• Tidak ada hasil yang ditemukan

/ Mining Contractor Performance

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2015 (Halaman 160-164)

150

100

50

0

Pengupasan dan Pemindahan Tanah (juta bcm) // Overburden

Removal (million bcm)

Penyewaan Alat untuk Pengambilan Batu Bara (juta ton) // Equipment

Rental Services for Coal Getting (million tons) 2013 2014 2015 89.2 12.5 15.2 17.5 102.5 131.1

Salah satu pencapaian CK di tahun 2015 adalah mendapatkan kontrak baru sebagai kontraktor pertambangan bagi PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), dengan nilai USD 396 juta untuk jangka waktu lima tahun. Kontribusi operasi tambang di ABN pada tahun 2015 mencapai lebih dari 25% total volume pemindahan tanah CK. CK juga memperoleh kontrak pertambangan baru dari PT Mitrabara Adiperdana senilai USD 64 juta untuk tiga tahun. Adanya dua kontrak baru ini lebih dari sekedar mengompensasikan penurunan produksi akibat berakhirnya kontrak kerja CK di tiga lokasi penambangan pada tahun 2015.

Dari bisnis konstruksinya, pada tahun 2015 CK merampungkan lima proyek konstruksi, dan per akhir tahun 2015 tengah mengerjakan dua proyek konstruksi lainnya. Proyek-proyek ini mencakup proyek pembuatan jalan, pembangunan jembatan, dan pembangunan fasilitas pertambangan baik untuk batubara maupun untuk bijih besi.

Rincian produksi pemindahan tanah dan produksi batubara CK tahun 2013 hingga 2015 terdapat pada graik berikut.

One of CK’s top achievements in 2015 was securing a new work contract as the mining contractor for PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN). Valued at USD 396 million, the contract is valid for a period of ive years. ABN’s coal mining operations contributed more than 25% to CK’s total overburden removal volume in 2015. CK also obtained a new work contract from PT Mitrabara Adiperdana amounting to USD 64 million for a period of three years. These two new contracts more than ofset the drop in production owing to the winding up of CK’s work contracts in three mining locations in 2015.

In its construction business, CK completed ive construction projects in 2015, and as at the end of 2015 was currently engaged in two other construction projects. These projects include the construction of roads, bridges, and facilities for coal and iron ore mining.

The details of CK’s overburden removal and coal extraction from 2013 to 2015 are presented in the graph below:

Pelanggan // Customer Kategori // Category Lokasi Operasional // Operational Area

PT Tunas Inti Abadi

PT Multi Harapan Utama

PT Kaltim Jaya Bara

PT Adimitra Baratama Nusantara

PT Rinjani Kartanegara

Tambang batubara // Coal mine

Tambang batubara // Coal mine

Tambang batubara // Coal mine

Tambang batubara // Coal mine Tambang batubara & pembangunan

jembatan // Coal mine & bridge construction Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

Tenggarong, Kalimantan Timur

Sambaliung, Berau, Kalimantan Timur

Sanga-sanga, Kalimantan Timur

Loa Janan, Kalimantan Timur

PENGHARGAAN 2015

Atas komitmennya untuk menerapkan praktik penambangan yang berstandar tinggi, termasuk dari segi keselamatan kerja, pada tahun 2015 CK menerima penghargaan-penghargaan berikut: 1. Penghargaan Aditama (Emas) untuk kategori

Keselamatan untuk Kontraktor Utama Jasa Pertambangan Mineral dan Batubara untuk site TIA oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada tanggal 17 September 2015.

