TABEL 4.11
Framing Berita Metro TV Tanggal 20 Agustus 2010 Struktur pada perangkat framing berita “Perampokan Bank”
Elemen Strategi Penulisan
Sintaksis Dalam berita ini, Metro TV ingin menyampaikan perkembangan informasi hari ketiga, paska perampokan Bank CIMB Niaga di Medan oleh kelompok bersenjata tanggal 18 Agustus 2010 yang lalu. Peristiwa tersebut direpresentasikan dalam berita ini dengan judul “Perampokan Bank”. Judul berita ini ditampilkan melalui grafis di awal berita.
Latar informasi yang menampilkan tentang temuan baru polisi dari foto-foto perampok yang beredar mengenai plat nomor sepeda motor yang digunakan pelaku perampok Bank.
Pernyataan dikutip secara tidak langsung diambil dari Ditlantas POLDA Sumut. Uraian berita disampaikan langsung dari narasi pembuka hingga narasi penutup.
Skrip Penekanan berita pada keberhasilan Ditlantas POLDA Sumut mengenai hasil regristasi dan identifikasi plat nomor yang digunakan perampok. Bahwa semua plat nomor sepeda motor yang digunakan perampok adalah palsu. Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi menelusuri tempat-tempat pembuatan plat nomor kendaraan di Medan.
Tematik Tema dalam berita ini adalah semua plat nomor sepeda motor para perampok Bank palsu. Tema berita ini digambarkan sebagai hasil temuan baru untuk proses penyelidikan pihak kepolisian terhadap kasus perampokan Bank CIMB Niaga Medan.
Retoris Secara tekstual, dalam berita ini terdapat perangkat framing leksikon, yaitu kata “palsu”. Kata “palsu” terkait dengan plat nomor sepeda motor yang digunakan perampok diartikan sebagai plat nomor yang tidak sah atau tidak terdaftar.
Secara visual, dalam berita ini terdapat foto-foto para perampok. Foto-foto yang divisualisikan ulang mewakili tema berita ini dan juga sebagai pendukung narasi berita.
Dalam berita ini, Metro TV memberikan judul “Perampokan Bank” yang disampaikan dalam grafis awal pemberitaan. Judul melalui grafis di awal berita, digunakan untuk menarik perhatian pemirsa tentang perkembangan seputar kasus perampokan Bank CIMB Niaga medan. Perkembangan kasus tersebut diangkat melalui tema berita tentang semua plat nomor sepeda motor para perampok Bank palsu. Melalui judul berita ini, Metro TV ingin menyampaikan hasil temuan baru yang berhasil diidentifikasi polisi dari hasil foto yang beredar di media massa dan masyarakat. Keberhasilan Plda Sumut dalam mengidentifikasi temuan ini, dapat dilihat dari narasi pembuka berikut:
“Tim Polda Sumatera Utara berhasil mengidentifikasi plat nomor sepeda motor yang digunakan para pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan. Temuan tersebut didapat berkat hasil foto yang beredar di media massa”.
Uraian narasi ini memperlihatkan kontruksi awal Metro TV dalam membangun sebuah berita bahwa, ada keberhasilan Tim Polda Sumut dalam mengidentifikasi plat nomor sepeda motor dari foto-foto yang beredar di masyarakat.
Dalam narasi selanjutnya Metro TV memaparkan bahwa plat nomor sepeda motor yang digunakan para perampok dalam melakukan aksinya adalah
palsu. Fakta tentang palsunya plat nomer tersebut di kutip secara tidak langsung dari pernyataan Ditlantas Polda Sumut yang sampaikan dalam narasi berikut:
“Dari hasil penelusuran regristasi dan identifikasi Ditlantas POLDA Sumut dipastikan semua plat nomor sepeda motor milik kawanan perampok adalah palsu”.
