009 :88). Untuk memperoleh Fhitung digunakan rumus :

Dimana :

Y = nilai pengamatan

Y° = nilai Y yang ditaksir dengan model regresi

Ȳ = nilai rata – rata pengamatan n = jumlah pengamatan / sampel

42

k = jumlah variabel independen

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statsitik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha.

b. Uji - t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Adapun hipotesis dirumuskan sebagai berikut :

Ha : bi > 0 , atau Ha : bi < 0

Jika tingkat signifikansi lebih kecil dari α 0,05 atau 5% maka

hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan, artinya secara parsial variabel bebas (Xi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y) maka hipotesis alternatif diterima, sementara jika tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan ditolak atau dikatakan tidak signifikan, artinya secara parsial variabel bebas (Xi) tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Y), hipotesis ditolak (Ghozali, 2009 :88). Untuk memperoleh nilai thitung

digunakan rumus:

43

Dimana :

bᵢ = variabel independen

βᵢ = parameter ke-i yang dihipotesiskan se (bᵢ) = kesalahan standar bᵢ

Atau dapat ditentukan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha. E. DefinisiOperasionalVariabel

Secaragarisbesar, definisioperasional yang

digunakanadalahsebagaiberikut :

Tabel 3.4

DefinisiOperasionalVariabelPenelitian

No Variabel Definisi Pengukuran

1 Capital

Adequacy Ratio (CAR) (X1)

Perbandingan antara modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Sumber :

SEBI No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 2 Debt to Equity Ratio (DER) (X2) Mengukur kemampuan

perusahaan untuk membayar hutang apabila suatu saat perusahaan dilikuidasi. Rasio ini juga menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh pihak luar atau kreditor.

3 Return on

Assetes (ROA) (X3)

Perbandingan laba sebelum pajak dengan rata – rata total aset.

44

Sumber : SEBI No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

4 Financing to

Deposit Ratio (FDR) (X4)

Rasio ini menggambarkan seberapa besar dana pihak ketiga (DPK) yang disalurkan dalam bentuk pembiayaan (Siamat, 2001:160)

5 Risiko

Likuiditas (Y)

Risiko akibat ketidak mampuan bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan bank. Sumber : SEBI no. 13/23/PBI/2011

Dalam hal ini modal

diperoleh dari

penjumlahan total modal inti dengan total modal pelengkap masing-masing bank.

45

BAB IV

Dokumen terkait