2. Penghargaan Kecelakaan Nihil oleh

Kementerian Ketenagakerjaan pada tanggal 11 September 2015 untuk:

a. CK MHU dengan 4.173.596 jam kerja tanpa kecelakaan dalam periode 1 Juni 2013 sampai dengan 31 Mei 2015.

b. CK Rinjani dengan 4.065.219 jam kerja tanpa kecelakaan dalam periode 1 Juni 2012 hingga 31 Mei 2015.

c. CK MSJ atas pencapaian 15.341.187 jam kerja tanpa kecelakaan mulai 17 Juni 2007 hingga 30 November 2014

2015 AWARDS

For its commitment to implementing the highest standards in mining practices, including in the aspect of occupational safety, in 2015 CK was awarded the following:

1. Aditama (Gold) Award for Main Contractor of Minerals and Coal Mining at TIA site, from the Ministry of Energy and Mineral Resources (MEMR) on 17 September 2015.

2. Zero Accident Award from the Ministry of Manpower on 11 September 2015 for: a. CK MHU with 4,173,596 work hours

without accident from 1 June 2013 to 31

May 2015.

b. CK Rinjani with 4,065,219 work hours without accident from 1 June 2012 to 31 May 2015.

c. CK MSJ with 15,341,187 work hours without accident from 17 June 2007 to 30 November 2014.

Beberapa pelanggan CK di bidang kontraktor jasa pertambangan dan jasa konstruksi di tahun 2015 terdaftar pada tabel berikut.

Some of CK’s customers in the mining contractor and construction businesses in 2015 are listed below.

d. CK TIA dengan pencapaian 15.490.567 jam kerja tanpa kecelakaan dari periode 1 Maret 2008 sampai 31 Desember 2014.

STRATEGI USAHA

Keberhasilan CK meningkatkan kinerja operasionalnya merupakan hasil dari upaya CK untuk meningkatkan efektivitas biaya secara keseluruhan dalam rangka mencapai cost leadership

atau yang terdepan dari segi biaya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelanggannya yaitu pemilik tambang, yang melalui kerjasama dengan CK dapat membukukan margin usaha yang lebih besar.

Cost leadership ini dicapai dengan berbagai strategi, antara lain penerapan mining practice

yang terstandardisasi internal (disebut CMP atau CK Mining Practice), optimalisasi utilisasi alat untuk menunjang produktivitas alat, penyesuaian struktur biaya termasuk biaya karyawan dan manajemen CK, serta penjadwalan pemeliharaan alat yang dikendalikan langsung oleh manajemen.

Pada tahun 2015 sebagai langkah untuk mewujudkan cost leadership CK melakukan rasionalisasi tenaga kerja sejalan dengan selesainya kontrak pertambangan di tiga lokasi tambang. Rasionalisasi dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan para karyawan yang terdampak dan memastikan bahwa tanggung jawab CK sebagai pemberi kerja terhadap para karyawan yang terdampak telah terpenuhi sepenuhnya. Penurunan jumlah tenaga kerja ini tidak berdampak terhadap produktivitas CK secara keseluruhan.

Dalam menjalin kerjasama dengan pelanggan, CK juga mempertimbangkan kualitas dan keberlanjutan bisnis calon pelanggannya. Banyak perusahaan pemilik tambang batubara harus menutup usahanya akibat iklim industri yang sangat berat. Sebelum mengikat kontrak, CK menelaah riwayat calon pelanggannya secara inansial dan operasional, dan berfokus pada perusahaan-perusahaan publik dan pemilik PKP2B yang telah beroperasi cukup lama. Dalam kaitannya dengan Transformasi ABM

d. CK TIA with 15,490,567 work hours without accident from 1 March 2008 to 31 December 2014.

BUSINESS STRATEGY

CK’s success in improving its operational performance was a result of its hard work in improving its overall cost-efectiveness in order to achieve cost leadership, i.e. becoming the leading player in the industry in terms of cost. This is a major advantage that has won its

customers, namely mine owners, who through their business cooperation with CK were able to record substantially greater operating margins.

This cost leadership is achieved by a variety of strategies, such as internal strengthening of the standardized mining practices (CMP or CK Mining Practice), optimizing the utilization of equipment to improve productivity, adjustments to the cost structure that includes costs of labor and management, as well as maintenance scheduling for equipment that is controlled directly by the management.