Dalam Narasi ini terdapat kata “palsu” yang mengandung unsur leksikon pada struktur retoris. Kata “palsu” terkait dengan plat nomor sepeda motor yang digunakan perampok diartikan sebagai plat nomor yang tidak sah atau tidak terdaftar. Untuk menekankan fakta tentang palsunya plat nomor tersebut, Metro TV menvisualisasikan ulang serial foto yang mewakili tema berita. Secara visual foto tersebut memperlihatkan plat nomer sepeda motor yang digunakan para perampok saat melakukan aksinya. Visual foto ini mengandung unsur metafor dalam struktur retoris. Foto inilah yang selanjutnya menjadi fakta berita yang dituangkan dalam narasi oleh Metro TV.
Untuk melengkapi pemberitaan, Metro TV menyampaikan upaya pihak kepolisian dalam mengembangkan hasil temuan ini. Usaha tersebut dapat dilihat dari narasi berikut:
“Saat ini polisi telah mengembangkan temuan ini dengan menelusuri tempat-tempat pembuatan plat nomor kendaraan di Medan”.
Dalam narasi ini terlihat bagaimana upaya pihak kepolisian melakukan proses penyelidikan lebih lanjut mengenai temuan tersebut. Upaya ini digambarkan oleh Metro TV sebagai keseriusan pihak polisi ketika menemukan bukti baru.
Dalam narasi penutup, Metro TV menyampaikan fakta lain di luar tema berita ini. Fakta tersebut dapat dilihat dari narasi penutup berikut:
“Namun sejauh ini polisi belum dapat merampungkan hasil identifikasi terhadap senjata api yang digunakan para perampok sebab hal tersebut masih ditelusuri Tim Forensik Polda Sumut”
Fakta ini disampaikan Metro TV untuk melengkapi tema berita. Bahwa hasil identifikasi mengenai senjata api yang digunakan perampok sampai dengan hari ketiga paska perampokan Bank CIMB Niaga Medan belum mmebuahkan hasil.
Melalui uraian analisis diatas, konstruksi yang dibangun Metro TV atas realitas dalam berita ini adalah begitu hebat dan lihainya para pelaku perampokan Bank CIMB Niaga di Medan untuk tidak meninggalkan jejak yang dapat di lacak pihak kepolisian. Kehebatan dan kelihaian para perampok di tandai dengan penggunaan plat nomor palsu pada sepeda motor yang digunakan untuk melancarkan aksinya. Namun Polda Sumut juga tidak serta-merta menyerah, polisi juga terus melakukan pengembangan dari bukti plat nomor palsu sepeda motor yang digunakan para perampok dengan menelusuri tempat-tempat pembuatan plat nomor sepeda motor yang ada di Medan. Upaya penelusuran tersebut memungkinkan untuk mendapatkan informasi baru mengenai jati diri pelaku perampokan.
TABEL 4.12
Audio Visual Berita Metro TV Tanggal 20 Agustus 2010 82
Narasi Visual Image
Narasi Pembuka Presenter Berita:
tim POLDA Sumatera Utara berhasil mengidentifikasi plat nomor sepeda motor yang digunakan para pelaku perampokan Bank CIMB Niaga Medan. Temuan tersebut didapat berkat hasil foto yang beredar di media massa.
Narasi Latar Presenter:
Dari hasil penelusuran regristasi dan identifikasi Ditlantas POLDA Sumut dipastikan semua plat nomor sepeda motor milik kawanan perampok adalah palsu. Saat ini polisi telah mengembangkan temuan ini dengan menelusuri tempat-tempat pembuatan plat nomor kendaraan di Medan.
Namun sejauh ini polisi belum dapat merampungkan hasil identifikasi terhadap senjata api yang digunakan para perampok sebab hal tersebut masih ditelusuri tim forensik POLDA Sumut.
82 http://www.metrotvnews.com/index.php/metromain/newsvideo/2010/08/20/111566/Plat-Nomor-Motor-Perampok-Bank-Palsu
Berita 4 Metro Malam, Tanggal 21 Agustus 2010, Format berita Voice Over,