In 2015, one of the measures to attain cost leadership was CK’s reduction of its workforce size as a consequence of the winding down of its mining contract in three mines. This was carried out taking into account the interests of the employees afected and by ensuring that CK’s responsibilities as employer to the afected employees be fully met. The reduction in the number of employees however had no impact on CK’s overall productivity.

In fostering cooperation with its customers, CK also considers the quality and business sustainability of its prospective customers. Many mine concession holders had to shut their coal mining operations due to the harsh climate in the industry. Before entering into any contract, CK closely examines the inancial and operational history of its prospective customers, and focuses its marketing to public companies and owners of PKP2B who have been in business for a considerable amount of time.

yang terus digulirkan oleh ABM, CK bersinergi dengan Reswara melalui TIA dan Mifa sebagai pemilik tambang batubara yang membutuhkan jasa CK di bidang kontraktor pertambangan dan konstruksi. CK juga menjalin kerjasama dengan CKB Logistics yang bergerak di industri logistik untuk kebutuhan mobilisasi dan demobilisasi peralatan pertambangan dan konstruksi.

PROSPEK USAHA

Kendati batubara masih akan digunakan secara ekstensif di tahun-tahun mendatang, penggunaannya yang mulai berkurang di sejumlah negara karena pertimbangan dampak lingkungan berpotensi membuat harga batubara semakin lemah di pasar global. Industri batubara masih akan harus melewati tantangan yang substansial ini, dan akan banyak pemain di industri batubara yang akan menghentikan usahanya dalam jangka waktu dekat. CK sebagai penyedia jasa pertambangan yang mampu mengedepankan cost leadership sebagai daya tariknya berpotensi menjaring lebih banyak pemilik tambang, dengan didasarkan pada

pemikiran bahwa dengan bekerja sama dengan CK, pemilik tambang dapat menekan biaya operasional mereka dan membukukan margin usaha yang lebih baik. Untuk itu, dengan mempertahankan kepemimpinannya dari segi biaya, CK dapat menjadi pilihan pertama bagi pemilik tambang di Indonesia karena struktur biayanya yang kompetitif.

CK akan terus mengintensikan kegiatan pemasarannya di bidang konstruksi, yang hingga tahun 2015 masih kecil kontribusinya terhadap pendapatan usaha CK. Sebagai penyeimbang portofolio, sektor konstruksi dinilai masih akan terus tumbuh seiring dengan program pembangunan infrastruktur Pemerintah yang skalanya terus meningkat, sampai dengan tahun 2019. CK berencana untuk melakukan penetrasi pasar dengan mengandalkan kompetensi intinya, untuk dapat memenangkan proyek-proyek konstruksi baru.

In relation to ABM’s Transformation, CK maintains synergy with TIA and Mifa, two subsidiaries of Reswara, as the coal mine owners that require CK’s services in mining contractor and construction. CK also collaborated with CKB Logistics, which is engaged in logistics, for the mobilization and demobilization of mining and construction equipment, when such need arises.

BUSINESS PROSPECT

Although coal will still be used extensively in the coming years, coal use has begun to decrease in a number of countries due to the concerns regarding its environmental impacts. This may result in weaker coal prices in the global market. The coal industry will still have to undergo these substantial challenges, and there is a possibility that some who are engaged in the coal industry will be out of business in the near future.

CK as a mining services provider that is capable of maintaining its cost leadership will have a means to attract more mine owners. By engaging CK’s services, mine owners can reduce their operational expenses and record better operating margins. As such, by maintaining its cost leadership, CK shall become the preferred choice for mine owners in Indonesia owing to its highly competitive cost structure.

CK will continue to intensify its marketing activities in the construction business, which up until 2015 had only been a minor contributor to its total revenue. As a balancing element in CK’s business portfolio, the construction sector is expected to grow in line with the Government’s infrastructure development programs, the scale of which continues to increase, well until 2019. CK intends to enter the market by relying on its core competencies, so that it may acquire new construction projects.

Dalam dokumen ABM Investama Tbk 2015 (Halaman 160-164)

Dokumen terkait